Pergi ke Jakarta 2

Sintia sedang mencuci tangannya di kamar mandi nya, tersebut. Setelah selesai mencuci tangannya, sintia bergegas keluar dari dalam kamar mandinya itu. Menuju ke arah kamar tidurnya, untuk bersiap-siap pergi ke Jakarta. Sintia masuk ke dalam kamarnya, lalu langsung mengambil kerudung yang sudah ia siapkan untuk dia pakai ke Jakarta hari ini.

Sintia sedang memakai jilbabnya, ke kepalanya. Sambil menghadap ke arah cermin, yang ada di dalam kamarnya tersebut. Sintia juga mempoleskan bedak sedikit ke wajahnya, dan juga menyapukan sedikit lip tint di bibir tipisnya agar tidak pucat wajahnya.

Setelah itu, sintia melihat handphonenya. Dan ia, melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Sintia pun bergegas mengambil tas besarnya itu, yang akan di bawa ke Jakarta hari ini juga. Sintia keluar dari dalam kamar tidurnya, menuju ke depan rumahnya. Sambil membawa tas tersebut, berserta menenteng sepatu kets biasa yang akan ia kenakan.

Sintia menaruh tas besar itu, di lantai teras rumahnya. Lalu iya, memakai sepatunya tersebut. Di teras rumahnya juga sudah pada berkumpul keluarganya, seperti ibu, bapak dan nenek. Sedangkan kakak laki-lakinya itu, sedang berada bekerja di salah satu pabrik di Cikarang.

Datanglah seorang bapak-bapak dari PT tenaga kerja, ke rumahnya sintia. Bapak-bapak tersebut adalah salah satu pihak dari PT tersebut, dan sintia sudah mengenal beliau sebagai sosok yang baik. Bapak itu, ingin menjemput sintia ke Jakarta perintah dari pihak PT tersebut.

Lalu sintia berpamitan dengan keluarganya, yaitu ibu, bapak dan neneknya. Ibu, bapak dan juga neneknya berpesan agar sintia selalu jaga diri, jaga kesehatan, hati-hati dan selalu sholat tepat waktu.

"Bu, sintia pamit ke Jakarta yah."pamit sintia kepada ibunya.

"Iya, nak. Kamu jaga diri yah disana, kamu juga harus hati-hati di sana, jaga kesehatan dan jangan lupa untuk selalu sholat tepat waktu yah."ucap ibunya sintia kepada sintia.

"Iya, bu. Insya Allah, aku selalu mengingat perintah ibu. Bu, aku pamit yah. Assalamualaikum."jawab sintia kepada ibunya, sambil mencium tangan kanan ibunya dan sambil memeluk tubuh ibunya.

"wa'alaikum salam."jawab sang ibu kepada anaknya.

"Nek, sintia pamit pergi ke Jakarta yah."pamit sintia, kepada neneknya.

"Iya, nak. Sintia, nenek pesen. Kamu harus hati-hati yah disana, jaga diri, jaga kesehatan dan jangan lupa untuk sholat tepat waktu. Dan kamu juga, harus hati-hati di sana."pesan neneknya, kepada sintia.

"Iya, nek. Sintia selalu mengingat semua pesan nenek dan ibu. Nenek juga jaga kesehatan yah disini, jangan sampai nenek sakit yah."jawab sintia kepada neneknya, dan juga memberi pesan ke neneknya.

"Iya, nak."ucap sang nenek kepada sintia.

"ya, sudah nek. Sintia pamit dulu, Assalamualaikum."ucap sintia kepada neneknya, sambil mencium tangan dan sambil memeluk tubuh neneknya.

" Iya, nak. wa'alaikum salam."jawab sang nenek, kepada sintia.

"pak, sintia pamit yah."ucap sintia kepada bapak nya.

"Iya, nak. kamu di sana jaga diri, jaga kesehatan dan juga harus hati-hati yah di sana."jawab bapaknya kepada sintia, sambil memberi pesan kepada anaknya.

"iya, pak. Pak, Sintia pamit yah, Assalamualaikum."ucap sintia kepada bapaknya, sambil mencium tangan kanan bapaknya, dan juga sambil memeluk tubuh bapaknya.

"iya, nak. Wa'alaikum salam."jawab bapaknya kepada sintia.

Sintia pun, masuk ke dalam mobil yang menjemputnya itu. Di dalam mobil itu, sudah ada beberapa pekerja lainnya yang akan bekerja di Jakarta. Mobil tersebut pun, melaju meninggalkan kota kelahirannya sintia. Dan mobil itu, langsung menuju ke arah Jakarta.

Terpopuler

Comments

Siti Nurhayati

Siti Nurhayati

upp

2023-03-31

0

Gemoy

Gemoy

up, Thor

2023-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Sintia Nur Hayati
2 Mengemasi barang-barang
3 Pergi ke Jakarta
4 Pergi ke Jakarta 2
5 SAMPAI DI JAKARTA
6 RUMAH MAJIKAN
7 Kamar tidur sintia, di Jakarta
8 Mengabari Keluarga dirumah.
9 Hari pertama bekerja
10 Hari pertama bekerja 2
11 1 Bulan Bekerja
12 MOHAMMED EMIR AL-RASYID
13 Emir Akan Pulang ke Indonesia
14 Emir Akan Pulang
15 Persiapan Pulang Ke Indonesia
16 Membersihkan Kamar Tidur Anak Majikan
17 Pulang Ke Indonesia
18 Tiba Di Indonesia
19 Emir Tiba Di Rumah
20 Pertemuan Awal Emir Dan Sintia
21 Bertemu Sintia Lagi
22 David Datang Kerumah
23 David Datang Kerumah 2
24 Membuatkan Kopi Untuk Tuan Emir
25 Dasar Tuan Emir
26 Pekerjaan Sintia
27 Keharmonisan Keluarga Pak Lukman
28 Ikut Belanja Dengan Ibu Lisa
29 Tertabrak Mobil
30 Rumah Sakit
31 Rumah Sakit2
32 Sintia Koma
33 Siuman
34 Lupa Ingatan
35 HANA AL-RASYID
36 HANA AL-RASYID 2
37 Pulang Ke Rumah
38 Kamar Hana
39 Tekad Meluluhkan Hati Emir
40 Akhirnya, Bisa Luluh Juga
41 Sarapan Bareng
42 Ke Kantor Emir
43 Ke Kantor Emir 2
44 Liburan Ke Puncak
45 Liburan Ke Puncak 2
46 Jalan-jalan Di Puncak Bersama Emir
47 Kondangan Bareng Emir
48 Kondangan Bareng Emir 2
49 Perasan Apa Ini?
50 Ulang Tahun Hana
51 Ulang Tahun Hana 2
52 Belajar Menyetir Mobil
53 Belajar Menyetir Mobil 2
54 Sholat Tarawih
55 Sahur Bersama
56 Acara Buka Bersama
57 Acara Buka Bersama 2
58 Aku Teman SD Kamu, Sintia
59 Undangan Bukber Dari Ustadz Zayyan
60 Undang Bukber Dari Ustadz Zayyan 2
61 ZAYYAN NUR FADHILAH
62 Bertemu Ustadz Zayyan
63 Bertemu Ustadz Zayyan 2
64 Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman
65 Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman 2
66 Namaku Alena, Tante
67 Namaku Alena, Tante 2
68 UMROH
69 Umroh 2
70 Nonton TV
71 Berlibur Ke Bali
72 Berlibur ke Bali 2
73 Tiba Di VILLA-nya Pak Lukman Di Bali
74 Tiba Di Villa-nya Pak Lukman Di Bali 2
75 Pergi Ke Pantai Pandawa
76 Pergi Ke Pantai Pandawa 2
77 Hana Sakit
78 Hana Sakit 2
79 Rumah sakit
80 Rumah Sakit 2
81 Kriteria calon suami Hana
82 Kriteria calon suami Hana 2
83 Ulang tahun Emir
84 Ulang tahun Emir 2
85 Selamat ulang tahun, Kak Emir.
86 Selamat ulang tahun, Kak Emir 2
87 Ibu rindu kamu nak...
88 Ibu rindu kamu nak...2
89 89
90 90
91 Ingatan Sintia Kembali
92 Ingatan Sintia Kembali 2
93 Apa, sintia pulang?
94 Apa, sintia pulang? 2.
95 PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
96 Luka yang Tersembunyi
97 Hampa Tanpamu, Sintia
98 Menata Hidup, Menghapus Luka
99 Kabar dari Jakarta
100 Dalam Sunyi, Aku Menunggumu
101 Sekelebat Cahaya dalam Tidur Panjang
102 Pelan Tapi Pasti
103 Pulang Bersama Harapan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Sintia Nur Hayati
2
Mengemasi barang-barang
3
Pergi ke Jakarta
4
Pergi ke Jakarta 2
5
SAMPAI DI JAKARTA
6
RUMAH MAJIKAN
7
Kamar tidur sintia, di Jakarta
8
Mengabari Keluarga dirumah.
9
Hari pertama bekerja
10
Hari pertama bekerja 2
11
1 Bulan Bekerja
12
MOHAMMED EMIR AL-RASYID
13
Emir Akan Pulang ke Indonesia
14
Emir Akan Pulang
15
Persiapan Pulang Ke Indonesia
16
Membersihkan Kamar Tidur Anak Majikan
17
Pulang Ke Indonesia
18
Tiba Di Indonesia
19
Emir Tiba Di Rumah
20
Pertemuan Awal Emir Dan Sintia
21
Bertemu Sintia Lagi
22
David Datang Kerumah
23
David Datang Kerumah 2
24
Membuatkan Kopi Untuk Tuan Emir
25
Dasar Tuan Emir
26
Pekerjaan Sintia
27
Keharmonisan Keluarga Pak Lukman
28
Ikut Belanja Dengan Ibu Lisa
29
Tertabrak Mobil
30
Rumah Sakit
31
Rumah Sakit2
32
Sintia Koma
33
Siuman
34
Lupa Ingatan
35
HANA AL-RASYID
36
HANA AL-RASYID 2
37
Pulang Ke Rumah
38
Kamar Hana
39
Tekad Meluluhkan Hati Emir
40
Akhirnya, Bisa Luluh Juga
41
Sarapan Bareng
42
Ke Kantor Emir
43
Ke Kantor Emir 2
44
Liburan Ke Puncak
45
Liburan Ke Puncak 2
46
Jalan-jalan Di Puncak Bersama Emir
47
Kondangan Bareng Emir
48
Kondangan Bareng Emir 2
49
Perasan Apa Ini?
50
Ulang Tahun Hana
51
Ulang Tahun Hana 2
52
Belajar Menyetir Mobil
53
Belajar Menyetir Mobil 2
54
Sholat Tarawih
55
Sahur Bersama
56
Acara Buka Bersama
57
Acara Buka Bersama 2
58
Aku Teman SD Kamu, Sintia
59
Undangan Bukber Dari Ustadz Zayyan
60
Undang Bukber Dari Ustadz Zayyan 2
61
ZAYYAN NUR FADHILAH
62
Bertemu Ustadz Zayyan
63
Bertemu Ustadz Zayyan 2
64
Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman
65
Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman 2
66
Namaku Alena, Tante
67
Namaku Alena, Tante 2
68
UMROH
69
Umroh 2
70
Nonton TV
71
Berlibur Ke Bali
72
Berlibur ke Bali 2
73
Tiba Di VILLA-nya Pak Lukman Di Bali
74
Tiba Di Villa-nya Pak Lukman Di Bali 2
75
Pergi Ke Pantai Pandawa
76
Pergi Ke Pantai Pandawa 2
77
Hana Sakit
78
Hana Sakit 2
79
Rumah sakit
80
Rumah Sakit 2
81
Kriteria calon suami Hana
82
Kriteria calon suami Hana 2
83
Ulang tahun Emir
84
Ulang tahun Emir 2
85
Selamat ulang tahun, Kak Emir.
86
Selamat ulang tahun, Kak Emir 2
87
Ibu rindu kamu nak...
88
Ibu rindu kamu nak...2
89
89
90
90
91
Ingatan Sintia Kembali
92
Ingatan Sintia Kembali 2
93
Apa, sintia pulang?
94
Apa, sintia pulang? 2.
95
PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
96
Luka yang Tersembunyi
97
Hampa Tanpamu, Sintia
98
Menata Hidup, Menghapus Luka
99
Kabar dari Jakarta
100
Dalam Sunyi, Aku Menunggumu
101
Sekelebat Cahaya dalam Tidur Panjang
102
Pelan Tapi Pasti
103
Pulang Bersama Harapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!