Pergi ke Jakarta

Hari ini sintia terbangun dari tidurnya, dan langsung melihat waktu handphone. Di handphonenya sintia menunjukkan pukul sekitar jam tiga pagi, sintia pun turun dari ranjangnya. Lalu langsung berjalan menuju ke arah kamar mandinya, yang berada di belakang rumahnya tersebut.

Sintia akhirnya sampai juga, di kamar mandi. Lalu sintia langsung bergegas, mengambil air wudhu di sana. Setelah selesai berwudhu, sintia bergegas menuju ke arah kamar tidurnya tersebut. Dan akhirnya sintia sampai di kamar tidurnya, lalu sintia mengambil mukena dan sajadahnya itu.

Setelah itu sintia bergegas memakai mukenanya, dan langsung merentangkan sajadahnya di atas lantai kamar tidurnya. Lalu setelahnya sintia pun, segera menunaikan sholat tahajud nya. Sintia sangat khusyuk, dalam sholatnya tersebut.

Selesai sholat tahajud, sintia pun langsung berzikir kepada Allah SWT. Lalu setelah berzikir, sintia juga tidak lupa untuk berdoa kepada Allah SWT. Sintia meminta kepada Allah SWT, semoga dirinya dan keluarganya itu di lindungi oleh Allah SWT.

"Ya Allah, ampunilah segala dosa-dosa, kesalahan-kesalahan dan kekhilafan-kekhilafan hamba dan keluarga hamba, lindungilah hamba dan keluarga hamba di mana pun hamba dan keluarga hamba berada. Ya Allah, berikanlah hamba dan keluarga hamba rezeki yang halal dan berkah. Ya Allah, lancarkanlah pekerjaan hamba di Jakarta dan lindungilah hamba di sana. Aamiin ya robbal'allamiin."doa sintia kepada Allah SWT, sambil menadahkan kedua telapak tangannya tersebut.

Setelah selesai berdoa, sintia langsung mengambil Al-Qur'an nya tersebut. Lalu sintia pun, mengaji dengan suara yang sangat merdu. Sintia mengaji sambil menunggu waktu sholat subuh tiba. Beberapa saat kemudian, adzan subuh pun berkumandang indah di pagi hari.

Lalu sintia pun, menghentikan mengajinya. Dan setelah itu, sintia segera mengambil air wudhu lagi supaya lebih segar. Selesai mengambil air wudhu, sintia bergegas menuju ke arah kamarnya kembali. Lalu sintia bergegas mengambil mukenanya itu, yang ada di atas sajadah nya dan memakai nya kembali.

"shodaqallahul 'adzim."sintia menyudahi membaca Al-Qurannya, sambil mencium Al-Qur'an nya dan langsung menaruh nya ke tempat nya lagi.

Sintia pun, segera menunaikan ibadah wajib nya. Yaitu sholat lima waktu, sintia bergegas menunaikan sholat subuh nya tersebut. Lima menit kemudian, sintia mengakhiri sholat subuh nya dengan salam.

"Allahu Akbar."sintia melakukan takbiratul ihram.

"Assalamualaikum, Assalamualaikum warohmatullah."salam akhir sholat subuh, sintia sambil menengok ke kanan dan ke kiri.

Setelah selesai sholat subuh, sintia juga tidak lupa untuk berzikir dan berdoa kepada Allah SWT. Lalu sesudahnya sintia, segera melipat mukena dan sajadahnya tersebut. Sintia menaruh mukena dan sajadahnya, ke tempat semula.

Lalu sintia mengambil pakaian, yang akan ia kenakan itu ke Jakarta. Setelah itu, sintia bergegas menuju ke kamar mandi untuk melakukan mandi. Sintia pun sampai di kamar mandi, lalu sintia segera melakukan ritual mandinya.

Setelah selesai mandi, sintia keluar dari kamar mandinya. Lalu berjalan menuju ke arah kamar tidurnya. Sintia, membersihkan kamarnya tersebut. Setelah selesai membersihkan kamar tidurnya, sintia juga membereskan rumah nya.

Sintia menyapu lantai di rumahnya, lalu dia mengepel lantai nya juga. Keluarga sintia memiliki rumah yang sederhana, dan walaupun sederhana. Sintia dan keluarganya selalu bersyukur, memiliki rumah tersebut. Jam pun menunjukkan pukul, 06.00 WIB.

Sintia menyapu lantai di bagian setiap rumahnya, setelah itu sintia juga mengepel lantai nya. Sehabis itu sintia bergegas, membantu ibunya di dapur yang sedang memasak. Kini ia, sampai di dapur. Sintia pun menghampiri ibunya, yang sedang memasak.

"Nak, kamu sudah siap-siap?."tanya ibu kepada sintia.

"Iya, Bu. sudah."jawab sintia kepada ibunya.

"yah, sudah kalau begitu nak."ucap ibunya sintia kepada sintia.

Lalu ibunya sintia menyuruh untuk sarapan dulu, sebelum berangkat ke Jakarta. Sintia pun menuruti ibunya untuk sarapan, namun iya juga membantu ibunya dulu untuk menaruh nasi, lauk pauk dan lainnya di lantai. karena iya dan keluarganya, makan duduk di lantai.

"Nak, kamu sarapan dulu sebelum berangkat ke Jakarta."ucap ibunya kepada sintia.

"Iya, Bu."jawab sintia kepada ibunya.

setelah selesai menaruh semuanya di sana, keluarga sintia pun langsung menyantap sarapannya. Beberapa menit kemudian, setelah selesai sarapan sintia langsung bergegas untuk cuci tangan di kamar mandi.

Terpopuler

Comments

Wong dewek

Wong dewek

lanjut

2023-03-24

0

Nurul Khotimah

Nurul Khotimah

semangat

2023-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 Sintia Nur Hayati
2 Mengemasi barang-barang
3 Pergi ke Jakarta
4 Pergi ke Jakarta 2
5 SAMPAI DI JAKARTA
6 RUMAH MAJIKAN
7 Kamar tidur sintia, di Jakarta
8 Mengabari Keluarga dirumah.
9 Hari pertama bekerja
10 Hari pertama bekerja 2
11 1 Bulan Bekerja
12 MOHAMMED EMIR AL-RASYID
13 Emir Akan Pulang ke Indonesia
14 Emir Akan Pulang
15 Persiapan Pulang Ke Indonesia
16 Membersihkan Kamar Tidur Anak Majikan
17 Pulang Ke Indonesia
18 Tiba Di Indonesia
19 Emir Tiba Di Rumah
20 Pertemuan Awal Emir Dan Sintia
21 Bertemu Sintia Lagi
22 David Datang Kerumah
23 David Datang Kerumah 2
24 Membuatkan Kopi Untuk Tuan Emir
25 Dasar Tuan Emir
26 Pekerjaan Sintia
27 Keharmonisan Keluarga Pak Lukman
28 Ikut Belanja Dengan Ibu Lisa
29 Tertabrak Mobil
30 Rumah Sakit
31 Rumah Sakit2
32 Sintia Koma
33 Siuman
34 Lupa Ingatan
35 HANA AL-RASYID
36 HANA AL-RASYID 2
37 Pulang Ke Rumah
38 Kamar Hana
39 Tekad Meluluhkan Hati Emir
40 Akhirnya, Bisa Luluh Juga
41 Sarapan Bareng
42 Ke Kantor Emir
43 Ke Kantor Emir 2
44 Liburan Ke Puncak
45 Liburan Ke Puncak 2
46 Jalan-jalan Di Puncak Bersama Emir
47 Kondangan Bareng Emir
48 Kondangan Bareng Emir 2
49 Perasan Apa Ini?
50 Ulang Tahun Hana
51 Ulang Tahun Hana 2
52 Belajar Menyetir Mobil
53 Belajar Menyetir Mobil 2
54 Sholat Tarawih
55 Sahur Bersama
56 Acara Buka Bersama
57 Acara Buka Bersama 2
58 Aku Teman SD Kamu, Sintia
59 Undangan Bukber Dari Ustadz Zayyan
60 Undang Bukber Dari Ustadz Zayyan 2
61 ZAYYAN NUR FADHILAH
62 Bertemu Ustadz Zayyan
63 Bertemu Ustadz Zayyan 2
64 Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman
65 Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman 2
66 Namaku Alena, Tante
67 Namaku Alena, Tante 2
68 UMROH
69 Umroh 2
70 Nonton TV
71 Berlibur Ke Bali
72 Berlibur ke Bali 2
73 Tiba Di VILLA-nya Pak Lukman Di Bali
74 Tiba Di Villa-nya Pak Lukman Di Bali 2
75 Pergi Ke Pantai Pandawa
76 Pergi Ke Pantai Pandawa 2
77 Hana Sakit
78 Hana Sakit 2
79 Rumah sakit
80 Rumah Sakit 2
81 Kriteria calon suami Hana
82 Kriteria calon suami Hana 2
83 Ulang tahun Emir
84 Ulang tahun Emir 2
85 Selamat ulang tahun, Kak Emir.
86 Selamat ulang tahun, Kak Emir 2
87 Ibu rindu kamu nak...
88 Ibu rindu kamu nak...2
89 89
90 90
91 Ingatan Sintia Kembali
92 Ingatan Sintia Kembali 2
93 Apa, sintia pulang?
94 Apa, sintia pulang? 2.
95 PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
96 Luka yang Tersembunyi
97 Hampa Tanpamu, Sintia
98 Menata Hidup, Menghapus Luka
99 Kabar dari Jakarta
100 Dalam Sunyi, Aku Menunggumu
101 Sekelebat Cahaya dalam Tidur Panjang
102 Pelan Tapi Pasti
103 Pulang Bersama Harapan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Sintia Nur Hayati
2
Mengemasi barang-barang
3
Pergi ke Jakarta
4
Pergi ke Jakarta 2
5
SAMPAI DI JAKARTA
6
RUMAH MAJIKAN
7
Kamar tidur sintia, di Jakarta
8
Mengabari Keluarga dirumah.
9
Hari pertama bekerja
10
Hari pertama bekerja 2
11
1 Bulan Bekerja
12
MOHAMMED EMIR AL-RASYID
13
Emir Akan Pulang ke Indonesia
14
Emir Akan Pulang
15
Persiapan Pulang Ke Indonesia
16
Membersihkan Kamar Tidur Anak Majikan
17
Pulang Ke Indonesia
18
Tiba Di Indonesia
19
Emir Tiba Di Rumah
20
Pertemuan Awal Emir Dan Sintia
21
Bertemu Sintia Lagi
22
David Datang Kerumah
23
David Datang Kerumah 2
24
Membuatkan Kopi Untuk Tuan Emir
25
Dasar Tuan Emir
26
Pekerjaan Sintia
27
Keharmonisan Keluarga Pak Lukman
28
Ikut Belanja Dengan Ibu Lisa
29
Tertabrak Mobil
30
Rumah Sakit
31
Rumah Sakit2
32
Sintia Koma
33
Siuman
34
Lupa Ingatan
35
HANA AL-RASYID
36
HANA AL-RASYID 2
37
Pulang Ke Rumah
38
Kamar Hana
39
Tekad Meluluhkan Hati Emir
40
Akhirnya, Bisa Luluh Juga
41
Sarapan Bareng
42
Ke Kantor Emir
43
Ke Kantor Emir 2
44
Liburan Ke Puncak
45
Liburan Ke Puncak 2
46
Jalan-jalan Di Puncak Bersama Emir
47
Kondangan Bareng Emir
48
Kondangan Bareng Emir 2
49
Perasan Apa Ini?
50
Ulang Tahun Hana
51
Ulang Tahun Hana 2
52
Belajar Menyetir Mobil
53
Belajar Menyetir Mobil 2
54
Sholat Tarawih
55
Sahur Bersama
56
Acara Buka Bersama
57
Acara Buka Bersama 2
58
Aku Teman SD Kamu, Sintia
59
Undangan Bukber Dari Ustadz Zayyan
60
Undang Bukber Dari Ustadz Zayyan 2
61
ZAYYAN NUR FADHILAH
62
Bertemu Ustadz Zayyan
63
Bertemu Ustadz Zayyan 2
64
Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman
65
Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman 2
66
Namaku Alena, Tante
67
Namaku Alena, Tante 2
68
UMROH
69
Umroh 2
70
Nonton TV
71
Berlibur Ke Bali
72
Berlibur ke Bali 2
73
Tiba Di VILLA-nya Pak Lukman Di Bali
74
Tiba Di Villa-nya Pak Lukman Di Bali 2
75
Pergi Ke Pantai Pandawa
76
Pergi Ke Pantai Pandawa 2
77
Hana Sakit
78
Hana Sakit 2
79
Rumah sakit
80
Rumah Sakit 2
81
Kriteria calon suami Hana
82
Kriteria calon suami Hana 2
83
Ulang tahun Emir
84
Ulang tahun Emir 2
85
Selamat ulang tahun, Kak Emir.
86
Selamat ulang tahun, Kak Emir 2
87
Ibu rindu kamu nak...
88
Ibu rindu kamu nak...2
89
89
90
90
91
Ingatan Sintia Kembali
92
Ingatan Sintia Kembali 2
93
Apa, sintia pulang?
94
Apa, sintia pulang? 2.
95
PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
96
Luka yang Tersembunyi
97
Hampa Tanpamu, Sintia
98
Menata Hidup, Menghapus Luka
99
Kabar dari Jakarta
100
Dalam Sunyi, Aku Menunggumu
101
Sekelebat Cahaya dalam Tidur Panjang
102
Pelan Tapi Pasti
103
Pulang Bersama Harapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!