Tiba Di Indonesia

Hari ini sekitar pukul 09.00 WIB, ibu lisa menyuruh pak joko, untuk menjemput emir di bandara Soekarno-Hatta. Karena sebentar lagi pesawat yang emir dan david tumpangi itu, akan mendarat di bandara Soekarno-Hatta.

Ibu lisa menghampiri pak joko, yang sedang duduk dengan pak jono di dekat pos security. Ibu lisa, memanggil pak joko. Pak joko pun, menoleh ke arah suara tersebut. Lalu pak joko, bertanya kepada ibu lisa. Apakah sang majikannya itu, membutuhkan bantuannya.

"Pak Joko."panggil ibu Lisa kepada pak Joko, sambil menghampiri pak joko yang sedang duduk dengan pak jono di dekat pos security.

"Iya, bu lisa."sahut pak Joko kepada ibu lisa, sambil berdiri di hadapan ibu lisa.

"Apa ada sesuatu yang saya bantu, bu lisa?."tanya pak joko kepada ibu lisa.

"Saya mau minta tolong, ke pak joko. Pak joko, tolong jemput emir dan david, di bandara Soekarno-Hatta yah. Kayaknya, sebenar lagi, pesawatnya akan landing. Jadi, pak joko tolong jemput emir dan david sekarang ini juga yah. Oh, yah. Pak joko, jemput nya pakai mobil Alphard saja. Pasti barang-barang mereka berdua itu, banyak banget. Sudah, itu saja pak joko."jelas ibu lisa kepada pak joko.

"Baik, ibu lisa. Saya akan menjemput, den emir dan den david di bandara sekarang ini juga. Ya sudah, bu lisa. Saya permisi dulu yah, saya mau siapin mobilnya dulu bu."ucap pak joko kepada ibu lisa.

"Iya, pak joko."sahut ibu lisa kepada pak joko.

Pak joko pun, pergi meninggalkan ibu lisa dan juga pak jono di sana. Lalu pak joko, berjalan menuju ke arah garasi mobil majikannya tersebut. Pak joko masuk ke dalam garasi itu, dan langsung menyiapkan mobil yang di perintahkan oleh ibu lisa itu.

Sedangkan ibu lisa pun, pergi dari dekat pos security itu. Dan langsung berjalan masuk, ke dalam rumahnya tersebut. Lalu berjalan menuju ke arah dapur bersih, untuk menyiapkan makanan kesukaan dari anak semata wayangnya itu. Yaitu, MOHAMMED EMIR AL-RASYID.

Ibu lisa memasak makanan kesukaan dari emir, di dapur bersih. Di bantu oleh sintia, yang menemaninya memasak makanan kesukaan dari sang putra kesayangannya tersebut. Sedangkan dua art lainnya itu, sedang mengerjakan tugasnya masing-masing.

Bi ira sedang melakukan tugasnya, yaitu menyetrika pakaian. Sedangkan mbok darmi, sedang pulang kampung. Sejak tiga hari yang lalu, mbok darmi pulang ke kampung halamannya itu. Karena saudaranya di kampung ada acara keluarga disana, sehingga mbok darmi harus pulang kampung.

Ibu lisa, sedang memasak di dapur bersih sekarang. Dan di bantu juga dengan sintia, yang menemani ibu lisa memasak makanan untuk anak semata wayangnya itu. Ibu lisa, meminta tolong sintia untuk memotong-motong beberapa sayuran.

"Sintia, tolong kamu potong-potong yah, sayuran nya. Di potongnya, kaya gini yah."ucap ibu lisa kepada sintia, sambil mempraktekkan cara memotong sayuran.

"Baik, bu lisa. Akan saya, kerjakan."sahut sintia kepada ibu lisa, lalu langsung memotong-motong sayuran itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sekarang pak joko, sedang memanaskan mesin mobil majikannya itu. Setelah selesai di panaskan, mesin mobilnya itu. Lalu pak joko pun, langsung bergegas menuju ke bandara Soekarno-Hatta.

Pak joko bekerja di rumahnya pak lukman, sudah sekitar 10 tahunan pak joko kerja disana. Pak joko berasal dari semarang, Jawa tengah. Pak joko berumur sekitar 45 tahun, ia sudah mempunyai satu orang istri dan juga mempunyai 3 orang anak di kampung nya.

Beberapa menit kemudian, mobil yang di kendarai pak joko tiba di bandara Soekarno-Hatta. Lalu mobil itu, berhenti di pelataran bandara Soekarno-Hatta. Pak joko pun, menunggu anak sang majikan tersebut di sana.

Pesawat yang di tumpangi emir dan david pun, akhirnya landing juga di bandara Soekarno-Hatta. Pesawat tersebut, dan sudah transit ke beberapa negara. Dan akhirnya tiba juga di Indonesia, kurang lebih sekitar 17 jam, 35 menitan. Pesawat itu terbang, dari Paris ke Indonesia.

Dan seluruh para penumpang pesawat pun, turun dari dalam pesawat terbang tersebut. Emir dan david, berjalan menuju ke arah pengambilan barang-barang di bagasi, bandara Soekarno-Hatta.

"Akhirnya, gue menghirup udara negara tercintaku lagi. Sudah tiga tahun lamanya, gue kangen banget sama Indonesia."ucap david yang baru turun dari pesawat itu.

Mereka berdua langsung membawa koper-koper mereka masing-masing. Dengan mengunakan 2 trolly, tersebut. Emir dan david, mendorong trolly mereka masing-masing menuju ke arah ke luar bandara Soekarno-Hatta.

Emir dan david pun, sudah keluar dari dalam bandara itu. Dan sedang berdiri mencari keberadaan, sang sopir keluarga nya tersebut. David menanyakan pak joko kepada emir, apakah pak joko jadi menjemput mereka berdua, atau tidak disana.

"Pak bro, pak joko jadi nggak, jemput kita berdua?."tanya david kepada emir.

"Kata mama sih, jadi. Gue juga nggak tau, keberadaan pak joko sekarang ini dimana."sahut emir kepada david.

Mata emir berkeliling, mencari keberadaan pak joko di bandara tersebut. Dan akhirnya emir, melihat keberadaan pak joko yang berdiri di depan mobil mamanya itu. Di sekitaran, pelataran bandara itu.

Lalu emir pun, memanggil pak joko yang sedang berdiri di dekat mobil mamanya itu. Pak joko yang mendengar ada suara orang yang memanggil namanya pun, langsung menengok ke arah sumber suara tersebut.

"Pak joko."panggil emir kepada pak joko.

"Eh, den emir sama den david. Sudah dateng toh, rupanya."sahut pak joko kepada emir dan david.

Emir menyuruh pak joko, menghampiri nya di sana. Lalu pak joko pun, menghampiri emir dan david yang berdiri di sana. Pak joko, juga menawarkan membawakan barang-barang milik anak majikannya tersebut.

"Pak joko, sini."panggil emir kepada pak joko.

"Iya, den Emir. bapak kesana."sahut pak joko kepada emir.

"Den emir dan den david, mana barang-barangnya. Biar saya bawakan, den."ucap pak joko kepada emir dan david.

Emir pun, memberikan trolly nya yang berisikan 4 koper besar miliknya itu. Sedangkan david tidak memberikan trolly nya itu, kepada pak joko. Karena david kasihan kepada pak joko, yang sudah membawa 4 koper emir tersebut.

"Ini, pak."ucap emir kepada pak joko, sambil memberikan trolly yang berisikan 4 koper besar.

"Den david, mana barangnya?. Biar, saya bawakan juga."tanya pak joko kepada emir.

"Makasih, pak joko. Biar saya bawa sediri, barang saya pak."sahut david kepada pak joko.

"Oh, ya sudah den david. Kalau barangnya di bawa sediri sih, den."timpal pak joko kepada david.

Lalu emir, david dan juga pak joko pun. Berjalan menuju ke arah mobil miliknya ibu lisa, tersebut yang terparkir di sana. Emir langsung masuk ke dalam mobil, milik mama nya itu. Sedangkan david sedang menaruh koper-koper milik nya itu, kedalam bagasi mobil bersama dengan pak joko yang sedang memasukkan koper-koper milik emir disana.

Terpopuler

Comments

Wong dewek

Wong dewek

uppppppppp

2023-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 Sintia Nur Hayati
2 Mengemasi barang-barang
3 Pergi ke Jakarta
4 Pergi ke Jakarta 2
5 SAMPAI DI JAKARTA
6 RUMAH MAJIKAN
7 Kamar tidur sintia, di Jakarta
8 Mengabari Keluarga dirumah.
9 Hari pertama bekerja
10 Hari pertama bekerja 2
11 1 Bulan Bekerja
12 MOHAMMED EMIR AL-RASYID
13 Emir Akan Pulang ke Indonesia
14 Emir Akan Pulang
15 Persiapan Pulang Ke Indonesia
16 Membersihkan Kamar Tidur Anak Majikan
17 Pulang Ke Indonesia
18 Tiba Di Indonesia
19 Emir Tiba Di Rumah
20 Pertemuan Awal Emir Dan Sintia
21 Bertemu Sintia Lagi
22 David Datang Kerumah
23 David Datang Kerumah 2
24 Membuatkan Kopi Untuk Tuan Emir
25 Dasar Tuan Emir
26 Pekerjaan Sintia
27 Keharmonisan Keluarga Pak Lukman
28 Ikut Belanja Dengan Ibu Lisa
29 Tertabrak Mobil
30 Rumah Sakit
31 Rumah Sakit2
32 Sintia Koma
33 Siuman
34 Lupa Ingatan
35 HANA AL-RASYID
36 HANA AL-RASYID 2
37 Pulang Ke Rumah
38 Kamar Hana
39 Tekad Meluluhkan Hati Emir
40 Akhirnya, Bisa Luluh Juga
41 Sarapan Bareng
42 Ke Kantor Emir
43 Ke Kantor Emir 2
44 Liburan Ke Puncak
45 Liburan Ke Puncak 2
46 Jalan-jalan Di Puncak Bersama Emir
47 Kondangan Bareng Emir
48 Kondangan Bareng Emir 2
49 Perasan Apa Ini?
50 Ulang Tahun Hana
51 Ulang Tahun Hana 2
52 Belajar Menyetir Mobil
53 Belajar Menyetir Mobil 2
54 Sholat Tarawih
55 Sahur Bersama
56 Acara Buka Bersama
57 Acara Buka Bersama 2
58 Aku Teman SD Kamu, Sintia
59 Undangan Bukber Dari Ustadz Zayyan
60 Undang Bukber Dari Ustadz Zayyan 2
61 ZAYYAN NUR FADHILAH
62 Bertemu Ustadz Zayyan
63 Bertemu Ustadz Zayyan 2
64 Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman
65 Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman 2
66 Namaku Alena, Tante
67 Namaku Alena, Tante 2
68 UMROH
69 Umroh 2
70 Nonton TV
71 Berlibur Ke Bali
72 Berlibur ke Bali 2
73 Tiba Di VILLA-nya Pak Lukman Di Bali
74 Tiba Di Villa-nya Pak Lukman Di Bali 2
75 Pergi Ke Pantai Pandawa
76 Pergi Ke Pantai Pandawa 2
77 Hana Sakit
78 Hana Sakit 2
79 Rumah sakit
80 Rumah Sakit 2
81 Kriteria calon suami Hana
82 Kriteria calon suami Hana 2
83 Ulang tahun Emir
84 Ulang tahun Emir 2
85 Selamat ulang tahun, Kak Emir.
86 Selamat ulang tahun, Kak Emir 2
87 Ibu rindu kamu nak...
88 Ibu rindu kamu nak...2
89 89
90 90
91 Ingatan Sintia Kembali
92 Ingatan Sintia Kembali 2
93 Apa, sintia pulang?
94 Apa, sintia pulang? 2.
95 PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
96 Luka yang Tersembunyi
97 Hampa Tanpamu, Sintia
98 Menata Hidup, Menghapus Luka
99 Kabar dari Jakarta
100 Dalam Sunyi, Aku Menunggumu
101 Sekelebat Cahaya dalam Tidur Panjang
102 Pelan Tapi Pasti
103 Pulang Bersama Harapan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Sintia Nur Hayati
2
Mengemasi barang-barang
3
Pergi ke Jakarta
4
Pergi ke Jakarta 2
5
SAMPAI DI JAKARTA
6
RUMAH MAJIKAN
7
Kamar tidur sintia, di Jakarta
8
Mengabari Keluarga dirumah.
9
Hari pertama bekerja
10
Hari pertama bekerja 2
11
1 Bulan Bekerja
12
MOHAMMED EMIR AL-RASYID
13
Emir Akan Pulang ke Indonesia
14
Emir Akan Pulang
15
Persiapan Pulang Ke Indonesia
16
Membersihkan Kamar Tidur Anak Majikan
17
Pulang Ke Indonesia
18
Tiba Di Indonesia
19
Emir Tiba Di Rumah
20
Pertemuan Awal Emir Dan Sintia
21
Bertemu Sintia Lagi
22
David Datang Kerumah
23
David Datang Kerumah 2
24
Membuatkan Kopi Untuk Tuan Emir
25
Dasar Tuan Emir
26
Pekerjaan Sintia
27
Keharmonisan Keluarga Pak Lukman
28
Ikut Belanja Dengan Ibu Lisa
29
Tertabrak Mobil
30
Rumah Sakit
31
Rumah Sakit2
32
Sintia Koma
33
Siuman
34
Lupa Ingatan
35
HANA AL-RASYID
36
HANA AL-RASYID 2
37
Pulang Ke Rumah
38
Kamar Hana
39
Tekad Meluluhkan Hati Emir
40
Akhirnya, Bisa Luluh Juga
41
Sarapan Bareng
42
Ke Kantor Emir
43
Ke Kantor Emir 2
44
Liburan Ke Puncak
45
Liburan Ke Puncak 2
46
Jalan-jalan Di Puncak Bersama Emir
47
Kondangan Bareng Emir
48
Kondangan Bareng Emir 2
49
Perasan Apa Ini?
50
Ulang Tahun Hana
51
Ulang Tahun Hana 2
52
Belajar Menyetir Mobil
53
Belajar Menyetir Mobil 2
54
Sholat Tarawih
55
Sahur Bersama
56
Acara Buka Bersama
57
Acara Buka Bersama 2
58
Aku Teman SD Kamu, Sintia
59
Undangan Bukber Dari Ustadz Zayyan
60
Undang Bukber Dari Ustadz Zayyan 2
61
ZAYYAN NUR FADHILAH
62
Bertemu Ustadz Zayyan
63
Bertemu Ustadz Zayyan 2
64
Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman
65
Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman 2
66
Namaku Alena, Tante
67
Namaku Alena, Tante 2
68
UMROH
69
Umroh 2
70
Nonton TV
71
Berlibur Ke Bali
72
Berlibur ke Bali 2
73
Tiba Di VILLA-nya Pak Lukman Di Bali
74
Tiba Di Villa-nya Pak Lukman Di Bali 2
75
Pergi Ke Pantai Pandawa
76
Pergi Ke Pantai Pandawa 2
77
Hana Sakit
78
Hana Sakit 2
79
Rumah sakit
80
Rumah Sakit 2
81
Kriteria calon suami Hana
82
Kriteria calon suami Hana 2
83
Ulang tahun Emir
84
Ulang tahun Emir 2
85
Selamat ulang tahun, Kak Emir.
86
Selamat ulang tahun, Kak Emir 2
87
Ibu rindu kamu nak...
88
Ibu rindu kamu nak...2
89
89
90
90
91
Ingatan Sintia Kembali
92
Ingatan Sintia Kembali 2
93
Apa, sintia pulang?
94
Apa, sintia pulang? 2.
95
PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
96
Luka yang Tersembunyi
97
Hampa Tanpamu, Sintia
98
Menata Hidup, Menghapus Luka
99
Kabar dari Jakarta
100
Dalam Sunyi, Aku Menunggumu
101
Sekelebat Cahaya dalam Tidur Panjang
102
Pelan Tapi Pasti
103
Pulang Bersama Harapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!