MOHAMMED EMIR AL-RASYID

Mohammed Emir Al-Rasyid, merupakan seorang pria yang berumur sekitar 30 tahun. Emir adalah seorang pria yang terkenal sombong, angkuh, dingin, pintar, berkarisma, keras kepala dan juga sangat tampan. Dia juga merupakan seorang anak tunggal dari pasangan suami istri yang bernama, bapak Mohammed Lukman Al-Rasyid dan ibu Hallissa Dewi Al-Rasyid.

Emir, memiliki wajah yang sangat tampan. Berhidung mancung, berbibir cukup tebal, bermata bulat, beralis tegas, berkulit putih, bertubuh kekar dan juga berwajah campuran Indonesia dan Arab. Emir merupakan seorang pewaris tunggal, dari sebuah perusahaan yang terkenal di Indonesia dan juga di luar negeri.Yaitu perusahaan AL-RASYID CORPORATION, yang di buat oleh bapak MOHAMMED LUKMAN AL-RASYID.

Emir sekarang ini dia, tinggal di Paris - Perancis. Karena dia sedang membangun bisnisnya di sana, sejak 3 tahun yang lalu. Emir juga tidak pulang ke kampung halamannya yaitu Indonesia, sudah hampir 3 tahun lamanya. Di karenakan bisnisnya disana mengalami sedikit kendala, sehingga emir pun yang bertindak tegas sebagai seorang CEO di perusahaan AL-RASYID CORPORATION tersebut.

Emir seorang pria yang tidak mudah untuk di dekati oleh sembarang orang, termasuk juga seorang wanita. Walaupun banyak sekali wanita yang mengejar-ngejar emir, emir selalu acuh tak acuh akan keberadaan mereka. Dia juga kini masing melajang, sampai saat ini juga.

Emir di Perancis tinggal di sebuah apartemen mewah, bersama dengan asisten pribadinya. Sekaligus sahabatnya juga, yang bernama lengkap DAVID PUTRA SANJAYA. David merupakan sahabat emir, sejak masih kecil sampai sekarang ini. Mereka berdua seperti seorang saudara kandung, yang selalu ada di saat senang maupun susah.

David merupakan seorang pria, yang berumur sekitar 30 tahun. David memiliki wajah yang cukup tampan, wajah david campuran Indonesia dan Tionghoa. Karena Ayah david keturunan Tionghoa, sedangkan ibunya keturunan Jawa asli.

Status david sekarang ini masing jomblo, sama seperti emir. David juga beragama Islam, seperti emir. David mempunyai 2 orang adik, laki-laki dan perempuan. Adik laki-laki david masih kelas 3 SMA sedangkan adik perempuannya masih kelas 3 SMP.

Apartemen mewah emir, mempunyai 2 kamar tidur yang masing-masing kamarnya memiliki kamar mandi di dalam. Dan apartemen tersebut sama seperti apartemen mewah, pada umumnya. Apartemen tersebut tidak jauh dari kantor perusahaan, emir tentunya yang ada di sana.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi ini pukul 7 pagi waktu Prancis, emir sedang bersiap-siap di kamar apartemennya itu. Untuk pergi kekantor nya itu, yang ada di sana. Sekarang emir sedang mengancingkan kemeja putihnya, setelah itu ia memasangkan sebuah jas berwarna navy dan juga dasi yang berwarna senada dengan jasnya tersebut.

Setelah selesai memakai jas dan juga dasinya, emir pun menata rambutnya itu. Setelah itu emir, langsung bergegas memakai sepatu kantornya yang berwarna hitam tersebut. Lalu dia pun, langsung mengambil handphone dan juga dompetnya di nakas dekat tempat tidurnya.

Emir pun, berjalan keluar dari dalam kamarnya itu. Emir melihat asisten pribadinya itu, sedang duduk di sofa ruang tamu apartemen tersebut. Lalu emir berjalan menghampiri asisten pribadinya, yaitu david. Emir menghampiri David, yang sedang duduk menunggu emir sambil memeriksa beberapa berkas-berkas penting untuk bosnya itu.

Emir memanggil David, yang sedang duduk tersebut. Lalu emir duduk di sofa di seberang david, david menceritakan beberapa informasi untuk emir. David memberitahu Emir, kalau ada beberapa berkas-berkas penting yang harus di tanda tangani oleh emir.

"Vid."panggil emir kepada David.

"Oh, iya pak bro. Ada beberapa klien-klien penting yang akan bertemu dengan lo, nanti siang pak bro. Dan sekarang ini juga ada beberapa berkas-berkas penting, yang harus luh tanda tangani sekarang juga pak bro."ucap David kepada emir.

"Ya sudah mana berkas-berkas pentingnya, yang harus gue tanda tangani vid?."tanya emir kepada david.

"Ini pak bro, berkas-berkas penting nya. Yang harus lo, tanda tangani sekarang."jawab david kepada emir, sambil memberikan beberapa berkas-berkas penting kepada emir.

Emir pun, mengecek berkas-berkas penting tersebut. Lalu setelah memastikan bahwa semua berkas-berkas penting itu, tidak ada yang aneh. Emir pun, langsung menandatangi berkas-berkas penting itu satu persatu.

Emir menyuruh david, untuk tetap bersikap biasa saja kepada nya. Walaupun emir adalah bos-nya, david. Emir menyuruh david untuk memanggil nya dengan namanya saja, namun david masih menghormati emir selayaknya seorang pekerja kepada bos-nya.

Setelah selesai menandatangi, berkas-berkas penting itu. Emir pun, menyerahkan kembali berkas-berkas penting tersebut kepada asisten pribadinya yaitu david. David pun, menerima berkas-berkas penting itu dari emir. Dan emir juga mengajak david, untuk pergi kekantor.

"Ini vid, sudah gue tanda tangani semuanya. Ya sudah, ayo kita langsung berangkat saja ke kantor vid."ucap emir kepada david, sambil memberikan beberapa berkas-berkas penting kepada david.

"Ayo, pak bro."timpal david kepada emir.

Emir dan david pun, berdiri dari duduknya. Lalu mereka berdua, bergegas langsung keluar dari unit apartemen nya itu menuju ke parkiran apartemen tersebut. Setelah itu emir dan david, masuk ke dalam mobil miliknya emir di sana. Yang mengendarai mobil tersebut adalah david, sedangkan emir duduk di belakang.

Di sepanjang perjalanan menuju ke kantor, david selalu mengajak emir berbicara. David menanyakan beberapa pertanyaan kepada emir, dan emir pun menjawab semua pertanyaan dari asisten pribadinya sekaligus sahabatnya tersebut.

"Pak bro, bagaimana kabar nyokap sama bokap pak bro di Indonesia?."tanya david kepada emir, sambil menyetir mobil.

"Alhamdulilah, kabar mama sama papa baik semua vid, disana."jawab emir kepada david.

"Alhamdulillah, kalo baik mah pak bro."timpal david kepada emir.

"Terus bagaimana kabar keluarga lo, di sana vid.?"tanya emir kepada david.

"Kabarnya baik semua, Alhamdulillah. Pak bro, di sana."jawab david kepada emir.

"Alhamdulillah, kalo baik mah dav."ucap emir kepada david.

"Iya, pak bro."timpal david kepada emir.

David pun, bertanya kepada emir tentang seorang wanita yang bernama lengkap ANGGELINA WILLIAM. Enggelina merupakan seorang wanita yang berumur sekitar 29 tahunan, dia merupakan seorang anak tunggal dari bapak LIONEL WILLIAM dan ibu CHRISTINA WILLIAM.

Anggelina merupakan seorang pewaris perusahaan, WILLIAM CORPORATION. Perusahaan tersebut di buat oleh, bapak Lionel William. Walaupun perusahaan itu, tidak sebesar perusahaan dari AL-RASYID CORPORATION. Anggelina juga merupakan seorang wanita yang sombong, jahat, keras kepala, angkuh dan juga suka memakai pakaiannya yang sangat minim sekali.

"Oh, yah pak bro. Dengar-dengar, anggelina selalu cari-cari keberadaan Lo, aja tuh."ucap david kepada emir.

"Biarin saja, gue nggak ngurusin dia vid."jawab emir kepada david.

"Emangnya Lo, gak suka sama dia pak bro?. Kan dia cantik, seksi. "timpal david kepada emir.

"Iya, gue nggak suka sama dia. Dia buat Lo saja sana vid, ambil."ucap emir kepada david.

"Enak aja, gue juga nggak suka sama dia pak bro. Dia terlalu murahan, pak bro."sanggah david kepada emir.

"Lo saja nggak mau, apa lagi gue vid."ucap emir kepada david.

"Ya sorry, pak bro. Kirain pak bro, suka sama si anggelina itu."timpal david kepada emir, sambil fokus menyetir mobil.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 Sintia Nur Hayati
2 Mengemasi barang-barang
3 Pergi ke Jakarta
4 Pergi ke Jakarta 2
5 SAMPAI DI JAKARTA
6 RUMAH MAJIKAN
7 Kamar tidur sintia, di Jakarta
8 Mengabari Keluarga dirumah.
9 Hari pertama bekerja
10 Hari pertama bekerja 2
11 1 Bulan Bekerja
12 MOHAMMED EMIR AL-RASYID
13 Emir Akan Pulang ke Indonesia
14 Emir Akan Pulang
15 Persiapan Pulang Ke Indonesia
16 Membersihkan Kamar Tidur Anak Majikan
17 Pulang Ke Indonesia
18 Tiba Di Indonesia
19 Emir Tiba Di Rumah
20 Pertemuan Awal Emir Dan Sintia
21 Bertemu Sintia Lagi
22 David Datang Kerumah
23 David Datang Kerumah 2
24 Membuatkan Kopi Untuk Tuan Emir
25 Dasar Tuan Emir
26 Pekerjaan Sintia
27 Keharmonisan Keluarga Pak Lukman
28 Ikut Belanja Dengan Ibu Lisa
29 Tertabrak Mobil
30 Rumah Sakit
31 Rumah Sakit2
32 Sintia Koma
33 Siuman
34 Lupa Ingatan
35 HANA AL-RASYID
36 HANA AL-RASYID 2
37 Pulang Ke Rumah
38 Kamar Hana
39 Tekad Meluluhkan Hati Emir
40 Akhirnya, Bisa Luluh Juga
41 Sarapan Bareng
42 Ke Kantor Emir
43 Ke Kantor Emir 2
44 Liburan Ke Puncak
45 Liburan Ke Puncak 2
46 Jalan-jalan Di Puncak Bersama Emir
47 Kondangan Bareng Emir
48 Kondangan Bareng Emir 2
49 Perasan Apa Ini?
50 Ulang Tahun Hana
51 Ulang Tahun Hana 2
52 Belajar Menyetir Mobil
53 Belajar Menyetir Mobil 2
54 Sholat Tarawih
55 Sahur Bersama
56 Acara Buka Bersama
57 Acara Buka Bersama 2
58 Aku Teman SD Kamu, Sintia
59 Undangan Bukber Dari Ustadz Zayyan
60 Undang Bukber Dari Ustadz Zayyan 2
61 ZAYYAN NUR FADHILAH
62 Bertemu Ustadz Zayyan
63 Bertemu Ustadz Zayyan 2
64 Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman
65 Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman 2
66 Namaku Alena, Tante
67 Namaku Alena, Tante 2
68 UMROH
69 Umroh 2
70 Nonton TV
71 Berlibur Ke Bali
72 Berlibur ke Bali 2
73 Tiba Di VILLA-nya Pak Lukman Di Bali
74 Tiba Di Villa-nya Pak Lukman Di Bali 2
75 Pergi Ke Pantai Pandawa
76 Pergi Ke Pantai Pandawa 2
77 Hana Sakit
78 Hana Sakit 2
79 Rumah sakit
80 Rumah Sakit 2
81 Kriteria calon suami Hana
82 Kriteria calon suami Hana 2
83 Ulang tahun Emir
84 Ulang tahun Emir 2
85 Selamat ulang tahun, Kak Emir.
86 Selamat ulang tahun, Kak Emir 2
87 Ibu rindu kamu nak...
88 Ibu rindu kamu nak...2
89 89
90 90
91 Ingatan Sintia Kembali
92 Ingatan Sintia Kembali 2
93 Apa, sintia pulang?
94 Apa, sintia pulang? 2.
95 PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
96 Luka yang Tersembunyi
97 Hampa Tanpamu, Sintia
98 Menata Hidup, Menghapus Luka
99 Kabar dari Jakarta
100 Dalam Sunyi, Aku Menunggumu
101 Sekelebat Cahaya dalam Tidur Panjang
102 Pelan Tapi Pasti
103 Pulang Bersama Harapan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Sintia Nur Hayati
2
Mengemasi barang-barang
3
Pergi ke Jakarta
4
Pergi ke Jakarta 2
5
SAMPAI DI JAKARTA
6
RUMAH MAJIKAN
7
Kamar tidur sintia, di Jakarta
8
Mengabari Keluarga dirumah.
9
Hari pertama bekerja
10
Hari pertama bekerja 2
11
1 Bulan Bekerja
12
MOHAMMED EMIR AL-RASYID
13
Emir Akan Pulang ke Indonesia
14
Emir Akan Pulang
15
Persiapan Pulang Ke Indonesia
16
Membersihkan Kamar Tidur Anak Majikan
17
Pulang Ke Indonesia
18
Tiba Di Indonesia
19
Emir Tiba Di Rumah
20
Pertemuan Awal Emir Dan Sintia
21
Bertemu Sintia Lagi
22
David Datang Kerumah
23
David Datang Kerumah 2
24
Membuatkan Kopi Untuk Tuan Emir
25
Dasar Tuan Emir
26
Pekerjaan Sintia
27
Keharmonisan Keluarga Pak Lukman
28
Ikut Belanja Dengan Ibu Lisa
29
Tertabrak Mobil
30
Rumah Sakit
31
Rumah Sakit2
32
Sintia Koma
33
Siuman
34
Lupa Ingatan
35
HANA AL-RASYID
36
HANA AL-RASYID 2
37
Pulang Ke Rumah
38
Kamar Hana
39
Tekad Meluluhkan Hati Emir
40
Akhirnya, Bisa Luluh Juga
41
Sarapan Bareng
42
Ke Kantor Emir
43
Ke Kantor Emir 2
44
Liburan Ke Puncak
45
Liburan Ke Puncak 2
46
Jalan-jalan Di Puncak Bersama Emir
47
Kondangan Bareng Emir
48
Kondangan Bareng Emir 2
49
Perasan Apa Ini?
50
Ulang Tahun Hana
51
Ulang Tahun Hana 2
52
Belajar Menyetir Mobil
53
Belajar Menyetir Mobil 2
54
Sholat Tarawih
55
Sahur Bersama
56
Acara Buka Bersama
57
Acara Buka Bersama 2
58
Aku Teman SD Kamu, Sintia
59
Undangan Bukber Dari Ustadz Zayyan
60
Undang Bukber Dari Ustadz Zayyan 2
61
ZAYYAN NUR FADHILAH
62
Bertemu Ustadz Zayyan
63
Bertemu Ustadz Zayyan 2
64
Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman
65
Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman 2
66
Namaku Alena, Tante
67
Namaku Alena, Tante 2
68
UMROH
69
Umroh 2
70
Nonton TV
71
Berlibur Ke Bali
72
Berlibur ke Bali 2
73
Tiba Di VILLA-nya Pak Lukman Di Bali
74
Tiba Di Villa-nya Pak Lukman Di Bali 2
75
Pergi Ke Pantai Pandawa
76
Pergi Ke Pantai Pandawa 2
77
Hana Sakit
78
Hana Sakit 2
79
Rumah sakit
80
Rumah Sakit 2
81
Kriteria calon suami Hana
82
Kriteria calon suami Hana 2
83
Ulang tahun Emir
84
Ulang tahun Emir 2
85
Selamat ulang tahun, Kak Emir.
86
Selamat ulang tahun, Kak Emir 2
87
Ibu rindu kamu nak...
88
Ibu rindu kamu nak...2
89
89
90
90
91
Ingatan Sintia Kembali
92
Ingatan Sintia Kembali 2
93
Apa, sintia pulang?
94
Apa, sintia pulang? 2.
95
PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
96
Luka yang Tersembunyi
97
Hampa Tanpamu, Sintia
98
Menata Hidup, Menghapus Luka
99
Kabar dari Jakarta
100
Dalam Sunyi, Aku Menunggumu
101
Sekelebat Cahaya dalam Tidur Panjang
102
Pelan Tapi Pasti
103
Pulang Bersama Harapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!