Satu bulan sudah, sintia bekerja di rumah nya bapak Lukman. Sintia juga sudah mengenal para pekerja di rumah tersebut, dari security, ART, sopir sampai tukang kebun juga. Setiap hari sintia, bekerja seperti asisten rumah tangga pada umumnya. Pak Lukman memiliki 2 security, 2 sopir, 1 tukang kebun dan 3 ART termasuk sintia juga.
Sintia sekarang sudah mengenal para pekerja, di rumahnya pak Lukman tersebut dengan baik. Di sana juga terdapat para pekerja yang semua orangnya, baik semua. Dan di sana juga para pekerja nya sudah berumur dan juga, sudah berumah tangga. Terkecuali sintia yang belum berumah tangga, dan juga masih Berumur 21 tahun.
Di sana sintia senang sekali mempunyai teman pekerja yang orangnya, baik-baik semua. Sintia juga kadang-kadang sering mendengar curhatan, dari bi Ira dan juga mbok darmi. Sintia sering sekali di perlakukan seperti seorang anak kandung sendiri, oleh bi Ira dan juga mbok darmi.
Kadang sintia, bi Ira dan juga mbok darmi selalu bercanda ria ketika selesai bekerja. Bu ira dan mbok darmi, selalu mengingatkan sintia untuk selalu makan tepat waktu. Di sana sintia seperti mempunyai keluarga kedua, yang menerima sintia apa adanya.
Kamis pagi ini pukul 10.00 WIB, sintia sedang membersihkan ruang keluarga di lantai 2 rumah tersebut. Setelah selesai membersihkan ruang keluarga, sintia lalu membersihkan lantai lorong ruangan-ruangan di lantai dua itu.
Sekarang sintia sedang mengepel lantai lorong-lorong ruangan, di lantai dua tersebut. Satu jam kemudian, akhirnya sintia selesai juga membersihkan lantai di lorong ruangan-ruangan di lantai 2. Setelah itu sintia pun, bergegas untuk turun ke lantai bawah.
"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga."gumam sintia.
Sintia pun menuruni anak tangga sambil membawa peralatan bersih-bersih nya, seperti kemoceng, sapu, alat pel dan lainnya. Sintia membawanya ke arah gudang, sintia membawa alat-alat kebersihan tersebut setengah-setengah. Karena ada beberapa alat kebersihan yang, akan sintia bawa.
Beberapa menit kemudian, sintia sudah memasukkan kembali alat-alat kebersihan tersebut ke dalam gudang. Setelah itu sintia pergi meninggalkan gudang itu, dan berjalan menuju ke arah kamar mandi yang di dekat dapur bersih, untuk membersihkan tangannya tersebut.
Sintia berjalan menuju ke arah kamar mandi itu, namun ketika sintia akan melangkah ke kamar mandi tersebut. Sintia di panggil oleh bi Ira, yang sedang membersihkan dapur bersih itu. Sintia pun, menoleh ke arah bi Ira. Lalu sintia menghampiri bi ira disana, yang sedang membersihkan dapur tersebut.
"Sintia."panggil bi Ira kepada sintia.
"Iya, Bu. Ada apa, yah?."sahut sintia kepada bi Ira, sintia menoleh ke arah bi Ira yang ada di dapur tersebut sambil bertanya. Lalu sintia menghampiri bi Ira disana.
"Sin, kamu udah selesai beres-beres nya di lantai dua?."tanya bi Ira kepada sintia.
"Iya, bu Ira. Alhamdulillah, sudah selesai bu."jawab sintia kepada bi Ira.
"Ooh, ya sudah kalau begitu sih. Terus kamu mau kemana sin?."ucap bi Ira kepada sintia, sambil bertanya.
"Aku mau ke kamar mandi, bu. Aku mau cuci tangan dulu, kan tadi habis bersih-bersih bu."jawab sintia kepada bi Ira.
"Ooh, begitu."ucap bi Ira kepada sintia.
"Iya, bu."timpal sintia kepada bi Ira.
"sintia, kamu sudah makan siang belum?."tanya bi ira kepada sintia.
"Belum, bu."jawab sintia kepada bi ira.
"Kalau belum, kamu makan dulu sana. Di rak dapur kotor ada lauk di sana, tadi ibu sudah nyimpen untuk kamu tadi. Kamu jangan sampai telat makan yah, sin. Nanti kamu bisa sakit loh, kalau sampai telat makan."ucap bi Ira kepada sintia.
"Iya, bu ira. Makasih banyak yah, ibu Ira selalu baik sama aku."lirih sintia kepada bi Ira.
"Iya, nak. Sama-sama, ya sudah sana gih. Kamu makan dulu, biar nggak sakit nantinya."ucap bi Ira kepada sintia, sambil menyuruh sintia untuk makan siang dulu.
" Ya, sudah bu ira. Aku mau cuci tangan dulu, nanti habis cuci tangan. Aku langsung makan siang."ucap sintia kepada bi Ira.
"Iya, nak."timpal bi Ira kepada sintia.
Sintia pun berlalu meninggalkan bi Ira, yang berada di dapur bersih. Menuju ke arah kamar mandi, yang berada tidak jauh dari dapur tersebut. Sintia masuk kedalam kamar mandi itu, lalu sintia bergegas untuk mencuci tangannya. Sintia mencuci kedua tangannya, dengan bersih.
Setelah selesai mencuci kedua tangannya, sintia keluar dari dalam kamar mandi itu. Dan langsung menuju ke arah dapur kotor, untuk mengambil makan siang yang di kasih oleh bi Ira tersebut. Sintia melangkah masuk ke dalam dapur kotor itu, lalu sintia langsung bergegas mengambil piring, sendok dan juga gelas di laci dapur kotor itu.
Setelah itu sintia mengambil sedikit nasi dari rice cooker, lalu sintia mengambil lauk yang di kasih oleh bi Ira tersebut kepadanya. Sintia membuka rak dapur kotor, sintia mengambil lauk itu dan ia langsung menaruhnya di atas piring yang berisikan nasi putih itu.
Setelah itu sintia, juga mengambil air putih di sana. Lalu sintia membawa makanan tersebut, ke dalam kamar tidurnya di sana. Sintia berjalan menuju ke arah kamar tidurnya, sambil membawa sepiring nasi dan lauk, dan juga membawa satu gelas air putih.
Sintia membuka pintu kamar tidurnya, lalu sintia masuk ke dalam kamar tidurnya. Setelah itu sintia bergegas untuk menaruh sepiring nasi tersebut dan juga segelas air putih itu, ke lantai kamar tidurnya. Lalu sintia, bergegas untuk menutup pintu kamarnya.
Sintia berjalan menuju ke arah rak kayu, yang ada di dalam kamar tidurnya itu. Dia lalu mengambil ponselnya yang ia, taruh di sana. Sintia membuka handphonenya itu, ia melihat waktu sudah hampir memasuki waktu sholat dzuhur tiba. Dan adzan sholat dzuhur pun, berkumandang di aplikasi handphonenya.
"ALLAAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR 1 ×
ASHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH 1×
ASHADU ANNA MUHAMADAN RASUULULLAAH 1×
HAYYA 'ALASH-SHALAAH 1×
HAYYA 'ALAL-FALAAH 1×
QAD QAAMATISH-SHALAAH 2×
ALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR 1×
LAA ILAAHA ILLALLAAH 1×."suara adzan dzuhur berkumandang di aplikasi handphonenya sintia.
"Ya sudah, aku sholat dzuhur dulu. Baru setelah sholat, aku makan."gumam sintia.
Lalu sintia pun, bergegas untuk menunaikan ibadah wajib nya itu dulu. Sintia langsung bergegas untuk mengambil air wudhu, di kamar mandi. Sintia berjalan menuju ke arah kamar mandi, lalu sintia masuk ke dalam kamar mandi tersebut.
Sintia langsung bergegas untuk berwudhu, setelah selesai berwudhu. Sintia langsung bergegas kembali ke kamar tidurnya, dan langsung mengambil mukena dan sajadahnya di rak kayu itu. Dan sintia langsung memakai mukenanya tersebut, lalu sintia membentangkan sajadahnya di lantai kamarnya.
Sintia pun, langsung menunaikan sholat dzuhur. Lima menit kemudian, setelah selesai sholat dzuhur sintia juga berdzikir dan berdo'a kepada Allah SWT. Setelah itu sintia pun, langsung menyantap makan siangnya di dalam kamar tidur nya tersebut.
"Allahu Akbar."suara sintia, yang sedang melakukan takbiratul ihram.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi, Assalamu'alaikum warahmatullahi."sintia yang sedang melakukan salam, dalam sholatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments