Persiapan Pulang Ke Indonesia

Hari ini emir seperti biasanya, yaitu sibuk bekerja dan bekerja di kantor perusahaan milik sang papa nya itu. Kini emir sedang makan siang, di salah satu restoran dari negara tersebut. Dengan asisten pribadinya dan juga sekaligus, sahabat sejatinya yaitu david.

Mereka berdua pun, sedang asyik menikmati makan siang mereka masing-masing. Beberapa menit kemudian, akhirnya emir sudah selesai makan siangnya. Lalu emir pun, pamit kepada david. Untuk pergi ke toilet restoran tersebut, dan emir langsung bergegas menuju ke arah toilet restoran itu. Karena dia ingin membuang air kecil, dan juga ingin membersihkan tangannya.

"Vid, gue ke toilet dulu."pamit emir kepada david, lalu langsung bergegas menuju ke arah toilet restoran tersebut.

"Hmmm, iya pak bro."sahut david kepada emir, yang sedang menyantap makan siangnya itu.

Emir berjalan menuju ke arah toilet, restoran tersebut. Dan dia meninggalkan david, yang masih asyik menyantap makan siangnya itu. Emir masuk ke dalam toilet khusus laki-laki, di restoran itu. Lalu dia pun, langsung bergegas menuntaskan keinginan nya itu untuk membuang air kecil dan juga mencuci tangannya.

Setelah selesai menuntaskan keinginan, emir pun keluar dari toilet itu. Dan dia berjalan menuju ke arah david, yang masih berada di meja restoran tersebut. Emir menghampiri david disana, lalu emir duduk kembali di kursinya. Sedangkan david baru selesai makan siangnya, david pamit kepada emir untuk mencuci tangannya itu di toilet.

"Pak bro, gue mau ke toilet dulu yah. Gue, mau cuci tangan."ucap david kepada emir, sambil berdiri dari duduknya.

"hmmm."sahut emir kepada david, dengan gumaman.

David pergi dari situ dan, ia langsung berjalan menuju ke arah toilet restoran. Sedangkan emir sedang menghubungi mama nya itu, yang ada di Indonesia. Emir akan memberitahukan kepada sang mama, kalau dia akan pulang ke Indonesia dua hari lagi. Emir sekarang sedang mencoba menghubungi mama nya, melalui ponselnya tersebut.

Dan akhirnya sang mama pun, menjawab panggilan telefon dari emir. Sang mama menanyakan keadaan emir, sekarang ini. Karena sudah dua mingguan lebih, emir tidak memberi kabar kepada sang mama. Dikarenakan Emir sangatlah sibuk dengan pekerjaannya itu, yang semakin menumpuk di sana.

"Hallo, Assalamualaikum. Mah."ucap emir kepada sang mama, melalui panggilan telefon.

"Iya, wa'alaikum salam. Nak."sahut ibu Lisa kepada emir, di seberang telefon.

"Emir, kamu baik-baik saja kan di sana?."tanya ibu Lisa kepada emir.

"Alhamdulillah, mah. Aku baik-baik saja, disini."jawab emir kepada ibu lisa.

"Alhamdulillah, kalau kamu baik disana nak. Mama, khawatir banget tau sama kamu nak."ucap ibu lisa kepada emir.

"Iya, mah. Aku baik-baik saja kok, mah. Mah, terus keadaan mama sama papa baik-baik saja kan disana?."timpal emir kepada ibu lisa, sambil bertanya kepada sang mama.

"Alhamdulillah, nak. Mama sama papa baik-baik saja disini, nak."jawab ibu Lisa kepada emir.

"Oh, yah. mah, emir cuma mau kasih tau mama. Kalau emir akan pulang ke Indonesia, tiga hari lagi."ucap emir kepada ibu lisa.

"Kamu serius nak, jangan bercanda deh Emir."seru ibu Lisa kepada emir.

"Mah, aku serius loh. Kok malah di bilang bercanda sih, mah. Kan mama yang pingin emir pulang kan, mah."jelas emir kepada ibu lisa.

"Iya, emir. Maafin mama yah, nak. Mama pikir, kamu itu bercanda loh tadi."seru ibu lisa kepada emir.

David pun, baru datang dari toilet restoran tersebut. Dan langsung duduk di kursinya kembali, bersama dengan emir di meja itu. David melihat sang bos dan juga sahabatnya itu, sedang telefonan dengan mamanya pun. Tidak menggangu emir yang sedang, menelfon itu.

"Iya, mah. Nggak papa kok, mah."ucap emir kepada ibu lisa, sambil melirik david yang baru datang dari toilet restoran tersebut.

"Emir, kalau kamu pulang nanti. Nanti mama minta tolong sama pak joko, untuk jemput kamu di bandara yah nak. Dan mama juga akan masak, makanan kesukaan kamu sayang. Terus nanti kamu kasih tau mama, kalau pesawat kamu sudah mau take off, yah emir."ucap ibu lisa kepada emir.

"Iya, mah. Nanti emir akan chat, mama. Kalau pesawat yang emir tumpangi, udah mau take off."sahut emir kepada ibu lisa.

"Oh, yah. Emir, disana kamu sudah makan belum nak?."tanya ibu kepada anaknya itu.

"Sudah mah, emir baru saja selesai makan tadi sama david mah."jelas emir kepada sang mama.

"Kamu sama david, nak?."tanya ibu Lisa kepada emir.

"Iya, mah. Tuh orang nya mah, ada di depan emir kebetulan. Sekarang emir sama david, ada di restoran x di sini mah."sahut emir kepada ibu lisa.

"Emir, mama mau ngomong sama david. Udah lama banget, mama nggak ngobrol sama david."ucap ibu Lisa kepada emir.

Emir pun, memberikan handphonenya itu kepada david. Lalu david pun, mengobrol dengan ibu lisa. Ibu lisa menayangkan kabar dari david, sahabatnya emir tersebut. Karena david adalah teman anaknya, dari sekolah dasar. Ibu Lisa juga berteman baik dengan ibunya david, karena ibu lisa adalah sahabat dari ibunya david tersebut.

"Hallo, nak david."ucap ibu Lisa dari seberang telefon.

"Iya, tante."sahut david kepada ibu lisa.

"Nak david, kamu apa kabar?."tanya ibu Lisa kepada david.

"Alhamdulillah, aku baik tante. Kalo tante dan om, gimana kabarnya di sana tan?."jawab david kepada ibu lisa, sambil bertanya kepada ibu lisa.

"Alhamdulillah, tante dan om juga baik-baik saja nak david."seru ibu lisa kepada david.

"Alhamdulillah, kalau tante dan om baik-baik saja di sana."Timpal david kepada ibu lisa.

"Iya, nak david. Oh, yah nak david. Tadi tante habis ketemuan loh, sama jeng Lita. Kata jeng lita, kamu jarang sekali telfon katanya. Benar nggak, nak david?."ucap ibu lisa kepada david, sambil bertanya.

"Iya, tante benar. Karena disini david sibuk terus, jadi nggak ada waktu untuk menghubungi mama tante dan keluarga di sana."sahut david kepada ibu lisa.

"Oh, begitu. Berarti kamu seperti emir, dong."seru ibu lisa kepada david.

"Iya, begitulah tante kira-kira. Hehehe."ucap david kepada ibu lisa, sambil tertawa.

"Kamu tuh, ada-ada saja nak david."timpal ibu lisa kepada david.

Ibu lisa bertanya kepada david, apakah david akan pulang ke Indonesia bersama dengan emir. Atau david tidak pulang ke Indonesia, tiga hari lagi. David memberitahu ibu lisa, kalau dia juga ikut pulang ke Indonesia bersama dengan emir.

"Terus nak david, ikut pulang nggak, ke Indonesia sama emir?."tanya ibu lisa kepada david.

"Iya, tante. David ikut pulang ke Indonesia sama pak bro, tante."jelas david kepada ibu lisa.

"oh, begitu yah nak david."ucap ibu lisa kepada david.

"Iya, tante."seru david kepada ibu lisa.

Beberapa menit kemudian, emir merebut ponselnya itu dari tangan david. Karena waktu makan siang hampir habis, dan emir memberitahu mamanya kalau dia akan kembali bekerja lagi. Emir mematikan panggilan telefon nya, ia dan david langsung kembali lagi ke kantor perusahaan tersebut.

"Mah, ya sudah yah. Emir matikan telefon nya dulu, emir mau kembali kerja lagi nih mah. Assalamualaikum."ucap emir kepada ibu lisa, sambil mematikan panggilan telefon nya.

"Iya, nak. Wa'alaikum salam."sahut ibu lisa kepada emir, dan langsung mematikan panggilan telefon nya tersebut.

Episodes
1 Sintia Nur Hayati
2 Mengemasi barang-barang
3 Pergi ke Jakarta
4 Pergi ke Jakarta 2
5 SAMPAI DI JAKARTA
6 RUMAH MAJIKAN
7 Kamar tidur sintia, di Jakarta
8 Mengabari Keluarga dirumah.
9 Hari pertama bekerja
10 Hari pertama bekerja 2
11 1 Bulan Bekerja
12 MOHAMMED EMIR AL-RASYID
13 Emir Akan Pulang ke Indonesia
14 Emir Akan Pulang
15 Persiapan Pulang Ke Indonesia
16 Membersihkan Kamar Tidur Anak Majikan
17 Pulang Ke Indonesia
18 Tiba Di Indonesia
19 Emir Tiba Di Rumah
20 Pertemuan Awal Emir Dan Sintia
21 Bertemu Sintia Lagi
22 David Datang Kerumah
23 David Datang Kerumah 2
24 Membuatkan Kopi Untuk Tuan Emir
25 Dasar Tuan Emir
26 Pekerjaan Sintia
27 Keharmonisan Keluarga Pak Lukman
28 Ikut Belanja Dengan Ibu Lisa
29 Tertabrak Mobil
30 Rumah Sakit
31 Rumah Sakit2
32 Sintia Koma
33 Siuman
34 Lupa Ingatan
35 HANA AL-RASYID
36 HANA AL-RASYID 2
37 Pulang Ke Rumah
38 Kamar Hana
39 Tekad Meluluhkan Hati Emir
40 Akhirnya, Bisa Luluh Juga
41 Sarapan Bareng
42 Ke Kantor Emir
43 Ke Kantor Emir 2
44 Liburan Ke Puncak
45 Liburan Ke Puncak 2
46 Jalan-jalan Di Puncak Bersama Emir
47 Kondangan Bareng Emir
48 Kondangan Bareng Emir 2
49 Perasan Apa Ini?
50 Ulang Tahun Hana
51 Ulang Tahun Hana 2
52 Belajar Menyetir Mobil
53 Belajar Menyetir Mobil 2
54 Sholat Tarawih
55 Sahur Bersama
56 Acara Buka Bersama
57 Acara Buka Bersama 2
58 Aku Teman SD Kamu, Sintia
59 Undangan Bukber Dari Ustadz Zayyan
60 Undang Bukber Dari Ustadz Zayyan 2
61 ZAYYAN NUR FADHILAH
62 Bertemu Ustadz Zayyan
63 Bertemu Ustadz Zayyan 2
64 Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman
65 Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman 2
66 Namaku Alena, Tante
67 Namaku Alena, Tante 2
68 UMROH
69 Umroh 2
70 Nonton TV
71 Berlibur Ke Bali
72 Berlibur ke Bali 2
73 Tiba Di VILLA-nya Pak Lukman Di Bali
74 Tiba Di Villa-nya Pak Lukman Di Bali 2
75 Pergi Ke Pantai Pandawa
76 Pergi Ke Pantai Pandawa 2
77 Hana Sakit
78 Hana Sakit 2
79 Rumah sakit
80 Rumah Sakit 2
81 Kriteria calon suami Hana
82 Kriteria calon suami Hana 2
83 Ulang tahun Emir
84 Ulang tahun Emir 2
85 Selamat ulang tahun, Kak Emir.
86 Selamat ulang tahun, Kak Emir 2
87 Ibu rindu kamu nak...
88 Ibu rindu kamu nak...2
89 89
90 90
91 Ingatan Sintia Kembali
92 Ingatan Sintia Kembali 2
93 Apa, sintia pulang?
94 Apa, sintia pulang? 2.
95 PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
96 Luka yang Tersembunyi
97 Hampa Tanpamu, Sintia
98 Menata Hidup, Menghapus Luka
99 Kabar dari Jakarta
100 Dalam Sunyi, Aku Menunggumu
101 Sekelebat Cahaya dalam Tidur Panjang
102 Pelan Tapi Pasti
103 Pulang Bersama Harapan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Sintia Nur Hayati
2
Mengemasi barang-barang
3
Pergi ke Jakarta
4
Pergi ke Jakarta 2
5
SAMPAI DI JAKARTA
6
RUMAH MAJIKAN
7
Kamar tidur sintia, di Jakarta
8
Mengabari Keluarga dirumah.
9
Hari pertama bekerja
10
Hari pertama bekerja 2
11
1 Bulan Bekerja
12
MOHAMMED EMIR AL-RASYID
13
Emir Akan Pulang ke Indonesia
14
Emir Akan Pulang
15
Persiapan Pulang Ke Indonesia
16
Membersihkan Kamar Tidur Anak Majikan
17
Pulang Ke Indonesia
18
Tiba Di Indonesia
19
Emir Tiba Di Rumah
20
Pertemuan Awal Emir Dan Sintia
21
Bertemu Sintia Lagi
22
David Datang Kerumah
23
David Datang Kerumah 2
24
Membuatkan Kopi Untuk Tuan Emir
25
Dasar Tuan Emir
26
Pekerjaan Sintia
27
Keharmonisan Keluarga Pak Lukman
28
Ikut Belanja Dengan Ibu Lisa
29
Tertabrak Mobil
30
Rumah Sakit
31
Rumah Sakit2
32
Sintia Koma
33
Siuman
34
Lupa Ingatan
35
HANA AL-RASYID
36
HANA AL-RASYID 2
37
Pulang Ke Rumah
38
Kamar Hana
39
Tekad Meluluhkan Hati Emir
40
Akhirnya, Bisa Luluh Juga
41
Sarapan Bareng
42
Ke Kantor Emir
43
Ke Kantor Emir 2
44
Liburan Ke Puncak
45
Liburan Ke Puncak 2
46
Jalan-jalan Di Puncak Bersama Emir
47
Kondangan Bareng Emir
48
Kondangan Bareng Emir 2
49
Perasan Apa Ini?
50
Ulang Tahun Hana
51
Ulang Tahun Hana 2
52
Belajar Menyetir Mobil
53
Belajar Menyetir Mobil 2
54
Sholat Tarawih
55
Sahur Bersama
56
Acara Buka Bersama
57
Acara Buka Bersama 2
58
Aku Teman SD Kamu, Sintia
59
Undangan Bukber Dari Ustadz Zayyan
60
Undang Bukber Dari Ustadz Zayyan 2
61
ZAYYAN NUR FADHILAH
62
Bertemu Ustadz Zayyan
63
Bertemu Ustadz Zayyan 2
64
Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman
65
Lebaran Bersama Keluarga Pak Lukman 2
66
Namaku Alena, Tante
67
Namaku Alena, Tante 2
68
UMROH
69
Umroh 2
70
Nonton TV
71
Berlibur Ke Bali
72
Berlibur ke Bali 2
73
Tiba Di VILLA-nya Pak Lukman Di Bali
74
Tiba Di Villa-nya Pak Lukman Di Bali 2
75
Pergi Ke Pantai Pandawa
76
Pergi Ke Pantai Pandawa 2
77
Hana Sakit
78
Hana Sakit 2
79
Rumah sakit
80
Rumah Sakit 2
81
Kriteria calon suami Hana
82
Kriteria calon suami Hana 2
83
Ulang tahun Emir
84
Ulang tahun Emir 2
85
Selamat ulang tahun, Kak Emir.
86
Selamat ulang tahun, Kak Emir 2
87
Ibu rindu kamu nak...
88
Ibu rindu kamu nak...2
89
89
90
90
91
Ingatan Sintia Kembali
92
Ingatan Sintia Kembali 2
93
Apa, sintia pulang?
94
Apa, sintia pulang? 2.
95
PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
96
Luka yang Tersembunyi
97
Hampa Tanpamu, Sintia
98
Menata Hidup, Menghapus Luka
99
Kabar dari Jakarta
100
Dalam Sunyi, Aku Menunggumu
101
Sekelebat Cahaya dalam Tidur Panjang
102
Pelan Tapi Pasti
103
Pulang Bersama Harapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!