Setelah selesai menelepon keluarganya, sintia lalu menaruh handphonenya itu ke sebuah rak kayu yang ada di dalam kamar tersebut. Setelah itu sintia ingin ke kamar mandi, untuk buang air kecil. Sintia pun, keluar dari kamarnya. Lalu ia, bergegas menuju ke arah kamar mandi khusus art tersebut.
Sintia masuk ke dalam kamar mandi, dan langsung buang air kecil. Setelah selesai buang air kecil, sintia ingin menemui bi ira. Sintia berjalan menuju ka arah dapur, beberapa menit kemudian. Akhirnya sintia sampai juga di dapur bersih, dan di sana ada bi Ira yang sedang membereskan dapur tersebut.
Sintia lalu menghampiri bi Ira yang sedang ada di sana, dan Sintia juga memanggil bi Ira. Bi ira yang mendengarkan suara orang yang memanggil pun langsung, menoleh ke arah sumber suara tersebut. Dan Bu Ira langsung menyahuti panggilan dari sintia.
"Bu ira."panggil sintia kepada bi Ira.
"Iya, mbak sintia."sahut Bu Ira kepada sintia.
"Bu Ira, sedang ngapain di sini?."tanya sintia kepada bi Ira.
"ibu sedang membereskan dapur ini, mbak."jawab bu ira kepada sintia, sambil membereskan dapur.
"Boleh saya, bantu Bu ira?."tanya sintia kepada bi Ira.
"Nggak usah mbak sintia, sebentar lagi selesai kok. Ini cuma mau membersihkan yang kotor saja, dan setelah itu selesai."jawab sintia kepada bi Ira, sambil mengelap dapur bersih tersebut.
"Nggak papa, Bu Ira. Biar saya bantu, biar cepet selesai bu."ucap sintia kepada bi Ira, sambil membantu pekerjaan bi Ira.
"ya, udah terserah mbak sintia saja kalo gitu sih."timpal bi ira kepada sintia.
Kini sintia dan juga bi ira sedang membersihkan dapur bersih bersama. Beberapa menit kemudian, sintia dan bu ira pun selesai membersihkan dapur tersebut. Setelah itu mereka berdua, mencuci tangganya di wastafel dapur. Lalu bi Ira mengajak sintia, untuk beristirahat ke kamar tidurnya masing-masing karena sudah malam sekali.
"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga yah mbak sintia."ucap bi Ira kepada sintia.
"Iya, bu. Alhamdulillah."timpal sintia kepada bi Ira.
"Mbak sintia, yuk kita istirahat. Sudah malam sekali ini, mbak."ajak bu ira kepada sintia.
"ayo, bu ira."sahut sintia kepada bi Ira.
Bi ira dan sintia pun, meninggalkan dapur tersebut. Lalu langsung berjalan menuju ke arah kamar tidur khusus pekerja di rumah itu. Akhirnya mereka berdua sampai juga, di depan kamar mereka masing-masing dan mereka berpamitan untuk masuk ke dalam kamarnya masing-masing.
"Mbak sintia, ini kamar saya. Ya sudah mbak sintia, saya masuk kamar dulu mau istirahat mbak."ucap bi Ira kepada sintia, sambil menunjuk arah pintu kamarnya.
"Iya, bu ira. Saya juga mau istirahat."jawab sintia kepada bi ira, yang sudah di depan pintu kamar tidurnya tersebut.
Sintia dan juga bi Ira masuk ke dalam kamar tidurnya, mereka masing-masing. Kini Sintia, sudah berada di dalam kamar tidurnya. Sintia juga sudah mengunci pintu kamar tidurnya, lalu sintia membuka Kerudungnya. Dan setelah itu ia, taruh di rak kayu tersebut.
Sintia juga mengambil handphonenya yang berada di rak kayu tersebut, dan sintia melihat jam sudah menunjukkan pukul sekitar 22.00 WIB. Lalu sintia menaruh kembali handphonenya, ke rak kayu. Setelah itu sintia menuju arah tempat tidurnya, dan langsung merebahkan tubuhnya di sana.
Sintia pun bergegas untuk tidur, karena waktu sudah lumayan malam. Dan besok juga hari pertamanya, bekerja di rumahnya pak Lukman. Lalu sintia berdoa dulu sebelum tidur, dan sintia pun memejamkan kedua matanya. Beberapa menit kemudian, akhirnya sintia tertidur dengan pulas dan nyenyak.
5 jam kemudian, sekarang sintia terbangun dari tidurnya. Lalu sintia bangun dari tempat tidurnya, dan menuju rak kayu untuk mengambil handphonenya yang dia taruh di sana. Sintia melihat waktu pukul 03.00 wib, di handphonenya.
"Sekarang jam berapa yah?."gumam sintia, yang baru bangun tidur, dengan suara serak baru bangun tidur.
"Mmm, pukul jam tiga pagi. Ya sudah aku langsung sholat tahajud, saja. "lirih Sintia, langsung bergegas memakai kerudung nya dan langsung menuju ke arah kamar mandi.
Lalu sintia langsung menyambar kerudungnya itu, yang dia taruh di rak kayu tersebut. Setelah itu sintia langsung mengunakan hijabnya, dan bergegas keluar dari kamarnya. Dan menuju ke arah kamar mandi khusus pekerja yang ada di rumah itu,
Sintia pun, masuk kedalam kamar mandi tersebut. Dan sintia bergegas untuk mengambil air wudhu di sana, sintia pun berwudhu. Setelah selesai berwudhu, sintia langsung balik ke kamarnya tersebut. Lalu sintia mengambil mukena dan juga sajadahnya di lemari pakaian, yang ada di kamar itu.
Sintia langsung memakai mukenanya, lalu sintia mengambil handphonenya untuk menunjukkan arah kiblat yang benar di sana. Lalu sintia pun, sudah melihat arah kiblatnya. Setelah itu sintia langsung membentangkan sajadahnya, di atas lantai kamar itu.
Setelah itu sintia pun langsung, menunaikan sholat tahajud nya. Pertama-tama sintia membaca niat sholat tahajud nya, kemudian sintia melakukan takbiratul ihram. Dan sholat tahajud pun, di mulai dengan khusyuk di malam hari tersebut.
"Ushallii sunnatan tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala."niat sholat tahajud.
"Allahu Akbar."ucap sintia, sambil melakukan takbiratul ihram.
Beberapa menit kemudian, sintia mengakhiri sholat tahajud nya dengan melakukan salam dan sholat tahajud pun selesai. Setelah itu sintia, berdzikir dan berdo'a kepada Allah SWT.
"Assalamualaikum warohmatullahi, Assalamualaikum warohmatullahi."salam sintia sambil menengok ke kanan dan kiri, dan setelah itu mengusap wajahnya.
Sintia pun, lalu berzikir kepada Allah SWT. Setelah selesai berdzikir, sintia berdo'a kepada Allah SWT. Sintia menadahkan kedua belah tangannya, dan sintia berdo'a semoga ia dan keluarga di ampuni segala dosa-dosa, kesalahan dan kekhilafan-kekhilafan yang telah ia dan keluarganya lakukan. Sintia juga berdo'a semoga dia dan keluarga nya di lindungi dari segala sesuatu marah bahaya apapun, dan juga di lancarkan pekerjaannya di rumahnya pak Lukman tersebut.
"Ya Allah, ampunilah hamba dan keluarga hamba. Dari segala dosa-dosa, kesalahan-kesalahan dan kekhilafan-kekhilafan yang telah hamba dan keluarga hamba lakukan. Ya Allah, lindungilah hamba dan keluarga hamba dari segala marah bahaya apapun itu.Ya Allah, lancarkanlah pekerjaan hamba di sini dan semoga majikan hamba baik ya Allah. Aamiin ya rabbal'allamiin."doa Sintia kepada Allah SWT, sambil menadahkan kedua belah telapak tangannya. Dan setelah selesai berdoa, sintia mengusap wajah nya.
Setelah selesai berdoa, lalu sintia bergegas untuk mengambil Al-Qur'an nya yang ia taruh di atas rak kayu tersebut. Sintia mengambil Al-Qur'an nya itu, lalu sintia membuka Al-Qur'an nya dan ia juga langsung membaca Al-Qur'an itu sambil menunggu waktu adzan subuh.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Wong dewek
gasssssss
2023-03-24
0