Kamar tidur sintia, di Jakarta

Sintia pun, mengikuti langkah kaki bi ira yang sedang berjalan di dalam rumahnya pak lukman tersebut. Lalu bi Ira bertanya nama dan asal dari sintia, sintia pun langsung menjawab semua pertanyaan dari bi ira.

"Oh, iyah mbak. Kalau boleh saya tahu, siapa namanya yah mbak, dan asalnya dari mana yah?."tanya ibu Ira kepada sintia, sambil berjalan di samping sintia.

"Nama saya Sintia Nurhayati Bu, saya berasal dari kota x di Jawa barat Bu."jawab sintia kepada bi Ira.

"ooh, mbak sintia dari Jawa barat toh."ucap ibu ira kepada sintia.

"iya, bu saya dari Jawa barat."timpal sintia kepada bi Ira.

"ooh, yah mbak sintia. perkenalkan nama saya, Ira. saya berasal dari solo, salam kenal yah mbak sintia. "ucap bi Ira kepada sintia.

"iya, bu ira. salam kenal juga bu."timpal sintia kepada ibu ira.

Beberapa saat kemudian, bi Ira dan sintia berhenti di sebuah kamar tidur. Di sana bukan hanya satu kamar tidur namun, ada enam kamar tidur dan juga ada tiga kamar mandi. Ibu ira membuka pintu kamar tidur, nomor dua di salah satu kamar khusus untuk asisten rumah tangga di sana.

Lalu ibu ira mengajak sintia, untuk masuk ke dalam kamar tersebut. Ibu ira menjelaskan bahwa kamar tidur ini adalah kamar tidur, untuk sintia di sini. Ibu Ira juga memberikan pesan kepada sintia, dan sintia menerima pesan tersebut dari ibu ira.

"Mbak sintia, ayo silahkan masuk."ajak bi Ira kepada sintia, sambil membuka pintu kamar tidur khusus ART.

"Iya, Bu."jawab Sintia kepada ibu Ira, sambil masuk kedalam kamar tersebut.

"mbak sintia, ini kamar tidur mbak sintia di sini. kalau ada apa-apa, panggil saya saja yah mbak. Dan semoga mbak sintia betah bekerja di sini, yah."ucap ibu Ira kepada sintia, sambil memberikan pesan.

"Iya, Bu Ira."jawab sintia kepada bi Ira.

"Ya, sudah mbak sintia. Saya tinggal dulu, dan saya juga pamit ke dapur dulu mbak."ucap bi Ira kepada sintia, sambil berpamitan.

"Iya,Bu ira. Silahkan."jawab sintia kepada bi ira.

"Kalo mbak sintia mau cari saya, saya ada di dapur. Ya sudah mbak sintia, saya permisi ke dapur dulu."ucap bi Ira kepada sintia, sambil pamit kepada sintia.

"Iya, Bu Ira. silahkan, Bu."jawab sintia kepada ibu ira.

Ibu ira pun, meninggalkan kamar tidur sintia. Dan berlalu dari kamar tidur tersebut, dan langsung berjalan menuju ke arah dapur kotor rumahnya pak Lukman itu. Sedangkan sintia sedang membuka tas besarnya, yang berisi pakaian dan lain-lainnya sintia.

Lalu sintia menaruh baju, celana dan lainnya ke dalam sebuah lemari pakaian yang berada di sana. Kamar tersebut memiliki luas kamar standard, seperti kamar-kamar asisten rumah tangga pada umumnya. Di dalam kamar itu terdapat lemari pakaian, ranjang kecil, kasur, rak kayu dan bantal.

Sintia menata pakaiannya dan lain lainnya, ke dalam lemari pakaian yang ada di sana. Beberapa menit kemudian, akhirnya sintia selesai menaruh semua pakaiannya di dalam sebuah lemari pakaian tersebut. Setelah itu sintia langsung bergegas untuk membereskan dan membersihkan kamar itu.

Pertama-tama sintia, membersihkan dan membereskan tempat tidurnya. Lalu setelah itu sintia menyapu lantai kamar tersebut, dengan bersih. Setelah selesai semuanya, sintia mengabari keluarganya itu yang berada di kampung.