Tiba-tiba rindu

Zeck menatap nanar laporan yang didapatkan dari beberapa ajudannya. Menatap sekali kertas putih itu, seolah belum juga percaya apa yang terjadi tanpa sepengetahuan nya ini benar nyata.

"Ada apa suami ku?"

Zeck meletakkan sebuah amplop tebal yang membuat istrinya sedikit kwartir. Jika laporan ini tidak diberi oleh orang kepercayaan, mungkin sekarang dia tak akan percaya dan langsung memecat pegawai nya itu.

"Aku berharap laporan itu tidak benar, tapi bukti-bukti yang telah diberikan oleh bawahan ku tak bisa membantah pernyataan ini. Kenapa nasional putriku begitu malang…,"

Saat mendengar kata putri dari suaminya Jihan tahu pasti sesuatu yang buruk telah terjadi.

"Apa yang terjadi?"

"Aku mendapat laporan kalau Jane dan William telah bercerai. Dan itu sudah berlalu satu bulan yang lalu,"

"Apa! Bercerai?!" Miley tak bisa tak terkejut. Perceraian apa? Jika pun ia, tapi kenapa putrinya tidak pernah kembali.

Sedangkan Zeck hanya memilih diam. Hanya saja, didalam hati dirinya sedang bergemuruh dengan pikiran-pikiran yang kacau. Apalagi setelah dia tahu beberapa hal kenapa mereka bisa bercerai. Dia tidak pernah berpikir pria sebaik William melakukan hal menjijikkan seperti ini, ia yakin ini hanya salah paham.

"Kita harus cari Jane, bagaimanapun pernikahan ini pasti bisa diperbaiki lagi! Aku tak akan rela menantu sebaik Wiliam bisa dituduhkan dengan hal menjijikkan seperti ini."

Miley menatap suaminya tak mengerti, "dia telah membuang putri kita tidak terhormat seperti ini, dan kamu masih mau mengakui dia menantu yang baik?!"

Memang dia belum tahu tentang kebenaran apapun. Tapi bagaimana William menceraikan anaknya, dan malah tidak mengembalikan anaknya ke rumah ini. Miley tak bisa menganggap ini hal biasa, dan sekarang bisa-bisanya sang suami masih memuji.

"Kalian para wanita bisa apa?! Selain salah paham dan memperbesarkan masalah, kalian itu hanya bisa membuat para suami susah saja!" Setelahnya Zack berlalu dari sana. 

Miley hanya bisa tertunduk diam. Setiap ia membantah ucapan suaminya pasti Zeck akan mengeluarkan kata-kata kejam itu. Memangnya hanya wanita saja yang selalu berbuat salah? Lagi pula dia tahu waktu dulu Jane sangat mencintai suaminya, tidak mungkin mereka berpisah karena hal yang sepele. Atau mungkin malah William yang mencampakkannya?

"Aku harus mencari keberadaan putriku," 

*****

William menatap satu persatu pelayan yang hilir mudik melewati mejanya, tapi sampai sekarang ia tak juga menemukan keberadaan Jane. 

William memanggil seorang pelayan yang tadi sempat menghampiri mejanya.

"Apa ada yang bisa saya bantu tuan?" Sang pelayan bertanya dengan sopan, "apa tuan ingin pesan lagi?"

William mengeleng, "saya hanya ingin bertanya. Apa di sini ada pelayan yang bernama Jane?"

Pelayan itu terlihat berpikir sesat. Seingat dia tak ada nama pelayan yang seperti disebutkan pria tampan di depannya ini. Yang ada bernama Jane itu hanya asisten Chef. Dan tidak mungkin wanita itu yang dia maksud.

"Maaf tuan, tapi setahu tidak ada."

William menganggukkan kepalanya. Berpikir mungkin hari itu dia benar-benar salah lihat, "kalau begitu saya pesan makanan terbaik disini, tolong di bungkus." Sang pelayan mengangguk mengerti, setelahnya ia berlalu pergi membawa pesanan pelanggan. 

Setelah mendapatkan pesanannya William segera beranjak pergi. Sengaja ia membeli makanan untuk Lizzy agar gadis itu tak rewel dengannya nanti.

Hanya butuh waktu sebentar dia telah sampai kembali ke kediamannya. Dengan senyum lebar.

"Sayang… oh untung kamu sudah kembali," dengan gembira Lizzy memeluk tubuh kekasihnya, "oh aku hampir lupa… sayang, tadi ada om-om tua datang kemari mencari mantan istrimu,"

Mengingat pria tua tadi yang marah-marah, mendadak membuat mood Lizzy berubah. Apalagi saat tahu jika pria itu mantan ayah mertua kekasihnya, dia menjadi membenci setiap orang yang bersangkutan dengan Jane.

"Oh, ayah Zeck datang?" William sedikit terkejut. Mendengar mantan mertuanya datang ia merasa sedikit cemas, "apa kamu mengatakan sesuatu kepadanya?!" 

"Tidak. Dia berkata ingin bertemu denganmu, karena kamu gak ada dirumah jadi aku menyuruhnya pergi saja."

William serasa kehilangan akal mendengar penuturan Lizzy. Dia tahu gadis ini tidak bodoh, tapi kenapa dia bersikap pura-pura polos begini? Apa terjadi sesuatu saat mantan mertuanya datang?

"Lain kali jangan melakukan sesuatu yang bukan urusanmu, Lizzy! Aku tak suka jika kamu bersikap seperti ini," ucap William mencoba sesabar mungkin. 

"Kamu marah?" William tak menjawab, ia segera berlalu masuk ke dalam rumah, meninggalkan Lizzy yang terlihat masih tak mengerti dengan perubahan sikap kekasihnya.

"Salahku dimana?" Lizzy berdecak kesal. sepertinya ia harus membuat pria itu tunduk padanya, jika dibiarkan seperti ini dia bisa kehilangan Wiliam lagi.

Lizzy segera menyusul William. Saat ia melihat pria itu sedang sibuk di meja makan sedang menuangkan sesuatu, dia berseru bahagia.

"Oh, Beby... kenapa kamu lakukannya sendiri? Kenapa kamu tak membiarkan pelayan saja,"

Dia hanya menjawab dengan dengusan malas, "apa semuanya harus pelayan? ini sangat mudah. Kamu tolong bantu tuangkan makanan yang satunya lagi,"

Lizzy menganga tak percaya, "saa... aku gak bisa, sayang. bagaimana kalau jariku kotor dan berminyak?" Lizzy menunjuk jari-jari cantiknya yang lentik. Rasanya ia tak Sudi menyentuh makanan ini dengan jarinya yang lembut dan harum, sia-sia dong perawatan mahalnya selama ini.

William yang melihat itu hanya bisa menarik nafas panjang, 'dia benar-benar tak sama seperti Jane yang serba bisa.'

Terpopuler

Comments

Aze_reen"

Aze_reen"

cihh sadr kan lo...

jadi catat ya mantan durjana...

ga usah banding²in jane sm ulat belatungmu...
jane ga ada tandingannnya..

klw mau bandingin kekasihmu tuh... banding²in tuh ya bandingin sama jalang lah... itu baru pas, pantas dan cocok....

will will... makanya melek tuh mata dan belajar ekspresi manusia.. jdi tau mana yg tulus mn yg modus..
kena kan lo sm yg modus.. krna kmu bodoh..

2023-01-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!