Bab 12.

Sesuai dengan janjinya kepada Yang Xi Xi untuk membantu gadis itu dapat di terima bekerja di toko buku milik keluarganya. Ase menemui Papa kandungnya di perusahaan penerbit buku Fan usai pulang dari kuliahnya.

"Papa, tolong bantu temanku untuk masuk kerja sebagai karyawan di toko bukumu dijalan Nan. " kata Ase dengan wajah memelas kepada Papa nya.

"Em, tumben kau merengek untuk membantu temanmu bekerja di toko buku kita? Apakah kau memasukkan pacarmu, ya? " tanya Papanya.

"Hehehe bukan pacar, Pa. Tapi, calon pacar.. Ya, semoga saja dengan aku membantunya untuk bekerja di toko buku kita, maka aku bisa jadi pacarnya.. " Jawab Ase nyengir.

"Emm, Kamu sedang melakukan pendekatan rupanya ke gadis yang kamu suka? Hmm, kalau gitu izinkan Papa untuk melihat seperti apa gadis yang kamu sukai itu dan membantunya untuk mendapatkan pekerjaan di toko buku kita? " ucap Tuan Besar Fan dengan wajah tersenyum kepada putranya yang manja.

"Ah, baiklah. Ku tunjukkan fotonya kepada Papa.. Ini lihatlah cantik kan? " Ase menunjukkan foto Yang Xi Xi di galeri foto di ponselnya kepada Papanya.

"Yang mana gadis itu? Kok, gelap sih? " tanya Papanya yang hanya melihat Ase di layar ponsel Ase.

"Itu, ada di samping aku.. " jawab Ase menunjuk ke layar ponselnya untuk memperlihatkan foto Yang Xi Xi kepada Papanya yang keheranan tak melihat siapa- siapa atau apapun di sana.

"Hmmm, kau suka sekali misterius kepada Papa mu sendiri sampai kamu menyembunyikan foto gadis incaran mu sendiri dari Papa.." kata Tuan besar Fan yang memahami ulah nakal putranya.

"Emm, sembunyikan apanya? Ya, sudahlah Pa.. Terima saja Yang Xi Xi untuk bekerja di toko buku kita pada malam hari ini.. Titik itu saja yang ku pinta darimu.. " kata Ase memaksa untuk Papanya menerima Yang Xi Xi untuk bekerja di toko buku mereka.

"Iya, ya, ya... Baik.. Baik.. Papa terima anak itu.. Sana jangan ganggu Papa kerja.. " kata Papanya akhirnya menyerah pada rengekannya.

Ase dengan cepat menghubungi Yang Xi Xi yang baru saja keluar dari gedung asramanya dengan melayang seenaknya dan menembus dinding dari lantai paling atas sekali dan duduk nyantai di trotoar tanpa di lihat seorangpun di sana.

"Xi Xi, nanti malam jam tujuh kau akan ku jemput untuk pergi ke toko buku kami karena aku sudah mendapatkan izin dari Papaku untuk kamu bisa bekerja di toko buku kami. " kata Ase melalui telepon genggam kepada Yang Xi Xi.

"Ya, terimakasih atas bantuanmu, Ase. Aku pasti akan mempersiapkan diri sebaik mungkin pada malam hari ini. " jawab Yang Xi Xi tersenyum menatap hantu gigi ompong di depannya.

"Kau mau pamer ya mempunyai gigi lengkap dan sempurna di depanku.. " kata hantu gigi ompong di depannya dengan nada mencibir.

"Hehehe.. Aku bukan hanya untuk memamerkan gigi ku yang lengkap dan sempurna tetapi juga wajah cantik mulus seksi ramah dan sempurna ku.. Ohya, aku juga mempunyai tubuh seindah artis cantik Zhao Li Ying di televisi besar di depan sana itu... " kata Yang Xi Xi nada sombong sekali sambil melenggang lenggok di jalanan tanpa tertabrak oleh kendaraan yang berlalu lalang di jalanan.

"Kau sombong sekali sih? Kau hantu zaman apa yang suka pamer kecantikan wajah dan tubuh mu? " tanya hantu gigi ompong yang manyun.

"Sepanjang zaman.. " jawab Yang Xi Xi yang lari ke penjual sup buah di seberang jalan raya dan memperlihatkan dirinya dengan mengantri di belakang seorang pria tampan yang tak lain itu adalah Liu Dan.

"Ahh, angin kencang nan dingin darimana yang tiba-tiba menghampiri ku di penjual sup buah di pinggir jalan raya ini..? " tanya Liu Dan nada jenuh dengan kehadiran Yang Xi Xi di sekitarnya.

"Aku juga mau membeli sup buah itu.. " jawab Yang Xi Xi yang benar-benar membeli sup buah dengan mangkuk warna merah muda dan di taruh di meja yang sama dengan meja Liu Dan.

"Hmm,hantu makan sup buah sungguh aneh.. " kata Liu Dan menggeleng kepala menatap Yang Xi Xi asyik makan sup buah di depannya.

"Tidak aneh, kok.. Aku malah merasa bahwa Aku kembali hidup dengan cara ku sendiri dan Aku bisa menikmati segala sesuatu yang ku inginkan tanpa ada seorangpun melarang ku.. " kata Yang Xi Xi menyuap sup buah ke mulutnya.

"Mulutmu normal. " kata Liu Dan yang melihat rongga mulut Yang Xi Xi begitu sempurna.

"Terimakasih.. Ohya, bagaimana kabar cinta mu dengan kakak ipar mu sendiri? " tanya Yang Xi Xi mengangkat alisnya.

"Dengar ya? Liana bukan kakak ipar ku tetapi pacarku yang di ambil oleh kakak hantu ku yang tak pernah sadar diri kalau dia sudah mati.. " kata Liu Dan sepertinya masih sulit untuk dekati pacarnya.

"Sama saja. Liana sudah menikah dengan kakak mu meskipun ia menjadi pacarmu. Kau harus bisa menempatkan dirimu untuk mewujudkan mimpi mu. " kata Yang Xi Xi memberikan saran kepada Liu Dan.

"Xi Xi.. Bagaimana caranya untuk membebaskan seseorang dari ikatan pernikahan tak lazim pada umumnya? " tanya Liu Dan tiba-tiba kepada Yang Xi Xi.

"Mencari tahu penyebab utama dari perjanjian tak lazim itu dan yang terutama adalah kamu harus menguatkan hati mu dulu untuk menang dari perjanjian yang membuat kekasihmu terikat dengan kakak hantumu itu. " jawab Yang Xi Xi memberikan cara yang terbaik untuk Liu Dan.

"Hmmm, terimakasih atas saranmu itu. " kata Liu Dan memberikan sup buah kepada Yang Xi Xi yang langsung menghabiskannya hingga tak ada tersisa lagi di mangkuk sup buah milik Liu Dan dan dirinya.

"Dan Dan, aku akan memulai misi ku di mulai dari malam hari ini.. " kata Yang Xi Xi mengikuti Liu Dan menyeberangi jalan menuju ke gedung apartemen pemuda itu.

"Ya, tapi kau harus ingat jangan membuat Aseng menderita karena kamu bukanlah manusia tapi hantu yang levelnya sudah taraf vampir kuno.. " kata Liu Dan yang cepat menutup mulutnya agar tak di kira sebagai orang tak waras bicara sendiri di sepanjang jalan menuju ke apartemennya.

"Aku mau mengunjungi Felicia dulu, ahh.. " kata Yang Xi Xi yang menembus masuk lift tanpa menunggu lift terbuka untuk Liu Dan masuk ke dalam lift.

"Kau jangan gelantungan di tiang-tiang besi lift nanti putus bagaimana nasibku? " tegur Liu Dan yang melihat Yang Xi Xi bermain di rel lift tanpa beban sedikitpun.

"Tenang sajalah.. Liftnya akan selalu aman, kok." kata Yang Xi Xi yang mengajak Liu Dan cepat keluar dari lift tepat waktunya begitu lift terbuka dan lift meluncur turun di luar rel lift hingga membuat lubang begitu dalam di depan mata Liu Dan.

Bersambung!!

Terpopuler

Comments

Idwan Virca

Idwan Virca

sip...😁😁😆😆

2023-03-27

0

Bryan Kennedy

Bryan Kennedy

novel horor unik paling ku suka😍😍😍😍

2023-03-13

2

Cyrus Red🥀Bryan Kennedy🔱🎻

Cyrus Red🥀Bryan Kennedy🔱🎻

lanjut thor yang Xi Xi 😘😘

2023-02-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!