Bab 19.

"Astaga, aku lupa kalau di perayaan hari tahun baru imlek dari tanggal satu sampai tanggal lima belas di seluruh rumah manusia ada altar para Dewa dan Buddha yang tentunya telah hadir untuk mendengarkan doa mereka sepulangnya mereka dari tempat ibadah mereka yaitu vihara atau kelenteng. " kata Yang Xi Xi cepat kabur dengan menyambar lengan Felicia yang menarik tangan Tuan besar Fan Chuang yang menarik tangan Jerry Long.

Mereka telah berhasil kabur dari rumah leluhur Long dan menuju ke rumah lama Leticia sampai mengherankan Leticia yang melihat mereka telah membawa pulang tamu-tamu baru ke rumah lamanya.

"Haiii, ramai sekali sekarang di rumah ku.." kata Leticia yang mengajak mereka untuk makan kue khas tahun baru imlek leluhurnya di ruang tamu.

"Kami belum bisa makan apa-apa karena kami baru lahir di dunia arwah." kata Jerry Long nada muram.

"Aku tak ada gigi.. " kata Tuan besar Fan Chuang menolak untuk makan kue dari Leticia.

"Hmm, baik.. Sekarang ceritakan kronologisnya yang menyebabkan kerusakan pada organ jiwa kalian kepada ku.. " kata Leticia seakan-akan para tamunya itu adalah manusia baru lahir di sepasang matanya bukanlah arwah yang baru saja meninggalkan raga.

"Aku meninggal dunia karena dia.. " kata Jerry Long menuding telunjuknya kepada Yang Xi Xi.

"Heiii?! " teriak Yang Xi Xi.

"Berhenti berdebat! Aku mau mencari cara untuk memberitahu Ase mengenai sepupunya yang jahat itu untuk berhati-hati mengenai surat wasiat ku.. " kata Tuan besar Fan Chuang yang bersedih karena memikirkan Ase.

"Karena kamu adalah kakeknya sahabatku. Aku Yang Xi Xi akan menolongmu dengan menemui Ase di rumah leluhur Fan pada malam hari ini dan melaporkan kejahatan sepupunya kepada Ase. " kata Yang Xi Xi ramah.

"Bagaimana dengan Wan Li Sa sahabat asrama mu yang katanya dia meninggal dunia karena di perkosa oleh Jerry Long di rumah kecil di kota Louyang selatan sebelum Jerry Long pergi ke bar miliknya? " tanya Felicia mengingatkan Yang Xi Xi.

"Emm, aku bisa membaca pikiran mereka secara keseluruhan dan mengetahui bahwa Jerry Long tidak melakukan kesalahan apapun kepada Wan Li Sa yang sebenarnya meninggal dunia karena di perkosa oleh Fan Le juga karena Fan Le ingin merusak nama baik Fan Se atau Ase karena Ase menikah dengan Xiao Hui gadis impian Fan Le karena Tuan besar Fan Chuang sendiri yang telah menikahkan cucu pertamanya dengan Xiao Hui gadis yang di cintai oleh cucu keduanya itu" jawab Yang Xi Xi tanpa memikirkan perasaan di dalam hati Tuan besar Fan Chuang yang merasa bersalah atas caranya mendidik kedua orang cucunya secara tidak adil.

"Yang terpenting adalah Ase bisa memahami itu saja. " kata Leticia merasa kasihan kepada Tuan besar Fan Chuang yang menangisi kesalahannya di masa hidupnya.

"Iya, Fan Le melakukan kesalahan fatal akibat dari perbuatannya sendiri bukan disebabkan oleh Tuan besar Fan Chuang maupun Ase yang memang berjodoh dengan Xiao Hui.. " kata Yang Xi Xi tersenyum untuk Tuan besar Fan Chuang tenang.

"Nona Yang, aku memohon padamu untuk jaga Ase untuk ku sesudah aku pergi ke alam akhirat usai aku membawa pergi Fan Le dari kehidupan Ase dan keluarga Long agar anak itu tak pernah lagi menyusahkan hidup Ase dan keluarga Long lainnya. " kata Tuan besar Fan Chuang yang kini memilih untuk mendatangi Fan Le di tempat pria muda itu bersembunyi dengan bantuan dari Yang Xi Xi.

Fan Le sedang asyik meminum arak dan obat- obatan terlarang di sebuah gudang kosong di kebun sayur rumah leluhur Fan sendiri. Disana Fan Le mengalami overdosis dan meninggal dunia sendirian lalu di bawa pergi ke alam lain atau akhirat oleh Tuan besar Fan Chuang yang di tangkap oleh Dewa kepala sapi penjaga alam neraka.

Yang Xi Xi menemui Ase yang menangis sedih di depan papan leluhur Tuan besar Fan Chuang di rumah leluhur Fan. Ase terkesima dengan hadir Yang Xi Xi di sampingnya meskipun Yang Xi Xi bilang kalau gadis itu datang untuk bertamu di rumah leluhur Fan.

"Ase, kau harus tabahkan hatimu dan bahagialah di dalam pernikahan mu bersama istrimu yang cantik ini. " kata Yang Xi Xi tersenyum ramah dan bersahabat dengan Xiao Hui yang bersimpuh di dekat Ase.

"Iya, Xi Xi.. Terimakasih.." kata Ase pedih hatinya tak pernah bisa mendapatkan Yang Xi Xi karena dirinya telah menikah dengan seorang gadis lain.

"Kau jauh lebih baik menikah dengan Xiao Hui daripada kamu mencintaiku jika kamu tahu siapa aku sebenarnya, Ase.. " batin Yang Xi Xi.

Yang Xi Xi pamit kepada Ase dan keluarga Fan lainnya untuk kembali ke kota Shanghai pada malam hari itu juga bersama dengan Leticia dan Felicia yang menjemput Yang Xi Xi di depan pintu gerbang rumah leluhur Fan dengan mobil milik Jerry Long.

"Jerry Long.. Kau belum pergi ke alam akhirat juga? " tanya Yang Xi Xi begitu dirinya telah di jok samping Jerry Long sebagai supir mereka di mobil pemuda tampan ini.

"Belum.. " jawab Jerry Long tersenyum lembut kepada Yang Xi Xi.

"Aihhh, ini hantu baru lahir kesurupan kuda Nil kali , ya? Kenapa senyum-senyum tak jelas pada ku? " batin Yang Xi Xi.

Pikiran Yang Xi Xi tertuju pada Aseng di rumah leluhur Chen di kota Chongqing sampai perut Yang Xi Xi seakan-akan melilit karena rindu yang bergejolak di hatinya.

Aseng sendiri di sibukkan dengan arwah leluhur Chen yaitu Akong dan Papa tirinya yang terus menerus bertengkar di sekitarnya meskipun ia diam saja seakan-akan ia tak pernah melihat kedua arwah itu berkeliaran di rumah leluhurnya di setiap hari

"Kakak... " panggil Qiao Qiao yang mendatangi Aseng di kamarnya dengan membawa buku sekolah anak itu di pelukan anak itu sendiri.

"Ya, ada apa Qiao Qiao? " tanya Aseng lembut.

"Ajari aku belajar mata pelajaran fisika yang bagi ku sangat sulit untuk ku pahami. " jawab Qiao Qiao dengan senyuman kekanak-kanakannya itu.

"Iya, baiklah.. Kemarilah... " kata Aseng meraih tangan adiknya untuk duduk di kursi belajar di depan meja belajarnya.

Selama Aseng mengajarkan adiknya pekerjaan sekolah adiknya itu. Aseng rupanya memikirkan Yang Xi Xi di pikirannya tanpa menyadari bahwa ia telah jatuh cinta kepada Yang Xi Xi karena Mamanya mengingatkan tunangannya yaitu Wan Li Sa yang beberapa hari ini tak pernah datang ke rumahnya lagi semenjak mengantarkannya ke rumah leluhur Chen sehari sebelum tahun baru imlek.

Bersambung!!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***