Bab 10.

Yang Xi Xi melangkahkan kedua kakinya yang bersepatu dengan menaiki tangga menuju ke arah dalam gedung asrama putri dengan seulas senyuman merekah di bibirnya yang indah.

"Xi Xi, apakah kau mengenal Tuan Chen? " ulang Lisa yang membukakan pintu kamar asrama putri nomor lima belas untuk Yang Xi Xi masuk.

"Iya.Aku mengenalnya. " Jawab Yang Xi Xi.

"Oh, dia itu adik tunangan ku loh? "

"Oh, ya? Wah, aku sama sekali tidak menyangka bahwa ia adalah adik tunanganmu. " Kata Yang Xi Xi senang.

"Iya, jika kamu menyukainya , maka aku akan mendukungmu sepenuhnya. " kata Lisa baik hati sekali.

"Wah, terimakasih banyak Lisa.. Kau sungguh seorang teman yang baik. " kata Yang Xi Xi yang telah melihat kehadiran teman lain yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambutnya di bungkus oleh handuk kecil.

"Hallo, perkenalkan namaku Nikita Xu murid baru dan teman asrama kalian yang baru. " sapa Nikita Xu dengan nada ramah kepada Yang Xi Xi dan Lisa Wan.

"Hallo juga, aku Rebecca Yang Xi Xi dan dia ini Wan Lisa, senang sekali kami bisa memperoleh teman baru semanis dirimu. " sapa balik Yang Xi Xi ramah.

"Hai, aku Wan Lisa. " sapa Lisa tersenyum manis kepada Yang Xi Xi dan Nikita Xu.

Lalu Wan Lisa naik ke ranjangnya yang berada di atas ranjang Yang Xi Xi tempati dan Nikita Xu menempati ranjang bagian atas di sisi kanan kamar asrama mereka tinggal.

Malam hari yang sangat larut dan sunyi senyap itu Yang Xi Xi melayang meninggalkan kamar asrama menuju ke apartemen tempatnya tinggal bersama teman-teman hantunya yang sudah berkumpul bersama untuk merayakan hari malam Halloween mereka di sebuah gedung kosong di sudut kota Shanghai.

"Makanan apa ini yang mereka suguhkan untuk kita para tamu undangan acara ini?" tanya Yang Xi Xi mual melihat makanan tak layak untuk di makan olehnya dan teman-temannya.

"Iya, ini sih makanan sampah.. " jawab Billy Wu si hantu pria paling polos sedunia hantu menurut Yang Xi Xi dan teman-temannya. Billy Wu juga mual melihat makanan yang semuanya adalah organ-organ manusia dah hewan yang masih berlumuran darah segar.

"Bukankah jagung manis ini adalah makanan terlezat bagimu, William Hung? Kenapa kamu tak mencobanya? " tanya Felicia menunjuk ke arah tulang belulang di atas piring keramik yang berdebu di atas meja panjang yang berlumut.

"Idih.. Makanan apa yang kau tunjukkan untuk ku, Feli? Ini sih makanan hantu yang tak pernah memakai baju keren seperti ku? " Ujar William Hung si hantu paling narsis sedunia hantu bagi Yang Xi Xi dan teman-temannya.

"Hei, kalian kenapa tidak mencicipi makanan yang telah kami suguhkan untuk tamu-tamu kami? " tanya hantu wanita yang jeleknya minta ampun melayang ke arah mereka dengan manis menurut hantu lainnya tetapi menurut Yang Xi Xi dan teman-temannya adalah sangatlah buruk sekali.

"Kami sudah kenyang makan di rumah kami tadi sebelum kami pergi ke tempat pesta kalian di gedung kosong ini.. " jawab Leticia si hantu cantik nan anggun.

"Oh, ku kira kalian tidak pernah suka makanan kami..? " tanya hantu lainnya kepada mereka.

"Memang.Asal kalian tahu saja kami tidak lagi makan makanan hantu melainkan kami makan makanan manusia. " jawab Yang Xi Xi jujur.

"Ehhh, kau kan hantu? Kenapa kamu makannya makanan manusia? " tanya beberapa hantu lain terheran-heran dengan jawaban jujur Yang Xi Xi.

"Aku memang hantu cuma aku ini sudah kuliah yang berarti aku tahu jenis makanan yang paling baik untuk ku. " jawab Yang Xi Xi dengan senyum manisnya.

"Ehh, kami juga kuliah tapi kami tetap makan makanan hantu yang normal. " kata hantu pria berkacamata tebal kepada Yang Xi Xi dengan nada sinis.

"Hei, mata rabun aku ini bukan kuliah di kampus kalian melainkan di kampus manusia era masa kini.. "kata Yang Xi Xi nada menyombongkan diri kepada teman-teman hantu yang dianggapnya meremehkan dirinya dan teman-temannya.

" Berani kamu mengatai aku si mata rabun?! Aku ini pemimpin hantu di kota Shanghai?! " hantu pria berkacamata tebal marah kepada Yang Xi Xi.

"Lah... Kau memang mata rabun! Lalu kamu mau apa kepada ku? Ahhh! " balas Yang Xi Xi galak.

"Membunuh mu yang sudah menghina ku..! " si hantu pria berkacamata tebal itu melayang ke arah Yang Xi Xi dengan kuku -kuku tangannya yang runcing dan tajam yang mengancam Yang Xi Xi.

Tetapi Yang Xi Xi dengan sikap tenang luar biasa melompat ringan dan tangannya tahu -tahu telah menyambar tangan si hantu pria berkacamata tebal hingga putus dan tangan lainnya telah mencengkram batang leher si hantu pria berkacamata tebal hingga patah lalu Yang Xi Xi melemparkan tubuh si hantu pria berkacamata tebal itu ke dalam air kolam yang telah terbuka pintu neraka bagi hantu-hantu yang melanggar hukum alam semesta.

"Arghhh!! Tidakkkk!! " pekik hantu-hantu lainnya yang sebagian besar telah di tarik oleh para Dewa pencabut nyawa ke alam akhirat.

Yang Xi Xi dan teman-temannya melarikan diri dari para Dewa pencabut nyawa ketika para Dewa pencabut nyawa itu sibuk menangkap para hantu yang berada di gedung kosong itu.

"Astaga, Xi Xi untung saja kita bisa kabur dari sergapan para Dewa pencabut nyawa yang ingin menangkap kita semua ketika pintunya telah di buka olehmu secara ngawur.. " kata William Hung memegangi perutnya yang kempes usai berlari sekencang mungkin bersama dengan Yang Xi Xi dan teman-temannya yang lain.

"Yaaa, aku mana tahu kalau pintunya ada di sana atau lebih tepatnya di kolam berlumpur di dalam gedung kosong itu. " kata Yang Xi Xi nada santai sambil membeli beberapa bakpao di dalam kertas bungkus kepada penjual bakpao keliling di taman kota dekat gedung apartemen mereka tinggal.

"Wahh, bakpao ini jauh lebih manusiawi... " kata Billy Wu yang mencomot satu bakpao dari bungkusan di tangan Yang Xi Xi.

"Iya, makanlah bakpao ini yang rasanya manis dan wangi... " kata Yang Xi Xi ramah kepada teman-teman yang mencomot bakpao dan ikut memakannya bersama-sama dengannya.

Dan, mereka berkumpul bersama di taman kota dengan asyik bermain ayunan, perosotan dan bianglala dengan gembira sekali sampai mereka tak sadar bahwa ada seorang manusia yang melihat mereka dengan terheran-heran dengan tingkah laku para hantu itu.

"Yang Xi Xi dan teman-temannya sungguh hantu yang berbeda sekali.. " kata Liu Dan pemuda manusia yang melewati taman kota untuk masuk ke kawasan gedung apartemen mereka.

Bersambung!!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***