Yang Xi Xi membuka buku daftar menu makanan yang di sodorkan oleh Lisa gadis teman manusia barunya sambil memikirkan cara untuk bekerja di toko buku 'Fan ' untuk dirinya bisa lebih dekat dengan Chen Sheng.
"Yang Xi Xi, kau mau makan apa untuk makan malam mu ini? " tanya Lisa mengangkat wajah dan tatapannya dari buku menu daftar makanan di tangannya untuk menatap teman barunya yang cantik itu.
"Aku mau menu mala seafood goreng. " Jawab Yang Xi Xi menunjuk daftar menu makanan di buku itu kepada Lisa.
"Minummu apa? " tanya Lisa lagi.
"Jus strawberry. " Jawab Yang Xi Xi senyum.
"Baiklah, aku juga akan memesan makanan dan minuman yang sama denganmu. " kata Lisa yang memanggil pelayan restoran untuk gadis ini dapat memberikan pesanan makanan dan minuman mereka kepada pihak restoran.
Lalu mereka mengobrol dengan sukacita sekali sambil menunggu pesanan makanan dan juga minuman mereka datang, dan hal ini membawa suasana hati yang gembira bagi Yang Xi Xi yang mendapatkan seorang teman wanita pertama di dunia manusia di era modern.
"Xi Xi, kau berasal dari daerah mana? Dimanakah tempat tinggal orangtua mu? " tanya Lisa ingin tahu tentang teman barunya itu.
"Aku berasal dari daerah Jiangsu dan orangtua ku tinggal di Shanghai cuma aku karena kuliah di universitas tempat kita kuliah terdapat fasilitas asrama putri, ya aku memilih untuk menjalani hidup mandiri di asrama putri. " Jawab Yang Xi Xi tersenyum ramah sambil menerima segelas jus strawberry dan makanannya dari pelayan restoran.
"Oh, begitu?Kalau aku berasal dari daerah Chongqing dan orangtua ku masih tinggal di kota kelahiran ku... Hmm, aku memutuskan untuk tinggal di Shanghai untuk kuliah sekaligus mengubah nasibku untuk masa depan ku lebih cerah. " kata Lisa memberitahu riwayatnya secara singkat kepada Yang Xi Xi.
"Chongqing? Berarti dia satu kampung halaman dengan Aseng ku..? Hmm, lumayan aku bisa mengorek tentang Chen Sheng darinya jika dia memang bertetangga dengan keluarganya Chen Sheng di Chongqing. " pikir Yang Xi Xi senang.
"Hhh, Xi Xi apakah kau sudah mempunyai pacar atau tunangan? " tanya Lisa tiba-tiba kepada Yang Xi Xi yang sedang menikmati makanannya termangu mendengar pertanyaan intens dari Lisa.
"Belum." jawab Yang Xi Xi dengan sinar matanya yang memperlihatkan kejujuran." Kenapa? "tanya balik Yang Xi Xi kepada Lisa dengan ekspresinya yang santai sekali.
" Hhh, aku sudah mempunyai tunangan sebelum aku datang ke Shanghai.. Hhh, hal ini karena orangtua ku sangat kolot pikiran mereka dan kini aku harus mencari dan menemukan tunanganku di Shanghai agar keluarga ku tak mencemaskan ku di kota besar ini. "jawab Lisa seperti tak suka dengan keputusan orangtuanya.
" Hmm, Lisa setiap orangtua memiliki keinginan untuk anak-anaknya mendapatkan yang terbaik untuk masa depan anaknya, kau tak boleh tak mensyukuri apa yang telah orangtuamu pilihkan untuk mu yang pastinya tunangan mu seorang laki-laki yang mengesankan bagi orangtuamu." kata Yang Xi Xi dengan bijaksana menasehati Lisa.
"Ahh, ya aku tahu mereka ingin yang terbaik untuk ku cuma aku ingin mencari jodohku sendiri di Shanghai. " Kata Lisa tersenyum senang bisa berbagi cerita kehidupannya kepada Yang Xi Xi.
"Wahh, ya sesukamu saja pokoknya asalkan kau bahagia,maka aku akan selalu mendukungmu sebagai teman baikmu di Shanghai. " kata Yang Xi Xi ramah dan tulus kepada Lisa.
Pandangan mata Lisa tertuju pada seseorang di seberang restoran tanpa di ketahui oleh Yang Xi Xi yang asik memandangi sosok Chen Sheng yang sibuk melayani pembeli buku di toko buku tempat pemuda itu bekerja.
Sesudah mereka menghabiskan makanan dan minuman mereka di restoran itu mereka segera membayar biaya makanan dan minuman mereka kepada pihak restoran, lalu mereka berjalan ke arah halte bus untuk menunggu bus di sana.
Yang Xi Xi melihat sosok anak kecil usia enam tahun yang kepalanya berlubang muncul dari bawah jalanan depan halte. Ia menyuruh anak itu pergi ke arah lain dari halte bus melalui tatapan matanya.
"Kau sudah menjadi arwah penasaran anak kecil, kau tak boleh mengganggu pejalan kaki dan para pengguna bus di halte bus di sini, jadi kau pergi lah ke alam arwah. " kata Yang Xi Xi yang telah menampakkan wujud aslinya di hadapan arwah anak kecil itu..
"Ahhh! Ternyata kau juga bukan manusia? Lalu kenapa kau mengusir ku dari tempat ku sendiri di depan halte bus ini? " tanya arwah itu nada tak suka dengan sikap Yang Xi Xi.
"Bukan urusanmu.. Ku bilang kau pergi ya kau harus pergi..! "Ucap Yang Xi Xi mengejutkan arwah anak kecil yang langsung tertarik ke arah bawah tanah jalanan depan halte bus.
Yang Xi Xi tak menghiraukan teriakan anak kecil yang terbakar api neraka akibat perbuatan di dunia hantu anak itu sendiri yang suka mengusik manusia di jalanan depan halte bus.
" Xi Xi, busnya sudah datang.. Mari kita naik dan masuk ke dalam bus.. "kata Lisa di sampingnya.
" Iya, Lisa. " sahut Yang Xi Xi mengikuti Lisa naik ke dalam bus.
Di dalam bus, Yang Xi Xi melihat sosok seorang nenek yang sedang menggosok gigi dengan buah pinang duduk di bangku bus bagian paling belakang. Lalu, Yang Xi Xi membuat nenek itu terjengkang keluar dari bus dan masuk ke alam akhirat.
"Di depanku, jangan harap para hantu liar seperti kalian mengganggu manusia yang tak bersalah terhadap kalian yang meninggal dunia karena sudah takdir kalian sudah datang. " kata Yang Xi Xi melalui seringai nya.
"Xi Xi, kita sudah sampai di depan asrama kita. " kata Lisa menepuk bahunya.
"Ah, ya, Lisa.. Mari kita turun dari bus.. " kata Yang Xi Xi berjalan ke arah tangga bus menuju ke depan pintu gerbang asrama mereka.
Tak sengaja ekor mata kirinya melihat Chen Sheng baru keluar dari taxi dan pemuda ini pun tersenyum melihatnya di depan pintu gerbang asrama mereka yang cuma beda gedungnya saja namun gedung asrama putri dan asrama putra berdampingan di dalam satu kawasan universitas mereka.
"Nona Yang, ternyata kau tinggal di sini? " tanya Chen Sheng tersenyum ramah kepada Yang Xi Xi.
"Xi Xi, kau mengenal Tuan Chen? " tanya Lisa di depan tangga menuju ke dalam gedung asrama putri.
"Iya, Aku tinggal di sini, Tuan Chen. " Jawab Yang Xi Xi lebih dulu menjawab pertanyaan Chen Sheng daripada Lisa.
"Oh, baiklah aku tinggal di gedung asrama putra di sebelah gedung asrama putri. "kata Chen Sheng tersenyum ramah dan sepertinya Chen Sheng senang mengetahui Yang Xi Xi tinggal di gedung asrama putri di sebelah gedung asrama putra, yakni mereka tinggal berseberangan.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Radiah Ayarin
lanjut
2023-02-07
2
Radiah Ayarin
AQ suka jus strawberry, manis dan asem🤤
2023-02-07
2
Cyrus Red🥀Bryan Kennedy🔱🎻
lanjut mpe tamat thor
2023-02-05
2