Bab 4.

Yang Xi Xi mempelajari tata cara hidup sebagai manusia di era modern dari salah satu teman hantunya yang menunjukkan cara menjadi gadis manusia yang elegan dan cantik.

"Baju yang kau pakai hari ini cocok untuk kuliah. " Kata Leticia di samping Yang Xi Xi.

"Kuliah? Aku ingin tahu dimana Chen Seng dan Liu Dan berkuliah? " Tutur Yang Xi Xi sambil lihat dirinya di cermin di depannya.

"Ya, kau tanyakan saja kepada Liu Dan dengan cara kamu cari tahu tentang masalah yang dihadapi oleh pemuda sombong itu." Kata teman lain yang asyik makan sebungkus popcorn di sofa panjang di depan televisi.

"Liu Dan itu sulit untuk didekai oleh ku semenjak hari itu. " Kata Yang Xi Xi manyun.

"Ya.Kau dengarkan saja percakapan mereka dari balik tembok ini. " Kata William Hung temannya yang sedang olahraga jogging di tempat di sudut ruang serbaguna mereka.

"Mmmm.. Aku tak pernah mendengarkan orang lain bicara karena itu bukanlah cara yang benar untuk ku. " Kata Yang Xi Xi menggeleng kepala menolak ide William Hung.

"Hmm, menguping pembicaraan manusia untuk istilah hantu seperti kita adalah kebenaran yang hakiki karena siapa suruh mereka bicara tak permisi dahulu kepada kita." Kata Leticia yang mengingatkan Yang Xi Xi bahwa mereka adalah hantu yang bisa mendengar suara manusia tanpa beban pikiran bersalah.

"Aku tetap mengganggap menguping adalah salah. " Kata Yang Xi Xi bersikeras.

Yang Xi Xi meninggalkan teman-teman nya di rumah apartemen nomor delapan lalu duduk di kursi taman depan gedung apartemen di tengah malam hari itu sambil mengamati seekor kucing warna orange duduk di dekatnya.

"Pushi, kenapa kamu diam saja dari tadi? Bicara lah untuk meramaikan suasana hati ku yang sedang resah? " Pinta Yang Xi Xi mengelus- elus bulu kucing orange itu.

" Karena namaku bukan Pushi tetapi Jaycee dan satu lagi aku tak pernah suka berbicara dengan hantu."Kata kucing orange itu dengan melotot kepada Yang Xi Xi.

"Idih, sombong sekali kamu yang cuma seekor kucing orange jalanan saja..?!" Balas Yang Xi Xi menarik daun telinga kucing orange itu.

"Miau.. Miau..! "

Suara kucing orange terdengar oleh Liu Dan yang baru saja pulang dari kerja paruh waktu di kafetaria dekat kawasan kampusnya dan pria ini melihat Yang Xi Xi duduk di kursi taman dengan menjewer kucing orange dengan geram.

"Heii.. Kau tak boleh kasar terhadap Nico. " Tegur Liu Dan merampas kucing orange dari Yang Xi Xi yang menoleh kaget karena dirinya di tegur oleh pria yang menjadi teman satu asrama dengan Chen Seng.

"Namanya Jaycee bukan Nico katanya barusan kepada ku. "Kata Yang Xi Xi meluruskan nama kucing orange kepada Liu Dan yang memeluk kucing orange itu dengan kasih sayang.

"Kata siapa namanya Jaycee bukan Nico. Apa dia bisa bicara tentang namanya?" Liu Dan tak mempercayai ucapan Yang Xi Xi.

"Dia bicara kepada ku tadi? Ihh, parah jadi orang. " Kata Yang Xi Xi membanting kakinya dengan kesal.

"Lalu untuk apa kamu bicara dengan kucingku? Kau menyakitinya, ya? Kau, kan hantu? " Tanya Liu Dan nada menuntut kepada Yang Xi Xi yang cemberut di marahi terus menerus oleh Liu Dan.

Liu Dan terbelalak kaget sendiri ingat kembali dengan Yang Xi Xi adalah hantu.Pria ini langsung lari masuk ke dalam gedung apartemen dengan gemeteran sendiri.

"Wah.. Kencang sekali dia larinya seperti melihat hantu saja. " Kata Yang Xi Xi lupa dirinya hantu yang menyebabkan Liu Dan ketakutan dengan nya.

Yang Xi Xi tak menghiraukan Liu Dan karena dia lupa bahwa ia harus bicara kepada Liu Dan soal Chen Seng pemuda pujaan hatinya yang selalu membuatnya penasaran.

"Papa Yuezhi untuk apa Papa datang ke kampus ku tadi siang? " Suara Chen Seng pemuda pujaan hati Yang Xi Xi terdengar dari kegelapan malam di pintu gerbang gedung apartemen itu.

"Untuk memberitahu kamu kalau kamu harus ikut Papa pulang ke rumah untuk kamu dapat menjenguk Mama mu." Terdengar pula jawaban pria yang lebih tua kepada Chen Seng oleh Yang Xi Xi.

"Ohh, kau ingin menjadikan Mamaku sebagai tameng untuk memaksaku pulang ke rumahmu yang busuk itu dan melihat adik-adik dan kakak -kakak yang tak pernah ada hubungan darah dengan ku. " Kata Chen Seng nada getir.

"Bukan, kau jangan berpikiran sempit seperti itu tentang aku dan saudara-saudara yang memang bukan saudara kandung mu tetapi mereka juga adalah anaknya Mama mu juga. "Kata pria tua yang bernama Yuezhi dengan nada membujuk.

" Cih.. Aku takkan pernah mau menjadi bagian dari kalian semua yang sudah melupakan aku di waktu aku masih kecil dan membutuhkan kasih sayang dari keluarga ku tetapi kalian malah jauh dari ku..! Dan, sekarang kalian mengemis untuk aku menjadi bagian kalian?, ugh janganlah kamu bermimpi terlalu jauh.."Dengus Chen Seng yang berjalan cepat masuk melewati pintu gerbang gedung apartemen dan meninggalkan ayah tiri nya di luar pintu gerbang gedung apartemen.

Yang Xi Xi melihat Chen Seng berjalan dengan wajahnya muram tanpa menengok ke segala arah di gedung apartemen dengan pemuda ini terus masuk ke dalam lift.

"Kehidupan seperti apa yang membuatmu muak dengan keluarga mu sendiri, Aseng? " Pikir Yang Xi Xi ikut merasakan sakit yang dirasakan oleh Chen Seng.

Yang Xi Xi mengikuti Chen Seng ke depan pintu rumah apartemen nomor tujuh tanpa dilihat oleh sepasang mata Chen Seng karena pemuda itu langsung masuk ke dalam rumah apartemen nomor tujuh. Yang Xi Xi ingin masuk juga tapi ia ingat kalau Liu Dan memasang kertas mantra dan kaca pengusir hantu di pintu rumah pemuda itu.

"Uuhh, aku harus pakai cara apa untuk informasi mengenai Chen Seng ku? " Ratap Yang Xi Xi di depan pintu rumah apartemen nomor delapan.

"Lupakan saja pria manusia dodol itu lebih baik kamu bersama aku saja. " Kata salah satu dari teman hantunya yang menyukainya sejak awal ia datang ke gedung apartemen itu.

"Bobby, apa kamu ingin mati untuk satu kali lagi? Ahh! Beraninya kamu mengatakan Chen Seng ku manusia dodol?!Apakah kamu pikir kamu itu hantu paling ganteng sedunia hantu?! "Yang Xi Xi menampar Bobby hingga terjungkal ke dalam lantai koridor apartemen.

" Aduduh, Yang Xi Xi.. Ampunilah akuuu..! " Pekik Bobby yang kesakitan pada wajahnya yang kini penyok dan tubuhnya menempel batu lantai di Koridor apartemen.

Sosok pria wajah sapi muncul menyambar hantu Bobby hingga Bobby masuk ke alam akhirat dan di jebloskan ke penjara alam akhirat oleh Dewa pencabut nyawa.

Bersambung!

Terpopuler

Comments

Radiah Ayarin

Radiah Ayarin

hahahah gak kena mental tuh sih hantu

2023-02-04

3

Radiah Ayarin

Radiah Ayarin

keren lah kalau begitu, hihihih

2023-02-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!