Bab 8.

Yang Xi Xi memulai hari pertama kalinya ia pergi ke kampus untuk kuliah di universitas yang sama dengan universitas tempat kuliahnya Chen Sheng dan Liu Dan.

Dengan senyuman ceria. Ia berjalan layaknya seorang mahasiswi yang sangat bersemangat untuk menuntut ilmu sampai ia mendengar suara sapaan dari seorang pemuda tampan dan berkulit agak kecoklatan yang berjalan ke arah seberang jalan setapak menuju ke ruangan kelas nya.

"Haii..Apakah kau mahasiswi baru di universitas ini? " Sapa pemuda tampan itu tersenyum ramah kepada Yang Xi Xi.

"Iya." Jawab Yang Xi Xi sopan.

"Wahh, aku senang sekali akhirnya di kampusku ada gadis cantiknya juga.. " Kata pemuda tampan itu memandangi Yang Xi Xi yang sangat cantik menurutnya.

"Eh.. Ya, apakah kamu mahasiswa di universitas ini juga? " Yang Xi Xi menanyakannya dengan ramah.

"Iya, aku mahasiswa jurusan bisnis.Oh, kenalkan aku Fan Se biasa dipanggil Ase. " Jawab Fan Se mengulurkan tangan untuk berkenalan dengan sopan santun kepada Yang Xi Xi.

"Aku Rebecca Yang Xi Xi dan jurusan ku adalah seni budaya." Kata Yang Xi Xi ramah menyambut uluran tangan pemuda tampan itu.

Fan Se cukup bingung dengan telapak tangan Yang Xi Xi yang sejuk sekali bak batu es dari lemari es di rumahnya tapi Ia mengabaikan saja karena pemuda tampan itu terpana oleh Yang Xi Xi yang cantik itu.

Yang Xi Xi masuk ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran pertamanya di universitas tersebut. Ia amat senang sekali belajar tata cara sebagai manusia di era modern dan memperoleh teman yang menyenangkan seperti Fan Se.

"Yang Xi Xi, bagaimana kalau kita pergi makan siang di kantin seberang sana?" Tanya Ase yang menemuinya di pintu kelasnya pada hari itu juga di hari pertama Ia kuliah.

"Huumm, boleh juga Ase. " Jawab Yang Xi Xi.

Mereka berdua bersepeda untuk menuju ke arah kantin universitas itu. Di pintu parkiran sepeda depan kantin. Mereka bertemu dengan Chen Sheng yang baru saja keluar dari kantin untuk mengambil sepeda pemuda itu sendiri.

" Heii. Kau rupanya mahasiswi di Universitas ini juga?? "Sapa Chen Sheng tak menyangka bahwa ia akan berjumpa dengan Yang Xi Xi lagi usai perjumpaan mereka kemarin di aquarium kota Shanghai tempatnya bekerja.

" Iya, aku mahasiswi di Universitas ini.Aku amat senang sekali bisa bertemu dengan mu, Aseng. "Jawab Yang Xi Xi manis.

" Wah, rupanya kalian berdua sudah saling kenal ya? " Ase melihat mereka berdua silih bergantian satu sama lainnya.

"Iya, kami baru dua kali bertemu yaitu pertama kali di tempat kerjaku dan kedua kali di sini di kantin ini. " Jawab Chen Sheng sambil lalu untuk menauki sepedanya.

"Wah, bagus sekali.. " Kata Ase gembira.

"Bagus apanya? Aku jadi heran denganmu, Ase? " Chen Sheng manyun lalu mengayuh sepedanya meninggalkan area kantin.

"Kau kenal dengan Aseng, Ase? " Yang Xi Xi nada ringan bertanya tentang Aseng kepada Ase saat mereka berdua masuk ke kantin.

"Ya, bukan hanya kenal tapi sudah sangat kenal karena kami dahulu teman masa SMA di kota Chongqing sebelum kami memutuskan untuk kuliah dan bekerja mencari kehidupan lebih baik di kota Shanghai. " Jawab Ase memberikan satu nampan kosong kepada Yang Xi Xi.

"Ouh, apakah dia juga kenal dengan Liu Dan si penolong ku sekaligus perantara cinta antara aku dan Aseng ku? " pikir Yang Xi Xi.

Senyuman Yang Xi Xi yang memabukkan telah berhasil meraih hati Ase yang langsung jatuh hatinya terhadap Yang Xi Xi yang tak pernah menyadari bahwa ada orang lain yang menyukai dirinya juga.

Yang Xi Xi pulang dari kampusnya dengan hati yang riang gembira karena ia baru saja melalui hari pertamanya kuliah di dunia manusia dan mempunyai teman-teman yang menyenangkan hatinya seperti Ase, Liu Dan dan Lisa.

Lisa adalah teman satu kamar asramanya yang membuatnya senang untuk menjadi manusia selain itu ia bisa menjalin persahabatan dengan orang-orang yang dekat dengan Chen Seng pria yang di inginkan olehnya itu.

Pintu kamar asrama terbuka untuk Lisa yang ramah membukakan pintu untuk Yang Xi Xi yang sebenarnya bisa menembus masuk ke kamar tanpa harus membuka pintunya tapi dia ingin memperlihatkan kesopanan sebagai manusia di dunia manusia.

"Hai, Rebecca apakah kau sibuk malam ini? " tanya Lisa begitu Yang Xi Xi berjalan menuju ke ruangan dalam kamar asrama mereka tinggal.

"Tidak, kenapa? " Yang Xi Xi menjawabnya.

"Maukah kau menemaniku untuk membeli buku di toko buku malam ini? " pinta Lisa yang melihat Yang Xi Xi menaruh tas sekolahnya di meja di samping tempat tidur gadis itu.

"Toko buku yang mana? Mungkinkah tempat kerjanya Aseng yang baru? " pikir Yang Xi Xi.

"Aku mau menemanimu, Lisa. " jawab Yang Xi Xi yang berharap dirinya bisa jumpa Aseng lagi.

Demikianlah pada malam hari itu Yang Xi Xi dan Lisa pergi ke toko buku yang sesuai dengan harapan Yang Xi Xi yakni toko buku tempat kerja Chen Seng. Di sana, Ia melihat pemuda tampan yang menjatuhkan hatinya itu sedang sibuk kerja di toko buku itu di posisi kasir.

"Aku mau coba untuk bekerja di toko buku ini juga, ah! Tapi, apakah disini masih ada lowongan pekerjaan untuk ku? " batin Yang Xi Xi.

Lisa sudah mengambil beberapa buku yang mau dibeli oleh gadis manis itu di toko buku itu lalu ia membawa buku-buku yang ingin dibelinya itu ke depan Chen Seng yang melayani pembelinya itu dengan ramah.

"Terimakasih dan selamat belanja kembali.. " kata Chen Seng ramah setelah Lisa membayar buku-bukunya.

"Aku juga mau membeli buku ini. " kata Yang Xi Xi maju ke hadapan Chen Seng dan meletakkan buku yang dipilihnya di atas meja kasir.

"Yang Xi Xi? " Chen Seng terkejut melihat gadis itu yang membeli buku di toko buku tempatnya bekerja.

"Iya, Chen Seng. Aku Yang Xi Xi. " jawab Yang Xi Xi tersenyum manis kepada Chen Seng.

"Ouh, baiklah. Terimakasih untuk pembelian buku di toko buku Fan." kata Chen Seng ramah.

"Sama-sama Chen Seng. " kata Yang Xi Xi.

Lalu Yang Xi Xi menemani Lisa pergi ke restoran yang terletak tak jauh dari toko buku Fan untuk mentraktir Yang Xi Xi makan malam bersama sebagai tanda persahabatan mereka di mulai di hari itu.

"Yang Xi Xi, silakan kau pilih menu makanan apa yang kau mau makan dari restoran ini? " tanya Lisa memberikan buku daftar menu makanan kepada Yang Xi Xi yang duduk di bangku depan gadis itu.

Bersambung!!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***