BAB 17

BAB 17

Karena kondisi eyang putri cukup stabil, maka hari berikutnya sudah di izinkan kembali ke rumah, Bima dan Kreshna sangat bersyukur.

Sepanjang perjalanan pulang, terlihat sekali bahwa eyang putri tak ingin jauh dari Bima, wajah beliau pun datar dan cenderung banyak tersenyum, kadang walau banyak memori yang mulai ia lupakan karena usia, tapi sedikit sedikit eyang putri bisa bercerita tentang masa kecil ayah Bima, bagaimana dulu tingkah nakalnya, keras kepalanya, bahkan kecintaannya pada seni pewayangan, hingga anaknya diberi nama Bima salah satu tokoh wayang favoritnya.

Sama seperti Bima, Arandhana juga suka anak anak, banyak anak anak di sekitar rumah eyang yang sering ia ajak main, bahkan Dhana tak segan segan membeli kan banyak makanan ketika bermain bersama mereka, Arandhana juga calon wirausahawan muda, terbukti di usianya saat itu, ia sudah mampu mengelola hasil perkebunan milik Baskoro, termasuk menyuplai berbagai macam jenis tembakau ke pabrik pabrik rokok di sekitaran jogjakarta.

Petaka itu terjadi ketika suatu hari Arandhana pulang dan mengenalkan seorang gadis pada kedua orang tuanya, gadis itu bangsawan dari Solo, tapi ketika Baskoro menyelidiki asal usul keturunan gadis itu, Baskoro murka dan menolak keras keinginan Dhana menikahi Chandra Swastika.

Bukan Dhana tak patuh pada kedua orang tuanya, tapi saat itu Dhana sudah berpikir bahwa di masa depan, status kebangsawanan seseorang tak akan lagi menjadi masalah besar, semua manusia bisa hidup berdampingan tanpa memikirkan hal tersebut, pemikiran Baskoro yang masih sempit, beradu dengan pemikiran Dhana yang mulai terbuka, tentu saja menghasilkan perdebatan dan pertengkaran tak berujung, hingga berakhir dengan pernikahan tanpa restu kedua orang tua Dhana, dan Dhana memutuskan mengambil jalan sendiri, membangun keluarganya sendiri, tanpa campur tangan kedua orang tuanya maupun kedua orang tua Chandra.

Kehidupan Arandhana dan Chandra berjalan baik pada 5 tahun pertama, dan pada tahun ke 6, Dhana mengajak istri dan anaknya mengunjungi kedua orang tuanya, berharap kemarahanx Baskoro sudah mereda seiring waktu, tapi nyatanya itu semua tak pernah terwujud, hingga Baskoro justru kembali marah besar pada anak dan menantunya tersebut, tak tanggung tanggung, Baskoro jelas mengatakan bahwa Dhana sudah dicoret dari silsilah keluarga Baskoro Narendra.

Sejak saat itu Dhana pergi dan tak pernah lagi kembali.

Beberapa tahun kemudian, bukan Dhana yang datang menghampiri Baskoro, melainkan pihak kepolisian mengabarkan berita kematian putra sulungnya tersebut, karena kasus bunuh diri sepasang suami istri itu, sempat menjadi pemberitaan menghebohkan pada saat itu, mereka bunuh diri dengan cara menghirup asap beracun yang sudah sengaja mereka siapkan, tapi rupanya, tuhan belum berkehendak membiarkan nyawa putra mereka melayang, Bima selamat setelah para tetangga menggeledah rumah mereka, karena ada asap mencurigakan keluar dari dalam rumah.

Bima yang masih bernafas, segera dilarikan ke Unit Gawat Darurat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Sejak hari itu, Bima kecil yang malang, memulai kehidupannya seorang diri tanpa pelukan kedua orang tua atau kerabat dekatnya.

🤧

Dulu ketika awal awal tinggal di panti asuhan, Seringkali Bima berpikir, kenapa hanya dirinya yang masih hidup, kenapa bukan ia yang meninggalkan kedua orang tuanya, atau sekalian saja Tuhan mengambil nyawanya,  tahukah mereka bahwa kehidupan yang ia jalani seorang diri, sangatlah berat dan menyakitkan, ia sering diremehkan, bahkan direndahkan, tapi semakin ia diremehkan, semakin keras ia berusaha bangkit dan melawan nasib, karena ia tak mau menerima nasib buruk begitu saja.

Nasibnya berbanding terbalik ketika ia diterima di salah satu universitas bergengsi di Jakarta, ia bertemu Andre, dari perkenalan nya tersebut, ia bisa memulai karier sebagai pegawai magang di Twenty Five Hotel, tak berhenti sampai disitu, bahkan ketika mereka lulus kuliah, Alexander sengaja menempatkan keduanya di Twenty Five Hotel Singapura, keduanya bekerja keras mengelola hotel, sambil melanjutkan kuliah.

Jika ada pertanyaan, kenapa anak anak yang ditelantarkan oleh keluarganya, justru tumbuh menjadi anak anak hebat, memiliki pemikiran dan prestasi luar biasa, maka jawabannya adalah, karena Tuhanlah yang menjaga dan mendidik mereka secara langsung, melalui pengalaman, dan pembelajaran tentang kehidupan.

Itulah yang Bima alami dan rasakan, tak memiliki keluarga yang mendampingi kehidupannya, tapi ia masih memiliki Tuhan sebagai tempat bergantung, dan memohon, karena Tuhan tak akan pernah mengingkari janjinya.

***

Malam itu pendopo rumah eyang kakung lebih ramai dari hari hari biasanya, eyang putri meminta seluruh anak anak Kreshna yang tinggal di Solo untuk berkumpul, tanpa menghiraukan eyang kakung yang masih enggan tersenyum, eyang putri meminta dimasakkan banyak makanan untuk menjamu anak dan cucu cucunya, tap lupa membagi bagikan makanan tersebut pada para buruh perkebunan dan tetangga sekitar, sebagai bentuk rasa syukur dan bahagianya bisa berkumpul dengan keempat cucu, serta dua cicit nya.

Walau belum di terima seratus persen oleh eyang kakungnya, Bima merasa bahagia berada di tengah tengah keluarga nya, rasanya bila tak ingat memiliki tanggung jawab pekerjaan, Bima tak ingin kembali lagi ke Jakarta, ia ingin menghabiskan lebih banyak waktunya di desa XX, bersama eyang kakung dan eyang putrinya.

Siang itu, usai mengunjungi perkebunan bersama Kreshna, Bima sedang duduk di teras rumah Kreshna, memeriksa pesan dan email penting yang masuk melalui tablet nya, tak seperti biasanya, eyang kakung tiba tiba datang ke kediaman Kreshna, Bima yang hanya seorang diri pun mendadak kikuk, tak tahu apa yang harus ia perbuat.

"Ehm …" eyang Baskoro berdehem, karena melihat Bima yang masih sibuk dengan tablet nya. "Yudha …" teriak eyang kakung memanggil salah satu cucunya.

Mendengar suara eyang kakung, Yudha tergesa-gesa keluar dari dalam rumah, ia sudah memakai kaus rapi dengan kemeja casual dan celana jeans, terlihat sekali ia ingin bepergian.

"Iya eyang?" Jawab Yudha santun.

"Kamu lupa hari ini hari apa?" 

"Ingat sih eyang, tapi Yudha lagi ada perlu sebentar, nanti malam saja yah?"

"Ehmmmmm …" gerutu eyang kakung tak suka.

"Kenapa Yud?" Tanya Bima.

"Ini mas, biasanya tiap hari Sabtu eyang minta di perlihatkan video video dari negara tetangga, lingkungannya, keindahan alamnya, masyarakat nya, bahkan hasil perkebunan dan pertanian nya." Jelas Yudha.

Bima terkejut, karena di usianya yang hampir mendekati 90 tahun ini, eyang kakung masih memiliki semangat untuk belajar.

"Oh iya, mas Bima sudah pernah ke Swiss kan? Ceritakan saja tentang Swiss,"

"Iya sih pernah, sering malah, tapi …"

"Nah sip cocok, sudah yah, Yudha sudah terlambat eyang, hari ini belajarnya sama mas Bima saja." pamit Yudha sebelum melaju kencang dengan motor nya.

Tik 

Tok

Tik

Tok

Krik 

Krik 

Krik

Wkwkwkwkw kulkas 10 pintu, bertemu kulkas 20 pintu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

mohon maaf, jika othor sering telat up, karena kesibukan di dunia nyata, dan karena othor juga sedang tahap persiapan novel si dedek gemes Emira.

.

.

.

.

.

yang menunggu Emira mohon bersabar, karena rencananya emira akan mulai othor publish di bulan Ramadhan, kenapa?? karena ceritanya ringan banyak humornya.

.

.

.

.

.

dan cerita mas Bima gak akan panjang episodenya, ringan juga ceritanya, semoga gak samapai 50 udah tamat.

.

.

.

.

.

.

setelah mas Bima tamat, akan ada novel yang sedikit menguras emosi kalian, tapi lebih baik di up sekarang, kalau di up bulan ramadhan, bahaya, berpotensi mengurangi pahala puasa 🙈.

.

.

.

.

.

.

sekian cuitan othor 🥰

.

.

.

.

.

Sarangeeeeee 💛💚

Terpopuler

Comments

Rusmini Rusmini

Rusmini Rusmini

bab iki mbahas opo mau /NosePick//NosePick/

2024-12-14

1

Mei Saroha

Mei Saroha

amiinnnn

2025-04-15

0

Kecombrang

Kecombrang

🤣🤣🤣🤣🤣

2024-02-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!