Bab 19 - Masa Lalu Calista

“Saya baik-baik saja, tak perlu memperhatikan saya.”

“Ibu kau benar baik-baik saja?”

Calista mengangguk, “Ya, Theo ibu baik-baik saja, bisa kau membantu ibu berdiri.”

Theodore menjulurkan lengannya dan membantu Calista berdiri, Leonardo yang semula berjongkok pun juga ikut berdiri.

“Theo, Maafkan ibu, ya. Ibu tidak mendengar perkataanmu.”

“Tidak papa Bu, yang penting ibu tidak terluka.”

Calista segera merapikan gaunnya dan melirik ke arah Leonardo.

“Terima kasih telah menolong saya di waktu yang tepat. Jadi Yang Mulia, apa yang membawa Anda kemari?” tanya Calista.

Calista tahu jika Leonardo tiba-tiba muncul di dekatnya itu bukan berarti sang suami memperhatikannya, tapi Leonardo pesti ingin membicarakan sesuatu perihal pekerjaan.

“Kau tahu aku mencarimu? Ya, itu tidak penting, aku membicarakan tentang perburuan, karena setiap keluarga bangsawan akan ikut, aku harap kau bisa mengatur semuanya dengan baik,” Kilah Leonardo.

Perburuan hannyalah alasan untuk menutupi niatnya yang ingin melihat Calista lebih dekat.

“Itu memang tugas saya sebagai seorang permaisuri, jika hanya itu yang disampaikan maka sekarang saya permisi.”

“Theo, ibu kembali ke istana putih, ya.”

Theodore mengangguk.

Melihat Calista berjalan pergi, membuat Leonardo ingin mencegatnya, ia ingin berbicara lebih banyak dengan Calista, tapi suaranya seolah tercekat dan Leonardo pun mengurungkan niatnya.

“Ayah,” panggil Theodore.

“Ya, Theo, ada apa?”

“Tolong perhatikan ibu, aku takut jika nanti dia sakit lagi.”

Leonardo berjalan mendekati putranya dan memegang bahu Theodore, “Kau dan ibu itu tanggung jawabku, ayah akan selalu melindungi kalian berdua,” balas Leonardo.

...****************...

Di sisi lain, Calista yang sudah sampai di kamarnya terlihat duduk termenung menghadap jendela, pikirannya teringat akan bagaimana Leonardo menolongnya.

“Kenapa sekarang aku malah mengingat Leonardo Yang Dulu?”

“Calista kau tidak boleh goyah.”

...Kilas Balik.

...

“Kedrick, aku telah memutuskan jika Calista akan menjadi permaisuri di mesa dapan.”

Kedrick terdiam menatap Kaisar yang juga saudara sepupunya, “Tapi putriku dia baru saja lahir, Yang Mulia.”

Kasiar tertawa kecil, “Kedrick di mana pikiranmu itu? Tentu saja kita akan menikahkan Calista dan Leonardo saat mereka dewasa.”

“A-apa tidak ada calon yang lain, Yang Mulia?”

“Aku ingin keturunan Alaric tetap terjaga, dan aku yakin Calista akan menjadi permaisuri yang cerdas dan bijaksana, mengingat seperti apa kau dan istrimu itu.”

Mau bagaimana pun Kedrick ingin menolak tetap saja tak dapat membatalkan apa yang telah diputuskan sang kaisar.

“Aku mengatakan ini agar kau bisa mendidiknya sejak dini, sehingga nanti ia bisa menjadi permaisuri yang tanpa celah sedikit pun.”

Dengan berat hati, Kedrick menyetujui putrinya yang baru beberapa hari lahir dijodohkan dengan putra kaisar.

...****************...

Waktu terus berlalu, Calista kecil pun mulai tumbuh dan terbiasa dengan banyak kelas yang harus ia ikuti untuk menjadi permaisuri.

Tepatnya sejak Calista berusia 5 tahun, ia sudah mulai belajar tentang etiket dan peraturan istana.

Hari demi hari ia lalui dengan terus belajar dari pagi hingga malam, tak ada waktu bagi Calista untuk bisa pergi menghadiri pesta teh nona bangsawan seusianya, bahkan untuk sekedar jalan-jalan di taman pun ia tak sempat.

Belajar menjadi permaisuri sempurna di masa depan merenggut banyak waktu Calista. Pada akhirnya ia sendiri merasa lelah.

“Ibu, kenapa aku harus terus belajar? Aku lelah ibu,” keluh Calista yang tidur di pangkuan sang ibu.

“Abela itu kan demi masa depanmu, kelak kau akan menjadi permaisuri, jika kau tidak memiliki dasar ilmu, bagaimana kau menangani rakyat dan para bangsawan?”

“Tapi ibu aku sendiri pun juga tidak ingin menjadi seorang permaisuri, apa lagi aku harus menikah dengan putra mahkota yang tidak kukenali itu,” gerutu Calista.

Sang ibu mulai mengelus rambut panjang putrinya. “Ibu dan ayahmu tidak punya pilihan, putriku. Ibu pun ingin kau bahagia, tapi keputusan kaisar adalah sesuatu yang tidak bisa diganggu gugat, kami tidak bisa menentangnya.”

Calista mengerti akan posisi ibu dan ayahnya, hal itu juga membuat Calista tak punya pilihan lain selain mengikuti perintah kaisar.

“Besok aku akan berusia 17 tahun, dan kaisar mengundangku ke istana, seperti tahun-tahun sebelumnya dia akan memberikanku banyak hadiah. Ibu, menurut ibu apa kaisar akan menuruti permintaanku kali ini?”

Sang ibu berpikir sejenak, “Abela kan sangat dekat dengan kaisar dan permaisuri, menurut ibu mungkin saja mereka akan menuruti permintaanmu.”

Keesokan harinya Calista menemui kaisar dan permaisuri, dan benar saja ia diberikan banyak hadiah oleh keduanya, mulai dari pakaian hingga perhiasan langka semua diberikan untuknya.

“Apa kau senang Calista?”

“Ya, Yang Mulia, saya sangat senang dengan pemberian Anda berdua.”

“Tapi bisakah saya meminta sesuatu pada Anda berdua?” tanya Calista.

“Ya, katakan saja apa yang kau inginkan putriku?” tanya sang permaisuri.

“Se-sebenarnya a-aku banyak memiliki kekurangan untuk menjadi permaisuri, bi-bisakah anda berdua memikirkan lagi keputusan untuk menjadikan saya permaisuri di masa depan?”

Raut wajah permaisuri tampak berubah, begitu pula dengan Kaisar.

“Apa maksudmu Calista?” tanya Kaisar.

Seketika itu Calista memohon sembari berlutut, dengan kedua tangan yang disatukan di depan dada, Calista mulai berbicara tanpa rasa takut, ia tahu nyawanya bisa saja berkahir hari ini jika kaisar tak menyenangi apa yang ia katakan.

“Saya mohon yang mulia pertimbangkan lagi keputusan anda berdua, saya bukanlah wanita yang pantas untuk duduk di kursi permaisuri.”

“Bahkan saya sudah sangat lelah untuk mempelajari semua yang harus dikuasai sebagai permaisuri,” ucap Calista dengan buliran air mulai membasahi pipinya.

Kaisar yang melihat Calista seperti itu pun beranjak dari kursinya dan berjalan mendekat. “Sekarang berdirilah Calista.”

Calista mendongak dan segera mengikuti printah kaisar.

“Aku tahu kau merasa lelah karna menghabiskan waktumu untuk belajar. Aku merasa kecewa akan apa yang kau inginkan, tapi karna kau juga kuanggap sebagai putriku Calista, aku akan memberimu keringanan.”

“Kau bisa menolak perjodohan ini.”

Mata Calista berbinar, “Benarkah Yang Mulia?”

“Ya, tapi dengan syarat kau harus mencapai usia dewasa, tepat saat acara debutmu nanti, kau harus memutuskan, tetap melanjutkan perjodohan ini atau menghentikannya.”

“Baiklah, Yang Mulia, sampai hari itu tiba saya akan tetap belajar sekeras mungkin,”

Terpopuler

Comments

Andry Lenny

Andry Lenny

kalo emang niat melindungi buat apa cari selir n buat apa jg pny anak dr selir, kelak anak dr selir jg bs iri, apa kaisar memikirkan hal itu...

2024-04-08

1

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sabar

2023-05-19

2

Sar 25tika

Sar 25tika

semangat Thor aku padamu

2023-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Salahkah Aku Mencintaimu?
2 Bab 2 - Duke Kedrick
3 Bab 3 - Kilas Balik
4 Bab 4 - Pesta Perjamuan
5 Bab 5 - Aku menyayangimu Ibu
6 Bab 6 - Pertengkaran
7 Bab 7 - Bertemu Kaisar
8 Bab 8 - Sahabat Leonardo
9 Bab 9 - Kemarahan Calista
10 Bab 10 - Kemarahan Calista 2
11 Bab 11 - Membuat Pai
12 Bab 12 - Hanya pernikahan politik
13 Bab 13 - Surat Perceraian
14 Bab 14 - Belajar Memanah
15 Bab 15 - Festival
16 Bab 16 - Daerah Lizel
17 Bab 17 - Kenapa Kau Begitu Baik?
18 Bab 18 - Kebencian Leonardo
19 Bab 19 - Masa Lalu Calista
20 Bab 20 - Membunuh permaisuri
21 Bab 21 - Luka tusuk
22 Bab 22 - Hanya Mahkota
23 Bab 23 - Dia akan pergi
24 Bab 24 - Sakit
25 Bab 25 - Mengambil Alih
26 Bab 25 - Mengambil Alih
27 Bab 26 - Cemburu
28 Bab 27 - Mengambil Alih 2
29 Bab 28 - Freya
30 Bab 29 - Kabar Kedatangannya
31 Bab 30 - Kapan kau sadar?
32 Bab 31 - Bisakah Memulai Kembali?
33 Bab 32 - Perburuan
34 Bab 33 - Pergi
35 Bab 34 - Surat Perceraian 2
36 Bab 35 - Kabar Kematian
37 Bab 36 - Kabar kematian 2
38 Bab 37 - Kesedihan Leonardo
39 Bab 38 - Aaron dan Freya
40 Bab 39 - Kembalinya Sang Permaisuri
41 40 - Mengikuti Jejak
42 Bab 41 - Kehidupan Rodelis
43 Bab 42 - Tolong Selamatkan Permaisuri
44 Bab 43 - Masa Lalu Selene
45 Bab 44 - Mulai Bangkit
46 Bab 45 - Tahun berlalu
47 Bab 46 - Apa kau menyesal?
48 Bab 47 - Ayah Mertua
49 Bab 48 - Trodeim
50 Bab 49 - Kau Masih Hidup
51 Bab 50 - Benar Yang Dikatakan Kaisar
52 Bab 51 - Pengakuan Selene
53 Bab 52 - Maaf Permaisuri
54 Bab 53 - Penyesalan Leonardo
55 Bab 54 - Kenapa Memalsukan Kematian
56 Bab 55 - Ingin pulang (Freya dan Aaron)
57 Bab 56 - Trishan Menentang
58 Bab 57 - Pergi Ke Rodelis (Freya & Aaron)
59 Bab 58 - Bertemu Calista
60 Bab 59 - Tamparan Calista
61 Bab 60 - Maaf Freya
62 Bab 61 - Dia tetap Ayahku
63 Bab 62 - Kau tak Pantas (Freya & Aaron)
64 Bab 63 - Jangan lupakan dirimu
65 Bab 64 - Kondisi semakin buruk
66 Bab 65 - Permaisuri Masih Hidup
67 Bab 66 - Rencana Trishan dan Selene
68 Bab 67 - Kehamilan (Aaron & Freya)
69 Bab 68 - Cerita Lama Terulang Kembali
70 Bab 69 - Pembicaraan Leonardo dan Freya
71 Bab 70 - Aku akan pergi
72 Bab 71 - Menemui Kepala Desa
73 Bab 72 - Maafkan Aku Calista
74 Bab 73 - Bimbang Memaafkan
75 Bab 74 - Pelarian Freya
76 Bab 75 - Desa Tibelia
77 Bab 76 - Pembicaraan Leonardo dan Aaron
78 Bab 77 - Bayi ini lebih penting
79 Bab 78 - Kau Akan Baik-Baik Saja
80 Bab 79 - Akan membalas dendam
81 Bab 80 - Maaf Freya 2
82 Bab 81 - Kematian Kedrick
83 Bab 82 - Pemakaman Kedrick
84 Bab 83 - Perjalanan menuju Axios
85 Bab 84 - Anastasia
86 Bab 85 - Rencana Perceraian
87 Bab 86 - Serangan Elena
88 Bab 87 - Ratu (Tamat)
89 Bab 88 - Extra Bab
90 Novel Baru Kleo
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1 - Salahkah Aku Mencintaimu?
2
Bab 2 - Duke Kedrick
3
Bab 3 - Kilas Balik
4
Bab 4 - Pesta Perjamuan
5
Bab 5 - Aku menyayangimu Ibu
6
Bab 6 - Pertengkaran
7
Bab 7 - Bertemu Kaisar
8
Bab 8 - Sahabat Leonardo
9
Bab 9 - Kemarahan Calista
10
Bab 10 - Kemarahan Calista 2
11
Bab 11 - Membuat Pai
12
Bab 12 - Hanya pernikahan politik
13
Bab 13 - Surat Perceraian
14
Bab 14 - Belajar Memanah
15
Bab 15 - Festival
16
Bab 16 - Daerah Lizel
17
Bab 17 - Kenapa Kau Begitu Baik?
18
Bab 18 - Kebencian Leonardo
19
Bab 19 - Masa Lalu Calista
20
Bab 20 - Membunuh permaisuri
21
Bab 21 - Luka tusuk
22
Bab 22 - Hanya Mahkota
23
Bab 23 - Dia akan pergi
24
Bab 24 - Sakit
25
Bab 25 - Mengambil Alih
26
Bab 25 - Mengambil Alih
27
Bab 26 - Cemburu
28
Bab 27 - Mengambil Alih 2
29
Bab 28 - Freya
30
Bab 29 - Kabar Kedatangannya
31
Bab 30 - Kapan kau sadar?
32
Bab 31 - Bisakah Memulai Kembali?
33
Bab 32 - Perburuan
34
Bab 33 - Pergi
35
Bab 34 - Surat Perceraian 2
36
Bab 35 - Kabar Kematian
37
Bab 36 - Kabar kematian 2
38
Bab 37 - Kesedihan Leonardo
39
Bab 38 - Aaron dan Freya
40
Bab 39 - Kembalinya Sang Permaisuri
41
40 - Mengikuti Jejak
42
Bab 41 - Kehidupan Rodelis
43
Bab 42 - Tolong Selamatkan Permaisuri
44
Bab 43 - Masa Lalu Selene
45
Bab 44 - Mulai Bangkit
46
Bab 45 - Tahun berlalu
47
Bab 46 - Apa kau menyesal?
48
Bab 47 - Ayah Mertua
49
Bab 48 - Trodeim
50
Bab 49 - Kau Masih Hidup
51
Bab 50 - Benar Yang Dikatakan Kaisar
52
Bab 51 - Pengakuan Selene
53
Bab 52 - Maaf Permaisuri
54
Bab 53 - Penyesalan Leonardo
55
Bab 54 - Kenapa Memalsukan Kematian
56
Bab 55 - Ingin pulang (Freya dan Aaron)
57
Bab 56 - Trishan Menentang
58
Bab 57 - Pergi Ke Rodelis (Freya & Aaron)
59
Bab 58 - Bertemu Calista
60
Bab 59 - Tamparan Calista
61
Bab 60 - Maaf Freya
62
Bab 61 - Dia tetap Ayahku
63
Bab 62 - Kau tak Pantas (Freya & Aaron)
64
Bab 63 - Jangan lupakan dirimu
65
Bab 64 - Kondisi semakin buruk
66
Bab 65 - Permaisuri Masih Hidup
67
Bab 66 - Rencana Trishan dan Selene
68
Bab 67 - Kehamilan (Aaron & Freya)
69
Bab 68 - Cerita Lama Terulang Kembali
70
Bab 69 - Pembicaraan Leonardo dan Freya
71
Bab 70 - Aku akan pergi
72
Bab 71 - Menemui Kepala Desa
73
Bab 72 - Maafkan Aku Calista
74
Bab 73 - Bimbang Memaafkan
75
Bab 74 - Pelarian Freya
76
Bab 75 - Desa Tibelia
77
Bab 76 - Pembicaraan Leonardo dan Aaron
78
Bab 77 - Bayi ini lebih penting
79
Bab 78 - Kau Akan Baik-Baik Saja
80
Bab 79 - Akan membalas dendam
81
Bab 80 - Maaf Freya 2
82
Bab 81 - Kematian Kedrick
83
Bab 82 - Pemakaman Kedrick
84
Bab 83 - Perjalanan menuju Axios
85
Bab 84 - Anastasia
86
Bab 85 - Rencana Perceraian
87
Bab 86 - Serangan Elena
88
Bab 87 - Ratu (Tamat)
89
Bab 88 - Extra Bab
90
Novel Baru Kleo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!