Bab 10 - Kemarahan Calista 2

Mendengar perkataan Calista, Leonardo terdiam ia tak dapat membela Selene yang wajahnya telah berubah memelas padanya.

“Yang Mulia tolong katakan sesuatu pada permaisuri. A-aku hanya ingin dekat denganmu.”

Calista kemudian berjalan keluar dari istana perjamuan, saat dirinya telah berdiri tepat di ambang pintu, ia kembali menatap kaisar.

“Sekarang saya permisi Yang Mulia, saya tidak bisa ikut di pesta perjamuan kali.”

“Karna apa yang dilakukan Selir sama saja dengan mengusir saya dengan cara halus, dan saya tidak sudi untuk duduk di bekas seorang pel*acur,”

Calista kembali melanjutkan langkahnya keluar dari istana perjamuan, ia tahu pesta ini telah kacau karnanya, tapi ia tak peduli, karna sekarang siapa pun yang menggagunya Calista tidak akan tinggal diam.

Selama perjalanan menuju istana Putih, Calista kembali mengingat dirinya yang dulu. Setiap istana mengadakan pesta, ia selalu berusaha agar semuanya sempurna tanpa cela.

Ia selalu berharap mungkin dengan begitu, Kaisar akan menghargai kerja kerasnya, tapi yang ia dapatkan hannyalah rasa kecewa, Leonardo hanya peduli pada Selene.

...Kilas Balik

...

“Atur semuanya dengan baik, dan gunakan bahan terbaik kalian mengerti!”

“Bersihkan semuanya dengan benar jangan sampai ada debu di ruangan ini.”

“Baik, Yang Mulia.”

Melihat para pelayan mulai sibuk bekerja menuruti perintahnya, Calista kemudian pergi, ia datang menemui seseorang yang membuatkan gaun untuknya.

“Bagaimana Yang Mulia, apa Anda menyukainya. Gaun ini terbuat dengan kain sutra terbaik, juga dengan berlian dan mutiara sebagai penghiasnya.”

“Ya, ini sempurna,” balas Calista dengan senyum mengembang di wajahnya.

“Semoga Leonardo menyukai penampilanku, dan tak marah padaku lagi,” ucap Calista penuh harap, mengingat beberapa hari yang lalu kaisar memberikan surat cerai padanya karna masalah selir.

Pesta perjamuan datangnya kembali Leonardo, semoga menjadi awal yang baru untuk pernikahanku dengannya. Calista.

Pada malam hari, Calista yang telah berdandan sempurna pergi ke istana perjamuan, di sana ia lebih dulu datang dari Leonardo. Wanita itu tak sabar menunggu kedatangan sang suami.

“Kaisar Lezarde, Leonardo Edgar Alaric memasuki ruangan, harap menunduk memberi hormat!” teriak sang penjaga pintu.

Calista pun berdiri dari singgasananya berniat menyambut sang suami, tapi ia hanya bisa membeku di tempat kala melihat Leonardo datang bersama Selene.

Wanita itu terlihat sangat dekat dengan kaisar, ia melingkarkan lengannya di tangan Leonardo dan menatapnya dengan penuh cinta, begitu pula dengan Leonardo ia tersenyum menatap Selene.

Memang benar jika Selene sangat cantik, orang-orang di perjamuan bahkan tersipu akan kecantikannya, mata biru seburu lautan, hidung mancung, rambut pirangnya yang tergerai pajang dan bibir tipisnya membuatnya seperti boneka porselen.

Dada Calista sesak melihat pemandangan di depannya, untuk kedua kalinya ia merasa di khianati.

“Salam pada Yang Mulia Kaisar, Leonardo Edgar Alaric, saya Permaisuri memberi salam pada Anda. “

Leonardo mengangguk, ia begitu saja melewati Calista yang menunduk memberi hormat, dan dengan santainya duduk di singgasana bersama Selene.

Calista dibuat terkejut akan tingkah kaisar, ia ingin marah saat itu juga, tapi dia adalah seorang permaisuri dan di perjamuan ini banyak pasang mata yang melihat. Ia tidak ingin nama kaisar dan kerajaan tercoreng karna sikapnya.

“Yang Mulia, wanita itu belum resmi menjadi selir, dan dia tidak boleh duduk di bangku permaisuri,” tegur Calista

Wajah Selene berubah sendu, ia menatap Kaisar penuh harap. “Calista tidak bolehkah aku di sini? Aku hanya ingin dekat dengan yang menjadi suamiku.”

Calista mengangguk, “Ya, Anda tidak boleh duduk di bangku permaisuri.”

“Sudahlah Calista, kenapa kau meributkannya? Ini hannyalah tempat duduk, kau bisa duduk di tempat lain, biarkan dia bersamaku di sini,” balas Leonardo.

“Benarkah terima kasih yang mulia,” ucap Selene yang langsung memeluk Kaisar.

Dada Calista semakin sakit melihat keduanya, selama pernikahannya bersama Leonardo tak sekalipun ia begitu. Bahkan jika bersama di suatu acara, Leonardo akan menciptakan jarak agar keduanya tak saling bersentuhan.

Calista tak dapat berkata apa pun ia hanya bisa mengalah dan melangkah menuruni anak tangga singgasananya.

Demi martabat keluarga kerajaan Calista, jangan bersikap macam-macam dan tunjukkan keanggunanmu. Calista

Ini demi kaisar, jika dia melihat ketulusanmu dalam mengurus kekaisaran dan cara bersikap yang baik, dia pasti akan mencintaimu, jadi bersabarlah. Calista

...Kilas Balik Selesai

...

Calista tersenyum getir, “Betapa bodohnya aku mengharapkan cinta darinya.”

Wanita itu mempercepat langkahnya menuju istana putih. “Putraku pasti sudah menunggu di kamar.”

Terpopuler

Comments

murniati cls

murniati cls

bodoh x kaisar ini,mn berlian mana batu x,kaisar Aron tau dia

2024-04-09

0

Helen Nirawan

Helen Nirawan

jgn inget2 yg dah lewat ,laki model gt ,isshh,byk di.pasar tuh, gk usah di pikirin , gk penting ,minta cerai aj ,cari laki yg jauuuhh lbh ganteng,lbh keren ,lbh segala ny

2024-03-31

5

Arie Susan92💜🇮🇩

Arie Susan92💜🇮🇩

koq berasa aku yg jdi calista ya... ikut sakit hati

2023-09-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Salahkah Aku Mencintaimu?
2 Bab 2 - Duke Kedrick
3 Bab 3 - Kilas Balik
4 Bab 4 - Pesta Perjamuan
5 Bab 5 - Aku menyayangimu Ibu
6 Bab 6 - Pertengkaran
7 Bab 7 - Bertemu Kaisar
8 Bab 8 - Sahabat Leonardo
9 Bab 9 - Kemarahan Calista
10 Bab 10 - Kemarahan Calista 2
11 Bab 11 - Membuat Pai
12 Bab 12 - Hanya pernikahan politik
13 Bab 13 - Surat Perceraian
14 Bab 14 - Belajar Memanah
15 Bab 15 - Festival
16 Bab 16 - Daerah Lizel
17 Bab 17 - Kenapa Kau Begitu Baik?
18 Bab 18 - Kebencian Leonardo
19 Bab 19 - Masa Lalu Calista
20 Bab 20 - Membunuh permaisuri
21 Bab 21 - Luka tusuk
22 Bab 22 - Hanya Mahkota
23 Bab 23 - Dia akan pergi
24 Bab 24 - Sakit
25 Bab 25 - Mengambil Alih
26 Bab 25 - Mengambil Alih
27 Bab 26 - Cemburu
28 Bab 27 - Mengambil Alih 2
29 Bab 28 - Freya
30 Bab 29 - Kabar Kedatangannya
31 Bab 30 - Kapan kau sadar?
32 Bab 31 - Bisakah Memulai Kembali?
33 Bab 32 - Perburuan
34 Bab 33 - Pergi
35 Bab 34 - Surat Perceraian 2
36 Bab 35 - Kabar Kematian
37 Bab 36 - Kabar kematian 2
38 Bab 37 - Kesedihan Leonardo
39 Bab 38 - Aaron dan Freya
40 Bab 39 - Kembalinya Sang Permaisuri
41 40 - Mengikuti Jejak
42 Bab 41 - Kehidupan Rodelis
43 Bab 42 - Tolong Selamatkan Permaisuri
44 Bab 43 - Masa Lalu Selene
45 Bab 44 - Mulai Bangkit
46 Bab 45 - Tahun berlalu
47 Bab 46 - Apa kau menyesal?
48 Bab 47 - Ayah Mertua
49 Bab 48 - Trodeim
50 Bab 49 - Kau Masih Hidup
51 Bab 50 - Benar Yang Dikatakan Kaisar
52 Bab 51 - Pengakuan Selene
53 Bab 52 - Maaf Permaisuri
54 Bab 53 - Penyesalan Leonardo
55 Bab 54 - Kenapa Memalsukan Kematian
56 Bab 55 - Ingin pulang (Freya dan Aaron)
57 Bab 56 - Trishan Menentang
58 Bab 57 - Pergi Ke Rodelis (Freya & Aaron)
59 Bab 58 - Bertemu Calista
60 Bab 59 - Tamparan Calista
61 Bab 60 - Maaf Freya
62 Bab 61 - Dia tetap Ayahku
63 Bab 62 - Kau tak Pantas (Freya & Aaron)
64 Bab 63 - Jangan lupakan dirimu
65 Bab 64 - Kondisi semakin buruk
66 Bab 65 - Permaisuri Masih Hidup
67 Bab 66 - Rencana Trishan dan Selene
68 Bab 67 - Kehamilan (Aaron & Freya)
69 Bab 68 - Cerita Lama Terulang Kembali
70 Bab 69 - Pembicaraan Leonardo dan Freya
71 Bab 70 - Aku akan pergi
72 Bab 71 - Menemui Kepala Desa
73 Bab 72 - Maafkan Aku Calista
74 Bab 73 - Bimbang Memaafkan
75 Bab 74 - Pelarian Freya
76 Bab 75 - Desa Tibelia
77 Bab 76 - Pembicaraan Leonardo dan Aaron
78 Bab 77 - Bayi ini lebih penting
79 Bab 78 - Kau Akan Baik-Baik Saja
80 Bab 79 - Akan membalas dendam
81 Bab 80 - Maaf Freya 2
82 Bab 81 - Kematian Kedrick
83 Bab 82 - Pemakaman Kedrick
84 Bab 83 - Perjalanan menuju Axios
85 Bab 84 - Anastasia
86 Bab 85 - Rencana Perceraian
87 Bab 86 - Serangan Elena
88 Bab 87 - Ratu (Tamat)
89 Bab 88 - Extra Bab
90 Novel Baru Kleo
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1 - Salahkah Aku Mencintaimu?
2
Bab 2 - Duke Kedrick
3
Bab 3 - Kilas Balik
4
Bab 4 - Pesta Perjamuan
5
Bab 5 - Aku menyayangimu Ibu
6
Bab 6 - Pertengkaran
7
Bab 7 - Bertemu Kaisar
8
Bab 8 - Sahabat Leonardo
9
Bab 9 - Kemarahan Calista
10
Bab 10 - Kemarahan Calista 2
11
Bab 11 - Membuat Pai
12
Bab 12 - Hanya pernikahan politik
13
Bab 13 - Surat Perceraian
14
Bab 14 - Belajar Memanah
15
Bab 15 - Festival
16
Bab 16 - Daerah Lizel
17
Bab 17 - Kenapa Kau Begitu Baik?
18
Bab 18 - Kebencian Leonardo
19
Bab 19 - Masa Lalu Calista
20
Bab 20 - Membunuh permaisuri
21
Bab 21 - Luka tusuk
22
Bab 22 - Hanya Mahkota
23
Bab 23 - Dia akan pergi
24
Bab 24 - Sakit
25
Bab 25 - Mengambil Alih
26
Bab 25 - Mengambil Alih
27
Bab 26 - Cemburu
28
Bab 27 - Mengambil Alih 2
29
Bab 28 - Freya
30
Bab 29 - Kabar Kedatangannya
31
Bab 30 - Kapan kau sadar?
32
Bab 31 - Bisakah Memulai Kembali?
33
Bab 32 - Perburuan
34
Bab 33 - Pergi
35
Bab 34 - Surat Perceraian 2
36
Bab 35 - Kabar Kematian
37
Bab 36 - Kabar kematian 2
38
Bab 37 - Kesedihan Leonardo
39
Bab 38 - Aaron dan Freya
40
Bab 39 - Kembalinya Sang Permaisuri
41
40 - Mengikuti Jejak
42
Bab 41 - Kehidupan Rodelis
43
Bab 42 - Tolong Selamatkan Permaisuri
44
Bab 43 - Masa Lalu Selene
45
Bab 44 - Mulai Bangkit
46
Bab 45 - Tahun berlalu
47
Bab 46 - Apa kau menyesal?
48
Bab 47 - Ayah Mertua
49
Bab 48 - Trodeim
50
Bab 49 - Kau Masih Hidup
51
Bab 50 - Benar Yang Dikatakan Kaisar
52
Bab 51 - Pengakuan Selene
53
Bab 52 - Maaf Permaisuri
54
Bab 53 - Penyesalan Leonardo
55
Bab 54 - Kenapa Memalsukan Kematian
56
Bab 55 - Ingin pulang (Freya dan Aaron)
57
Bab 56 - Trishan Menentang
58
Bab 57 - Pergi Ke Rodelis (Freya & Aaron)
59
Bab 58 - Bertemu Calista
60
Bab 59 - Tamparan Calista
61
Bab 60 - Maaf Freya
62
Bab 61 - Dia tetap Ayahku
63
Bab 62 - Kau tak Pantas (Freya & Aaron)
64
Bab 63 - Jangan lupakan dirimu
65
Bab 64 - Kondisi semakin buruk
66
Bab 65 - Permaisuri Masih Hidup
67
Bab 66 - Rencana Trishan dan Selene
68
Bab 67 - Kehamilan (Aaron & Freya)
69
Bab 68 - Cerita Lama Terulang Kembali
70
Bab 69 - Pembicaraan Leonardo dan Freya
71
Bab 70 - Aku akan pergi
72
Bab 71 - Menemui Kepala Desa
73
Bab 72 - Maafkan Aku Calista
74
Bab 73 - Bimbang Memaafkan
75
Bab 74 - Pelarian Freya
76
Bab 75 - Desa Tibelia
77
Bab 76 - Pembicaraan Leonardo dan Aaron
78
Bab 77 - Bayi ini lebih penting
79
Bab 78 - Kau Akan Baik-Baik Saja
80
Bab 79 - Akan membalas dendam
81
Bab 80 - Maaf Freya 2
82
Bab 81 - Kematian Kedrick
83
Bab 82 - Pemakaman Kedrick
84
Bab 83 - Perjalanan menuju Axios
85
Bab 84 - Anastasia
86
Bab 85 - Rencana Perceraian
87
Bab 86 - Serangan Elena
88
Bab 87 - Ratu (Tamat)
89
Bab 88 - Extra Bab
90
Novel Baru Kleo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!