Bab 18 - Kebencian Leonardo

...Kilas Balik...

12 tahun yang lalu...

“Putra Mahkota, hari ini secara resmi putri duke Kedrick akan memulai debutnya di pergaulan sosial. Anda harus datang ke pestanya malam ini,” ucap Wiliam mengingatkan.

Leonardo mendesah kesal, “Pada akhirnya aku harus menemui wanita yang dijodohkan secara paksa deganku.”

“Anda tidak bisa terus menghindarinya, lagi pula tidak ada salahnya mengikuti keinginan Yang Mulia Kaisar dan permaisuri.”

“Ya, kau pun memihak mereka.”

“Rasanya memuakkan harus mengikuti setiap perkataan mereka, bahkan harus menikah dengan wanita yang tidak kucintai sama sekali.”

Mengapa aku jadi mengingat Abel, kemarin dia memutuskan semuanya secara mendadak. Leonardo.

‘Maafkan aku Leon, sepertinya kita tidak bisa lagi bertemu'

‘Aku tidak bisa terus bertemu dengan orang ingin menikah,'

‘Semoga nanti kehidupan pernikahanmu akan bahagia,’

“Abel, padahal aku sudah sangat dekat dengannya. Kenapa dia harus pergi begitu saja hanya karna mendengar kabar tentang pernikahanku,” gerutu Leonardo.

“Tampaknya Anda sedang dekat dengan seseorang Yang Mulia? Ayo ceritakan pada saya siapa orangnya?”

“Memangnya jika aku menceritakannya padamu ada yang berubah?” tanya Leonardo sembari menyandarkan tubuhnya di kursi.

“Ya, mungkin saja saya bisa memberi saran,” balas Wiliam.

“Saat pergi melihat kota, aku bertemu dengan seorang wanita tanpa sengaja, namanya Abel, dia orang yang baik dan cara bicaranya pun begitu sopan.”

“Aku sering menemuinya sekedar untuk berbicara tentang masalahku, ia dengan tulus mendengarkan semua cerita dariku,” terang Leonardo sembari mengingat sosok wanita itu.

“Rasanya aku merasa senang berada di dekatnya. Tapi kemarin dia memutuskan semua setelah mendengar kabar pernikahanku.”

“Oh jadi itu yang membuat Anda tak bersemangat hari ini?”

“Anda tahu Yang Mulia, dari cerita Anda saya merasa curiga jika sosok bernama Abel itu bukan rakyat biasa melainkan seorang bangsawan.”

“Tidak Wil, wanita bangsawan mana yang ingin memanjat pohon? Setiap kali aku bertemu dengannya, kami selalu duduk di atas pohon.”

“Oh, tempat pertemuan Anda tidak biasa, Ya.”

...****************...

Malam itu dengan berat hati Leonardo pergi ke kediaman Duke Kedrick. Semua orang menyambut kedatangannya, banyak nona bangsawan muda yang terpikat akan ketampanan Leonardo, seolah pemeran utama pesta adalah dirinya bukan Calista.

Tapi itu hanya sesaat, saat Calista datang, ia mengguncang pesta, bagai seorang bidadari yang turun dari langit, setiap langkahnya menggambarkan dirinya benar-benar seorang putri, keanggunan dan kewibawaan tergambar jelas dalam dirinya.

“Terima kasih telah hadir di pasta yang saya buat, semoga para tuan dan nyonya dapat menikmati pesta dengan nyaman,” ucap Calista sembari mengangkat kedua sisi gaunnya untuk memberi hormat.

Wanita itu kemudian berjalan menghampiri Leonardo, senyumnya mengembang kala Leonardo menatap dirinya.

“Salam pada Putra Mahkota, Leonardo Edgar Alaric,” ucap Calista lagi.

Tapi Leon hanya diam, tak ada raut kesenangan di wajahnya.

“Leon, kita bertemu lagi,” ucap Calista yang kembali melemparkan senyum.

Perkataan Calista membuat amarah dalam dirinya membara, Abel yang selama ini ia kenal adalah Calista -- calon istrinya. Ia merasa ditipu oleh fakta tersebut, rasa suka akan sosok Abel pun seketika sirna, berganti dengan rasa benci pada Calista.

Kenapa semua orang begitu mudahnya mempermainkanku. Leonardo.

......Kilas Balik Selesai...

Leonardo kembali menyeruput tehnya, dan menghela nafas panjang.

Sosok Calista yang tertawa bahagia bersama Theodore, membuat dadanya terasa sesak.

“Sekarang kau memilih menjadi Abel dari pada menjadi seorang Callista,”

...****************...

Setelah puas menunggang kuda Calista dan Theodore kembali ke Istana, kala itu Calista mengantar Theodore ke istana pangeran, tapi perjalanan mereka tersendat di halaman depan istana pangeran.

Calista berhenti di sana saat matanya melihat pohon apel yang berbuah lebat.

“Theo lihat buah apel itu sangat ranum.”

“Apa Theo ingin mencoba apel yang baru dari petik?” tanya Calista.

“Ibu jangan bilang kau ingin mengambil apel itu sendiri. Jika ingin, kita bisa memanggil pelayan untuk mengambilnya."

Calista tertawa kecil karna rencananya diketahui Theodore, “Ha, ha, Tenang saja putraku, ibu ini ahli dalam memanjat.”

“Ibu jangan naik, jika kau jatuh bagaimana?”

Calista tak mengidahkan perkataan putranya. Ia tetap naik dan mengambil apel yang ia inginkan.

“Theo tolong ibu untuk mengambil apel yang ibu jatuhkan, ya.”

Mau tidak mau Theodore mengikuti perkataan sang ibu, benar apa yang dikatakan Calista buah apel itu ranum dan terlihat enak untuk segera dimakan.

Akan tetapi apa yang di khawatirkan Theodore benar terjadi, dahan tempat Calista berpijak patah, tanpa sempat berpindah tubuh Calista pun terjatuh.

“Ya, Ampun!”

Wanita itu pasrah jika nanti ia harus merasakan sakit karna jatuh dari ketinggian, ia menutup matanya agar tak merasa takut.

‘Trapppp...!’

Apa sekarang aku sudah jatuh ke tanah? Kenapa rasanya tidak sakit? Calista.

Calista membuka matanya secara perlahan dan terlihatlah wajah pria yang sudah lama ia kenal, wajah yang terkena sinar matahari itu tampak semakin tampan.

Untuk sesaat dua pasang mata itu saling menatap satu sama lain.

“Kenapa kau tidak berhati-hati Calista?” tegur Leonardo sembari menyandarkan Calista di batang pohon apel tersebut.

“Apa ada yang terluka?” tanya Leonardo lagi.

Calista hanya diam menatap wajah yang masih sama datarnya seperti dulu, kini tengah memperhatikan keselamatan dirinya.

“Theo kau baik-baik saja putraku?”

“Ya, Ayah aku baik-baik saja, tolong perhatikan ibu saja siapa tahu dia terluka,” balas Theodore yang berjalan mendekat menghampiri kedua orang tuanya.

“Calista kenapa kau hanya diam? Katakan padaku bagian mana dari tubuhmu yang sakit?

“Padahal kau baru saja sembuh, seharusnya kau lebih memperhatikan kesehatanmu.”

Calista yang sejak tadi hanya diam dan menatap lekat wajah suaminya itu pun menggeleng.

“Saya baik-baik saja, tak perlu memperhatikan saya," balas Calista yang juga masih sama dinginnya.

Terpopuler

Comments

Rahmat Uja

Rahmat Uja

apaaaannn,alasan bencinya ga jelas bngt bejirrrrr.cuma ga tau identitas Abel doang dia sampe benci biarin calis mati berkali kali.ga jelas sumpahhhhh🤦😏😏😏😏

2024-12-20

4

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

alasan klasik yg tak bermakna, bisa jadi abel hanya ingin tau bagaimana karakter kaisar yg sesungguhnya sebelum pernikahan.
dasar lelaki durjana, membenci tapi unfaedah 😒

2024-11-28

1

Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati

Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati

cuma jatoh dari pohon gak bakal koma selama 6 bulan.. pas di kolam gak bisa berenang malah dibiarin gelooo

2024-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Salahkah Aku Mencintaimu?
2 Bab 2 - Duke Kedrick
3 Bab 3 - Kilas Balik
4 Bab 4 - Pesta Perjamuan
5 Bab 5 - Aku menyayangimu Ibu
6 Bab 6 - Pertengkaran
7 Bab 7 - Bertemu Kaisar
8 Bab 8 - Sahabat Leonardo
9 Bab 9 - Kemarahan Calista
10 Bab 10 - Kemarahan Calista 2
11 Bab 11 - Membuat Pai
12 Bab 12 - Hanya pernikahan politik
13 Bab 13 - Surat Perceraian
14 Bab 14 - Belajar Memanah
15 Bab 15 - Festival
16 Bab 16 - Daerah Lizel
17 Bab 17 - Kenapa Kau Begitu Baik?
18 Bab 18 - Kebencian Leonardo
19 Bab 19 - Masa Lalu Calista
20 Bab 20 - Membunuh permaisuri
21 Bab 21 - Luka tusuk
22 Bab 22 - Hanya Mahkota
23 Bab 23 - Dia akan pergi
24 Bab 24 - Sakit
25 Bab 25 - Mengambil Alih
26 Bab 25 - Mengambil Alih
27 Bab 26 - Cemburu
28 Bab 27 - Mengambil Alih 2
29 Bab 28 - Freya
30 Bab 29 - Kabar Kedatangannya
31 Bab 30 - Kapan kau sadar?
32 Bab 31 - Bisakah Memulai Kembali?
33 Bab 32 - Perburuan
34 Bab 33 - Pergi
35 Bab 34 - Surat Perceraian 2
36 Bab 35 - Kabar Kematian
37 Bab 36 - Kabar kematian 2
38 Bab 37 - Kesedihan Leonardo
39 Bab 38 - Aaron dan Freya
40 Bab 39 - Kembalinya Sang Permaisuri
41 40 - Mengikuti Jejak
42 Bab 41 - Kehidupan Rodelis
43 Bab 42 - Tolong Selamatkan Permaisuri
44 Bab 43 - Masa Lalu Selene
45 Bab 44 - Mulai Bangkit
46 Bab 45 - Tahun berlalu
47 Bab 46 - Apa kau menyesal?
48 Bab 47 - Ayah Mertua
49 Bab 48 - Trodeim
50 Bab 49 - Kau Masih Hidup
51 Bab 50 - Benar Yang Dikatakan Kaisar
52 Bab 51 - Pengakuan Selene
53 Bab 52 - Maaf Permaisuri
54 Bab 53 - Penyesalan Leonardo
55 Bab 54 - Kenapa Memalsukan Kematian
56 Bab 55 - Ingin pulang (Freya dan Aaron)
57 Bab 56 - Trishan Menentang
58 Bab 57 - Pergi Ke Rodelis (Freya & Aaron)
59 Bab 58 - Bertemu Calista
60 Bab 59 - Tamparan Calista
61 Bab 60 - Maaf Freya
62 Bab 61 - Dia tetap Ayahku
63 Bab 62 - Kau tak Pantas (Freya & Aaron)
64 Bab 63 - Jangan lupakan dirimu
65 Bab 64 - Kondisi semakin buruk
66 Bab 65 - Permaisuri Masih Hidup
67 Bab 66 - Rencana Trishan dan Selene
68 Bab 67 - Kehamilan (Aaron & Freya)
69 Bab 68 - Cerita Lama Terulang Kembali
70 Bab 69 - Pembicaraan Leonardo dan Freya
71 Bab 70 - Aku akan pergi
72 Bab 71 - Menemui Kepala Desa
73 Bab 72 - Maafkan Aku Calista
74 Bab 73 - Bimbang Memaafkan
75 Bab 74 - Pelarian Freya
76 Bab 75 - Desa Tibelia
77 Bab 76 - Pembicaraan Leonardo dan Aaron
78 Bab 77 - Bayi ini lebih penting
79 Bab 78 - Kau Akan Baik-Baik Saja
80 Bab 79 - Akan membalas dendam
81 Bab 80 - Maaf Freya 2
82 Bab 81 - Kematian Kedrick
83 Bab 82 - Pemakaman Kedrick
84 Bab 83 - Perjalanan menuju Axios
85 Bab 84 - Anastasia
86 Bab 85 - Rencana Perceraian
87 Bab 86 - Serangan Elena
88 Bab 87 - Ratu (Tamat)
89 Bab 88 - Extra Bab
90 Novel Baru Kleo
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1 - Salahkah Aku Mencintaimu?
2
Bab 2 - Duke Kedrick
3
Bab 3 - Kilas Balik
4
Bab 4 - Pesta Perjamuan
5
Bab 5 - Aku menyayangimu Ibu
6
Bab 6 - Pertengkaran
7
Bab 7 - Bertemu Kaisar
8
Bab 8 - Sahabat Leonardo
9
Bab 9 - Kemarahan Calista
10
Bab 10 - Kemarahan Calista 2
11
Bab 11 - Membuat Pai
12
Bab 12 - Hanya pernikahan politik
13
Bab 13 - Surat Perceraian
14
Bab 14 - Belajar Memanah
15
Bab 15 - Festival
16
Bab 16 - Daerah Lizel
17
Bab 17 - Kenapa Kau Begitu Baik?
18
Bab 18 - Kebencian Leonardo
19
Bab 19 - Masa Lalu Calista
20
Bab 20 - Membunuh permaisuri
21
Bab 21 - Luka tusuk
22
Bab 22 - Hanya Mahkota
23
Bab 23 - Dia akan pergi
24
Bab 24 - Sakit
25
Bab 25 - Mengambil Alih
26
Bab 25 - Mengambil Alih
27
Bab 26 - Cemburu
28
Bab 27 - Mengambil Alih 2
29
Bab 28 - Freya
30
Bab 29 - Kabar Kedatangannya
31
Bab 30 - Kapan kau sadar?
32
Bab 31 - Bisakah Memulai Kembali?
33
Bab 32 - Perburuan
34
Bab 33 - Pergi
35
Bab 34 - Surat Perceraian 2
36
Bab 35 - Kabar Kematian
37
Bab 36 - Kabar kematian 2
38
Bab 37 - Kesedihan Leonardo
39
Bab 38 - Aaron dan Freya
40
Bab 39 - Kembalinya Sang Permaisuri
41
40 - Mengikuti Jejak
42
Bab 41 - Kehidupan Rodelis
43
Bab 42 - Tolong Selamatkan Permaisuri
44
Bab 43 - Masa Lalu Selene
45
Bab 44 - Mulai Bangkit
46
Bab 45 - Tahun berlalu
47
Bab 46 - Apa kau menyesal?
48
Bab 47 - Ayah Mertua
49
Bab 48 - Trodeim
50
Bab 49 - Kau Masih Hidup
51
Bab 50 - Benar Yang Dikatakan Kaisar
52
Bab 51 - Pengakuan Selene
53
Bab 52 - Maaf Permaisuri
54
Bab 53 - Penyesalan Leonardo
55
Bab 54 - Kenapa Memalsukan Kematian
56
Bab 55 - Ingin pulang (Freya dan Aaron)
57
Bab 56 - Trishan Menentang
58
Bab 57 - Pergi Ke Rodelis (Freya & Aaron)
59
Bab 58 - Bertemu Calista
60
Bab 59 - Tamparan Calista
61
Bab 60 - Maaf Freya
62
Bab 61 - Dia tetap Ayahku
63
Bab 62 - Kau tak Pantas (Freya & Aaron)
64
Bab 63 - Jangan lupakan dirimu
65
Bab 64 - Kondisi semakin buruk
66
Bab 65 - Permaisuri Masih Hidup
67
Bab 66 - Rencana Trishan dan Selene
68
Bab 67 - Kehamilan (Aaron & Freya)
69
Bab 68 - Cerita Lama Terulang Kembali
70
Bab 69 - Pembicaraan Leonardo dan Freya
71
Bab 70 - Aku akan pergi
72
Bab 71 - Menemui Kepala Desa
73
Bab 72 - Maafkan Aku Calista
74
Bab 73 - Bimbang Memaafkan
75
Bab 74 - Pelarian Freya
76
Bab 75 - Desa Tibelia
77
Bab 76 - Pembicaraan Leonardo dan Aaron
78
Bab 77 - Bayi ini lebih penting
79
Bab 78 - Kau Akan Baik-Baik Saja
80
Bab 79 - Akan membalas dendam
81
Bab 80 - Maaf Freya 2
82
Bab 81 - Kematian Kedrick
83
Bab 82 - Pemakaman Kedrick
84
Bab 83 - Perjalanan menuju Axios
85
Bab 84 - Anastasia
86
Bab 85 - Rencana Perceraian
87
Bab 86 - Serangan Elena
88
Bab 87 - Ratu (Tamat)
89
Bab 88 - Extra Bab
90
Novel Baru Kleo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!