Bab 11 - Membuat Pai

Pagi yang cerah menyambut, terlihat Calista telah bersiap dengan gaun berwarna merah dan mahkota di atas kepalanya. Kali ini pun Calista tak lagi menggunakan perhiasan dan gaun-gaun mewahnya pun hanya tersimpan di lemari.

“Elysia,” panggil Calista pelan.

“Ya, Yang Mulia, Ada apa?” tanya Elysia yang masih menyisir rambut tuannya.

“Apa gaun-gaun di lemari itu bisa dijual? Tahukah kau di mana tepat orang-orang mau membelinya?”

Elysia terdiam sesaat, “Maaf, Yang Mulia, tapi kenapa Anda ingin menjual gaun?”

“Karna aku tidak akan menggunakan gaun-gaun itu lagi.”

“Hm, Ya, sebenarnya ada tempat di mana orang-orang mau membelinya, tapi apa Anda benar-benar ingin menjual semuanya?”

Calista mengangguk, “Jual saja semuanya Elysia kuserahkan semua itu padamu, dan ingat jangan sampai ada orang yang tahu.”

“Baik Yang Mulia.”

Calista menghela nafas, “Setidaknya aku sudah menyingkirkan satu beban bukan?”

Elysia hanya diam, ia bingung harus menjawab apa perkataan tuannya yang aneh itu

Setelah Elysia selesai menata rambutnya, Ia pergi keluar menuju dapur istana. Orang-orang yang ada di dapur tentu saja terkejut akan kunjungan tiba-tiba sang permaisuri. Buru-buru mereka memberi hormat.

“Salam pada permaisuri kekaisaran,”

“Apa yang bisa saya bantu untuk Anda yang Mulia, maksud saya apa Anda membutuhkan sesuatu?” tanya koki tersebut.

Mereka memperhatikan gerak bibir Calista, takut jika kedatangannya kemari untuk mengeluhkan sesuatu, dan yang paling memungkinkan karenanya mereka akan dihukum.

Calista mengangguk, “Ya, Aku ingin belajar memasak, bisa kalian membantuku?”

Mendengar perkataan Calista, mereka terlihat lega, bahwa apa yang mereka takutkan tidak terjadi.

“Tentu Yang Mulia masakan apa yang ingin Anda buat? Kami akan membantu Anda.”

“Hm, aku ingin kalian mengajarkanku semua masakan, tapi hari ini aku ingin kalian mengajarkanku membuat pai.”

“Baik Yang Mulia kami akan mengajari Anda.”

Meski mereka setuju, ada sedikit kebingungan di benak mereka. Bagaimana bisa seorang permaisuri yang jelas seorang wanita yang derajatnya paling tinggi di kekaisaran, malah ingin mengotori lengannya sendiri membuat makanan.

Bukankah seorang bangsawan terbiasa dilayani, dari bangun tidur sampai kembali tidur tak lepas dari pelayanan seseorang.

“Jadi apa yang harus kulakukan pertama-tama?” tanya Calista.

“Hm, pertama-tama Anda harus mengenakan celemek, t-tapi jika Anda tidak mau juga tidak papa," balas kepala koki takut-takut.

Calista menuruti, ia menggunakan Celemek yang diberikan. “Sekarang bagaimana apa lagi yang harus kulakukan?”

“Kita akan membuat gandum ke wadahnya, Yang Mulia.”

Wanita itu mengangguk, ia mendekat pada para koki dan menuruti semua perintah mereka, tak tahu jika para bawahannya itu sangat takut didekati olehnya.

Saat yang lain kembali memasak untuk menu sarapan, tak sengaja salah satunya menumpahkan gandum di dekat Calista, yang membuat bawah gaun Calista berubah putih.

“Ah, Yang Mulia maafkan saya, saya melakukan kesalahan,” ucap koki wanita itu sembari bersujud

Semua orang langsung terdiam, kira-kira apa yang akan Calista lakukan, sedangkan mereka sangat tahu jika Tuannya itu sangat kejam dan tak mentoleransi sebuah kesalahan.

“Kenapa kau melakukan itu?” tanya Calista.

Para koki mulai bergidik ngeri, bukankah itu kata-kata awal permaisuri jika ingin mengamuk.

“Tuan kepala koki habislah riwayat kita hari ini,” bisik seorang koki.

“Sudah diamlah, jangan banyak bicara,” balas Kepala koki tersebut.

“Saya sangat menyesal permaisuri, ampuni nyawa saya!”

“Berdirilah, aku tidak menyuruhmu untuk bersujud,” balas Calista dengan suara tegasnya.

Koki wanita itu berdiri dengan wajah menunduk dan kedua tangan yang ia rekatkan sebagai permintaan maaf.

“Sekarang bersihkan bekas tumpahannya dan pakaianmu yang kotor itu, lalu kembalilah bekerja.”

Koki tersebut melongo memandang Calista dengan raut wajah tak percaya, “T-tapi saya melakukan kesalahan Yang Mulia, Anda tak marah?”

Calista tertawa kecil, “Memangnya kau ingin di hukum? Tidak kan.”

“Setiap orang bisa berbuat salah, sama sepertiku yang pertama kali belajar memasak di dapur ini, aku banyak melakukan kesalahan dan menyusahkan kalian, maafkan aku,” ucap Calista lagi sembari menatap para koki yang memandangnya dengan raut wajah tak percaya.

“Yang Mulia Anda tak menyusahkan kami, karna dapur ini pun juga milik Anda,” balas salah satu koki.

Sungguh mereka tak percaya akan reaksi Calista, permaisuri yang mereka kenal adalah sosok temperamen yang tak menoleransi sedikit pun kesalahan, sudah banyak para pelayan yang kehilangan nyawa di tangannya karna melakukan kesalahan kecil. Tapi sosok itu sungguh berbeda dengan orang yang berdiri di hadapan mereka sekarang.

“Kenapa kalian hanya diam, ayo kembalilah bekerja,” perintah Calista.

Seketika mereka yang tadinya mematung langsung kembali ke aktivitas masing-masing.

Setelah pai yang dipanggang masak dengan sempurna, Shazia meninggalkan dapur.

“Yang Mulia, Anda benar-benar ingin membawanya sendiri?”

“Ya, aku akan membawanya sendiri, putraku pasti akan senang.”

“Kalian tolong buatkan teh untukku, dan bawa itu ke taman,” pinta Calista.

“Baik, yang mulia kami akan membawanya.”

“Juga Kepala pelayan, panggil Theodore untuk menemuiku di taman.”

“Ya, Yang Mulia.”

Calista mengangguk, ia membawa pai buatannya itu dengan nampan, senyumnya mengembang sempurna kala melihat masakan pertamanya.

“Semoga Theo kecilku menyukainya.”

Di sisi lain, Leonardo yang selesai dengan pekerjaannya berniat untuk menemui Aaron, sahabatnya itu ingin ia menemaninya mengelilingi istana sembari membicarakan perihal kerja sama antar negara.

Saat Leonardo berada di tengah perjalanan, tak sengaja ia melihat Calista membawa nampan, karna tahu akan berpapasan, kaisar memperlambat langkahnya dan sebuah senyum muncul di wajah Leonardo.

Sudah kuduga, kau tidak akan bisa mengacuhkanku terus-menerus, dan kini kau ingin melakukan kebiasaanmu untuk merayuku, aku tidak akan termakan bujuk rayuanmu itu Calista. Leonardo.

Sama seperti Leonardo, Calista juga melihat kaisar, wajahnya berubah kesal saat melihat sosok suaminya itu. Calista mempercepat langkahnya dan tepat saat ia ingin berpapasan dengan Leonardo, ia segera berbelok ke lorong kiri.

Ekspresi Leonardo berubah melihat Calista tak datang menghampirinya dan malah pergi menuju Taman.

Untuk siapa wanita itu membawa pai? Leonardo.

Sesaat kaisar berhenti di tempatnya, memperhatikan sosok Calista yang perlahan menjauh.

Kenapa aku selalu merasa aneh dengan perubahannya? Dan kenapa aku malah mengharapkannya? Leonardo.

Terpopuler

Comments

Sapna Anah

Sapna Anah

ha ha ha kasihan sekali emang enak d cuekin 💪💪❤️

2024-11-26

0

Julia Juliawati

Julia Juliawati

ngarep dot com km Leonardo 🤣🤣🤣

2024-11-21

0

Julia Juliawati

Julia Juliawati

saha shazia Thor?

2024-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Salahkah Aku Mencintaimu?
2 Bab 2 - Duke Kedrick
3 Bab 3 - Kilas Balik
4 Bab 4 - Pesta Perjamuan
5 Bab 5 - Aku menyayangimu Ibu
6 Bab 6 - Pertengkaran
7 Bab 7 - Bertemu Kaisar
8 Bab 8 - Sahabat Leonardo
9 Bab 9 - Kemarahan Calista
10 Bab 10 - Kemarahan Calista 2
11 Bab 11 - Membuat Pai
12 Bab 12 - Hanya pernikahan politik
13 Bab 13 - Surat Perceraian
14 Bab 14 - Belajar Memanah
15 Bab 15 - Festival
16 Bab 16 - Daerah Lizel
17 Bab 17 - Kenapa Kau Begitu Baik?
18 Bab 18 - Kebencian Leonardo
19 Bab 19 - Masa Lalu Calista
20 Bab 20 - Membunuh permaisuri
21 Bab 21 - Luka tusuk
22 Bab 22 - Hanya Mahkota
23 Bab 23 - Dia akan pergi
24 Bab 24 - Sakit
25 Bab 25 - Mengambil Alih
26 Bab 25 - Mengambil Alih
27 Bab 26 - Cemburu
28 Bab 27 - Mengambil Alih 2
29 Bab 28 - Freya
30 Bab 29 - Kabar Kedatangannya
31 Bab 30 - Kapan kau sadar?
32 Bab 31 - Bisakah Memulai Kembali?
33 Bab 32 - Perburuan
34 Bab 33 - Pergi
35 Bab 34 - Surat Perceraian 2
36 Bab 35 - Kabar Kematian
37 Bab 36 - Kabar kematian 2
38 Bab 37 - Kesedihan Leonardo
39 Bab 38 - Aaron dan Freya
40 Bab 39 - Kembalinya Sang Permaisuri
41 40 - Mengikuti Jejak
42 Bab 41 - Kehidupan Rodelis
43 Bab 42 - Tolong Selamatkan Permaisuri
44 Bab 43 - Masa Lalu Selene
45 Bab 44 - Mulai Bangkit
46 Bab 45 - Tahun berlalu
47 Bab 46 - Apa kau menyesal?
48 Bab 47 - Ayah Mertua
49 Bab 48 - Trodeim
50 Bab 49 - Kau Masih Hidup
51 Bab 50 - Benar Yang Dikatakan Kaisar
52 Bab 51 - Pengakuan Selene
53 Bab 52 - Maaf Permaisuri
54 Bab 53 - Penyesalan Leonardo
55 Bab 54 - Kenapa Memalsukan Kematian
56 Bab 55 - Ingin pulang (Freya dan Aaron)
57 Bab 56 - Trishan Menentang
58 Bab 57 - Pergi Ke Rodelis (Freya & Aaron)
59 Bab 58 - Bertemu Calista
60 Bab 59 - Tamparan Calista
61 Bab 60 - Maaf Freya
62 Bab 61 - Dia tetap Ayahku
63 Bab 62 - Kau tak Pantas (Freya & Aaron)
64 Bab 63 - Jangan lupakan dirimu
65 Bab 64 - Kondisi semakin buruk
66 Bab 65 - Permaisuri Masih Hidup
67 Bab 66 - Rencana Trishan dan Selene
68 Bab 67 - Kehamilan (Aaron & Freya)
69 Bab 68 - Cerita Lama Terulang Kembali
70 Bab 69 - Pembicaraan Leonardo dan Freya
71 Bab 70 - Aku akan pergi
72 Bab 71 - Menemui Kepala Desa
73 Bab 72 - Maafkan Aku Calista
74 Bab 73 - Bimbang Memaafkan
75 Bab 74 - Pelarian Freya
76 Bab 75 - Desa Tibelia
77 Bab 76 - Pembicaraan Leonardo dan Aaron
78 Bab 77 - Bayi ini lebih penting
79 Bab 78 - Kau Akan Baik-Baik Saja
80 Bab 79 - Akan membalas dendam
81 Bab 80 - Maaf Freya 2
82 Bab 81 - Kematian Kedrick
83 Bab 82 - Pemakaman Kedrick
84 Bab 83 - Perjalanan menuju Axios
85 Bab 84 - Anastasia
86 Bab 85 - Rencana Perceraian
87 Bab 86 - Serangan Elena
88 Bab 87 - Ratu (Tamat)
89 Bab 88 - Extra Bab
90 Novel Baru Kleo
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1 - Salahkah Aku Mencintaimu?
2
Bab 2 - Duke Kedrick
3
Bab 3 - Kilas Balik
4
Bab 4 - Pesta Perjamuan
5
Bab 5 - Aku menyayangimu Ibu
6
Bab 6 - Pertengkaran
7
Bab 7 - Bertemu Kaisar
8
Bab 8 - Sahabat Leonardo
9
Bab 9 - Kemarahan Calista
10
Bab 10 - Kemarahan Calista 2
11
Bab 11 - Membuat Pai
12
Bab 12 - Hanya pernikahan politik
13
Bab 13 - Surat Perceraian
14
Bab 14 - Belajar Memanah
15
Bab 15 - Festival
16
Bab 16 - Daerah Lizel
17
Bab 17 - Kenapa Kau Begitu Baik?
18
Bab 18 - Kebencian Leonardo
19
Bab 19 - Masa Lalu Calista
20
Bab 20 - Membunuh permaisuri
21
Bab 21 - Luka tusuk
22
Bab 22 - Hanya Mahkota
23
Bab 23 - Dia akan pergi
24
Bab 24 - Sakit
25
Bab 25 - Mengambil Alih
26
Bab 25 - Mengambil Alih
27
Bab 26 - Cemburu
28
Bab 27 - Mengambil Alih 2
29
Bab 28 - Freya
30
Bab 29 - Kabar Kedatangannya
31
Bab 30 - Kapan kau sadar?
32
Bab 31 - Bisakah Memulai Kembali?
33
Bab 32 - Perburuan
34
Bab 33 - Pergi
35
Bab 34 - Surat Perceraian 2
36
Bab 35 - Kabar Kematian
37
Bab 36 - Kabar kematian 2
38
Bab 37 - Kesedihan Leonardo
39
Bab 38 - Aaron dan Freya
40
Bab 39 - Kembalinya Sang Permaisuri
41
40 - Mengikuti Jejak
42
Bab 41 - Kehidupan Rodelis
43
Bab 42 - Tolong Selamatkan Permaisuri
44
Bab 43 - Masa Lalu Selene
45
Bab 44 - Mulai Bangkit
46
Bab 45 - Tahun berlalu
47
Bab 46 - Apa kau menyesal?
48
Bab 47 - Ayah Mertua
49
Bab 48 - Trodeim
50
Bab 49 - Kau Masih Hidup
51
Bab 50 - Benar Yang Dikatakan Kaisar
52
Bab 51 - Pengakuan Selene
53
Bab 52 - Maaf Permaisuri
54
Bab 53 - Penyesalan Leonardo
55
Bab 54 - Kenapa Memalsukan Kematian
56
Bab 55 - Ingin pulang (Freya dan Aaron)
57
Bab 56 - Trishan Menentang
58
Bab 57 - Pergi Ke Rodelis (Freya & Aaron)
59
Bab 58 - Bertemu Calista
60
Bab 59 - Tamparan Calista
61
Bab 60 - Maaf Freya
62
Bab 61 - Dia tetap Ayahku
63
Bab 62 - Kau tak Pantas (Freya & Aaron)
64
Bab 63 - Jangan lupakan dirimu
65
Bab 64 - Kondisi semakin buruk
66
Bab 65 - Permaisuri Masih Hidup
67
Bab 66 - Rencana Trishan dan Selene
68
Bab 67 - Kehamilan (Aaron & Freya)
69
Bab 68 - Cerita Lama Terulang Kembali
70
Bab 69 - Pembicaraan Leonardo dan Freya
71
Bab 70 - Aku akan pergi
72
Bab 71 - Menemui Kepala Desa
73
Bab 72 - Maafkan Aku Calista
74
Bab 73 - Bimbang Memaafkan
75
Bab 74 - Pelarian Freya
76
Bab 75 - Desa Tibelia
77
Bab 76 - Pembicaraan Leonardo dan Aaron
78
Bab 77 - Bayi ini lebih penting
79
Bab 78 - Kau Akan Baik-Baik Saja
80
Bab 79 - Akan membalas dendam
81
Bab 80 - Maaf Freya 2
82
Bab 81 - Kematian Kedrick
83
Bab 82 - Pemakaman Kedrick
84
Bab 83 - Perjalanan menuju Axios
85
Bab 84 - Anastasia
86
Bab 85 - Rencana Perceraian
87
Bab 86 - Serangan Elena
88
Bab 87 - Ratu (Tamat)
89
Bab 88 - Extra Bab
90
Novel Baru Kleo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!