ABG

Rania turun dari mobil memandang rumah besar di depannya. Namun ada pemandangan lain di depannya, wanita yang hampir seumurannya berdiri dengan mengenakan dres sebatas paha tanpa lengan bahkan dengan dandanan yang sangat menor.

Rania terperanga melihat pemandangan yang lihatnya saat ini. Ada wanita di mansion Erkan. Apa itu adiknya? Atau saudaranya? Pikir Rania.

Erkan tak menyadari apa yang dilihat Rania saat ini. Erkan berjalan menuju jok belakang mobil, dan segera mengangkat Gelora ke dalam gendongannya yang tengah tertidur pulas, setelah kelelahan dari taman bermain.

"Rania." Panggil Erkan.

Rania memalingkan wajahnya pada Erkan yang kini tengah mengendong Gelora, dengan wajah yang kurang menyenangkan.

Erkan menelisik kembali arah pandangan Rania tadi, yang membuat mood wanita itu tidak bagus lalu mendapati Linda yang berdiri di depan pintu utama sedang menatap mereka.

"Oh, itu Linda. Pengasuh Gelora." Ujar Erkan.

"Aku tidak bertanya!!" Jawab Rania, lalu menutup pintu mobil sangat keras.

Erkan hanya tersenyum melihat tingkah Rania, yang kini melangkah ke arahnya. Rania tidak menyadari jika saat ini dia swdang cemburu pada seorang pengasuh yang menurut Erkan tidak ada apa-apanya di banding Rania.

Mereka berjalan menuju dalam mansion. Di depan pintu Linda sudah menunggu kedatangan mereka.

"Slamat siang, Tuan!" Sapa Linda tanpa melirik Rania sedikit pun.

"Kenapa kau tidak menyapanya?" Erkan berhenti dan berkata tanpa meliriknya.

Bukan Erkan tak tahu, jika selama ini Linda berusaha menggodanya dengan selalu berdandan yang menurut Erkan sangat berlebihan dan selalu memakai pakaian seksi. Hanya saja putrinya satu ini, tidak bisa selalu akrab dengan orang lain dengan cepat. Hingga dia harus berpikir jika harus mengganti pengasih yang lain.

"Slamat siang..." Linda kebingungan harus menyapa dengan sebutan apa. Selama di mansion hanya Erkan dan Gelora saja yang dia kenal, tidak pernah ada seorang pun yang pernah mengunjungi mansion itu.

"Nyonya Erkan!" Seru Erkan lagi dan langsung melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga.

Linda tersentak kaget, mendengar kata Nyonya Erkan dari mulut Erkan sendiri. Lidahnya keluh, tak bisa bedkata-kata lagi. Entah apa yang dia pikirkan saat ini, bahkan melangkah pun sudah tak mampu mengikuti langkah dua orang yang masuk ke dalam mansion tanpa mengajaknya.

"Apa di sini tidak ada pelayan?" Tanya Rania yang tidak melihat siapa pun selain wanita yang di luar tadi.

"Ada, tapi mereka tidak datang ke mansion saat aku ada di sini. Mereka di Pavilion belakang!" Jawab Erkan lalu menidurkan Gelora di sofa bersamaan dengan mereka juga.

"Mengapa seperti itu?"

"Iya, karena perintahku. Mereka bekerja saat aku tidak ada dan saat aku ada mereka sudah selesai bekerja."

"Lalu, siapa yang memasak?" Tanya Rania lagi, sangat penasaran.

"Mereka hanya memasak untuk Gelora, itu kadang saja karena kami selalu makan di luar." Jawab Erkan jujur.

"Bersama pengasuhnya juga?" Rania mengerutkan dahinya menunggu jawaban dari Erkan dan dia hanya tersenyum melihat itu.

Sepertinya hari ini Erkan terlalu banyak tersenyum dan semua itu berkat Linda yang telah membangunkan rasa cemburu Rania.

"Hei! Aku bertanya padamu!" Seru Rania yang merasa Erkan tidak mau menjawab pertanyaannya.

"Ekhem, apa kau sedang cemburu?" Tanya Erkan.

"Jika ku jawab 'Ya' maka kau akan mengejekku!" Seru Rania. "Jadi jawabannya, TIDAK!" Lanjutnya dengan menekan kata 'tidak' pada Erkan.

"Hahaha" Erkan tertawa lebar mendengar jawaban Rania sampai dia harus mendapatkan tatapan yang tidak sedap dari Rania.

"Aku akan pulang sekarang!" Kesal Rania lalu beranjak dari kursinya

"Hei, jangan bersikap seperti ABG." Erkan menarik lengannya hingga terduduk kembali.

"Apa? Kau bilang aku seperti ABG! Baiklah, maka ABG ini akan pulang sekarang!" Rania sangat kesal sedangkan Erkan hanya terkikik geli dengan sikap Rania.

"Jangan tertawa! Atau aku akan benar-benar pulang." Ketus Rania.

"Baiklah, aku tidak tertawa." Ucap Erkan dengan menahan tawanya. "Aku hanya akan..."

Bibir Rania kini sudah di bekap oleh bibir Erkan dengan tiba-tiba hingga Rania tak bisa melawan lagi karena tubuhnya yang sudah terkunci.

Lima detik kemudian...

"Mommy, Deddy!! Kalian sedang apa?

.

.

.

.

Sedang apa ya, jawabnya?😅

Terpopuler

Comments

Neneng cinta

Neneng cinta

hahhahaha..ketauan

2023-06-11

0

Ikaa Sri

Ikaa Sri

main sosor aja masih istri orang kui🙈

2023-02-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!