Berhak bahagia

Rania mengikuti arahan Erkan dan duduk di hadapan Erkan.

"Saya ingin bertanya!" Ucap Rania.

"Katakanlah!" Pinta Erkan.

"Apa tujuan Tuan, dengan semua ini?" Rania menegakan kepalanya saat bertanya.

"Aku ingin merebut kamu... dari suamimu!" Jawab Erkan dengan nada serius.

"Haa! Apa maksud anda?" Tanya Rania kaget.

"Sederhana saja. Aku menyukaimu." Ujar Erkan santai.

"Apa anda tahu, saya wanita bersuami! Dan tidak pantas menaruh hati pada wanita bersuami." Ucap Rania tegas.

"Apa kamu bahagia dengan suamimu?"

"Itu urusan rumah tangga saya! Anda tidak berhak ikut campur." Ucap Rania.

"Rania, suamimu berselingkuh! Apa kau tau itu? Dia memiliki wanita lain!" Ucap Erkan meyakinkan Rania.

"Saya tahu!"

"Apa? Kamu tahu, dan kamu hanya diam saja." Erkan terheran-heran dengan wanita di depannya.

"Itu urusanku!" Ketus Rania.

"Rania. Kamu sadar tidak. Kamu berhak bahagia dan kamu tidak mengejarnya." Ucap Erkan.

"Sudah aku bilang. Itu urusanku." Ucap Rania lagi.

"Rania!" Seru Erkan, dengan berjongkok di depan Rania dan menggenggam tangannya.

"Apaan ini?" Ucap Rania kaget.

"Rania, mengertilah. Aku melakukan semua ini untuk kamu. Kamu ke sini datang bekerja, pertemuan tender tadi dan mengubah gaya kamu itu, semua sudah aku rencanakan sebelumnya." Ucap Erkan.

"Apa? Jadi semua ini hanya permainan." Kaget Rania.

"Itu aku lakukan agar Maikel melihat sisi lain kamu, yang tidak pernah dia sadari. Agar dia sadar seperti apa wanita yang di sia-siakannya dan seperti apa rasanya sakit oleh pasangan sendiri." Ucap Erkan. "Aku juga pernah mengalaminya, Rania." Lanjutnya.

Rania terdiam, apa yang di katakan Erkan ada benarnya. Maikel harus menyadari dan harus merasakan bagaimana perasaannya selama ini.

"Rania! Tinggalkan Maikel. Aku cemburu saat kau harus kembali padanya." Ucap Erkan.

"Tidak sekarang." Ucap Rania.

"Kenapa? Apa lagi yang kamu harap dari pria itu?"

"Maaf! Itu urusanku."

"Rania, aku akan membantumu. Asalkan kau berjanji untuk bersamaku setelah itu."

"Aku tidak mempunyai rasa padamu!" Seru Rania.

"Jika kamu tidak punya rasa. Tidak mungkin kamu mengikuti langkahku tadi dan meninggalkan Maikel."

"Tapi aku sungguh tidak punya rasa."

"Kita jalani saja dulu. Setelah urusanmu dan Maikel selesai, aku akan serahkan semua keputusan padamu." Ucap Erkan menyarankan. "Kita akan membalas Maikel." Seru Erkan lagi.

"Baiklah. Tapi untuk berhubungan dengan kamu, aku belum siap." Ucap Rania dengan mengangguk.

"Ok. Sepakat." Erkan tersenyum. Awal yang baik, selanjutnya dia akan merebut hati Rania dengan caranya sendiri, pikir Erkan.

******

Maikel telah kembali ke rumahnya. Setelah masuk Maikel berteriak-teriak memanggil nama Rania.

"Rania, Rania. Keluar kamu." Teriak Maikel dari baqah tangga.

"Maikel! Ada apa, kamu teriak-teriak seperti itu?" Sapa Mami Mella yang baru saja keluar dari kamar.

"Mana Rania? Dia keterlaluan Mi. Hari ini dia mempermalukanku!" Seru Maikel.

"Apa yang dilakukan Rania?" Tanya Maminya lagi.

"Hari ini dia ada di perusahaan Dimatra, menjadi sekertaris pria presdir di sana! Dan mereka bermesraan di depanku Mi." Jelas Maikel dwngan menahan emosinya.

"Apa? Jadi Rania sekarang bekerja di sana! Dan selingkuh dengan bosnya. Astaga, anak itu sudah semakin menjadi." Ujar Mella.

"Iya. Bahkan dia merubah penampilannya, menjadi sangat seksi lalu bermesraan dengan pria lain." Ucap Maikel kesal.

"Apa kamu cemburu, Maikel?" Mami Mella menatap Maikel dengan penasaran.

"Apa? Impossible. Mami jangan mengada-ngada. Dia mempermalukanku Ma!" Ucap Maikel kemudian berlalu dari hadapan Maminya.

Maikel masuk ke dalam kamarnya dengan membanting pintu dengan sangat keras. Maikel sangat emosi saat ini. Dia tak menemukan Rania di mana pun dalam rumahnya.

"Apa dia belum pulang?" Gumam Maikel dengan menahan geram. "Berani sekali kau Rania!"

Maikel meleparkan jasnya ke sembarang arah lalu naik ke atas kasur tanpa membuka sepatunya. Maikel membayangkan Rania dengan penampilannya tadi, yang membuat seluruh isi dalam ruangan itu bergetar saat memandangnya.

Bayangan Rania tak bisa hilang dari ingatannya. Sangat seksi, sungguh bodoh dirinya yang tak menyadari sesuatu yang ada dalam diri Rania, membayangkannya saja membuat Maikel terbakar dengan geloranya sendiri.

Maikel menjadi sangat frustasi saat bayangan-bayangan Rania yang begitu menantang muncul di pikiran. Saat ini dia butuh pelepasan, namun hingga kini Rania tak kunjung pulang ke rumah. Entah di mana dia sekarang, pikir Maikel.

.

.

.

.

Halo-halo🤗

Kasih dukungannya dong buat author...

***Like, coment and votenya...

Di tambah bunganya😊 Enak kali ya😅***

By... By...

Terpopuler

Comments

Neneng cinta

Neneng cinta

baru nyadar mas, 😂

2023-06-11

0

Susi Sidi

Susi Sidi

yah begitu lah.. laki-laki.. kalo cewe/istri dikasih pasilitas buat ngerawat diri.. akan selalu tampil cantik.. tapi kebanyakan nuntut istri untuk cantik.. tapi gak mau memfasilitasi buat merawat diri seorang istri..

2023-04-19

2

Elisa Nursanti Nursanti

Elisa Nursanti Nursanti

kapoook

2023-02-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!