Eps. 14 Acc Persyaratan

Ibunya Sean diam mendengar persyaratan yang di ajukan oleh tuan White. Sementara Angel terlihat syok dengan persyaratan di ajukan oleh ayahnya dan menatap ibunya Sean.

“Ayah... apa yang ayah bicarakan ?”ucap gadis itu menanggapi perkataan ayahnya.

Lelaki itu hanya menatap Angel saja dan tidak menanggapi ucapannya. Dia kemudian beralih menatap Marion.

“Bagaimana nyonya, apa anda setuju dengan syarat ku ?”ucap lelaki itu mengulangi pertanyaannya.

Marion terlihat diam dan berpikir, baginya sebenarnya calon istri Sean bukanlah sembarang wanita. Namun dia tahu jika putranya itu sebelumnya pernah menjalin hubungan dengan gadis dan sampai menikah.

Satu hal yang disayangkan, dia belum melihat seperti apa rupa istri Sean. Dia juga tidak tahu apakah Sean masih mencintai gadis itu, juga hubungan mereka setelah kecelakaan yang hampir merenggut nyawa putranya.

“Selama akta pernikahan mereka masih di tangan ku dan belum didaftarkan di sini, maka status pernikahan mereka belumlah resmi.”batin Marion melihat peristiwa ke belakang yang sudah terjadi.

Marion kembali menatap Angel dan mengamatinya.

“Gadis ini cantik dan sepertinya dia bukan orang biasa juga. Tapi aku tidak yakin jika Sean mau menerimanya.” batin wanita itu yang tahu bagaimana karakter putranya.

“Tapi jika aku tidak menyetujui persyaratannya maka Sean akan selamanya buta. Apa sebaiknya aku terima saja persyaratannya dulu dan mengenai Perjodohan ini aku akan membicarakannya pelan-pelan nanti dengan Sean.”batin Marion kembali memikirkan kondisi Sean yang harus segera pulih seperti sedia kala.

“Ehm...tuan White...baiklah aku menyetujui persyaratan darimu. Namun tolong dimengerti aku tak bisa mengajak putraku kemari untuk menemui. Tapi bisa Aku pastikan perjodohan ini akan tetap berlangsung.”jawab Marion terserah lama terdiam dan akhirnya mengambil keputusan.

Tuan White terlihat tersenyum dengan jawaban yang diberikan oleh Marion dan merasa lega karenanya.

“Apa sebenarnya yang dipikirkan oleh Ayah ? Kenapa memutuskannya sendiri dan tak bertanya padaku terlebih dulu ?”batin Angel merasa kesal dengan perjanjian sepihak ayahnya itu.

“Nyonya marion jika begitu aku akan segera mendonorkan mataku secepatnya.”ucap tuan White menjelaskan jika kondisi kesehatannya memburuk dan hanya perlu menghitung hari saja dan menurut firasatnya itu tak sampai dengan seminggu.

Ayahnya Angel terlihat melakukan obrolan serius dengan Marion, sementara Angel hanya bisa diam dan mendengarkan saja obrolan mereka tanpa bisa berbuat apapun. Di satu sisi dia kesal dengan tindakan ayahnya yang seenaknya sendiri. Di lain sisi dia juga ingin membuat ayahnya itu tersenyum dalam hari terakhirnya di dunia ini.

“Baik tuan White... terimakasih atas kebaikannya sudah mau mendonorkan mata untuk putraku. Aku akan kembali sekarang.”ucap Marion tersenyum lebar dan berpamitan pada lelaki itu juga pada putrinya.

“Sama-sama Nyonya Marion. Aku juga berterima kasih padamu karena kau mau menerima perjodohan ini.”jawab lelaki itu membalas senyuman Marion.

Ibunya Sean kemudian keluar dari rumah sakit dan masuk ke mobilnya ke rumah.

Setelah kepulangan Marion, Angel menghampiri ayahnya dan menjebak mengajaknya bicara baik-baik.

“Ayah...menurut ku Ayah melakukan hal yang konyol sekali. Jika memang ingin mendonorkan mata aku tidak masalah tapi jangan lanjutkan perjodohan ini. Ayah tahu, Aku tidak suka dengan Perjodohan ada lagi aku bisa mencari sendiri lelaki yang ku suka.”ucap gadis itu panjang lebar meluapkan semua keluh kesahnya dan tidak menyetujui perjodohan yang dibuat oleh ayahnya itu.

“Angel... aku tahu kok bisa mendapatkan lelaki seperti apapun untukmu tapi nyatanya sampai saat ini kau tetap tidak mempunyai pasangan dan mungkin saja kau cocok dengan putra dari Nyonya tadi, siapa yang tahu ?”jawab tuan White bersikeras pada pendiriannya dan menurutnya itu terbaik yang dia lakukan untuk kebaikan putrinya.

Angel pun tak ingin berdebat dengan ayahnya dan tak ingin membuat lelaki itu berpikir sehingga menyebabkan kesehatannya memburuk.

“Mungkin aku terima saja dulu, nanti setelah ayah tiada aku bisa membatalkannya.”batin Angel menarik nafas panjang dan berat.

Beberapa saat kemudian Marion tiba di rumah. Dia segera turun dari mobil dan berjalan dengan cepat menuju ke kamar Sean.

Di dalam kamar, Sean yang sedang merebahkan diri di tempat tidur segera duduk setelah mendengar dalam langkah kaki yang dihafalnya masuk ke kamarnya.

“Ibu... ada apa ibu terburu-buru menemui ku ?”ucap Sean saat suara langkah kaki itu berhenti tepat di depannya.

Marion dengan segera memeluk Sean dari samping.

“Akhirnya... setelah lama menunggu akhirnya kau akan segera melihat sebentar lagi.”ucap wanita itu melepas pelukannya kemudian menyentuh pipi Sean.

Sean tersenyum lebar mendengar perkataan ibunya barusan.

“Ibu...apakah itu artinya sudah ada seseorang yang mau mendonorkan mata untukku ?”tanyanya tak percaya.

“Ya... dalam waktu dekat kau akan segera mendapatkan donor mata dan penglihatan mu akan kembali. Maka kau bisa beraktivitas dan bekerja lagi seperti sedia kala.”jawab Marion menjelaskan dan merasa senang melihat senyum Sean.

Sean memeluk ibunya, dan dia merasa bersyukur sekali Setelah lama menanti akhirnya dia akan bisa melihat kembali dan tentunya yang terpenting dia bisa melihat Alexa lagi.

“Ibu... siapa orang yang menjadi pendonor mataku ?”ucap Sean lalu melepas pelukan pada ibunya.

Marion seketika terdiam mendengar pertanyaan dari Sean, dan berada dalam kondisi dilema apakah dia harus menceritakan yang sebenarnya atau tidak.

“Sean pendonor mu seorang lelaki, tuan White. Dia saat ini sedang sakit keras dan dia bersedia memberikan retina matanya padamu tanpa aku perlu memberikan biaya sebagai gantinya.”balasnya tanpa menjelaskan ada persyaratan di balik semua itu.

“Ibu... antarkan aku menemui tuan White, aku ingin berterima kasih padanya.”balas Sean penasaran dengan sosok anak yang baik hati itu.

“Kondisi mu masih seperti ini, sebaiknya kau tidak menemuinya dulu. Cukup Ibu saja yang bertemu dengannya ataupun berterima kasih padanya.”balas wanita itu melarang Sean bertemu secara langsung karena dia takut lelaki itu mungkin akan menceritakan syaratnya pada Sean, dan putranya akan menolak donor mata darinya.

Marion kemudian berdiri dan dia tak ingin berlama-lama berada di kamar Sean, sebelum dia mendapatkan banyak pertanyaan seputar pendonor matanya.

“Sean.... beristirahatlah kembali Ibu masih banyak urusan yang harus diselesaikan.”ucap Marion.

Sean kembali berbaring tidur setelah ibunya keluar dari kamarnya.

Di sebuah ruangan, terlihat Marion duduk dan mengeluarkan ponselnya, sedang berbicara dengan seseorang.

“Dokter... aku sudah mendapatkan donor mata untuk putra ku. Kapan kira-kira Sean akan di operasi ?”ucap Marion di telepon.

“Secepatnya nyonya, jika pendonor mata sudah siap maka aku akan segera menanganinya.”jawab dokter di telepon.

Marion segera menutup ponselnya setelah panggilan mereka berakhir. Dia kemudian melakukan panggilan telepon lain dan memberi kabar pada suaminya yang berada di Jerman jika sebentar lagi Sean akan menjalani operasi cangkok mata.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

juru kunci

juru kunci

Lanjut ka semakin seru

2023-01-15

0

agen hijau

agen hijau

Si ayah ini mengambil kesempatan dalam kesempitan Apakah dia pantas disebut sebagai orang tua juga membantu dengan niat yang tidak ikhlas dan ada pamrihnya

2023-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Nostalgia
2 Eps. 2 Pertemuan Dengan Austin
3 Eps. 3 Pernikahan
4 Eps. 4 Tak Pernah Kembali
5 Eps. 5 Pindah Ke Britain
6 Eps. 6 Kehidupan Baru
7 Eps. 7 Kelas Akselerasi
8 Eps. 8 Tidak Sabaran
9 Eps. 9 Menjemput
10 Eps. 10 Menunggu Donor Mata
11 Eps. 11 Menjalani Terapi
12 Eps. 12 Niat Untuk Donor
13 Eps. 13 Sebuah Perjanjian
14 Eps. 14 Acc Persyaratan
15 Eps. 15 Operasi
16 Eps. 16 Keluar Dari Rumah Sakit
17 Eps. 17 Mencari Akta
18 Eps. 18 Terbang Ke Jakarta
19 Eps. 19 Tidak Menemukan Alexa
20 Eps. 20 Menemui Rey
21 Eps. 21 Pencarian Kedua
22 Eps. 22 Nama Serupa
23 Eps. 23 Kembali Ke Paris
24 Eps. 24 Mencari Alexa
25 Eps. 25 Buntu
26 Eps. 26 Terus Membujuk
27 Eps. 27 Begadang
28 Eps. 28 Tak Mendapatkan Apapun
29 Eps. 29 Daftar Pencarian
30 Eps. 30 Pencarian Dimulai
31 Eps. 31 Mencuri Dengar
32 Eps. 32 Lupakan Saja Dia !
33 Eps. 33 Keluar Dari Makam
34 Eps. 34 Identitas Pendonor
35 Eps. 35 Membuat Berantakan
36 Eps. 36 Noda Coklat
37 Eps. 37 Dinner
38 Eps. 38 Kacau
39 Eps. 39 Hukuman
40 Eps. 40 Mengunjungi Makam
41 Eps. 41 Penyesalan Yang Terlambat
42 Eps. 42 Laporan Informasi
43 Eps. 43 Ke Bioskop
44 Eps. 44 Permen Karet
45 Eps 45 Donasi Untuk Panti Asuhan
46 Eps.46 Petunjuk Yang Hilang
47 Eps. 47 Parcel Untuk Sean
48 Eps 48 Agenda Meeting Dadakan
49 Eps. 49 Robot Asisten
50 Eps. 50 Tiba Di Paris
51 Eps. 51 Tak Sesusai Prediksi
52 Eps. 52 Tiba Di Rumah
53 Eps. 53 Wajah Yang Mirip
54 Eps. 54 List Destinasi
55 Eps. 55 Menyusun Rencana
56 Eps 56 Kabur
57 Eps. 57 Bertemu Daddy
58 Eps. 58 Menemukan Gelang
59 Eps. 59 Menemukan Cyrille
60 Eps. 60 Hilang
61 Eps. 61 Berebut Gelang
62 Eps. 62 Mengembalikan Gelang
63 Eps. 63 Bertemu Cyrano
64 Eps. 64 Memasang Chip
65 Eps. 65 Rencana Pertunangan
66 Eps. 66 Mengecek Akta Pernikahan
67 Eps. 67 Tak Sesuai Harapan
68 Eps. 68 Mengirim Foto
69 Eps. 69 Mencari Informasi Alexa
70 Eps. 70 Tiket Pesawat Ke Britain
71 Eps. 71 Memantau
72 Eps. 72 Menunggu Alexa
73 Eps. 73 Mengikuti Alexa
74 Eps. 74 Menculik Alexa
75 Eps. 75 Membuka Penyamaran
76 Eps. 76 Marah
77 Eps. 77 Masih Cinta
78 Eps. 78 Naif Sekali
79 Eps.79 Berangkat Diantar
80 Eps. 80 Menyusul Ke Bandara
81 Eps. 81 Mencari Marion
82 Eps. 82 Meminta Akta
83 Eps. 83 Meeting Dengan Angel
84 Eps. 84 Memantau Dari Jauh
85 Eps. 85 Sebuah Misi
86 Eps. 86 Ajakan Menikah
87 Eps. 87 Mengantar Pulang
88 Eps. 88 Hampir Kelolosan
89 Eps. 89 Menemukan Chip
90 Eps. 90 Menjemput Alexa
91 Eps. 91 Anak Siapa?
92 Eps. 92 Austin Marah
93 Eps. 93 Alexa Tertembak
94 Eps. 94 Sebuah Janji
95 Eps. 95 Mengusir Sean
96 Eps. 96 Salah Paham
97 Eps. 97 Berebut Si Kembar
98 Eps. 98 Pilih Siapa ?
99 Eps. 99 Si Kembar Hilang
100 Eps. 100 Obat Tidur
101 Eps. 101 Gudang Tua
102 Eps. 102 Tamu Tak Diundang
103 Eps. 103 Pencarian Nihil
104 Eps. 104 Melihat Foto Cyrano
105 Eps. 105 Broken Heart
106 Eps. 106 Nomor Plat Mobil
107 Eps. 107 Melepas Ikatan
108 Eps. 108 Bertemu Bryan
109 Eps. 109 Menemukan Sepatu
110 Eps. 110 Mencari Lokasi
111 Eps. 111 Menemukan Cyrano
112 Eps. 112 Pesan Untuk Austin
113 Eps. 113 Menangkap Bryan
114 Eps. 114 Meringkus Bryan
115 Eps. 115 Pernikahan Ulang
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Eps. 1 Nostalgia
2
Eps. 2 Pertemuan Dengan Austin
3
Eps. 3 Pernikahan
4
Eps. 4 Tak Pernah Kembali
5
Eps. 5 Pindah Ke Britain
6
Eps. 6 Kehidupan Baru
7
Eps. 7 Kelas Akselerasi
8
Eps. 8 Tidak Sabaran
9
Eps. 9 Menjemput
10
Eps. 10 Menunggu Donor Mata
11
Eps. 11 Menjalani Terapi
12
Eps. 12 Niat Untuk Donor
13
Eps. 13 Sebuah Perjanjian
14
Eps. 14 Acc Persyaratan
15
Eps. 15 Operasi
16
Eps. 16 Keluar Dari Rumah Sakit
17
Eps. 17 Mencari Akta
18
Eps. 18 Terbang Ke Jakarta
19
Eps. 19 Tidak Menemukan Alexa
20
Eps. 20 Menemui Rey
21
Eps. 21 Pencarian Kedua
22
Eps. 22 Nama Serupa
23
Eps. 23 Kembali Ke Paris
24
Eps. 24 Mencari Alexa
25
Eps. 25 Buntu
26
Eps. 26 Terus Membujuk
27
Eps. 27 Begadang
28
Eps. 28 Tak Mendapatkan Apapun
29
Eps. 29 Daftar Pencarian
30
Eps. 30 Pencarian Dimulai
31
Eps. 31 Mencuri Dengar
32
Eps. 32 Lupakan Saja Dia !
33
Eps. 33 Keluar Dari Makam
34
Eps. 34 Identitas Pendonor
35
Eps. 35 Membuat Berantakan
36
Eps. 36 Noda Coklat
37
Eps. 37 Dinner
38
Eps. 38 Kacau
39
Eps. 39 Hukuman
40
Eps. 40 Mengunjungi Makam
41
Eps. 41 Penyesalan Yang Terlambat
42
Eps. 42 Laporan Informasi
43
Eps. 43 Ke Bioskop
44
Eps. 44 Permen Karet
45
Eps 45 Donasi Untuk Panti Asuhan
46
Eps.46 Petunjuk Yang Hilang
47
Eps. 47 Parcel Untuk Sean
48
Eps 48 Agenda Meeting Dadakan
49
Eps. 49 Robot Asisten
50
Eps. 50 Tiba Di Paris
51
Eps. 51 Tak Sesusai Prediksi
52
Eps. 52 Tiba Di Rumah
53
Eps. 53 Wajah Yang Mirip
54
Eps. 54 List Destinasi
55
Eps. 55 Menyusun Rencana
56
Eps 56 Kabur
57
Eps. 57 Bertemu Daddy
58
Eps. 58 Menemukan Gelang
59
Eps. 59 Menemukan Cyrille
60
Eps. 60 Hilang
61
Eps. 61 Berebut Gelang
62
Eps. 62 Mengembalikan Gelang
63
Eps. 63 Bertemu Cyrano
64
Eps. 64 Memasang Chip
65
Eps. 65 Rencana Pertunangan
66
Eps. 66 Mengecek Akta Pernikahan
67
Eps. 67 Tak Sesuai Harapan
68
Eps. 68 Mengirim Foto
69
Eps. 69 Mencari Informasi Alexa
70
Eps. 70 Tiket Pesawat Ke Britain
71
Eps. 71 Memantau
72
Eps. 72 Menunggu Alexa
73
Eps. 73 Mengikuti Alexa
74
Eps. 74 Menculik Alexa
75
Eps. 75 Membuka Penyamaran
76
Eps. 76 Marah
77
Eps. 77 Masih Cinta
78
Eps. 78 Naif Sekali
79
Eps.79 Berangkat Diantar
80
Eps. 80 Menyusul Ke Bandara
81
Eps. 81 Mencari Marion
82
Eps. 82 Meminta Akta
83
Eps. 83 Meeting Dengan Angel
84
Eps. 84 Memantau Dari Jauh
85
Eps. 85 Sebuah Misi
86
Eps. 86 Ajakan Menikah
87
Eps. 87 Mengantar Pulang
88
Eps. 88 Hampir Kelolosan
89
Eps. 89 Menemukan Chip
90
Eps. 90 Menjemput Alexa
91
Eps. 91 Anak Siapa?
92
Eps. 92 Austin Marah
93
Eps. 93 Alexa Tertembak
94
Eps. 94 Sebuah Janji
95
Eps. 95 Mengusir Sean
96
Eps. 96 Salah Paham
97
Eps. 97 Berebut Si Kembar
98
Eps. 98 Pilih Siapa ?
99
Eps. 99 Si Kembar Hilang
100
Eps. 100 Obat Tidur
101
Eps. 101 Gudang Tua
102
Eps. 102 Tamu Tak Diundang
103
Eps. 103 Pencarian Nihil
104
Eps. 104 Melihat Foto Cyrano
105
Eps. 105 Broken Heart
106
Eps. 106 Nomor Plat Mobil
107
Eps. 107 Melepas Ikatan
108
Eps. 108 Bertemu Bryan
109
Eps. 109 Menemukan Sepatu
110
Eps. 110 Mencari Lokasi
111
Eps. 111 Menemukan Cyrano
112
Eps. 112 Pesan Untuk Austin
113
Eps. 113 Menangkap Bryan
114
Eps. 114 Meringkus Bryan
115
Eps. 115 Pernikahan Ulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!