Eps. 4 Tak Pernah Kembali

Petugas medis dan polisi seketika datang ke lokasi kejadian untyk mengevaluasi korban kecelakaan maut itu.

Sebanyak 46 orang meninggal di tempat saat dievakuasi dan 73 orang mengalami luka berat, 109 orang mengalami luka ringan. Para korban kecelakaan segera dilarikan ke rumah sakit.

Sopir yang mengendarai mobil Sean meninggal di tempat kejadian, sedangkan Sean luka parah dan dalam kondisi kritis.

Pagi hari di rumah Alexa.

Gadis itu bangun dan mengambil segelas air mineral dari dapur.

“prang... !”gelas itu jatuh saat dia akan meminumnya.

“Firasat apa ini... semoga saja tidak ada kejadian buruk yang menimpa ku.”gumam Alexa memunguti pecahan gelas tadi.

Satu minggu berlalu dan Alexa yang sedang ada di rumah menunggu kepulangan Sean dan menantikan kabar bagus dari.

“Kemana Sean... dia bilang hari ini akan kembali, tapi sampai malam begini dia belum juga tiba.”gumam Alexa merasa cemas bercampur rindu mendalam.

Alexa mencoba untuk tenang dan menghubungi nomor teleponnya, namun sayang nomornya tak bisa di hubungi sama sekali. Dan dia terus mengulangi menelepon lelaki itu berulang kali dan hasilnya tetap sama.

“Sean...kau kemana ? Tak ada kabar darimu, tapi nomor mu juga tak bisa di hubungi.”gumam Alexa merasa sedih. Dia juga mencari Sean lewat akun sosial medianya namun akunnya sudah tak aktif sejak hari keberangkatan nya, bahkan tak ada berita internasional sama sekali di hari itu yang di siarkan.

Satu bulan berlalu, suatu pagi Alexa sedang duduk dan sarapan. Dia mengambil sedikit makanan.

“hueek...hueek....”gadis itu merasa perutnya penuh walaupun hanya makan beberapa sendok saja yang membuatnya merasa mual hingga membuatnya muntah.

Alexa keluar dari kamar mandi dan kembali duduk di kursi untuk melanjutkan sarapan paginya.

“Aneh... kenapa mulutku rasanya pengar. Bahkan rasa manis gula ini terasa hambar. Apa sebaiknya aku perlu memeriksakannya ke dokter ?”ucap Alexa saat merasakan semua masakan tak seenak biasanya.

Siang hari Alexa pergi ke dokter untuk memeriksakan dirinya. Setelah lama mengantri tiba gilirannya untuk diperiksa.

“Nona anda tidak sedang sakit tapi anda sedang hamil dan usia janin anda saat ini enam minggu.”ucap dokter menjelaskan pada Alexa setelah selesai memeriksanya.

Alexa benar-benar tidak menyangka sama sekali jika dirinya hamil. Dia merasa senang dengan kabar itu meskipun di lain sisi dia juga merasa sedih karena Sean tak kunjung datang hingga hari ini.

“Terima kasih dokter.”jawab Alexa dengan tersenyum kecil. Dia pun keluar dari rumah sakit dengan membawa obat dan vitamin untuk kehamilannya.

Dua bulan berlalu, Alexa masih menunggu dan berharap Sean datang dan kembali padanya. Dia ingin melihat lelaki itu tersenyum mengetahui dirinya yang sedang mengandung anaknya.

Tiga bulan berlalu, dan sampai saat ini Sean tak kunjung datang juga. Alexa mulai berhenti berharap dan mempunyai pikiran negatif padanya.

“Sean... apa ternyata kedua orang tuamu tidak merestui pernikahan kita. Dan karena itu kau tidak kembali ke sini ? Tapi kenapa jika memang kau tak ingin meneruskan pernikahan kita, aku tak apa. Tapi setidaknya berilah penjelasan padaku bukan lari seperti ini.”ucap Alexa merasa sedih teringat pada Sean sambil mengelus perutnya yang sudah terlihat buncit.

Rey semenjak tidak melihat kepulangan Sean, lelaki yang masih menyimpan rasa pada Alexa itu setiap hari datang ke rumahnya untuk melihat keadaannya.

Suatu sore Alexa duduk di teras rumah menyirami bunga matahari di depan rumahnya. Dari kejauhan terlihat Rey turun dari mobil.

Lelaki itu memarkir mobilnya kemudian berjalan menuju ke rumah Alexa.

“Alexa... bagaimana keadaan mu hari ?”ucap Rey bertanya dan berdiri di depan bunga matahari Alexa.

“Kau baru pulang kerja ? Ya... aku baik-baik saja.”jawab Alexa menatap Rey sambil tersenyum tipis.

Ray menatap senyum Alexa. Dia bisa tahu meskipun gadis itu tersenyum padanya namun dia menyembunyikan kesedihannya.

“Alexa... kasihan sekali kau menjadi seperti ini. Seandainya saja kau tidak menikah dengan lelaki itu pasti kau tak akan menderita seperti ini.”batin Rey menatap iba pada Alexa namun dia tak bisa berbuat banyak untuk membantunya.

Tiga bulan berlalu dan saat ini usia kandungan Alexa tepat sembilan bulan. Perutnya terlihat besar tidak seukuran wanita hamil biasanya dan dia sedikit kesulitan berjalan.

Suatu malam di saat hujan deras Alexa merasakan perutnya sakit dan mulas tiada henti. Dia duduk di kursi sambil memegang perutnya.

“Apa mungkin aku mau melahirkan ? Tapi jika menurut petunjuk dokter bayi ini baru akan lahir lima hari lagi.”gumam Alexa sambil melihat kalender dinding di depannya.

Dia tak mau terjadi apa-apa pada bayi dan juga dirinya. Maka dia pun mengambil ponselnya dan segera menghubungi Rey.

“Rey... tolong aku. Tolong antar aku ke rumah sakit sekarang juga. Aku takut jika hari ini aku akan melahirkan.”ucap Alexa setelah telepon tersambung.

“Ya Alexa... kau tunggu sebentar dan siapkan semua keperluan yang akan kau bawa aku akan ke rumahmu secepatnya.”balas Rey di telepon.

Setelah panggilan berakhir Alexa segera menyiapkan semua keperluannya dan memasukkannya dalam tas.

“broom...”Di tengah hujan yang deras Rey mengeluarkan mobilnya dan berhenti di depan rumah Alexa. Dia segera masuk ke rumah begitu turun dari mobil.

“Biar aku yang membawa semua barang mu. Kau masuk dulu ke mobil.”ucap Rey pada Alexa saat melihat wanita itu membawa tas besar.

Alexa masuk ke mobil dan duduk di depan, sementara Rey memasukkan barang bawaan Alexa ke mobil.

“broom...”mobil meluncur menuju ke rumah sakit di tengah derasnya hujan dan petir yang menyambar beberapa kali.

Di lain tempat di bandara terlihat Austin yang sudah duduk di pesawat dengan tujuan Paris-Jakarta dengan tak sabar dan ingin segera bertemu dengan Alexa.

Di rumah sakit Alexa sudah berada di ruang melahirkan setelah dokter menyatakan jika dia akan melahirkan saat ini juga.

“Tolong tunggu di luar dulu, tuan. Kami akan menangani pasiennya terlebih dulu.”ucap petugas medis pada Rey kemudian segera menutup pintunya.

Rey menunggu dan duduk di kursi tunggu yang ada di luar ruangan dengan cemas.

Dua jam kemudian terdengar suara tangisan bayi dari dalam ruangan. Petugas medis membawa dua bayi dan menyerahkan pada Alexa.

“Selamat nyonya, bayi anda kembar lelaki dan perempuan.”ucap dokter.

Alexa tersenyum dan mencium buah hatinya sebentar sebelum petugas medis membawanya kembali untuk di bersihkan.

Keesokan paginya Austin tiba di bandara Jakarta. Dan dia segera naik taksi menuju ke rumah Alexa. Namun dia terkejut saat mendapati rumah itu kosong.

Di saat dia akan kembali dia bertemu dengan Rey yang baru pulang dari rumah sakit. Dia memberitahu jika Alexa Saat ini berada di rumah sakit dan dia sudah melahirkan.

“Apa... Alexa melahirkan anak kembar ? Di rumah sakit mana dia di rawat, aku akan ke sana.”ucap Austin terkejut dengan tersenyum lebar mendengar kabar itu.

Austin pun segera meluncur ke rumah sakit setelah mendapatkan alamat yang diberikan oleh Rey padanya.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

Salma Suku

Salma Suku

Kasihan Alexa dia tidak tau kalo Sean mendapat kecelakaan dan dlm keadaan kritis...

2024-08-21

0

Vincent

Vincent

Kasihan bgt ada kecelakaan

2023-01-08

0

garuda ganteng

garuda ganteng

Tunggu aku ku akan dan Tunggu aku kuakan pulang

2023-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Nostalgia
2 Eps. 2 Pertemuan Dengan Austin
3 Eps. 3 Pernikahan
4 Eps. 4 Tak Pernah Kembali
5 Eps. 5 Pindah Ke Britain
6 Eps. 6 Kehidupan Baru
7 Eps. 7 Kelas Akselerasi
8 Eps. 8 Tidak Sabaran
9 Eps. 9 Menjemput
10 Eps. 10 Menunggu Donor Mata
11 Eps. 11 Menjalani Terapi
12 Eps. 12 Niat Untuk Donor
13 Eps. 13 Sebuah Perjanjian
14 Eps. 14 Acc Persyaratan
15 Eps. 15 Operasi
16 Eps. 16 Keluar Dari Rumah Sakit
17 Eps. 17 Mencari Akta
18 Eps. 18 Terbang Ke Jakarta
19 Eps. 19 Tidak Menemukan Alexa
20 Eps. 20 Menemui Rey
21 Eps. 21 Pencarian Kedua
22 Eps. 22 Nama Serupa
23 Eps. 23 Kembali Ke Paris
24 Eps. 24 Mencari Alexa
25 Eps. 25 Buntu
26 Eps. 26 Terus Membujuk
27 Eps. 27 Begadang
28 Eps. 28 Tak Mendapatkan Apapun
29 Eps. 29 Daftar Pencarian
30 Eps. 30 Pencarian Dimulai
31 Eps. 31 Mencuri Dengar
32 Eps. 32 Lupakan Saja Dia !
33 Eps. 33 Keluar Dari Makam
34 Eps. 34 Identitas Pendonor
35 Eps. 35 Membuat Berantakan
36 Eps. 36 Noda Coklat
37 Eps. 37 Dinner
38 Eps. 38 Kacau
39 Eps. 39 Hukuman
40 Eps. 40 Mengunjungi Makam
41 Eps. 41 Penyesalan Yang Terlambat
42 Eps. 42 Laporan Informasi
43 Eps. 43 Ke Bioskop
44 Eps. 44 Permen Karet
45 Eps 45 Donasi Untuk Panti Asuhan
46 Eps.46 Petunjuk Yang Hilang
47 Eps. 47 Parcel Untuk Sean
48 Eps 48 Agenda Meeting Dadakan
49 Eps. 49 Robot Asisten
50 Eps. 50 Tiba Di Paris
51 Eps. 51 Tak Sesusai Prediksi
52 Eps. 52 Tiba Di Rumah
53 Eps. 53 Wajah Yang Mirip
54 Eps. 54 List Destinasi
55 Eps. 55 Menyusun Rencana
56 Eps 56 Kabur
57 Eps. 57 Bertemu Daddy
58 Eps. 58 Menemukan Gelang
59 Eps. 59 Menemukan Cyrille
60 Eps. 60 Hilang
61 Eps. 61 Berebut Gelang
62 Eps. 62 Mengembalikan Gelang
63 Eps. 63 Bertemu Cyrano
64 Eps. 64 Memasang Chip
65 Eps. 65 Rencana Pertunangan
66 Eps. 66 Mengecek Akta Pernikahan
67 Eps. 67 Tak Sesuai Harapan
68 Eps. 68 Mengirim Foto
69 Eps. 69 Mencari Informasi Alexa
70 Eps. 70 Tiket Pesawat Ke Britain
71 Eps. 71 Memantau
72 Eps. 72 Menunggu Alexa
73 Eps. 73 Mengikuti Alexa
74 Eps. 74 Menculik Alexa
75 Eps. 75 Membuka Penyamaran
76 Eps. 76 Marah
77 Eps. 77 Masih Cinta
78 Eps. 78 Naif Sekali
79 Eps.79 Berangkat Diantar
80 Eps. 80 Menyusul Ke Bandara
81 Eps. 81 Mencari Marion
82 Eps. 82 Meminta Akta
83 Eps. 83 Meeting Dengan Angel
84 Eps. 84 Memantau Dari Jauh
85 Eps. 85 Sebuah Misi
86 Eps. 86 Ajakan Menikah
87 Eps. 87 Mengantar Pulang
88 Eps. 88 Hampir Kelolosan
89 Eps. 89 Menemukan Chip
90 Eps. 90 Menjemput Alexa
91 Eps. 91 Anak Siapa?
92 Eps. 92 Austin Marah
93 Eps. 93 Alexa Tertembak
94 Eps. 94 Sebuah Janji
95 Eps. 95 Mengusir Sean
96 Eps. 96 Salah Paham
97 Eps. 97 Berebut Si Kembar
98 Eps. 98 Pilih Siapa ?
99 Eps. 99 Si Kembar Hilang
100 Eps. 100 Obat Tidur
101 Eps. 101 Gudang Tua
102 Eps. 102 Tamu Tak Diundang
103 Eps. 103 Pencarian Nihil
104 Eps. 104 Melihat Foto Cyrano
105 Eps. 105 Broken Heart
106 Eps. 106 Nomor Plat Mobil
107 Eps. 107 Melepas Ikatan
108 Eps. 108 Bertemu Bryan
109 Eps. 109 Menemukan Sepatu
110 Eps. 110 Mencari Lokasi
111 Eps. 111 Menemukan Cyrano
112 Eps. 112 Pesan Untuk Austin
113 Eps. 113 Menangkap Bryan
114 Eps. 114 Meringkus Bryan
115 Eps. 115 Pernikahan Ulang
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Eps. 1 Nostalgia
2
Eps. 2 Pertemuan Dengan Austin
3
Eps. 3 Pernikahan
4
Eps. 4 Tak Pernah Kembali
5
Eps. 5 Pindah Ke Britain
6
Eps. 6 Kehidupan Baru
7
Eps. 7 Kelas Akselerasi
8
Eps. 8 Tidak Sabaran
9
Eps. 9 Menjemput
10
Eps. 10 Menunggu Donor Mata
11
Eps. 11 Menjalani Terapi
12
Eps. 12 Niat Untuk Donor
13
Eps. 13 Sebuah Perjanjian
14
Eps. 14 Acc Persyaratan
15
Eps. 15 Operasi
16
Eps. 16 Keluar Dari Rumah Sakit
17
Eps. 17 Mencari Akta
18
Eps. 18 Terbang Ke Jakarta
19
Eps. 19 Tidak Menemukan Alexa
20
Eps. 20 Menemui Rey
21
Eps. 21 Pencarian Kedua
22
Eps. 22 Nama Serupa
23
Eps. 23 Kembali Ke Paris
24
Eps. 24 Mencari Alexa
25
Eps. 25 Buntu
26
Eps. 26 Terus Membujuk
27
Eps. 27 Begadang
28
Eps. 28 Tak Mendapatkan Apapun
29
Eps. 29 Daftar Pencarian
30
Eps. 30 Pencarian Dimulai
31
Eps. 31 Mencuri Dengar
32
Eps. 32 Lupakan Saja Dia !
33
Eps. 33 Keluar Dari Makam
34
Eps. 34 Identitas Pendonor
35
Eps. 35 Membuat Berantakan
36
Eps. 36 Noda Coklat
37
Eps. 37 Dinner
38
Eps. 38 Kacau
39
Eps. 39 Hukuman
40
Eps. 40 Mengunjungi Makam
41
Eps. 41 Penyesalan Yang Terlambat
42
Eps. 42 Laporan Informasi
43
Eps. 43 Ke Bioskop
44
Eps. 44 Permen Karet
45
Eps 45 Donasi Untuk Panti Asuhan
46
Eps.46 Petunjuk Yang Hilang
47
Eps. 47 Parcel Untuk Sean
48
Eps 48 Agenda Meeting Dadakan
49
Eps. 49 Robot Asisten
50
Eps. 50 Tiba Di Paris
51
Eps. 51 Tak Sesusai Prediksi
52
Eps. 52 Tiba Di Rumah
53
Eps. 53 Wajah Yang Mirip
54
Eps. 54 List Destinasi
55
Eps. 55 Menyusun Rencana
56
Eps 56 Kabur
57
Eps. 57 Bertemu Daddy
58
Eps. 58 Menemukan Gelang
59
Eps. 59 Menemukan Cyrille
60
Eps. 60 Hilang
61
Eps. 61 Berebut Gelang
62
Eps. 62 Mengembalikan Gelang
63
Eps. 63 Bertemu Cyrano
64
Eps. 64 Memasang Chip
65
Eps. 65 Rencana Pertunangan
66
Eps. 66 Mengecek Akta Pernikahan
67
Eps. 67 Tak Sesuai Harapan
68
Eps. 68 Mengirim Foto
69
Eps. 69 Mencari Informasi Alexa
70
Eps. 70 Tiket Pesawat Ke Britain
71
Eps. 71 Memantau
72
Eps. 72 Menunggu Alexa
73
Eps. 73 Mengikuti Alexa
74
Eps. 74 Menculik Alexa
75
Eps. 75 Membuka Penyamaran
76
Eps. 76 Marah
77
Eps. 77 Masih Cinta
78
Eps. 78 Naif Sekali
79
Eps.79 Berangkat Diantar
80
Eps. 80 Menyusul Ke Bandara
81
Eps. 81 Mencari Marion
82
Eps. 82 Meminta Akta
83
Eps. 83 Meeting Dengan Angel
84
Eps. 84 Memantau Dari Jauh
85
Eps. 85 Sebuah Misi
86
Eps. 86 Ajakan Menikah
87
Eps. 87 Mengantar Pulang
88
Eps. 88 Hampir Kelolosan
89
Eps. 89 Menemukan Chip
90
Eps. 90 Menjemput Alexa
91
Eps. 91 Anak Siapa?
92
Eps. 92 Austin Marah
93
Eps. 93 Alexa Tertembak
94
Eps. 94 Sebuah Janji
95
Eps. 95 Mengusir Sean
96
Eps. 96 Salah Paham
97
Eps. 97 Berebut Si Kembar
98
Eps. 98 Pilih Siapa ?
99
Eps. 99 Si Kembar Hilang
100
Eps. 100 Obat Tidur
101
Eps. 101 Gudang Tua
102
Eps. 102 Tamu Tak Diundang
103
Eps. 103 Pencarian Nihil
104
Eps. 104 Melihat Foto Cyrano
105
Eps. 105 Broken Heart
106
Eps. 106 Nomor Plat Mobil
107
Eps. 107 Melepas Ikatan
108
Eps. 108 Bertemu Bryan
109
Eps. 109 Menemukan Sepatu
110
Eps. 110 Mencari Lokasi
111
Eps. 111 Menemukan Cyrano
112
Eps. 112 Pesan Untuk Austin
113
Eps. 113 Menangkap Bryan
114
Eps. 114 Meringkus Bryan
115
Eps. 115 Pernikahan Ulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!