Eps. 10 Menunggu Donor Mata

Di lain tempat di salah satu rumah sakit di Paris terlihat Sean berada sebuah ruangan VIP dengan beberapa Bodyguard yang menjaganya di sekitar ruangannya.

Sean duduk di atas tempat tidur menghadap ke jendela degan mata tertutup perban.

“Aku mau berjalan keluar sebentar.”ucap lelaki itu turun dari tempat tidur dan berdiri.

“Baik tuan Sean.”jawab salah satu body guard nya segera menghampiri lelaki itu dan memegang lengannya kemudian menuntunnya berjalan keluar.

Body guard tadi kemudian berjalan menuju ke taman yang ada di dekat rumah sakit karena biasanya Sean memintanya mengantar ke sana.

“Tuan kita sudah sampai di taman.”ucap body guard tadi berhenti di depan taman.

“Antar aku ke kursi deretan nomor tiga.”balas Sean masih memegang body guard nya.

“Ya tuan...”jawab Bodyguard tadi kemudian pengantarnya menuju ke kursi ke tempat tuannya itu biasa duduk.

Sean duduk di sebuah kursi yang berada di bawah pohon yang rindang, sementara tadi kan tadi berdiri di dekat kursi.

“slaap... !”Sean melepas perban yang menutup kedua matanya dan menara perban yang dipegangnya ke samping kursi.

Dia mengangkat kedua tangannya dan melihatnya.

“Aku tak bisa melihat tanganku sendiri meskipun aku bisa merasakannya.”batin Sean menunduk dan menggerakkan jemari tangannya.

Sean kemudian mendongak ke atas ke arah cahaya matahari berada.

“Sinar cahaya matahari terlihat terang dan terasa hangat menyinari kedua mataku.”gumam Sean lirih. Dia pun tersenyum menatap seberkas sinar yang bisa dilihatnya meskipun itu hanya remang-remang.

Setiap hari dia selalu menanyakan tanggal dan jam berapa sekarang dan setiap hari bola dia tak pernah berhenti memikirkan Alexa.

“Alexa sayang... sudah berapa tahun aku tidak bertemu denganmu. Bagaimana keadaan saat ini ? Aku sangat rindu sekali padamu.”ucap Sean teringat dan membayangkan wajah wanita yang dikasihinya.

Sean meraba pergelangan tangan kanannya dan memegang liontin di tangannya itu.

“klik...”Sean membuka liontin dimana di sana ada foto dirinya dan foto Alexa. Dia menyentuh dan mengusap foto Alexa sambil tersenyum kecil lalu menempelkannya ke dada tepat di jantungnya.

“Seandainya saja saat itu aku menuruti perkataan mu untuk menunda kepulangan ku satu atau dua hari setelahnya pasti aku tak akan bernasib seperti ini.” gumam Sean terlihat sedih.

Flash back lima tahun yang lalu. Di hari kepulangan Sean, lelaki itu dalam keadaan terhimpit di dalam mobil. Dia melihat drivernya sudah meninggal.

“Apapun caranya aku harus bisa keluar dari sini agar petugas medis menyelamatkan diriku.”ucap Sean yang tak bisa bergerak karena tubuhnya terhimpit oleh rangka mobil tronton yang melindas mobilnya.

Sean mengangkat kakinya dan memaksanya untuk bergerak meskipun darahnya banyak keluar. Dengan segala upaya akhirnya lelaki itu bisa membuka pintu mobil dengan kondisi tubuh terluka parah.

“bugh... !”Sean yang sudah kehabisan tenaga tak bisa turun dari mobil dan jatuh dari sana ke aspal.

Belum sempat dia menepi, kendaraan lain meluncur dengan keras setelah terkena tabrakan beruntun dan menghantam mobilnya.

“Crash... !” mobil berpenumpang itu menghantam dengan keras hingga membuat seluruh kaca jendela di mobil itu hancur berkeping-keping dan menyebar ke segala tempat.

“Plic... !”salah satu serpihan mobil tadi mengenai kedua bola mata Sean.

“Argh... mata ku... tolong !!”ucap Sean berteriak sambil menyentuh kedua matanya yang terasa perih dan menyayat.

Tiba-tiba dia merasakan pandangannya kabur dan menjadi gelap disertai rasa pusing yang hebat dan akhirnya dia tak sadarkan diri.

Satu jam setelahnya petugas medis datang bersama ambulans ke lokasi kejadian. Mereka mengevakuasi korban selamat maupun yang sudah meninggal.

“Coba lihat lelaki ini dan periksa dia, apakah dia masih hidup atau sudah meninggal ?”ucap seorang petugas medis yang melihat Sean tergeletak di tengah jalan.

Petugas medis kemudian segera memeriksa denyut nadi dan nafas Sean.

“Korban kecelakaan ini masih hidup namun tubuhnya terluka parah sekali.”ucap petugas mandi setelah selesai memeriksa kondisi Sean.

“Cepat bawa korban ke rumah sakit segera siapa tahu dia bisa diselamatkan meskipun harapannya tipis.”ucap petugas medis yang lain.

Ambulans datang ke tempat Sean berada setelah petugas medis melakukan panggilan pada driver ambulans dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

Tak lama kemudian Sean tiba di rumah sakit dan langsung dilarikan ke ruang IGD. Dokter memeriksa kondisi Sean.

“Pasien ini mengalami patah tulang di betis kiri. Dia kehilangan banyak darah, dan juga kedua retina nya terkena serpihan kaca.”ucap dokter setelah mendiagnosa.

Dokter pun memaksimalkan usaha mereka dan memberikan perawatan yang terbaik untuk Sean.

Keesokan harinya saat Sean membuka mata dia berteriak histeris karena tak ada apapun yang bisa dilihatnya, selain itu dia juga tak bisa berjalan dan sekujur tubuhnya terasa perih.

“Tidak..... aku tak mau seperti ini.”teriak Sean nyaring dan Terdengar sangat frustasi.

Kembali ke masa sekarang.

Masih di rumah sakit tempat Sean dirawat, ibunya Sean menemui dokter spesialis mata.

“Dokter sudah empat tahun lebih putraku menunggu donor mata, tapi hingga saat ini dia belum mendapatkan donor mata. Bagaimana pastinya, kapan putraku itu bisa melihat kembali ?”ucap ibunya Sean pada dokter spesialis mata menagih janjinya.

“Ya nyonya kami sudah menaruh daftar antrian tuan Sean di nomor urut satu, tapi memang susah mencari donor mata, nyonya.”balas dokter spesialis mata itu menjelaskan.

“Apa tidak ada cara lain dokter yang bisa membuatnya kembali melihat seperti sedia kala ?”ucap wanita itu kembali mendesak.

“Maaf nyonya retina mata tuan Sean sudah rusak total dan hanya akan bisa melihat kembali jika mendapatkan cangkok retina.”balas dokter menjelaskan kondisi yang sebenarnya pada ibunya Sean.

“Aku mohon padamu dokter untuk mencarikan donor mata putraku secepatnya. Berapapun biayanya itu tak masalah bagiku, asal dia kembali bisa melihat.”ucap wanita itu memohon dengan sangat karena sangat prihatin pada kondisi putranya saat ini.

“Ya nyonya kami akan mencoba menanyakan kembali apakah sudah ada donor mata untuk tuan Sean.”jawab dokter spesialis mata.

Ibunya Sean keluar dari ruangan dokter spesialis mata. Dia merasa kecewa dengan lamanya penanganan rumah sakit ini.

“Harus Berapa lama lagi buat aku harus menunggu donor mata untuknya ? Aku tak boleh mengandalkan dokter saja dan aku harus berusaha sendiri.”gumam wanita itu.

Dia pun mencoba berpikir untuk mencari solusi saat ini dan akhirnya dia memanggil salah satu orangnya dan memintanya untuk menyebar informasi itu di media cetak secara online dan lainnya, mencari donor mata untuk Sean.

“Semoga saja ada seseorang yang mau mendonorkan matanya dalam waktu dekat ini. Aku benar-benar merasa iba pada Sean.”ucap ibunya Sean lirih.

Wanita itu kemudian berjalan dan mencari Sean untuk menemani dan memberinya support.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

penggila bola

penggila bola

seandainya cari donor mata itu gampang pasti tak perlu menunggu 5 tahun

2023-01-28

1

Vincent

Vincent

Bagaimana bisa lama sekali tidak mendapatkan donor mata padahal ibunya Sean termasuk orang berpuasa apa dia tidak bisa mencari ke semua tempat tinggal mendapatkan donor mata

2023-01-15

2

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Nostalgia
2 Eps. 2 Pertemuan Dengan Austin
3 Eps. 3 Pernikahan
4 Eps. 4 Tak Pernah Kembali
5 Eps. 5 Pindah Ke Britain
6 Eps. 6 Kehidupan Baru
7 Eps. 7 Kelas Akselerasi
8 Eps. 8 Tidak Sabaran
9 Eps. 9 Menjemput
10 Eps. 10 Menunggu Donor Mata
11 Eps. 11 Menjalani Terapi
12 Eps. 12 Niat Untuk Donor
13 Eps. 13 Sebuah Perjanjian
14 Eps. 14 Acc Persyaratan
15 Eps. 15 Operasi
16 Eps. 16 Keluar Dari Rumah Sakit
17 Eps. 17 Mencari Akta
18 Eps. 18 Terbang Ke Jakarta
19 Eps. 19 Tidak Menemukan Alexa
20 Eps. 20 Menemui Rey
21 Eps. 21 Pencarian Kedua
22 Eps. 22 Nama Serupa
23 Eps. 23 Kembali Ke Paris
24 Eps. 24 Mencari Alexa
25 Eps. 25 Buntu
26 Eps. 26 Terus Membujuk
27 Eps. 27 Begadang
28 Eps. 28 Tak Mendapatkan Apapun
29 Eps. 29 Daftar Pencarian
30 Eps. 30 Pencarian Dimulai
31 Eps. 31 Mencuri Dengar
32 Eps. 32 Lupakan Saja Dia !
33 Eps. 33 Keluar Dari Makam
34 Eps. 34 Identitas Pendonor
35 Eps. 35 Membuat Berantakan
36 Eps. 36 Noda Coklat
37 Eps. 37 Dinner
38 Eps. 38 Kacau
39 Eps. 39 Hukuman
40 Eps. 40 Mengunjungi Makam
41 Eps. 41 Penyesalan Yang Terlambat
42 Eps. 42 Laporan Informasi
43 Eps. 43 Ke Bioskop
44 Eps. 44 Permen Karet
45 Eps 45 Donasi Untuk Panti Asuhan
46 Eps.46 Petunjuk Yang Hilang
47 Eps. 47 Parcel Untuk Sean
48 Eps 48 Agenda Meeting Dadakan
49 Eps. 49 Robot Asisten
50 Eps. 50 Tiba Di Paris
51 Eps. 51 Tak Sesusai Prediksi
52 Eps. 52 Tiba Di Rumah
53 Eps. 53 Wajah Yang Mirip
54 Eps. 54 List Destinasi
55 Eps. 55 Menyusun Rencana
56 Eps 56 Kabur
57 Eps. 57 Bertemu Daddy
58 Eps. 58 Menemukan Gelang
59 Eps. 59 Menemukan Cyrille
60 Eps. 60 Hilang
61 Eps. 61 Berebut Gelang
62 Eps. 62 Mengembalikan Gelang
63 Eps. 63 Bertemu Cyrano
64 Eps. 64 Memasang Chip
65 Eps. 65 Rencana Pertunangan
66 Eps. 66 Mengecek Akta Pernikahan
67 Eps. 67 Tak Sesuai Harapan
68 Eps. 68 Mengirim Foto
69 Eps. 69 Mencari Informasi Alexa
70 Eps. 70 Tiket Pesawat Ke Britain
71 Eps. 71 Memantau
72 Eps. 72 Menunggu Alexa
73 Eps. 73 Mengikuti Alexa
74 Eps. 74 Menculik Alexa
75 Eps. 75 Membuka Penyamaran
76 Eps. 76 Marah
77 Eps. 77 Masih Cinta
78 Eps. 78 Naif Sekali
79 Eps.79 Berangkat Diantar
80 Eps. 80 Menyusul Ke Bandara
81 Eps. 81 Mencari Marion
82 Eps. 82 Meminta Akta
83 Eps. 83 Meeting Dengan Angel
84 Eps. 84 Memantau Dari Jauh
85 Eps. 85 Sebuah Misi
86 Eps. 86 Ajakan Menikah
87 Eps. 87 Mengantar Pulang
88 Eps. 88 Hampir Kelolosan
89 Eps. 89 Menemukan Chip
90 Eps. 90 Menjemput Alexa
91 Eps. 91 Anak Siapa?
92 Eps. 92 Austin Marah
93 Eps. 93 Alexa Tertembak
94 Eps. 94 Sebuah Janji
95 Eps. 95 Mengusir Sean
96 Eps. 96 Salah Paham
97 Eps. 97 Berebut Si Kembar
98 Eps. 98 Pilih Siapa ?
99 Eps. 99 Si Kembar Hilang
100 Eps. 100 Obat Tidur
101 Eps. 101 Gudang Tua
102 Eps. 102 Tamu Tak Diundang
103 Eps. 103 Pencarian Nihil
104 Eps. 104 Melihat Foto Cyrano
105 Eps. 105 Broken Heart
106 Eps. 106 Nomor Plat Mobil
107 Eps. 107 Melepas Ikatan
108 Eps. 108 Bertemu Bryan
109 Eps. 109 Menemukan Sepatu
110 Eps. 110 Mencari Lokasi
111 Eps. 111 Menemukan Cyrano
112 Eps. 112 Pesan Untuk Austin
113 Eps. 113 Menangkap Bryan
114 Eps. 114 Meringkus Bryan
115 Eps. 115 Pernikahan Ulang
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Eps. 1 Nostalgia
2
Eps. 2 Pertemuan Dengan Austin
3
Eps. 3 Pernikahan
4
Eps. 4 Tak Pernah Kembali
5
Eps. 5 Pindah Ke Britain
6
Eps. 6 Kehidupan Baru
7
Eps. 7 Kelas Akselerasi
8
Eps. 8 Tidak Sabaran
9
Eps. 9 Menjemput
10
Eps. 10 Menunggu Donor Mata
11
Eps. 11 Menjalani Terapi
12
Eps. 12 Niat Untuk Donor
13
Eps. 13 Sebuah Perjanjian
14
Eps. 14 Acc Persyaratan
15
Eps. 15 Operasi
16
Eps. 16 Keluar Dari Rumah Sakit
17
Eps. 17 Mencari Akta
18
Eps. 18 Terbang Ke Jakarta
19
Eps. 19 Tidak Menemukan Alexa
20
Eps. 20 Menemui Rey
21
Eps. 21 Pencarian Kedua
22
Eps. 22 Nama Serupa
23
Eps. 23 Kembali Ke Paris
24
Eps. 24 Mencari Alexa
25
Eps. 25 Buntu
26
Eps. 26 Terus Membujuk
27
Eps. 27 Begadang
28
Eps. 28 Tak Mendapatkan Apapun
29
Eps. 29 Daftar Pencarian
30
Eps. 30 Pencarian Dimulai
31
Eps. 31 Mencuri Dengar
32
Eps. 32 Lupakan Saja Dia !
33
Eps. 33 Keluar Dari Makam
34
Eps. 34 Identitas Pendonor
35
Eps. 35 Membuat Berantakan
36
Eps. 36 Noda Coklat
37
Eps. 37 Dinner
38
Eps. 38 Kacau
39
Eps. 39 Hukuman
40
Eps. 40 Mengunjungi Makam
41
Eps. 41 Penyesalan Yang Terlambat
42
Eps. 42 Laporan Informasi
43
Eps. 43 Ke Bioskop
44
Eps. 44 Permen Karet
45
Eps 45 Donasi Untuk Panti Asuhan
46
Eps.46 Petunjuk Yang Hilang
47
Eps. 47 Parcel Untuk Sean
48
Eps 48 Agenda Meeting Dadakan
49
Eps. 49 Robot Asisten
50
Eps. 50 Tiba Di Paris
51
Eps. 51 Tak Sesusai Prediksi
52
Eps. 52 Tiba Di Rumah
53
Eps. 53 Wajah Yang Mirip
54
Eps. 54 List Destinasi
55
Eps. 55 Menyusun Rencana
56
Eps 56 Kabur
57
Eps. 57 Bertemu Daddy
58
Eps. 58 Menemukan Gelang
59
Eps. 59 Menemukan Cyrille
60
Eps. 60 Hilang
61
Eps. 61 Berebut Gelang
62
Eps. 62 Mengembalikan Gelang
63
Eps. 63 Bertemu Cyrano
64
Eps. 64 Memasang Chip
65
Eps. 65 Rencana Pertunangan
66
Eps. 66 Mengecek Akta Pernikahan
67
Eps. 67 Tak Sesuai Harapan
68
Eps. 68 Mengirim Foto
69
Eps. 69 Mencari Informasi Alexa
70
Eps. 70 Tiket Pesawat Ke Britain
71
Eps. 71 Memantau
72
Eps. 72 Menunggu Alexa
73
Eps. 73 Mengikuti Alexa
74
Eps. 74 Menculik Alexa
75
Eps. 75 Membuka Penyamaran
76
Eps. 76 Marah
77
Eps. 77 Masih Cinta
78
Eps. 78 Naif Sekali
79
Eps.79 Berangkat Diantar
80
Eps. 80 Menyusul Ke Bandara
81
Eps. 81 Mencari Marion
82
Eps. 82 Meminta Akta
83
Eps. 83 Meeting Dengan Angel
84
Eps. 84 Memantau Dari Jauh
85
Eps. 85 Sebuah Misi
86
Eps. 86 Ajakan Menikah
87
Eps. 87 Mengantar Pulang
88
Eps. 88 Hampir Kelolosan
89
Eps. 89 Menemukan Chip
90
Eps. 90 Menjemput Alexa
91
Eps. 91 Anak Siapa?
92
Eps. 92 Austin Marah
93
Eps. 93 Alexa Tertembak
94
Eps. 94 Sebuah Janji
95
Eps. 95 Mengusir Sean
96
Eps. 96 Salah Paham
97
Eps. 97 Berebut Si Kembar
98
Eps. 98 Pilih Siapa ?
99
Eps. 99 Si Kembar Hilang
100
Eps. 100 Obat Tidur
101
Eps. 101 Gudang Tua
102
Eps. 102 Tamu Tak Diundang
103
Eps. 103 Pencarian Nihil
104
Eps. 104 Melihat Foto Cyrano
105
Eps. 105 Broken Heart
106
Eps. 106 Nomor Plat Mobil
107
Eps. 107 Melepas Ikatan
108
Eps. 108 Bertemu Bryan
109
Eps. 109 Menemukan Sepatu
110
Eps. 110 Mencari Lokasi
111
Eps. 111 Menemukan Cyrano
112
Eps. 112 Pesan Untuk Austin
113
Eps. 113 Menangkap Bryan
114
Eps. 114 Meringkus Bryan
115
Eps. 115 Pernikahan Ulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!