Eps. 12 Niat Untuk Donor

Satu bulan berlalu dan setelah menjalani terapi selama dua tahun lebih, akhirnya Sean benar-benar bisa berjalan dengan sempurna seperti sedia kala.

Di suatu pagi setelah satu hari sebelumnya menjalani terapi di rumah sakit, Sean berada di kamarnya dan dia merasa bosan seharian berada di sana terus menerus.

“Aku ingin berjalan keluar dan menghirup udara segar.”ucap Sean kemudian berdiri dari tempat tidur dan menampakkan kakinya di lantai tanpa menggunakan bantuan apapun.

“Tuan kruk Anda.”ucap seorang pelayan yang ada di ruangan itu dan segera mengambilkan kruk lalu menyerahkannya pada Sean.

“Tidak... aku tidak mau memakai kruk lagi. Simpan saja alat itu mulai besok aku tak akan memakainya lagi.”balas Sean menolak tak mau menerimanya sama sekali.

Pelayan tadi menaruh kembali kruk ke tempatnya dan mengulurkan tangannya untuk pegangan Sean saat dia berjalan.

“Tuan mari ku bantu anda berjalan keluar.”ucap apa yang tadi menawarkan bantuan.

Sean merasa kakinya saat ini tidak terasa berat seperti biasanya. Bahkan dia merasa seperti memiliki kaki baru yang terasa ringan.

“Tidak perlu membantu ku. Aku ingin mencoba berjalan sendiri tanpa bantuan.”jawab Sean kembali menolak tawaran bantuan dari pelayannya.

“Tapi tuan, kondisi anda belum sepenuhnya pulih.”ucap pelayan tadi mengkhawatirkan kondisi Sean.

“Kau berjalan saja di sampingku jika memang aku jatuh atau takkan berjalan nanti kau bisa membantuku.”balas Sean menjelaskan.

Pelayan tadi tak berani menolak perintah tuannya dan terpaksa berjalan di samping Sean dan menemani lelaki itu berjalan keluar ruangan.

“Aku pasti bisa kembali berjalan normal.”batin Sean bersemangat dan optimis.

Sean mengangkat dan menapakkan kakinya perlahan secara bergantian lalu melangkah dengan berirama.

“Aku bisa...”gumamnya lirih sambil tersenyum kecil saat dia sudah sampai di luar rumah.

Pelayan yang menemani Sean pun seolah tak percaya dengan progres yang dia lihat pada tuannya yang terbilang cepat.

“Tuan mau kemana ?” tanya pelayan saat mereka sudah berada di luar rumah.

“Aku ingin ke kebun bunga tulip.”jawab Sean berhenti berjalan dan bisa berdiri tegak di atas tanah tanpa jatuh.

“Bukan ke sana arahnya tuan, tapi ke arah sini.”ucap pelayan tadi menunjukkan arah yang tepat dan membantu Sean berbalik menuju ke arah yang benar.

Sean berjalan dengan pelan dan hati-hati menuju ke kebun tulip. Dia pun bisa merasakan aroma harum bunga tulip yang tertiup oleh hembusan angin lembut.

“Bantu aku duduk.”ucap Sean pada pelayan yang menemaninya.

“Baik tuan, sebaiknya duduk di sebelah sana saja tempatnya rata sedangkan di sini kurang nyaman.”balas pelayan tadi melihat kontur tanah yang akan Sean duduki.

Sean kemudian berjalan lebih ke tengah dengan bantuan dari pelayan nya. Dia pun kemudian duduk.

“Sudah berapa lama aku tidak ke sini ? Terakhir kali aku ke sini bersama dengan Alexa di hari terakhirnya berada di sini.”batin Sean menatap ke depan dan berimajinasi jika Alexa ikut duduk di depannya, seperti dulu.

Hembusan angin yang menerpa rambutnya mamanya teringat saat terakhir kalinya bersama dengan Alexa di sana.

“Aku masih ingat dengan jelas kau tidur di sini bersama ku dalam buaian angin.”batin Sean teringat dan merasa kejadian itu baru terjadi kemarin.

Lelaki itu kemudian mencoba merebahkan diri di sana di tengah kebun bunga. Dia memejamkan mata dan merentangkan kedua tangannya dan tidur untuk beberapa saat.

“Tuan Sean... semoga penglihatan anda segera kembali.”batin pelayan tadi merasa iba melihat kondisi tuannya saat ini.

Di lain tempat di kota Paris, seorang wanita memegang brosur tentang pencarian donor mata. Dia masuk ke rumah sakit menuju ke ruangan tempat ayahnya dirawat.

“Ayah... aku baru datang, maaf.”ucap wanita itu saat masuk ke ruangan dan berdiri di samping lelaki yang berbaring di tempat tidur.

“Ya Angel... tak apa, ayah tahu masih sibuk.”jawab lelaki itu tersenyum kecil menatap putrinya.

Angel kemudian duduk di kursi yang berada di dekat ayahnya. Dia melihat lelaki itu semakin pucat dari hari sebelumnya dan terlihat lebih lemah daripada sebelumnya.

“Ayah... bagaimana keadaan ayah saat ini ?”tanya Angel yang mencemaskan kondisi ayahnya.

“Ayah baik-baik saja, kau tak perlu khawatir. Apa yang kau pegang itu ?”ucap lelaki itu rasa sakitnya dan menunjukkan pada putrinya Jika dia merasa lebih baik dari sebelumnya.

Angel menunjukkan selebaran yang dia bawa pada ayahnya.

“Ini ayah... selebaran tentang donor mata. Ada seseorang yang mencari donor mata dan sebagai kompensasinya akan mendapatkan banyak uang.”balas Angel menjelaskan.

Lelaki tadi kemudian diam dan tampak berpikir.

“Usia ku mungkin tak akan lama lagi, karena dokter bilang kelenjar pankreas ku sudah pecah. Mungkin tinggal menghitung waktu saja dan tak sampai dua minggu. Alangkah baiknya jika aku memberikan mataku pada seseorang yang membutuhkannya.”batin lelaki itu berpikir dan merasa jika dirinya harus berbuat baik dan berguna bagi sesama sebelum dirinya meninggalkan dunia fana ini untuk selama-lamanya.

“Boleh ayah lihat brosur yang pegang itu ?”tanya lelaki itu.

Angel, putrinya kemudian menyerahkan brosur itu pada ayahnya.

“Kompensasinya memang besar, tapi bukan itu yang ku cari. Siapa tahu saja lelaki entah siapa yang membutuhkan donor mataku ini, juga mau membantu ku balik nanti.”batin lelaki itu terpikirkan sebuah ide sambil menatap putrinya dengan tersenyum.

“Ada apa ayah ?”tanya Angel sedikit heran melihat senyuman ayahnya yang tak biasa.

“Angel setelah Ayah pergi kau akan hidup sendirian. Kau sudah cukup umur untuk menikah. Ayah ingin kau segera mencari pasangan hidupmu, jangan larut dalam pekerjaan mu.”balas lelaki itu.

Angel merasa sensitif jika ayahnya membahas tentang masalah pernikahan. Karena memang dia tak punya kekasih atau teman dekat lelaki saat ini.

“Ayah bicara apa ? Jangan bilang seolah-olah ayah akan meninggalkan dunia ini. Ayah akan sembuh, dokter di sini adalah dokter yang terbaik. Jangan bicarakan tentang pernikahan dulu, yang penting ayah sembuh.”balas Angel panjang lebar dan menolak saran dari ayahnya untuk segera menikah dalam waktu dekat.

“Angel... meskipun dokter terbaik yang merawat ku namun jika kondisi ku sudah kritis apa yang bisa dilakukan dokter ? Sebelum hal itu terjadi aku minta pada mu untuk menghubungi kontak person di brosur yang kau bawa tadi. Bilang padanya Aku mau mendonorkan mataku sebelum aku meninggal dan aku ingin bertemu dengan orangnya. Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan.”ucap lelaki itu mencoba menjelaskan kondisi dirinya saat ini pada putrinya.

“Ayah... apa yang ayah lakukan ? Aku tidak setuju dengan itu !”balas Angel menolak permintaan ayahnya.

Namun lagi itu terus mendesak dan menjelaskan kondisi riil nya saat ini, yang akhirnya membuat gadis itu menyetujui permintaan terakhir ayahnya.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

dewi api

dewi api

Bagus tapi jangan pamrih

2023-01-28

0

dark evil

dark evil

Untunglah ya Sean mendapatkan pasien yang mau menyerahkan matanya dengan sukarela

2023-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Nostalgia
2 Eps. 2 Pertemuan Dengan Austin
3 Eps. 3 Pernikahan
4 Eps. 4 Tak Pernah Kembali
5 Eps. 5 Pindah Ke Britain
6 Eps. 6 Kehidupan Baru
7 Eps. 7 Kelas Akselerasi
8 Eps. 8 Tidak Sabaran
9 Eps. 9 Menjemput
10 Eps. 10 Menunggu Donor Mata
11 Eps. 11 Menjalani Terapi
12 Eps. 12 Niat Untuk Donor
13 Eps. 13 Sebuah Perjanjian
14 Eps. 14 Acc Persyaratan
15 Eps. 15 Operasi
16 Eps. 16 Keluar Dari Rumah Sakit
17 Eps. 17 Mencari Akta
18 Eps. 18 Terbang Ke Jakarta
19 Eps. 19 Tidak Menemukan Alexa
20 Eps. 20 Menemui Rey
21 Eps. 21 Pencarian Kedua
22 Eps. 22 Nama Serupa
23 Eps. 23 Kembali Ke Paris
24 Eps. 24 Mencari Alexa
25 Eps. 25 Buntu
26 Eps. 26 Terus Membujuk
27 Eps. 27 Begadang
28 Eps. 28 Tak Mendapatkan Apapun
29 Eps. 29 Daftar Pencarian
30 Eps. 30 Pencarian Dimulai
31 Eps. 31 Mencuri Dengar
32 Eps. 32 Lupakan Saja Dia !
33 Eps. 33 Keluar Dari Makam
34 Eps. 34 Identitas Pendonor
35 Eps. 35 Membuat Berantakan
36 Eps. 36 Noda Coklat
37 Eps. 37 Dinner
38 Eps. 38 Kacau
39 Eps. 39 Hukuman
40 Eps. 40 Mengunjungi Makam
41 Eps. 41 Penyesalan Yang Terlambat
42 Eps. 42 Laporan Informasi
43 Eps. 43 Ke Bioskop
44 Eps. 44 Permen Karet
45 Eps 45 Donasi Untuk Panti Asuhan
46 Eps.46 Petunjuk Yang Hilang
47 Eps. 47 Parcel Untuk Sean
48 Eps 48 Agenda Meeting Dadakan
49 Eps. 49 Robot Asisten
50 Eps. 50 Tiba Di Paris
51 Eps. 51 Tak Sesusai Prediksi
52 Eps. 52 Tiba Di Rumah
53 Eps. 53 Wajah Yang Mirip
54 Eps. 54 List Destinasi
55 Eps. 55 Menyusun Rencana
56 Eps 56 Kabur
57 Eps. 57 Bertemu Daddy
58 Eps. 58 Menemukan Gelang
59 Eps. 59 Menemukan Cyrille
60 Eps. 60 Hilang
61 Eps. 61 Berebut Gelang
62 Eps. 62 Mengembalikan Gelang
63 Eps. 63 Bertemu Cyrano
64 Eps. 64 Memasang Chip
65 Eps. 65 Rencana Pertunangan
66 Eps. 66 Mengecek Akta Pernikahan
67 Eps. 67 Tak Sesuai Harapan
68 Eps. 68 Mengirim Foto
69 Eps. 69 Mencari Informasi Alexa
70 Eps. 70 Tiket Pesawat Ke Britain
71 Eps. 71 Memantau
72 Eps. 72 Menunggu Alexa
73 Eps. 73 Mengikuti Alexa
74 Eps. 74 Menculik Alexa
75 Eps. 75 Membuka Penyamaran
76 Eps. 76 Marah
77 Eps. 77 Masih Cinta
78 Eps. 78 Naif Sekali
79 Eps.79 Berangkat Diantar
80 Eps. 80 Menyusul Ke Bandara
81 Eps. 81 Mencari Marion
82 Eps. 82 Meminta Akta
83 Eps. 83 Meeting Dengan Angel
84 Eps. 84 Memantau Dari Jauh
85 Eps. 85 Sebuah Misi
86 Eps. 86 Ajakan Menikah
87 Eps. 87 Mengantar Pulang
88 Eps. 88 Hampir Kelolosan
89 Eps. 89 Menemukan Chip
90 Eps. 90 Menjemput Alexa
91 Eps. 91 Anak Siapa?
92 Eps. 92 Austin Marah
93 Eps. 93 Alexa Tertembak
94 Eps. 94 Sebuah Janji
95 Eps. 95 Mengusir Sean
96 Eps. 96 Salah Paham
97 Eps. 97 Berebut Si Kembar
98 Eps. 98 Pilih Siapa ?
99 Eps. 99 Si Kembar Hilang
100 Eps. 100 Obat Tidur
101 Eps. 101 Gudang Tua
102 Eps. 102 Tamu Tak Diundang
103 Eps. 103 Pencarian Nihil
104 Eps. 104 Melihat Foto Cyrano
105 Eps. 105 Broken Heart
106 Eps. 106 Nomor Plat Mobil
107 Eps. 107 Melepas Ikatan
108 Eps. 108 Bertemu Bryan
109 Eps. 109 Menemukan Sepatu
110 Eps. 110 Mencari Lokasi
111 Eps. 111 Menemukan Cyrano
112 Eps. 112 Pesan Untuk Austin
113 Eps. 113 Menangkap Bryan
114 Eps. 114 Meringkus Bryan
115 Eps. 115 Pernikahan Ulang
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Eps. 1 Nostalgia
2
Eps. 2 Pertemuan Dengan Austin
3
Eps. 3 Pernikahan
4
Eps. 4 Tak Pernah Kembali
5
Eps. 5 Pindah Ke Britain
6
Eps. 6 Kehidupan Baru
7
Eps. 7 Kelas Akselerasi
8
Eps. 8 Tidak Sabaran
9
Eps. 9 Menjemput
10
Eps. 10 Menunggu Donor Mata
11
Eps. 11 Menjalani Terapi
12
Eps. 12 Niat Untuk Donor
13
Eps. 13 Sebuah Perjanjian
14
Eps. 14 Acc Persyaratan
15
Eps. 15 Operasi
16
Eps. 16 Keluar Dari Rumah Sakit
17
Eps. 17 Mencari Akta
18
Eps. 18 Terbang Ke Jakarta
19
Eps. 19 Tidak Menemukan Alexa
20
Eps. 20 Menemui Rey
21
Eps. 21 Pencarian Kedua
22
Eps. 22 Nama Serupa
23
Eps. 23 Kembali Ke Paris
24
Eps. 24 Mencari Alexa
25
Eps. 25 Buntu
26
Eps. 26 Terus Membujuk
27
Eps. 27 Begadang
28
Eps. 28 Tak Mendapatkan Apapun
29
Eps. 29 Daftar Pencarian
30
Eps. 30 Pencarian Dimulai
31
Eps. 31 Mencuri Dengar
32
Eps. 32 Lupakan Saja Dia !
33
Eps. 33 Keluar Dari Makam
34
Eps. 34 Identitas Pendonor
35
Eps. 35 Membuat Berantakan
36
Eps. 36 Noda Coklat
37
Eps. 37 Dinner
38
Eps. 38 Kacau
39
Eps. 39 Hukuman
40
Eps. 40 Mengunjungi Makam
41
Eps. 41 Penyesalan Yang Terlambat
42
Eps. 42 Laporan Informasi
43
Eps. 43 Ke Bioskop
44
Eps. 44 Permen Karet
45
Eps 45 Donasi Untuk Panti Asuhan
46
Eps.46 Petunjuk Yang Hilang
47
Eps. 47 Parcel Untuk Sean
48
Eps 48 Agenda Meeting Dadakan
49
Eps. 49 Robot Asisten
50
Eps. 50 Tiba Di Paris
51
Eps. 51 Tak Sesusai Prediksi
52
Eps. 52 Tiba Di Rumah
53
Eps. 53 Wajah Yang Mirip
54
Eps. 54 List Destinasi
55
Eps. 55 Menyusun Rencana
56
Eps 56 Kabur
57
Eps. 57 Bertemu Daddy
58
Eps. 58 Menemukan Gelang
59
Eps. 59 Menemukan Cyrille
60
Eps. 60 Hilang
61
Eps. 61 Berebut Gelang
62
Eps. 62 Mengembalikan Gelang
63
Eps. 63 Bertemu Cyrano
64
Eps. 64 Memasang Chip
65
Eps. 65 Rencana Pertunangan
66
Eps. 66 Mengecek Akta Pernikahan
67
Eps. 67 Tak Sesuai Harapan
68
Eps. 68 Mengirim Foto
69
Eps. 69 Mencari Informasi Alexa
70
Eps. 70 Tiket Pesawat Ke Britain
71
Eps. 71 Memantau
72
Eps. 72 Menunggu Alexa
73
Eps. 73 Mengikuti Alexa
74
Eps. 74 Menculik Alexa
75
Eps. 75 Membuka Penyamaran
76
Eps. 76 Marah
77
Eps. 77 Masih Cinta
78
Eps. 78 Naif Sekali
79
Eps.79 Berangkat Diantar
80
Eps. 80 Menyusul Ke Bandara
81
Eps. 81 Mencari Marion
82
Eps. 82 Meminta Akta
83
Eps. 83 Meeting Dengan Angel
84
Eps. 84 Memantau Dari Jauh
85
Eps. 85 Sebuah Misi
86
Eps. 86 Ajakan Menikah
87
Eps. 87 Mengantar Pulang
88
Eps. 88 Hampir Kelolosan
89
Eps. 89 Menemukan Chip
90
Eps. 90 Menjemput Alexa
91
Eps. 91 Anak Siapa?
92
Eps. 92 Austin Marah
93
Eps. 93 Alexa Tertembak
94
Eps. 94 Sebuah Janji
95
Eps. 95 Mengusir Sean
96
Eps. 96 Salah Paham
97
Eps. 97 Berebut Si Kembar
98
Eps. 98 Pilih Siapa ?
99
Eps. 99 Si Kembar Hilang
100
Eps. 100 Obat Tidur
101
Eps. 101 Gudang Tua
102
Eps. 102 Tamu Tak Diundang
103
Eps. 103 Pencarian Nihil
104
Eps. 104 Melihat Foto Cyrano
105
Eps. 105 Broken Heart
106
Eps. 106 Nomor Plat Mobil
107
Eps. 107 Melepas Ikatan
108
Eps. 108 Bertemu Bryan
109
Eps. 109 Menemukan Sepatu
110
Eps. 110 Mencari Lokasi
111
Eps. 111 Menemukan Cyrano
112
Eps. 112 Pesan Untuk Austin
113
Eps. 113 Menangkap Bryan
114
Eps. 114 Meringkus Bryan
115
Eps. 115 Pernikahan Ulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!