Eps. 15 Operasi

Tiga hari berlalu dan ternyata kondisi tuan White semakin memburuk dengan cepat, dan dokter sudah angkat tangan tak bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan nyawa lelaki itu.

Di sebuah ruangan di rumah sakit terlihat tuan White sedang bicara dengan Angel.

“Angel... ayah merasa sudah waktunya tiba. Panggilkan dokter segera juga bilang pada penerima donor untuk segera bersiap melakukan operasi cangkok mata.

Angel terlihat sedih mendengar apa yang diucapkan oleh ayahnya. Air matanya tak berhenti-hentinya mengalir.

“Ayah jangan berkata seperti itu, umur ayah masih panjang.”ucap Angel memegang erat tangan ayahnya.

“Angel... cepat panggilkan dokter ke sini.”ucap tuan White terus mendesak gadis itu.

Dengan terpaksa Angel pun memenuhi permintaan ayahnya itu. Dia berlari keluar dari ruangan dan memanggil dokter ke ruangan tempat ayahnya dirawat.

Beberapa saat kemudian dokter tiba dan segera memeriksa kondisi pasien.

“Nona maaf kami ingin menyampaikan hal ini padamu.”ucap seorang dokter menghampiri Angel dan mengajaknya bicara agak jauh dari pasien.

“Ya dokter, ada apa ?”jawab Angel sambil menghapus air matanya.

“Nona kondisi ayah anda tak bisa diselamatkan lagi, dan hari ini atau besok mungkin pasien akan berpulang.”ucap dokter menjelaskan kondisi yang sebenarnya.

Angel tubuhnya menjadi gemetar seketika dan air matanya berhenti mengalir kembali mengalir lagi.

“Itu tidak benar kan dokter ?”balas Angel tak ingin mempercayai ucapan dokter.

“Keadaannya memang seperti itu nona. Nona harus siap dan menerima kenyataan. Satu lagi, pasien menghendaki mendonorkan matanya. Maka secepatnya operasi itu akan dilakukan segera setelah pasien tiada.”balas dokter kembali menjelaskan panjang lebar.

Angel tak bisa berucap dan menjawab, dia hanya mengangguk saja pada apa yang diucapkan oleh dokter padanya.

Setelah dokter pergi dan kondisinya sudah lebih tenang, Angel akhirnya mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Marion.

“kring... kring... kring...”suara ponsel Marion yang berdering.

Wanita itu sedang berada di kantor dan mengikuti meeting bersama beberapa klien.

“Siapa yang meneleponku di jam padat seperti ini ?”batin Marion mengeluarkan ponselnya. Dia sengaja seketika saat melihat nomor yang meneleponnya.

“Nomor ini kan...”gumam wanita itu kemudian keluar dari ruangan meeting dan mengangkat teleponnya.

“Ya halo...”ucap Marion di telepon.

“Nyonya Marion, ini Angel. Dokter menyatakan ayahku akan pergi hari ini atau besok. Dokter menyampaikan akan segera dilakukan operasi pencangkokan mata setelah kepergian ayahku. Jadi tolong bawa pasien ke rumah sakit hari ini juga.”ucap Angel menjelaskan ditelepon panjang lebar dengan suara terisak.

“Ya... aku mengerti. Aku akan membawa putra ku ke rumah sakit sekarang juga.”balas Marion kemudian segera menutup panggilan setelah percakapan mereka berakhir.

Marion kemudian masuk kembali ke ruang meeting. Dia bicara pada sekretarisnya dan memintanya untuk melaporkan apa saja hasil meeting hari ini padanya nanti.

Marion berjalan dengan cepat menuju ke tempat parkir dan mengendarai mobilnya menuju ke rumah.

“tap... tap... tap...”suara langkah kaki Marion masuk ke kamar Sean.

“Ibu... ada apa terburu-buru masuk ke sini ?”tanya Sean duduk dan menatap ibunya yang berdiri di depannya.

“Sean... cepat ikut ibu ke rumah sakit sekarang juga. Kau akan segera melakukan operasi pencangkokan mata. Kau harus stand by hari ini hingga beberapa hari ke depan.”balas wanita itu menjelaskan.

Sean tersenyum lebar dan baginya ini seperti mimpi saja karena dia akan bisa melihat kembali setelah ini.

“Ibu... benarkah itu aku akan segera mendapatkan donor mata ?”balas Sean masih tak percaya dengan ucapan ibunya.

“Ya Sean... cepatlah bersiap sekarang, jangan sampai terlambat atau kau akan kehilangan donor matamu.”ucap ibunya Sean lagi.

Wanita itu kalian melihat para pelayannya ada di kamar itu dan menghampirinya.

“Cepat kalian ganti baju tuan Sean sekarang. Aku akan menunggunya di mobil.”ucap Marion memberi perintah pada pelayan.

“Baik nyonya.”jawab pelayan lelaki ada di ruangan itu.

Marion keluar dari kamar Sean mencari driver pribadi nya untuk segera menyiapkan mobil. Setelah kepergian nyonya mereka, para pelayan yang ada di sana segera mengganti baju Sean.

Tak lama kemudian pelayan mengantar Sean menuju ke mobil yang sudah menunggunya di depan.

“broom...”mobil meluncur menuju ke rumah sakit tempat tuan White di rawat.

Setibanya di sana Sean segera masuk ke sebuah ruangan khusus dan menunggu instruksi selanjutnya dari dokter.

Tiga jam kemudian terdengar suara tangisan menyayat hati dari ruangan tempat tuan White di rawat.

“Ayah... tidak... jangan pergi, jangan tinggalkan aku. Kumohon bangunlah.”ucap Angel menangis sejadi-jadinya sambil mengguncang tubuh ayahnya dengan keras.

Dokter yang sedari tadi memantau keadaan segera menghampiri pasien dan membawa tubuh pasti akan keluar dari ruangan itu masuk ke ruang operasi.

“Ayah...”Angel hanya bisa melihatnya saja, dokter membawa tubuh ayahnya keluar dari ruangan.

Di ruangan tempat Sean menunggu, petugas medis datang dan memberitahukan padanya jika operasi akan segera dilangsungkan saat ini juga dan memintanya segera bersiap.

Sean berada di rumah operasi bersama jenasah tuan White. Dokter segera melakukan tindakan cepat dan melakukan operasi sebelum organ yang didonorkan tak bisa berfungsi.

“Tolong anda tunggu di luar saja.”ucap dokter pada ibunya Sean.

Marion keluar dari ruangan operasi dan menunggu di luar dengan cemas. Dia berharap operasi kali ini berhasil.

Empat jam kemudian dokter membuka pintu ruang operasi setelah melakukan proses operasi yang lumayan panjang.

“Bagaimana keadaan putra ku, dokter ?”tanya Marion begitu dokter keluar dari ruangan.

“Nyonya, selamat operasinya berjalan sukses. Namun untuk saat ini pasien masih belum sadarkan diri.”jawab dokter menjelaskan.

Marion tersenyum lebar mendengar jawaban dari dokter meskipun dia sebenarnya masih merasa cemas.

Keesokan paginya Marion masih tertidur di dekat tempat tidur Sean di rumah sakit.

Sedangkan Sean duduk dan merasakan ada seseorang yang menunggunya di sampingnya.

“Ibu... apa ibu masih di sini ?”ucap Sean menoleh ke samping ke arah ibunya dengan mata yang masih tertutup oleh perban.

Marion kemudian bangun mendengar panggilan dari putranya.

“Sean... kau sudah sadar rupanya. Bagaimana keadaan saat ini apa yang kau rasakan ?”balas ibunya bertanya.

“Aku masih belum bisa melihat ibu apakah operasinya berhasil ?”balas Sean sambil memegang perban yang menutupi kedua matanya.

“Ibu yakin operasi mu pasti berhasil dan kita tunggu instruksi selanjutnya dari dokter.”jawab wanita itu tersenyum lebar kemudian beralih duduk di samping putranya dan memeluknya.

Selama dua hari lamanya dokter tidak membuka perban mata Sean, dan baru pada hari ketiga barulah dokter membuka perban matanya.

“Bagaimana tuan Sean, apa anda sudah bisa melihat sekarang ?”ucap dokter itu bertanya.

Sean mengerjapkan matanya dan tersenyum bahagia, betapa tidak kali ini dia bisa melihat semuanya dengan jelas dan tidak berwarna hitam putih saja seperti sebelumnya.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Salma Suku

Salma Suku

Syukur Sean bisa melihat lagi...

2024-08-22

0

cinta indonesia

cinta indonesia

semoga saja operasinya berjalan lancar

2023-01-29

0

garuda ganteng

garuda ganteng

akhirnya mendapatkan donor mata semoga saja cocok dan bisa melihat kembali Sean

2023-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Nostalgia
2 Eps. 2 Pertemuan Dengan Austin
3 Eps. 3 Pernikahan
4 Eps. 4 Tak Pernah Kembali
5 Eps. 5 Pindah Ke Britain
6 Eps. 6 Kehidupan Baru
7 Eps. 7 Kelas Akselerasi
8 Eps. 8 Tidak Sabaran
9 Eps. 9 Menjemput
10 Eps. 10 Menunggu Donor Mata
11 Eps. 11 Menjalani Terapi
12 Eps. 12 Niat Untuk Donor
13 Eps. 13 Sebuah Perjanjian
14 Eps. 14 Acc Persyaratan
15 Eps. 15 Operasi
16 Eps. 16 Keluar Dari Rumah Sakit
17 Eps. 17 Mencari Akta
18 Eps. 18 Terbang Ke Jakarta
19 Eps. 19 Tidak Menemukan Alexa
20 Eps. 20 Menemui Rey
21 Eps. 21 Pencarian Kedua
22 Eps. 22 Nama Serupa
23 Eps. 23 Kembali Ke Paris
24 Eps. 24 Mencari Alexa
25 Eps. 25 Buntu
26 Eps. 26 Terus Membujuk
27 Eps. 27 Begadang
28 Eps. 28 Tak Mendapatkan Apapun
29 Eps. 29 Daftar Pencarian
30 Eps. 30 Pencarian Dimulai
31 Eps. 31 Mencuri Dengar
32 Eps. 32 Lupakan Saja Dia !
33 Eps. 33 Keluar Dari Makam
34 Eps. 34 Identitas Pendonor
35 Eps. 35 Membuat Berantakan
36 Eps. 36 Noda Coklat
37 Eps. 37 Dinner
38 Eps. 38 Kacau
39 Eps. 39 Hukuman
40 Eps. 40 Mengunjungi Makam
41 Eps. 41 Penyesalan Yang Terlambat
42 Eps. 42 Laporan Informasi
43 Eps. 43 Ke Bioskop
44 Eps. 44 Permen Karet
45 Eps 45 Donasi Untuk Panti Asuhan
46 Eps.46 Petunjuk Yang Hilang
47 Eps. 47 Parcel Untuk Sean
48 Eps 48 Agenda Meeting Dadakan
49 Eps. 49 Robot Asisten
50 Eps. 50 Tiba Di Paris
51 Eps. 51 Tak Sesusai Prediksi
52 Eps. 52 Tiba Di Rumah
53 Eps. 53 Wajah Yang Mirip
54 Eps. 54 List Destinasi
55 Eps. 55 Menyusun Rencana
56 Eps 56 Kabur
57 Eps. 57 Bertemu Daddy
58 Eps. 58 Menemukan Gelang
59 Eps. 59 Menemukan Cyrille
60 Eps. 60 Hilang
61 Eps. 61 Berebut Gelang
62 Eps. 62 Mengembalikan Gelang
63 Eps. 63 Bertemu Cyrano
64 Eps. 64 Memasang Chip
65 Eps. 65 Rencana Pertunangan
66 Eps. 66 Mengecek Akta Pernikahan
67 Eps. 67 Tak Sesuai Harapan
68 Eps. 68 Mengirim Foto
69 Eps. 69 Mencari Informasi Alexa
70 Eps. 70 Tiket Pesawat Ke Britain
71 Eps. 71 Memantau
72 Eps. 72 Menunggu Alexa
73 Eps. 73 Mengikuti Alexa
74 Eps. 74 Menculik Alexa
75 Eps. 75 Membuka Penyamaran
76 Eps. 76 Marah
77 Eps. 77 Masih Cinta
78 Eps. 78 Naif Sekali
79 Eps.79 Berangkat Diantar
80 Eps. 80 Menyusul Ke Bandara
81 Eps. 81 Mencari Marion
82 Eps. 82 Meminta Akta
83 Eps. 83 Meeting Dengan Angel
84 Eps. 84 Memantau Dari Jauh
85 Eps. 85 Sebuah Misi
86 Eps. 86 Ajakan Menikah
87 Eps. 87 Mengantar Pulang
88 Eps. 88 Hampir Kelolosan
89 Eps. 89 Menemukan Chip
90 Eps. 90 Menjemput Alexa
91 Eps. 91 Anak Siapa?
92 Eps. 92 Austin Marah
93 Eps. 93 Alexa Tertembak
94 Eps. 94 Sebuah Janji
95 Eps. 95 Mengusir Sean
96 Eps. 96 Salah Paham
97 Eps. 97 Berebut Si Kembar
98 Eps. 98 Pilih Siapa ?
99 Eps. 99 Si Kembar Hilang
100 Eps. 100 Obat Tidur
101 Eps. 101 Gudang Tua
102 Eps. 102 Tamu Tak Diundang
103 Eps. 103 Pencarian Nihil
104 Eps. 104 Melihat Foto Cyrano
105 Eps. 105 Broken Heart
106 Eps. 106 Nomor Plat Mobil
107 Eps. 107 Melepas Ikatan
108 Eps. 108 Bertemu Bryan
109 Eps. 109 Menemukan Sepatu
110 Eps. 110 Mencari Lokasi
111 Eps. 111 Menemukan Cyrano
112 Eps. 112 Pesan Untuk Austin
113 Eps. 113 Menangkap Bryan
114 Eps. 114 Meringkus Bryan
115 Eps. 115 Pernikahan Ulang
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Eps. 1 Nostalgia
2
Eps. 2 Pertemuan Dengan Austin
3
Eps. 3 Pernikahan
4
Eps. 4 Tak Pernah Kembali
5
Eps. 5 Pindah Ke Britain
6
Eps. 6 Kehidupan Baru
7
Eps. 7 Kelas Akselerasi
8
Eps. 8 Tidak Sabaran
9
Eps. 9 Menjemput
10
Eps. 10 Menunggu Donor Mata
11
Eps. 11 Menjalani Terapi
12
Eps. 12 Niat Untuk Donor
13
Eps. 13 Sebuah Perjanjian
14
Eps. 14 Acc Persyaratan
15
Eps. 15 Operasi
16
Eps. 16 Keluar Dari Rumah Sakit
17
Eps. 17 Mencari Akta
18
Eps. 18 Terbang Ke Jakarta
19
Eps. 19 Tidak Menemukan Alexa
20
Eps. 20 Menemui Rey
21
Eps. 21 Pencarian Kedua
22
Eps. 22 Nama Serupa
23
Eps. 23 Kembali Ke Paris
24
Eps. 24 Mencari Alexa
25
Eps. 25 Buntu
26
Eps. 26 Terus Membujuk
27
Eps. 27 Begadang
28
Eps. 28 Tak Mendapatkan Apapun
29
Eps. 29 Daftar Pencarian
30
Eps. 30 Pencarian Dimulai
31
Eps. 31 Mencuri Dengar
32
Eps. 32 Lupakan Saja Dia !
33
Eps. 33 Keluar Dari Makam
34
Eps. 34 Identitas Pendonor
35
Eps. 35 Membuat Berantakan
36
Eps. 36 Noda Coklat
37
Eps. 37 Dinner
38
Eps. 38 Kacau
39
Eps. 39 Hukuman
40
Eps. 40 Mengunjungi Makam
41
Eps. 41 Penyesalan Yang Terlambat
42
Eps. 42 Laporan Informasi
43
Eps. 43 Ke Bioskop
44
Eps. 44 Permen Karet
45
Eps 45 Donasi Untuk Panti Asuhan
46
Eps.46 Petunjuk Yang Hilang
47
Eps. 47 Parcel Untuk Sean
48
Eps 48 Agenda Meeting Dadakan
49
Eps. 49 Robot Asisten
50
Eps. 50 Tiba Di Paris
51
Eps. 51 Tak Sesusai Prediksi
52
Eps. 52 Tiba Di Rumah
53
Eps. 53 Wajah Yang Mirip
54
Eps. 54 List Destinasi
55
Eps. 55 Menyusun Rencana
56
Eps 56 Kabur
57
Eps. 57 Bertemu Daddy
58
Eps. 58 Menemukan Gelang
59
Eps. 59 Menemukan Cyrille
60
Eps. 60 Hilang
61
Eps. 61 Berebut Gelang
62
Eps. 62 Mengembalikan Gelang
63
Eps. 63 Bertemu Cyrano
64
Eps. 64 Memasang Chip
65
Eps. 65 Rencana Pertunangan
66
Eps. 66 Mengecek Akta Pernikahan
67
Eps. 67 Tak Sesuai Harapan
68
Eps. 68 Mengirim Foto
69
Eps. 69 Mencari Informasi Alexa
70
Eps. 70 Tiket Pesawat Ke Britain
71
Eps. 71 Memantau
72
Eps. 72 Menunggu Alexa
73
Eps. 73 Mengikuti Alexa
74
Eps. 74 Menculik Alexa
75
Eps. 75 Membuka Penyamaran
76
Eps. 76 Marah
77
Eps. 77 Masih Cinta
78
Eps. 78 Naif Sekali
79
Eps.79 Berangkat Diantar
80
Eps. 80 Menyusul Ke Bandara
81
Eps. 81 Mencari Marion
82
Eps. 82 Meminta Akta
83
Eps. 83 Meeting Dengan Angel
84
Eps. 84 Memantau Dari Jauh
85
Eps. 85 Sebuah Misi
86
Eps. 86 Ajakan Menikah
87
Eps. 87 Mengantar Pulang
88
Eps. 88 Hampir Kelolosan
89
Eps. 89 Menemukan Chip
90
Eps. 90 Menjemput Alexa
91
Eps. 91 Anak Siapa?
92
Eps. 92 Austin Marah
93
Eps. 93 Alexa Tertembak
94
Eps. 94 Sebuah Janji
95
Eps. 95 Mengusir Sean
96
Eps. 96 Salah Paham
97
Eps. 97 Berebut Si Kembar
98
Eps. 98 Pilih Siapa ?
99
Eps. 99 Si Kembar Hilang
100
Eps. 100 Obat Tidur
101
Eps. 101 Gudang Tua
102
Eps. 102 Tamu Tak Diundang
103
Eps. 103 Pencarian Nihil
104
Eps. 104 Melihat Foto Cyrano
105
Eps. 105 Broken Heart
106
Eps. 106 Nomor Plat Mobil
107
Eps. 107 Melepas Ikatan
108
Eps. 108 Bertemu Bryan
109
Eps. 109 Menemukan Sepatu
110
Eps. 110 Mencari Lokasi
111
Eps. 111 Menemukan Cyrano
112
Eps. 112 Pesan Untuk Austin
113
Eps. 113 Menangkap Bryan
114
Eps. 114 Meringkus Bryan
115
Eps. 115 Pernikahan Ulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!