Deghhh......
Arimbi merasa sangat terkejut saat mendengar permintaan papa nya yang membuat jantung nya langsung berhenti berdetak..
Sungguh Arimbi tidak pernah menyangka, jika sikap manis yang papa nya tunjukkan barusan ternyata memiliki maksud tertentu...
Bagaimana mungkin, dia menjauhi Bara pria yang sangat baik menurut Arimbi, bahkan Arimbi merasa sangat bahagia karena mempunyai teman seperti Bara,
Apakah dia salah telah mengatakan jika Bara adalah kekasih nya, harus kah Arimbi berkata jujur kepada papa nya, jika sebenarnya dia dan Bara tidak memiliki hubungan apa pun selain hubungan pertemanan...
Dan saat akan mengatakan yang sebenarnya kepada papa Adi, Tiba-tiba saja mata Arimbi tertuju ke arah dua ular yang sudah tersenyum mengejek dirinya..
Mereka terlihat sangat bahagia, karena papa Adi telah melarang keras hubungan nya dengan Bara, dan hal itu membuat Arimbi langsung mengurungkan niat nya tersebut..
Jangan sampai kedua ular itu merasa menang karena mengetahui jika Arimbi telah membohongi mereka berdua..
"Tidak... aku tidak mau membuat mereka semakin mengejek ku, aku yakin jika saja aku berkata jujur dengan papa, pasti kedua ular itu akan tetap menghasut papa agar kembali mengekang dan semakin menyiksa ku, "
Gumam Arimbi di dalam hati nya..
Papa Adi yang melihat sikap putri nya itu pun mulai merasa tidak sabaran, pasal nya Arimbi masih diam tidak menjawab dan menyetujui permintaan nya tersebut...
Dan papa Adi akan merasa sangat marah,jika sampai Arimbi tidak mau menuruti perintah nya itu...
"Arimbi... kenapa kau hanya diam saja? kau akan menuruti permintaan papa bukan? "
Tanya Papa Adi memasang wajah serius...
Sedangkan Arimbi, dia mulai berusaha untuk bersikap tetap tenang, jangan sampai papa nya marah dan mengusir Arimbi dari rumah milik nya..
"Pa.... Arimbi tidak bisa menjauhi Bara, karena kami baru saja jadian, tapi... papa tenang saja, Arimbi janji akan menutupi hubungan ini dari semua orang, agar orang lain tidak ada yang mengetahui nya"
"Apa maksud perkataan mu itu Arimbi? apakah itu artinya kau tidak akan menuruti perintah ku untuk menjauhi tukang ojek itu? "
"Iya,. maaf Arimbi tidak bisa pa.. karena Arimbi membutuhkan dirinya untuk menyelamatkan kehidupan kita, maaf sekali lagi pa ... Arimbi pamit pergi sekarang"
Ucap Arimbi langsung berlari meninggal kan mereka bertiga,
Papa Adi menjerit memanggil manggil nama Arimbi, tapi anak itu tetap pergi tanpa menoleh kebelakang...
"Sial... kenapa dia menjadi sangat keras kepala, sekarang dia lebih memilih tukang ojek itu di banding kan aku papa nya"
Ucap Papa Adi dengan sangat kesal
Diva dan mama Lina yang melihat hal itu pun, langsung mendekati papa Adi, mereka akan kembali mempengaruhi papa Adi agar mau mengusir Arimbi dari rumah tersebut...
"Lihat lah pa! sikap putri mu itu, benar benar sangat pembangkang , dia sama persis seperti mendiang ibu nya, lebih baik anak itu di usir saja dari rumah kita pa"
Ucap mama Lina
"Tidak.... mana mungkin aku mengusir anak perempuan ku sendiri, dia itu seorang wanita, bagaimana mungkin dia bisa tinggal di luar sana, yang sudah jelas banyak marah bahaya"
"Tapi pa... Arimbi sudah sangat keterlaluan kepada papa, dia sudah berani melawan perkataan papa, apakah anak seperti itu pantas di sayangi pa"
Ucap Diva menimpali...
"Benar yang di katakan Diva, lagian jika dia pergi dari sini, kita masih mempunyai anak yang lain nya bukan, Diva sudah seperti putri kandung mu sendiri, karena dia sangat penurut dan menyayangi kamu mas"
"Sudah lah... aku lelah membahas ini terus menerus, sekarang aku akan pergi ke kantor"
Ucap papa Adi melangkah kan kaki nya menuju ke mobil yang telah menunggu...
Dan setelah kepergian papa Adi, Diva langsung mengamuk dan marah dengan mama nya sendiri...
"Aaaakhh..... aku benar-benar sangat kesal ma, lihat suami tua mama itu, bahkan dia tidak pernah mendengar kan perkataan kita, kalau begini terus menerus, kapan wanita itu akan pergi dari hidup kita ma, aku sudah muak melihat dia dan juga suami tua mama"
"Sabar lah Diva, mama juga sama seperti kamu, ingin segera menyingkirkan mereka berdua agar harta Adi Wijaya bisa menjadi milik kita, tapi... sepertinya kita harus menyusun rencana yang lebih matang lagi sayang, agar para mata mata Arimbi tidak bisa membaca gerak gerik kita berdua"
"Kau benar ma, sekarang aku akan menghubungi Josep, agar dia bisa memberikan kita rencana yang bagus"
Ucap Diva tersenyum senang, Josep adalah pacar nya Diva, pria itu seorang pengusaha yang berjalan di bidang penjualan obat obatan terlarang..
Dan tentu saja Josep memiliki banyak kenalan dan orang kepercayaan yang bisa dia perintahkan untuk menghabisi Arimbi dan juga Papa nya,
Diva, akhirnya mengambil jalan pintas, karena rencana nya bermain dengan lembut ternyata tidak membuahkan hasil yang bagus..
****
Sedangkan di tempat lain, kini Bara dan Arimbi sudah berada di perjalanan menuju ke perusahaan milik Adi Sanjaya.
Arimbi memeluk pinggang Bara dengan erat karena dia sudah mabuk kepayang dengan parfum yang Bara gunakan di tubuh nya..
Sungguh... seperti nya Arimbi mulai menyukai pria tukang ojek tersebut..
Apalagi setelah melihat penampilan Bara yang telah berubah hingga 180 derajat, benar-benar membuat Arimbi menjadi sangat terpesona...
"Arimbi... apakah kau melihat perbedaan dari penampilan ku hari ini? "
Tanya Bara dengan malu malu...
"Iya... aku melihat nya"
jawab Arimbi tak kalah tersenyum malu,..
Bara langsung tersenyum senang sambil terus fokus mengendari motor nya..
Ingin sekali Bara melompat lompat untuk mengeluarkan rasa bahagia di dalam hati nya tersebut...
"Arimbi... kau juga terlihat sangat cantik pagi ini, seperti nya aku mulai menyukai penampilan mu".
Ucap Bara dengan hati bergetar...
Arimbi langsung bersemu merah di bagian kedua pipi nya, seperti nya Bara telah berhasil mencuri hati Arimbi yang belum pernah merasakan jatuh cinta...
" Bara...kau sudah membuat aku menjadi malu"
"Benar kah..! tapi aku serius mengatakan nya Arimbi... "
Ucap Bara dengan serius membuat Arimbi langsung menambah pelukan di tubuh Bara..
mereka mengendari motor dengan tertawa bahagia,
Dan hal itu di saksikan oleh pemilik mobil yang berada tepat di belakang mereka....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
papa Adi tuh kayaknya terprovokasi sama si duo racun
2024-03-17
0
Cahaya Sidrap
up thor
2024-01-08
0
Maya Ratnasari
adi sanjaya thor, bukan adi wijaya
2023-12-14
2