"Dasar anak nakal, entah sifat siapa yang dia turun, sehingga bisa selalu genit dengan setiap wanita cantik yang dia jumpai"
Gumam Tuan Abraham di dalam mobil milik nya, membuat Pak Anton yang mendengar perkataan tersebut pun langsung tersenyum tipis..
Memang benar jika di samakan dengan tuan Abraham, Bara sungguh sangat berbeda dari sang papa...
Karena papa nya adalah pria yang setia dengan satu orang wanita, tapi tidak dengan Bara
Pria tampan itu, sangat suka bermain wanita dan melakukan celup sana sini tanpa ingin tahu identitas wanita tersebut
Karena Bagi bara, yang terpenting wanita itu harus bersih dan sehat, selebihnya dia tidak akan mengambil pusing, soal uang bayaran bahkan Bara dengan royal nya akan membayar para wanita yang sudah memberikan kenikmatan satu malam untuk dirinya,
Setelah itu, Bara akan membuang mereka begitu saja, karena Bara tidak mau memakai jasa wanita malam hingga sampai dua kali pakai..
Dan selama Bara di beri hukuman kepada tuan Abraham, pria itu sudah mulai banyak berubah...
Bara terlihat bisa menerima keadaan nya sebagai seorang tukang ojol, dan dia juga sudah lebih hemat dalam membagi uang yang dia miliki..
"Tuan muda, semoga saja kau bisa berubah untuk selamanya, agar wanita itu bisa mencintai mu dengan tulus"
Gumam pak Anton di dalam hati nya,
Tuan Abraham yang sudah puas melihat putra nya tampak bahagia pun langsung menyuruh Pak Anton untuk memutar arah menuju ke kantor milik nya,
Hari ini, tuan Abraham akan bertemu dengan pemilik perusahaan Adi Sanjaya yang sedang mengajukan kerja sama kepada perusahaan milik nya.
Dan tuan Abraham akan memanfaatkan situasi ini untuk melihat seperti apa orang tua dari seorang wanita yang di sukai oleh putra nya..
"Pukul berapa Adi sanjaya akan datang ke perusahaan kita pak Anton? "
Tanya tuan Abraham sambil memegang tab yang ada di tangan nya..
"Menurut jadwal yang di kirim oleh Doni, mereka akan datang pada pukul sepuluh pagi tuan"
"Baiklah... suruh para sekretaris ku untuk Menyiapkan berkas kerja sama nya, "
"Baik tuan besar"
Jawab Pak Anton sambil fokus menyetir...
Di sisi lain, saat ini Bara dan Arimbi sudah tiba di depan perusahaan "Adi Jaya grup"
Arimbi yang sudah turun dari motor pun langsung menyerah helm yang sudah dia lepaskan dari kepala nya,
Bara tersenyum senang menatap wajah Arimbi, wanita itu setiap hari nya semakin bertambah cantik saja,
Membuat hati seorang Bara merasa sangat menyukai wanita tersebut...
"Terimakasih ya Bara, karena sudah mengantarkan aku sampai kedepan perusahaan"
Ucap Arimbi menyunggingkan senyuman manis nya..
Bara yang tak sengaja melihat rambut Arimbi sedikit berantakan pun langsung mengarahkan tangan nya ke Kepala Arimbi..
Membuat Arimbi merasa terkejut dengan perlakuan Bara kepada nya..
"Arimbi rambut mu sedikit berantakan, jadi aku berinisiatif untuk merapikan nya"
Ucap Bara sedikit salah tingkah..
"Oh... iya terimakasih ya, karena kamu sudah sangat perhatian kepada ku"
"Tentu saja Arimbi , karena aku tidak mau jika kau terlihat jelek di mata orang lain, oya apakah benar yang kau katakan beberapa hari yang lalu, jika kau hanya seorang OB di perusahaan papa mu sendiri? "
Tanya Bara penasaran...
Membuat Arimbi langsung menganggukkan kepala nya dengan pelan...
"Bagaimana mungkin Arimbi, bukan kah kau adalah pewaris dari perusahaan milik papa mu nantinya? bagaimana mungkin seorang pewaris malah bekerja sebagai seorang OB di perusahaan nya sendiri, aku sungguh tidak mengerti Arimbi "
"Kau benar Bara, seharusnya pekerjaan OB memang tidak pantas untuk ku, tapi.... ini lah kenyataan yang terjadi Bara, dan semua ini adalah ulah dari ibu tiri dan juga saudari tiri ku"
"Kurang ajar... jadi ini adalah ulah dari mereka berdua, Arimbi.... apapun yang terjadi kau harus bisa melawan mereka, Untuk mempertahankan apa yang sudah menjadi hak mu "
"Memang begitu niat ku sedari dulu Bara, tapi... lagi lagi aku tidak bisa melakukan nya, Karena aku selalu kalah dengan mereka, mereka sangat pintar mempengaruhi papa dengan kejelekan yang tidak pernah aku perbuat"
"Cih... dasar ular, baiklah sekarang kau pergilah masuk kedalam kantor papa mu, aku akan berusaha membantu mu agar kau bisa kembali ke tempat milik mu yang seharusnya"
Ucap Bara memerintah kan Arimbi..
Dengan menurut, Arimbi langsung melangkah kan kaki nya untuk masuk kedalam perusahaan besar tersebut...
Walaupun di dalam hati Arimbi, sebenarnya dia tidak terlalu yakin jika Bara bisa membantu diri nya untuk bisa mendapatkan apa yang menjadi hak nya, bukan nya merendahkan, tapi sesuai kenyataan yang ada, Bara hanya lah seorang tukang ojek,bagaimana mungkin dia bisa mengalahkan Diva dan mama Lina yang berada di jalur yang berbeda
"Bara... terimakasih ya karena kau sudah sangat perduli kepada ku, tapi... aku juga tidak terlalu berharap kepada mu, karena aku tahu jika kau bukan lah siapa siapa, sangat mustahil untuk mu bisa mengalahkan kedua ular itu, tapi... aku sudah bahagia karena kau selalu ada di samping ku untuk menemani langkah ku dan juga perjuangan ku Bara"
Gumam Arimbi sambil melangkah kan kaki nya ke dalam perusahaan...
Sesampainya di depan pintu loby, Arimbi menyempatkan diri untuk membalikkan tubuh nya agar bisa kembali menatap Bara..
Pria itu melambaikan tangan nya dengan memasang senyum menawan.
Sungguh seperti nya Arimbi mulai menyukai pria baik tersebut...
"Nanti sore aku akan menjemput mu lagi Arimbi"
Teriak Bara dengan kencang membuat Arimbi semakin tersenyum dengan senang...
Kini Arimbi sudah masuk kedalam perusahaan milik papa nya, dan Bara mulai menghidupkan kembali motor milik nya..
Dan saat motor itu telah di hidupkan, Tiba-tiba saja Bara di kejutkan oleh datang nya sebuah mobil yang hampir saja menabrak diri nya...
Bara langsung memijak rem dengan cepat, jangan sampai, mobil itu menabrak nya,
Ciittt....
"Apakah kau tidak punya mata"
Teriak Bara marah, hampir saja mobil itu menabrak motor nya yang sudah berbalik menuju keluar dari gerbang..
Hingga tak lama kemudian, keluar lah seseorang dari dalam mobil tersebut, dengan memasang gaya sangat sombong dan juga arogan...
Bara mulai terdiam saat menatap siapa orang yang hampir saja menabrak nya, ternyata dia adalah calon papa mertua yaitu papa kandung Arimbi...
"Kenapa kau bisa sangat percaya diri, jika aku akan merestui hubungan mu kepada putri ku pria miskin? bahkan gara gara kau juga, putri ku menjadi berani melawan ku, sebenarnya apa mau hah! "
Ucap papa Adi memasang wajah penuh amarah..
Bara yang di tanya seperti itu pun, langsung turun dari motor milik nya, sambil melepaskan helm yang dia kenakan...
"Jawaban nya hanya satu, karena aku sangat pantas untuk mendapatkan putri anda"
Deghh......
Papa Adi langsung tersentak kaget saat melihat penampilan tukang ojek tersebut yang kini sudah sangat berubah, dan wajah itu, benar benar sangat familiar,
"Tunggu... kenapa wajah nya sangat tidak asing di mata ku, aku seperti pernah melihat wajah pria miskin ini, tapi dimana...!! "
Gumam papa Adi Sajaya di dalam hatinya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
Yee bara akhirnya bisa berubah lambat laun
2024-03-17
0
Hafifah Hafifah
entar nyesel lw udah tau siapa bara yg sebenarnya
2023-12-27
1
Happy birthday To you
harus nya kalo ayah bara orang terkaya ngeluarin duit nya langsung pk mm man
2023-11-29
1