Pengkhianatan Panji

Tepat pukul sepuluh pagi. Bara baru saja tiba di perusahaan milik temannya Panji.

Setelah itu Bara langsung berjalan untuk masuk kedalam perusahaan tersebut, sehabis memarkirkan motor miliknya di tempat parkiran khusus motor.

Kini langkah Bara sudah berada di depan pintu loby perusahaan, dan tanpa Bara duga tiba-tiba saja langkahnya itu malah di hadang oleh seorang satpam yang biasa berjaga di dekat pintu loby perusahaan.

"Tunggu! Anda siapa? Anda di larang masuk kedalam kantor ini!" ucap satpam itu membuat Bara menjadi naik pitam.

"Apa kau lupa siapa aku hah! Aku adalah Bara. Teman dekat dari pemilik perusahaan ini. Biasanya juga aku sering main kesini, jadi tidak mungkin kalau kau tidak mengenali aku! Satpam bodoh"

"Saya memang tidak tahu siapa anda! Jadi sebaiknya anda tidak usah masuk kedalam kantor ini. Karena CEO kami tidak akan mau bertemu dengan anda."

"Bangsat! Aku tidak akan sudi menuruti apa katamu. Sekarang kau minggir dari hadapanku. Atau aku akan menyuruh Panji untuk memecatmu satpam sialan."

"Tidak akan! Saya tidak akan minggir dari pintu ini, karena ini adalah perintah dari bos saya."

"Baiklah, kalau kau tidak mau menuruti perkataanku, maka rasakan ini!"

Bughh.....

Dengan gerakan cepat Bara pun langsung memberikan tendangan tepat di senjata berharga milik satpam tersebut, sehingga dia tersungkur kebawah lantai sambil menahan rasa sakit yang teramat sangat.

Bara yang melihat satpam itu sudah kesakitan pun secepatnya berlari masuk kedalam kantor milik Panji. Para karyawan yang lain hanya melihat tanpa berani menghadang langkah Bara yang sudah naik kedalam lift.

Kali ini Bara datang dengan wajah menahan amarah. Dia akan meminta sahabatnya Panji untuk memecat satpam yang telah berani berbuat kurang ajar dengannya.

"Sial! Lihat saja aku akan memecat kalian semua jika berani menghadang kedatanganku." teriak Bara emosi.

Setelah menaiki lift ke lantai paling atas, kini Bara sudah tiba di ruangan khusus milik CEO perusahaan.

Bara masuk kedalam ruangan tersebut tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, dan setelah pintu terbuka dengan lebar.

Terlihat jika Panji sahabatnya ternyata sudah duduk di bangku kebesaran miliknya sambil menaikan kedua kakinya di atas meja kerja...

Bara berkacak pinggang dan menatap tajam kearah temannya itu.

"Bangsat kau Panji! Apakah kau tidak lihat jika aku telah di usir oleh satpammu yang berjaga di luar kantor? Apakah dia tidak tahu siapa aku sebenarnya Panji?" tanya Bara menatap dengan tatapan tajam.

Mendengar kemarahan Bara. Panji pun hanya diam sambil menyunggingkan seringai tipis di bibirnya, persis seperti orang yang sedang mengejek.

Bara yang melihat sikap sahabatnya itu pun, mulai berjalan sambil berdecak kesal.

"Ckk.... apa kau tuli hah! Kenapa kau hanya diam saja? Biasanya kau selalu menyambut kedatanganku dengan sangat hormat! dan mendengarkan apapun yang aku katakan, tapi sekarang kau malah tersenyum seperti mengejekku, ada apa denganmu Panji?" tanya Bara merasa heran.

Panji langsung tertawa dengan suara kecil, dia seperti sedang mengejek mendengar perkataan Bara kepada dirinya...

"Cih....! Apakah kau tidak sadar juga Bara? Sekarang kau pergilah dari kantorku! Karena aku tidak memiliki waktu untuk berbicara denganmu."

Deghhh.......

Darah Bara langsung berdesir dengan hebat, bahkan jantungnya juga ikut berdetak dengan sangat kencang, ..

Apa maksud perkataan sahabatnya itu? Apakah Panji telah terkena amnesia? Sehingga dia lupa dengan Bara.

"Jangan bercanda Panji. Karena ini bukan waktunya untuk bercanda. Aku sengaja datang kemari karena ingin meminta bantuan kepadamu. Aku yakin kau pasti mau membantuku bukan? "

"Siapa yang sedang bercanda Bara! Apakah kau tidak lihat wajahku yang sudah sangat bosan melihatmu berada di dalam ruanganku ini? Lagian berani sekali kau meminta bantuan kepadaku! Asal kau tahu Bara. Mulai tadi malam kita bukan lagi sahabat ataupun teman. Aku sudah memutuskan hubungan perkenalan kita, jadi sekarang kau pergilah, jangan kembali lagi ke dalam perusahaanku."

"Apa maksud perkataan mu Panji? Apakah kau sudah mendengar gosip tentang diriku? "

"Iya. Aku sudah mendengarnya Bara! Jika kau bukanlah pewaris asli dari kekayaan milik keluarga Abraham. Karena kau bukan anak kandung Tuan Abraham. Kau itu hanya anak yang tertukar saat berada di rumah sakit, kami semua sudah mendengar isu itu Bara, dan aku tidak akan mau berteman denganmu lagi, "

Deghhh.....

Jantung Bara serasa seperti di remas. Bagaimana mungkin teman sekaligus sahabatnya yang sudah dia anggap seperti saudara malah menghina dan mengusirnya dengan sangat keji..

Bara yang merasa sangat kesal pun langsung berlari dan menubruk tubuh Panji yang masih duduk di kursi kerjanya, bahkan kursi itu sampai berjalan mundur dan menabrak dinding belakang karena dorongan yang Bara lakukan.

Bara mencengkram leher Panji dengan sangat kuat. Dia sungguh marah terhadap pria bajing*n tersebut.

"Lepaskan aku! Apa yang kau lakukan Bara sialan? " teriak Panji berusaha memberontak.

"Bajingan kau Panji! Kau benar-benar manusia tidak tahu berterima kasih. Kau bahkan telah lupa dengan kebaikan yang aku lakukan kepadamu, hanya karena kau mendengar jika aku bukanlah anak kandung dari Tuan Abraham, dimana otakmu itu bangsat! Kau benar-benar teman biadab Panji."

Bukkk... bukkkkk....

"Aakhhhh........., hentikan,...!!! Lepaskan aku brengsek. " teriak Panji meminta tolong, kini mereka berdua sudah berada di atas lantai ruangan itu.

Dan Bara berada tepat di atas tubuh Panji sambil memberikan bogem mentah untuk pria bajingan tersebut.

"Kau pantas mati Panji! Kau adalah manusia tidak tahu diri, kau melupakan semua kebaikanku di masa lalu. Asal kau tahu, jika bukan karena aku. Kau tidak akan bisa sukses seperti saat ini, lihat saja aku pasti akan membuat usahamu menjadi bangkrut Panji!" seru Bara berteriak sambil terus memberikan pukulan telak di tubuh Panji, begitu juga dengan Panji. Pria itu tetap tidak mau menyerah dan berusaha membalas pukulan Bara untuknya. Hingga akhirnya mereka berdua saling menyerang satu sama lain.

Dan tak lama datanglah lima orang satpam yang memisahkan perkelahian mereka berdua.

Bara dipegang oleh keempat satpam sekaligus, membuat dia tidak bisa bergerak dengan bebas.

"Kau adalah pria menjijikkan Panji! Kau bahkan meninggalkanku di saat aku sedang susah seperti saat ini. Kau seperti kacang yang lupa kulitnya, lihat saja, aku akan membalas perbuatanmu ini Panji!"

"Cih! Terserah kau mau berkata apa, sekarang kau bukan siapa siapa lagi Bara. Kau hanya pria miskin yang tidak mempunyai pekerjaan, aku sudah mendengar isu tentang dirimu, dari wanita sewaanmu tadi malam. Sekarang kau pergilah dari kantorku, karena aku tidak sudi berteman dengan pria miskin sepertimu Pria sampah," maki Panji dengan nada tidak suka, sambil memberikan isyarat agar para satpam tersebut membawa keluar Bara dengan segera...

"Ingat! Jangan biarkan pria miskin ini masuk ke dalam perusahaanku lagi. Karena aku tidak akan menerima sampah di kantor mewahku ini."

"Baik Tuan. Laksanakan." jawab mereka kompak, setelah itu mereka kembali menarik paksa tubuh Bara yang sudah di apit dengan sangat erat oleh mereka berempat.

Kali ini Bara hanya bisa pasrah dan tidak melawan. Dia pergi keluar dari kantor tersebut dengan dendam yang sangat membara.

"Akan aku balas penghianatanmu ini Panji! Kali ini kau bisa tersenyum dengan bahagia, tapi lihat saja, setelah hukumanku berakhir. Maka kau lah orang pertama yang akan aku hancurkan hingga menjadi debu,tunggu pembalasanku Panji. " gumam Bara di dalam hati nya,kini dia benar-benar di campakkan oleh orang-orang yang pernah memuja dirinya di saat dia masih menjadi pemuda kaya raya..

Benar ucapan papanya tempo hari, jika ketulusan dari seseorang bisa di lihat di saat kita sedang terjatuh dan menjadi miskin.....

Terpopuler

Comments

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

banyak teman yang gak tahu diri

2024-03-17

0

Sukliang

Sukliang

hahhh

2024-01-17

0

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

iyaa kaannn omongan bokap loee .... 😄😄😄😄

2024-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Takdir hidup seorang Bara
2 Hukuman untuk Bara
3 Kehidupan baru Bara
4 Pengkhianatan Panji
5 Pengkhianatan dua orang sahabat
6 Bara mulai menerima nasib
7 Informasi dari pak Anton
8 Bertemu pelanggan Cantik
9 Kehidupan Arimbi yang rumit
10 Cinta pada pandangan pertama
11 Diva mulai menuang racun
12 Kemarahan papa Adi Sanjaya
13 Arimbi mulai memberontak
14 Kekonyolan ayah dan anak
15 Keyakinan Arimbi
16 Ketulusan seorang Bara
17 Wajah familiar Bara
18 Jebakan para preman
19 Hinaan yang terus terjadi
20 Pertemuan Klien tuan Abraham
21 Pembalasan dendam Bara
22 Diva tak tahu malu
23 Kebahagiaan yang sederhana
24 Kebahagiaan Arimbi dan Bara
25 Kejadian tidak terduga
26 Ungkapan cinta Bara Abraham
27 Menginap di kamar kos
28 Rahasia identitas Bara
29 Rencana jahat Diva
30 Kebahagiaan di pagi hari
31 Kejujuran Bara
32 Kehidupan Baru Arimbi
33 Ketulusan ibu Sumi
34 Informasi pak Anton
35 kepanikan Bara
36 Kejailan Bara
37 Pertemuan anak dan ayah
38 Kedekatan Arimbi dan ibu Sumi
39 Arimbi dalam bahaya
40 Cinta suci Arimbi dan Bara
41 Ketakutan Arimbi
42 Kekesalan Diva
43 Curahan hati Arimbi
44 Kegilaan Bara
45 Kehidupan yang bahagia
46 masakan spesial untuk Bara
47 Bara sakit perut
48 Melakukan pertemuan
49 Diva di buat malu
50 Diva marah besar
51 Kedatangan para preman
52 Penyerangan untuk Arimbi
53 Kecurigaan Josep
54 Bara di serang
55 Kesedihan Arimbi
56 Keputusan tepat Bara
57 Diva melakukan korupsi
58 Kejahatan Diva dan mama Lina
59 Laporan dari pak Anton
60 Bara yang pintar dan lihai
61 Lamaran Bara untuk Arimbi
62 Misi Bara dan Arimbi
63 Siksaan untuk papa Adi
64 Arimbi menghajar mama Lina
65 Semangat menyerang
66 Diva hampir terkena batunya
67 Bantuan untuk Bara
68 Menyiksa mama Lina
69 Penyerangan mulai dilakukan
70 Keterkejutan Josep
71 Akhir untuk Josep dan Diva
72 kemenangan Bara
73 Kejahilan Bara
74 Pengakuan Bara
75 Kedatangan tamu tak diundang
76 Cuplikan kisah Mario
77 Masih kisah Mario
78 Kegilaan Bara dan Arimbi
79 Otak mesum seorang Bara
80 Karena ulah Mario
81 Kegilaan Mario
82 Bara menggerebek Mario
83 Bara menikahkan Mario
84 Empat orang yang sengklek
85 Rencana pernikahan
86 Pembicaraan Arimbi dan Cinta
87 Acara pernikahan Arimbi dan Bara..
88 Pengantin yang aneh
89 Malam yang panas
90 Malam pertama Bara dan Arimbi
91 Kedatangan Mama Lina
92 Kedatangan Mario
93 pergi berbulan madu
94 Olahraga raga pagi
95 Rencana Arimbi dan Cinta
96 Bara dan Mario menyetujui perjodohan
97 Cinta diiserang
98 Leon sang penjahat
99 Menyerang markas milik Leon
100 Cinta diculik oleh Leon
101 Keterkejutan Mario dan Bara
102 Arimbi sakit demam
103 Berita menegangkan
104 Rencana kepulangan Mario
105 Berita yang mengejutkan
106 Respon Arimbi
107 Kepulangan ke kota A
108 Aksi Arimbi dan Cinta
109 Serangan dari Arimbi
110 akhir kehidupan Mischa
111 Penyerangan balasan
112 Menghabisi musuh
113 Satu bulan kemudian
114 Malam pembuatan bayi
115 Periksa kandungan
116 Tingkah ibu hamil
117 Arimbi akan melahirkan
118 Akhir sebuah kisah Bara dan Arimbi
119 Pengumuman
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Takdir hidup seorang Bara
2
Hukuman untuk Bara
3
Kehidupan baru Bara
4
Pengkhianatan Panji
5
Pengkhianatan dua orang sahabat
6
Bara mulai menerima nasib
7
Informasi dari pak Anton
8
Bertemu pelanggan Cantik
9
Kehidupan Arimbi yang rumit
10
Cinta pada pandangan pertama
11
Diva mulai menuang racun
12
Kemarahan papa Adi Sanjaya
13
Arimbi mulai memberontak
14
Kekonyolan ayah dan anak
15
Keyakinan Arimbi
16
Ketulusan seorang Bara
17
Wajah familiar Bara
18
Jebakan para preman
19
Hinaan yang terus terjadi
20
Pertemuan Klien tuan Abraham
21
Pembalasan dendam Bara
22
Diva tak tahu malu
23
Kebahagiaan yang sederhana
24
Kebahagiaan Arimbi dan Bara
25
Kejadian tidak terduga
26
Ungkapan cinta Bara Abraham
27
Menginap di kamar kos
28
Rahasia identitas Bara
29
Rencana jahat Diva
30
Kebahagiaan di pagi hari
31
Kejujuran Bara
32
Kehidupan Baru Arimbi
33
Ketulusan ibu Sumi
34
Informasi pak Anton
35
kepanikan Bara
36
Kejailan Bara
37
Pertemuan anak dan ayah
38
Kedekatan Arimbi dan ibu Sumi
39
Arimbi dalam bahaya
40
Cinta suci Arimbi dan Bara
41
Ketakutan Arimbi
42
Kekesalan Diva
43
Curahan hati Arimbi
44
Kegilaan Bara
45
Kehidupan yang bahagia
46
masakan spesial untuk Bara
47
Bara sakit perut
48
Melakukan pertemuan
49
Diva di buat malu
50
Diva marah besar
51
Kedatangan para preman
52
Penyerangan untuk Arimbi
53
Kecurigaan Josep
54
Bara di serang
55
Kesedihan Arimbi
56
Keputusan tepat Bara
57
Diva melakukan korupsi
58
Kejahatan Diva dan mama Lina
59
Laporan dari pak Anton
60
Bara yang pintar dan lihai
61
Lamaran Bara untuk Arimbi
62
Misi Bara dan Arimbi
63
Siksaan untuk papa Adi
64
Arimbi menghajar mama Lina
65
Semangat menyerang
66
Diva hampir terkena batunya
67
Bantuan untuk Bara
68
Menyiksa mama Lina
69
Penyerangan mulai dilakukan
70
Keterkejutan Josep
71
Akhir untuk Josep dan Diva
72
kemenangan Bara
73
Kejahilan Bara
74
Pengakuan Bara
75
Kedatangan tamu tak diundang
76
Cuplikan kisah Mario
77
Masih kisah Mario
78
Kegilaan Bara dan Arimbi
79
Otak mesum seorang Bara
80
Karena ulah Mario
81
Kegilaan Mario
82
Bara menggerebek Mario
83
Bara menikahkan Mario
84
Empat orang yang sengklek
85
Rencana pernikahan
86
Pembicaraan Arimbi dan Cinta
87
Acara pernikahan Arimbi dan Bara..
88
Pengantin yang aneh
89
Malam yang panas
90
Malam pertama Bara dan Arimbi
91
Kedatangan Mama Lina
92
Kedatangan Mario
93
pergi berbulan madu
94
Olahraga raga pagi
95
Rencana Arimbi dan Cinta
96
Bara dan Mario menyetujui perjodohan
97
Cinta diiserang
98
Leon sang penjahat
99
Menyerang markas milik Leon
100
Cinta diculik oleh Leon
101
Keterkejutan Mario dan Bara
102
Arimbi sakit demam
103
Berita menegangkan
104
Rencana kepulangan Mario
105
Berita yang mengejutkan
106
Respon Arimbi
107
Kepulangan ke kota A
108
Aksi Arimbi dan Cinta
109
Serangan dari Arimbi
110
akhir kehidupan Mischa
111
Penyerangan balasan
112
Menghabisi musuh
113
Satu bulan kemudian
114
Malam pembuatan bayi
115
Periksa kandungan
116
Tingkah ibu hamil
117
Arimbi akan melahirkan
118
Akhir sebuah kisah Bara dan Arimbi
119
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!