Hingga tak lama kemudian, mereka bertiga di kejutkan dengan suara motor yang berhenti tepat di depan rumah milik Adi sanjaya..
Diva dan Lina langsung mengintip ke arah jendela, mereka ingin melihat siapa orang yang berani masuk kedalam rumah mewah mereka..
Hingga detik kemudian, Lina dan Diva saling menatap dan tersenyum menyeringai,
Mereka tidak pernah menyangka jika orang yang sedang mereka bahas malah sudah hadir dan menampakkan batang hidung nya,
Plus bersama tukang ojol miskin yang mengantarkan Arimbi untuk pulang ke rumah..
Diva dan mama Lina mulai melangkah ke arah papa Adi, membuat papa Adi merasa penasaran dengan siapa orang yang baru saja memberhentikan motor nya di depan rumah...
"Siapa orang itu ma? apakah kalian dapat melihat orang yang baru saja memberhentikan motor nya di depan rumah kita? "
Tanya papa Adi menatap penuh tanya..
"Pa.... lebih baik sekarang ayo kita keluar pa, papa lihat sendiri, siapa orang yang sudah lancang masuk kedalam gerbang rumah kita"
Ajak Diva menarik tangan papa Adi, dengan cepat pria paruh baya itu ikut bangkit dan melangkah untuk membuka pintu rumah..
Dan sesampainya di luar teras, papa Adi dikejutkan dengan seorang wanita yang sangat dia kenal sedang bersenda gurau bersama seorang tukang ojek online..
Papa Adi yang menyaksikan hal tersebut pun langsung memasang wajah penuh amarah, ternyata semua perkataan yang di ucapkan Diva dan Lina benar adanya..
Jika Arimbi putri kandung nya sedang menjalin kasih dengan seorang tukang ojek online
Dengan suara menggelegar papa Adi memanggil nama putri nya tersebut...
"Arimbi..... "
Teriak papa Adi membuat Arimbi dan juga Bara merasa sangat terkejut,. mereka berdua mulai menatap ke arah pria paruh baya yang sudah mengangkat kedua tangan nya ke arah pinggang kiri dan kanan...
"Papa... ! "
Ucap Arimbi membulatkan mata..
Sedangkan Bara dia mulai tersenyum tipis, ternyata cepat juga kedua wanita ular itu mengadukan kedatangan mereka kepada tuan Sanjaya..
Sebenarnya, Arimbi tidak setuju jika Bara harus ikut masuk kedalam gerbang saat mengantarkan pulang diri nya..
Tapi Bara tetap memaksa karena Bara ingin menampakkan jika dia bukan lah seorang pria pengecut yang suka main di belakang..
Apalagi setelah hari ini, Bara mempunyai rencana untuk terus mendekati Arimbi, sehingga Bara harus siap untuk bertemu dengan kedua orang tua Arimbi walaupun yang dia dapat kan hanya lah sebuah hinaan...
"Siapa pria yang ada disamping mu itu Arimbi?"
Tanya papa Adi dengan berteriak keras...
Arimbi mulai merasa takut, dia meremat tangan nya dengan kuat sambil melihat ke arah Bara dan ke arah papa nya..
Diva dan mama Lina langsung tersenyum mengejek ke arah Arimbi, membuat Bara merasa panas ketika melihat ke arah kedua wanita ular tersebut...
"Sial.. aku benar-benar ingin mencekik mereka berdua, sungguh kasihan Arimbi karena harus hidup bersama kedua manusia ular seperti itu, "
Gumam Bara di dalam hati nya..
Hingga detik kemudian terdengar suara tamparan yang di layangkan papa Adi tepat di pipi sebelah kiri Arimbi...
Plakkkk.....
"Akhh...... ampun papa"
Teriak Arimbi langsung menjerit sedih..
Bara sangat terkejut menyaksikan hal tersebut,bagaimana mungkin seorang ayah kandung tega menyakiti putri nya sendiri...
"Dasar anak tidak tahu diri, apakah ini yang aku ajarkan kepada mu Arimbi? kau mau membuat nama ku tercoreng iya! dengan berhubungan dengan pria miskin seperti dia, kau sama saja seperti mendiang ibu mu itu Arimbi, tidak pernah menurut dan suka membangkang dengan perintah yang aku berikan"
Ucap papa Adi dengan berteriak marah, Arimbi mulai menangis dengan kencang, dia benar-benar sakit setiap kali papa nya selalu menghina mendiang mama Arimbi...
Sungguh Bara yang melihat kejadian tersebut pun langsung turun dari motor milik nya, dia ingin menyadarkan tuan Adi Sanjaya agar sadar dengan kesalahan yang telah dia perbuat...
"Maaf jika saya sudah ikut campur tuan, tapi disini saya mau menjelaskan, kalau Arimbi tidak bersalah sama sekali, jadi sangat tidak pantas jika anda sebagai ayah Arimbi melakukan kekerasan kepada putri anda sendiri tuan Adi Sanjaya"
Ucap Bara yang sudah berdiri membela Arimbi membuat papa Adi langsung meludah ke arah perkarangan tersebut....
"Ciuh...... berani sekali kau menceramahi ku pria miskin? apakah kau kira kau sudah hebat hah! asal kau tahu, aku tidak akan sudi membiarkan putri ku menjalin hubungan dengan pria hina seperti mu, sekarang kau pergi dari rumah ku, atau aku akan mengusir mu secara paksa"
"Baiklah... aku akan pergi dari rumah mu ini tuan Adi Sanjaya, tapi... besok aku akan tetap kembali lagi kesini, karena aku sudah berjanji kepada Arimbi jika aku akan melindungi dia dari para ular jahat yang akan menyerang dirinya"
"Apa maksud perkataan mu itu pria miskin? apakah kau kira di rumah mewah ku ini terdapat ular hah! kau sudah menghina ku secara tidak langsung pria miskin "
Ucap papa Adi tidak terima, begitu juga dengan Diva dan mama Lina, mereka sangat mengerti dengan perkataan yang Pria miskin itu lontar kan...
Siapa lagi ular yang di maksud, kalau bukan mereka berdua...
"Ya... kau tidak akan mungkin mengetahui nya tuan Adi Sanjaya, karena kau sudah di butakan oleh cinta dan tipu muslihat, sekarang aku akan pergi, aku harap kau jangan pernah menyiksa Arimbi lagi, karena jika sedikit saja tubuh Arimbi tergores, maka aku akan membawa dia pergi selama nya dari rumah angker mu ini"
Ancam Bara tanpa rasa takut , membuat papa Adi dan semua orang yang ada disitu langsung terdiam membisu...
Sebenarnya papa Adi merasa familiar dengan wajah pria tersebut, karena wajah Bara seperti pernah dia lihat tapi entah dimana...
Arimbi benar-benar kagum dengan keberanian yang Bara tampakkan, sungguh baru kali ini ada seorang pria yang berani melawan perkataan papa nya tersebut, bahkan Bara sampai mengancam papa nya hingga papa nya tidak bisa berkata apa apa....
Setelah itu, Bara kembali naik ke atas motor milik nya dan dia menghidupkan motor itu sambil menatap intens ke arah wajah Arimbi...
"Arimbi, masuk lah kedalam kamar mu, dan ingat kunci pintu dengan segera, agar para ular tidak berani memasuki kamar mu dengan lancang, besok aku akan mengantarkan mu ke kantor, karena mulai malam ini kau sudah menjadi tanggung jawab ku"
Ucap Bara dengan tegas, membuat Arimbi langsung mengangguk kan kepala nya dengan hati berbunga bunga...
Hingga beberapa menit kemudian, kini motor Bara sudah tidak terlihat dari jangkauan mata mereka...
Dan dengan cepat Arimbi langsung berlari masuk kedalam rumah mengabaikan teriakan yang di lakukan oleh papa nya...
"Arimbi... berhenti kau, jangan membuat papa semakin marah Arimbi, aku belum selesai mengajak mu bicara"
Teriak Papa Adi yang tak di hiraukan oleh Arimbi.. wanita itu merasa sangat sakit dan kecewa terhadap papa nya sendiri, dan dia akan memilih menjauh agar papa nya bisa bahagia tanpa dirinya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
papa Adi salah faham 😭😭😭😭😭😭
2024-03-17
0
Sri Alwati
pasti nt nyesel dia da nampar anak kandung nya sendiri
2024-01-10
0
Hafifah Hafifah
segitu cintanya sama tuh pelakor dan anaknya ampe tega nampar anak sendiri
2023-12-27
2