Wajah familiar Bara

Adi sanjaya masih menatap Bara dengan lama, karena di dalam otak nya masih sedang berfikir keras dengan wajah Bara yang terlihat sangat familiar..

Dia seperti pernah melihat wajah tampan tersebut, tapi... dalam keadaan dan situasi yang berbeda,

Dan yang membuat nya merasa kesal adalah, Adi sanjaya tidak ingat dimana dia melihat pemilik wajah yang sangat mirip dengan pria miskin yang sangat dia benci saat ini...

Bara yang mulai merasa tidak tenang pun langsung berpamitan untuk segera pergi...

Jangan sampai Adi Sanjaya mengingat siapa dirinya, karena jika itu sampai terjadi maka, sudah bisa di pastikan jika Adi sanjaya akan menerima dirinya dengan sangat berlapang dada..

Bara tidak ingin jika dia harus di terima oleh keluarga Sanjaya hanya karena memandang kekuasaan dan juga kekayaan saja..

Karena bagi nya, ketulusan dan kebaikan itu lah yang sedang Bara cari selama ini, kepada orang-orang yang akan menerima dirinya di saat dia sedang dalam keadaan miskin....

"Tuan Sanjaya, maaf saya harus segera pergi sekarang juga, karena saya memiliki banyak orderan hari ini"

Ucap Bara dengan nada sopan, dia sudah tidak mau berdebat dengan calon mertua nya lagi...

Karena Bara sangat menghormati ayah dari calon kekasih nya tersebut...

Adi sanjaya hanya diam membisu sambil menatap kepergian Bara yang sudah menaiki motor milik nya

Pria miskin itu, terlihat sangat berbeda dari yang pertama dia temui pada malam sebelum nya...

Bara terlihat seperti orang kaya yang mempunyai tampang sangat tampan dan juga kaya raya,

Apakah mungkin, jika Bara adalah seorang pria kaya raya, tapi.. itu sangat lah mustahil, bagaimana bisa seorang pria kaya malah berlagak menjadi tukang ojol dan rela berpanas panasan di bawah terik nya matahari...

Konyol, itu sungguh pemikiran yang sangat konyol..

Adi sanjaya langsung memukul kepala nya sendiri dengan kuat...

"Bodoh... jangan bodoh kau Adi sanjaya, bagaimana mungkin pria miskin seperti dia malah kau andai andaikan sebagai pria kaya yang sedang menyamar menjadi orang miskin, jangan terlalu mengkhayal, karena hal itu tidak akan pernah mungkin terjadi, pokoknya aku tidak boleh tertipu oleh tampang tampan nya itu, dan aku harus tetap melarang putri ku Arimbi agar tidak berhubungan dengan pria miskin itu lagi"

Ucap Adi sanjaya sambil merutuki kebodohan nya sendiri..

Dia mulai berjalan masuk kedalam perusahaan milik nya karena tepat pukul sepuluh pagi nanti dia dan putri nya Diva akan pergi menuju ke perusahaan cabang milik tuan Abraham yang ada di kota tersebut..

Sesampainya di dalam ruang kerja milik nya, Adi sanjaya langsung mengerjakan pekerjaan yang sangat menumpuk

Dia sebenarnya tidak suka jika putri nya Arimbi harus menjadi seorang OB di perusahaan nya sendiri..

Tapi... karena kesalahan yang pernah Arimbi perbuat, maka Adi sanjaya terpaksa memberikan hukuman kepada gadis tersebut...

Jika tidak, istri nya Lina akan marah besar kepada dirinya, Adi bisa mengetahui jika kedua wanita itu memang sedari dulu tidak pernah menyukai putri nya Arimbi...

Karena sejak awal bertemu dengan Arimbi, Arimbi langsung menampakkan ketidaksukaan nya..

Dan hal itu membuat Arimbi selalu di salahkan oleh papa nya sendiri...

Tok... tok....

"Masuk"

Ucap Adi sanjaya mempersilahkan putri nya Diva untuk masuk kedalam ruangan nya..

Hingga detik kemudian, kini Diva sudah duduk di kursi yang ada di dalam ruangan tersebut ,

Hari ini dia akan menemani sang papa untuk ikut menemui tuan Abraham sang pengusaha kaya Raya di negara tersebut...

"Pa... sebentar lagi pukul sepuluh, apakah kita tidak pergi sekarang saja? "

Tanya Diva tampak bersemangat...

"Kenapa sangat terburu buru Diva? "

" Iya.. karena aku ingin segera bertemu dengan putra dari tuan Abraham, aku dengar dari para pengusaha yang lain nya, jika tuan Abraham memiliki seorang putra yang sangat tampan pa, jadi aku sangat ingin bisa bertemu dengan nya pa"

Ucap Diva bersikap sok malu malu..membuat papa Adi langsung tersenyum lucu...

"Oh... jadi kau ingin bertemu dengan putra tuan Abraham begitu? apakah kau pernah melihat wajah dari pria itu Diva?"

"Tidak pernah pa, aku memang belum pernah melihat wajah nya, bahkan semua orang tidak pernah melihat wajah nya selain orang orang tertentu papa, tapi satu hal yang aku yakini jika putra tuan Abraham pasti sangat lah tampan"

Ucap Diva menyunggingkan senyuman bahagia...

"Benarkah...! apakah itu artinya kau menyukai putra dari keluarga Abraham itu Diva? "

"Tentu saja aku menyukai nya pa, makan nya aku sengaja untuk ikut bertemu dengan tuan Abraham, kali saja papa bisa bekerja sama dengan mereka sekalian menjodohkan ku dengan putra nya itu"

"Hahaa..... kau sangat pintar Diva, papa benar-benar bangga kepada mu, selera mu benar-benar tinggi dan juga bagus"

Ucap Adi sanjaya memuji putri tiri nya tersebut...

Membuat Diva langsung merasa bangga karena lagi lagi dia bisa membuktikan jika dia lebih baik dari pada Arimbi...

"Tentu saja pa... karena aku tahu jika aku adalah keluarga terhormat Sanjaya, jadi sudah sepantasnya jika aku mendapatkan pendamping yang tak kalah kaya dari keluarga kita, agar perusahaan papa bisa semakin melejit dengan pesat"

"Wah... itu adalah pemikiran yang sangat cemerlang Diva, tidak sia sia aku sangat menyayangi mu selama ini, karena kau adalah putri yang tahu berbalas budi, "

"Pa... kau sudah aku anggap sebagai ayah kandung bagi ku, dan aku akan membantu papa untuk membuat perusahaan keluarga kita bisa semakin sukses dan jaya, tidak seperti Arimbi, yang lebih memilih pria tukang ojek miskin dari pada harus menuruti perkataan papa"

Ucap Diva yang sengaja menyindir Arimbi.

Dan hal itu membuat Adi sanjaya langsung terdiam membisu, benar yang di katakan Diva

Jika Arimbi tidak pernah mau menuruti semua perintah nya, padahal, dia lah putri kandung yang sebenarnya...

Setelah itu mereka mulai bersiap siap untuk pergi ke perusahaan milik tuan Abraham,

Diva sungguh senang bukan kepalang, akhirnya ada jalan menuju ke tempat orang yang sangat kaya raya...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***