Tepat pukul tujuh malam Arimbi baru mengajak Bara untuk mengantarkan nya pulang kerumah..
Bara yang sudah merasa kekenyangan karena telah di traktir makan oleh Arimbi pun, langsung manut dengan tersenyum bahagia..
Jarang jarang dia bisa makan dengan lauk yang super duper enak malam ini, persis seperti saat dia masih menjadi seorang pemuda kaya dahulu...
Arimbi yang melihat senyuman dari pria tersebut pun mulai menggoda Bara dengan candaan receh nya..
"Cie.... kau kenapa sedari tadi terus tersenyum seperti itu?apakah kau bahagia karena bisa mengenal aku Bara? "
Tanya Arimbi membuat Bara langsung menggaruk rambut nya yang tidak gatal
Entah mengapa saat berhadapan dengan Arimbi, Tiba-tiba saja ilmu gombal dan mesum yang Bara miliki dahulu untuk merayu para wanita malam langsung lenyap dan menghilang entah kemana..
Sehingga Bara yang di goda oleh Arimbi hanya bisa tersenyum kaku...
Sebenarnya saat ini jantung Bara kembali berdetak dengan hebat, apalagi di saat mereka sedang makan tadi Arimbi sempat menyuapi Bara menggunakan sendok bekas mulut wanita tersebut..
Bara menjadi membayangkan jika secara tidak langsung kini mereka berdua sudah saling bertukar saliva..
Lagi lagi Bara tersenyum lucu, saat membayangkan kembali hal tersebut,membuat Arimbi langsung memukul lengan Bara agar pria itu kembali sadar..
"Bara... kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku, sekarang kau malah tersenyum dan tertawa sendiri, apakah kau sedang memikirkan suatu hal yang lucu? "
Tanya Arimbi menatap wajah Bara dengan sangat dekat, membuat Bara kembali merasa terpesona...
"Ehmm..... Arimbi, ayo sekarang aku antar pulang, jangan sampai papa mu memarahi mu karena kau sudah telat kembali pulang"
Ucap Bara menghindari tatapan mata Arimbi, dengan cepat Arimbi ikut bangkit dari duduk nya, dan mereka berdua mulai berjalan beriringan di hiasi dengan tawa dan senyum bahagia..
Tak lupa juga Arimbi menyerahkan bayaran yang sudah dia janjikan kepada Bara,
Tadi siang wanita cantik itu, sempat mengajak Bara untuk menarik uang, dan kini Arimbi mulai menyerah uang tersebut...
"Oya, ini uang yang aku janji kan kepada mu Bara, sekarang aku sudah membayar mu dengan lunas"
Ucap. Arimbi sambil meletakkan segepok uang di tangan Bara, Bara sebenarnya tidak setuju dengan tarif yang Arimbi berikan kepada nya..
Karena menurut Bara itu semua sudah sangat berlebihan
"Arimbi, aku tidak bisa menerima uang ini, aku sebenarnya tidak mau di bayar, sekarang ambil lah uang ini Arimbi, aku berjanji walaupun kau tidak membayarku aku akan tetap mengajak mu untuk sering bertemu"
Ucap Bara sambil meletakkan kembali uang itu di tangan Arimbi...
Arimbi tidak mau menerima nya lagi, tapi.. karena Bara memaksa dan mengancam Arimbi, maka wanita itu dengan terpaksa mau menerima kembali uang tersebut
"Bara... terimakasih ya, karena kau sudah mau menjadi teman ku, oya nanti saat tiba di rumah, kau langsung pergi saja ya, karena aku tidak bisa mempersilahkan mu untuk masuk"
Jelas Arimbi sambil naik ke atas motor milik Bara, sedangkan Bara mulai menghidupkan motor tersebut untuk menuju ke rumah keluarga Sanjaya...
"Tapi kenapa aku tidak boleh mampir? aku kan ingin juga berkenalan dengan papa mu dan juga ibu tiri mu"
"Jangan Bara.... mereka itu bukan lah orang yang ramah, apalagi kau hanya lah seorang Ojol, aku yakin Diva pasti sudah mengadu yang bukan bukan tentang hubungan kita"
"Benarkah seperti itu? tapi... seperti nya itu sangat bagus Arimbi, karena dengan keluarga mu mengenal diri ku sebagai kekasih mu, maka itu semua akan memudahkan ku untuk melakukan rencana kita selanjutnya"
Jelas Bara membuat Arimbi mulai berfikir dengan lama..
Dia sangat yakin jika Diva selaku kakak tirinya pasti telah menjelekkan Arimbi di depan papa nya,
Di tambah lagi dengan pengakuan yang Arimbi katakan jika dia sedang memadu kasih dengan seorang Ojol, tentu saja hal tersebut akan di tentang mentah mentah oleh papa nya Adi sanjaya
Karena Adi sedari dulu sangat tidak suka jika Arimbi harus berteman dengan orang miskin...
***
Sedangkan di rumah mewah milik Adi, saat ini pria patuh bayar tersebut sedang mendengar kan perkataan yang di sampaikan oleh anak tiri nya itu...
Lima tahun menjadi seorang papa untuk Diva, ternyata membuat mereka memiliki hubungan ayah dan anak dengan sangat baik....
Diva memang lah seorang wanita yang supel dan pandai mengambil hati seseorang, jadi sudah pasti jika papa Adi sangat mendengar kan perkataan. putri nya tersebut....
Sedangkan Diva yang merasa punya kesempatan untuk mempengaruhi papa nya itu pun mulai bergerak untuk mempengaruhi pria tua itu..
Sangat kebetulan hari ini Arimbi belum juga kembali ke rumah, di tambah lagi dengan bolos nya Arimbi yang yang tak masuk kerja, membuat Diva langsung menjelek jelekan adik tiri nya, begitu juga dengan mama Lina yang sedari tadi sudah mengacungkan jempol untuk mendukung niat putri nya tersebut...
"Papa, apakah papa tahu kemana pergi nya Arimbi saat ini? "
Tanya Diva yang sudah menebar racun berbisa nya..
"Tidak.. papa tidak tahu dia pergi kemana, karena nomor handphone Arimbi juga tidak bisa di hubungi"
"Benarkah pa..! pantas saja sedari tadi Diva juga tidak bisa menghubungi nomor handphone Arimbi, tapi pa.. tadi pagi saat Diva balik kerumah, Diva sempat bertemu dengan Arimbi di depan gerbang rumah kita, dia terlihat sedang berbicara dengan pria berjaket ojol yang mengaku sebagai kekasih Arimbi papa"
"Apa...! kau jangan bercanda Diva, mana mungkin Arimbi memiliki kekasih seorang ojol, papa rasa selera Arimbi tidak serendah itu Diva"
Ucap papa Adi yang mencoba menyangkal perkataan anak tiri nya tersebut..
Mama Lina yang mendengar jawaban dari suami nya yang masih membela Arimbi pun mulai ikut meracuni pikiran suaminya itu...
Lina sengaja melakukan nya agar Papa Adi percaya dan membenci putri kandung nya sendiri...
"Pa... mungkin saja semua yang dikatakan Diva benar ada nya, karena tadi pagi mama Sempat mendengar keributan di depan gerbang rumah kita, dan kata pak satpam dia sempat berusaha melarang pria ojol itu masuk ke dalam gerbang, sehingga membuat Arimbi merasa marah pa"
"Jadi.... semua perkataan Diva itu benar ma, bagaimana mungkin putri ku berkencan dengan pria miskin yang berprofesi sebagai seorang ojol, aku tidak akan membiarkan itu terjadi ma"
Sarkas papa Adi dengan wajah memerah..
"Tapi pa.. aku rasa Arimbi tidak akan mendengar kan semua perkataan papa, karena mereka terlihat saking mencintai"
Jelas Diva kembali meracuni pikiran pria tua itu...
"Tidak aku tidak akan mengizinkan nya, tapi jika Arimbi masih keras kepala seperti biasa nya, maka kali ini aku akan mengusir nya saja, agar dia pergi dari rumah ini"
Kata papa Adi yang sudah termakan oleh racun yang Diva dan Lina sebarkan, mereka berdua langsung tersenyum diam diam sambil menatap antara satu sama lain....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
diva harusnya baik ininkok jahat GK cicik sama namanya
2024-03-17
0
🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
baca novel sekarang kok banyak iklan yaaaaaaa
2024-01-02
0
Hafifah Hafifah
awas nyesel lho entar lw udah tau kenyataannya
2023-12-27
1