Cinta pada pandangan pertama

Kini mereka berdua sudah duduk di depan danau buatan yang ada di taman tersebut..

Bara sebenarnya ingin segera pergi untuk kembali mencari orderan, tapi dengan cepat wanita yang ada disamping nya malah menahan tangan Bara dengan sangat erat...

Arimbi berani membayar Bara dengan mahal, asalkan dia mau meluangkan waktu nya untuk menemani dirinya..

Bara yang mendapatkan tawaran tersebut pun langsung menerima nya dengan senang hati

Kapan lagi dia bisa mendapatkan uang secara cuma cuma senilai 10 juta, tanpa harus berputar putar di bawah terik nya panas matahari...

"Nona, aku rasa bayaran yang kau berikan kepada ku terlalu mahal harga nya, aku tidak meminta bayaran sampai puluhan juta nona"

Ucap Bara yang merasa tidak enak,

"Jangan panggil aku nona, panggil saja Arimbi, sedangkan aku akan memanggil mu dengan sebutan abang ojek"

"Haha... terserah kau saja nona, eh.. Arimbi, karena nyata nya aku memang lah seorang abang ojek"

"Terimakasih, ternyata kau sangat enak di ajak bicara, oya solat bayaran yang aku berikan kepada mu, jangan terlalu ambil pusing, aku sebenarnya memiliki uang yang sangat banyak, tapi.... aku merahasiakan nya dari papa dan juga ibu tiri ku"

"Benarkah...! memang nya dari mana kau mendapatkan uang yang sangat banyak itu? sehingga papa mu bisa tidak mengetahui nya? "

Tanya Bara menatap ke arah samping, membuat Arimbi ikut menoleh ke arah dirinya juga, membalas tatapan mata Bara yang terlihat sangat damai...

"Aku memiliki uang yang banyak dari mendiang mama ku, saat dia sedang sakit dulu, mama sempat memberikan ku sebuah buku tabungan sekaligus ATM nya, dan dia juga meninggal kan pin dari ATM tersebut agar aku bisa lebih mudah menggunakan nya"

"Wah... ternyata mama juga adalah orang yang kaya ya? "

"Iya begitu lah, tapi seperti nya papa telah mengkhianati mama di saat mama sedang sakit, dia berselingkuh dengan sekretaris di kantor nya sendiri, dan setelah mama ku meninggal dunia, papa dan selingkuhan nya langsung menikah, dan tinggal di rumah ku dengan membawa anak dari pelakor itu "

"Wah... cerita mu ini sangat lah tragis, bagaimana mungkin papa mu melakukan hal sejahat itu kepada mama mu"

"Kau benar, papa ku memang sangat jahat, dan juga bodoh, "

"Lalu apa yang terjadi selanjutnya, apakah ibu tiri dan saudari tiri mu itu berlaku baik kepada mu? "

"Tentu saja tidak, mereka bahkan berkali-kali ingin menghabisi ku, tapi untung nya para ART yang ada di rumah selalu mengawasi gerak gerik mereka berdua, sehingga aku bisa selamat dari percobaan pembunuhan yang mereka lakukan"

"Cih.... dasar manusia rubah tidak tahu diri, apakah kau tidak berniat untuk melaporkan kejahatan mereka berdua kepihak yang berwajib? "

Tanya Bara merasa kesal...

"Tidak... aku tidak bisa melakukan nya Abang ojek, karena itu akan sangat mengancam kehormatan papa ku, sekarang aku hanya sendirian di muka bumi ini, dan aku harus siap siaga untuk mengalahkan setiap serangan yang mereka berdua berikan"

"Tidak... kau tidak akan sendiri Arimbi , aku berjanji akan membantu mu jika kau membutuhkan sesuatu, "

"Benarkah...! tapi.. apakah kau tidak takut untuk ikut campur dalam urusan keluarga ku? kau tahu bukan, jika kakak tiri ku sangat lah jahat dan licik, aku takut kalau sampai membahayakan nyawa mu juga Bara"

"Tenang lah... aku bisa mengatasi kakak tiri mu itu , bahkan aku akan membantu mu untuk menyingkirkan mereka berdua, dan menyadarkan papa mu agar terlepas dari kedua wanita ular tersebut"

"Terimakasih Bara.. aku sungguh bahagia mendengar nya, akhirnya aku menemukan teman yang bisa membantu diri ku"

Ucap Arimbi dengan tersenyum senang bahkan tanpa sadar kini Arimbi sudah menggenggam tangan Bara dengan erat, membuat Bara ikut tersenyum bahagia...

"Iya, aku juga senang Karena bisa membantu mu, sekarang kau jangan bersedih lagi, tidak ada guna nya menangisi orang jahat seperti ibu tiri dan kakak tiri mu"

"Iya, aku berjanji jika mulai sekarang aku akan lebih kuat dan tegar agar bisa membalas perbuatan jahat mereka berdua"

Jawab Arimbi menatap mata Bara dengan lama...

Bara yang di tatap seperti itu pun kembali merasakan debaran jantung yang teramat sangat kencang,

Seperti nya Bara benar-benar sudah jatuh hati terhadap wanita cantik tersebut, dan Bara berjanji jika dia akan membantu Arimbi agar bisa membebaskan papa nya dari jerat muslihat wanita jahat tersebut...

***

Sedangkan di tempat lain, tepat nya di kantor milik Abraham, saat ini pria tua itu sedang tersenyum dengan bangga..

Akhirnya apa yang dia ingin kan bisa menjadi kenyataan, yaitu melihat putra satu satu nya berubah lebih baik dan lebih dewasa...

"Anton, siapa wanita cantik yang sedang duduk bersama putra ku? "

Tanya Abraham merasa sangat penasaran...

Pak Anton langsung tersenyum sambil menjawab pertanyaan dari tuan nya tersebut...

"Wanita itu bernama Arimbi Sanjaya, putra dari Adi Sanjaya tuan"

"Wah... seperti nya putra ku sudah mulai menemukan jodoh nya, apakah mereka telah lama terlihat dekat? "

"Tidak tuan, tuan muda baru hari ini bertemu dengan nona Arimbi, dan mereka tanpa sengaja sudah saling dekat dan menjadi seorang teman"

"Bagus jika begitu, sekarang biarkan putra ku bergerak dengan cara nya sendiri, kalian hanya perlu memantau keselamatan nya saja"

"Baik tuan besar, kami akan melakukan semua yang Anda perintah kan"

Ucap pak Anton menunduk dengan hormat, setelah itu dia langsung keluar dari ruangan tersebut untuk segera menelfon para anak buah nya...

"Hallo, bagaimana dengan pengintaian kalian semua? apakah tuan muda dalam keadaan aman saat ini? "

Tanya Pak Anton kepada pria di sebrang telfon..

"Semua masih tampak aman terkendali pak Anton, dan saat ini kami masih memantau pergerakan tuan muda yang sedang berkencan dengan seorang wanita cantik"

"Haha.... kau bisa saja, ya sudah, jika ada hal yang mencurigakan langsung hubungi aku, dan kalian harus menjaga keselamatan tuan muda dengan sangat baik"

"Pasti pak Anton"

Jawab pria di dalam telfon tersebut, setelah itu pak Anton kembali keruangan kerja nya untuk melanjutkan pekerjaan yang masih sangat banyak...

Abraham tidak akan membiarkan putra satu satu nya berada di situasi tidak aman, walaupun Abraham sudah membebaskan putra nya di tempat umum..

Tapi tetap saja Abraham berjaga jaga, apalagi setelah mendengar dari pak Anton, jika para preman yang pernah Bara lawan tempo hari hingga menyebabkan mereka semua terluka

Kini mulai bergerak untuk mencari dimana keberadaan Bara,

Mereka menaruh dendam kusumat kepada putra Abraham, dan tentu saja hal tersebut membuat Abraham menjadi merasa tidak tenang...

Terpopuler

Comments

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

ku rasa Arimbi jodohnya bara

2024-03-17

0

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

up up hor

2024-01-08

0

heroes

heroes

pergerakan tuan muda

2023-09-22

3

lihat semua
Episodes
1 Takdir hidup seorang Bara
2 Hukuman untuk Bara
3 Kehidupan baru Bara
4 Pengkhianatan Panji
5 Pengkhianatan dua orang sahabat
6 Bara mulai menerima nasib
7 Informasi dari pak Anton
8 Bertemu pelanggan Cantik
9 Kehidupan Arimbi yang rumit
10 Cinta pada pandangan pertama
11 Diva mulai menuang racun
12 Kemarahan papa Adi Sanjaya
13 Arimbi mulai memberontak
14 Kekonyolan ayah dan anak
15 Keyakinan Arimbi
16 Ketulusan seorang Bara
17 Wajah familiar Bara
18 Jebakan para preman
19 Hinaan yang terus terjadi
20 Pertemuan Klien tuan Abraham
21 Pembalasan dendam Bara
22 Diva tak tahu malu
23 Kebahagiaan yang sederhana
24 Kebahagiaan Arimbi dan Bara
25 Kejadian tidak terduga
26 Ungkapan cinta Bara Abraham
27 Menginap di kamar kos
28 Rahasia identitas Bara
29 Rencana jahat Diva
30 Kebahagiaan di pagi hari
31 Kejujuran Bara
32 Kehidupan Baru Arimbi
33 Ketulusan ibu Sumi
34 Informasi pak Anton
35 kepanikan Bara
36 Kejailan Bara
37 Pertemuan anak dan ayah
38 Kedekatan Arimbi dan ibu Sumi
39 Arimbi dalam bahaya
40 Cinta suci Arimbi dan Bara
41 Ketakutan Arimbi
42 Kekesalan Diva
43 Curahan hati Arimbi
44 Kegilaan Bara
45 Kehidupan yang bahagia
46 masakan spesial untuk Bara
47 Bara sakit perut
48 Melakukan pertemuan
49 Diva di buat malu
50 Diva marah besar
51 Kedatangan para preman
52 Penyerangan untuk Arimbi
53 Kecurigaan Josep
54 Bara di serang
55 Kesedihan Arimbi
56 Keputusan tepat Bara
57 Diva melakukan korupsi
58 Kejahatan Diva dan mama Lina
59 Laporan dari pak Anton
60 Bara yang pintar dan lihai
61 Lamaran Bara untuk Arimbi
62 Misi Bara dan Arimbi
63 Siksaan untuk papa Adi
64 Arimbi menghajar mama Lina
65 Semangat menyerang
66 Diva hampir terkena batunya
67 Bantuan untuk Bara
68 Menyiksa mama Lina
69 Penyerangan mulai dilakukan
70 Keterkejutan Josep
71 Akhir untuk Josep dan Diva
72 kemenangan Bara
73 Kejahilan Bara
74 Pengakuan Bara
75 Kedatangan tamu tak diundang
76 Cuplikan kisah Mario
77 Masih kisah Mario
78 Kegilaan Bara dan Arimbi
79 Otak mesum seorang Bara
80 Karena ulah Mario
81 Kegilaan Mario
82 Bara menggerebek Mario
83 Bara menikahkan Mario
84 Empat orang yang sengklek
85 Rencana pernikahan
86 Pembicaraan Arimbi dan Cinta
87 Acara pernikahan Arimbi dan Bara..
88 Pengantin yang aneh
89 Malam yang panas
90 Malam pertama Bara dan Arimbi
91 Kedatangan Mama Lina
92 Kedatangan Mario
93 pergi berbulan madu
94 Olahraga raga pagi
95 Rencana Arimbi dan Cinta
96 Bara dan Mario menyetujui perjodohan
97 Cinta diiserang
98 Leon sang penjahat
99 Menyerang markas milik Leon
100 Cinta diculik oleh Leon
101 Keterkejutan Mario dan Bara
102 Arimbi sakit demam
103 Berita menegangkan
104 Rencana kepulangan Mario
105 Berita yang mengejutkan
106 Respon Arimbi
107 Kepulangan ke kota A
108 Aksi Arimbi dan Cinta
109 Serangan dari Arimbi
110 akhir kehidupan Mischa
111 Penyerangan balasan
112 Menghabisi musuh
113 Satu bulan kemudian
114 Malam pembuatan bayi
115 Periksa kandungan
116 Tingkah ibu hamil
117 Arimbi akan melahirkan
118 Akhir sebuah kisah Bara dan Arimbi
119 Pengumuman
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Takdir hidup seorang Bara
2
Hukuman untuk Bara
3
Kehidupan baru Bara
4
Pengkhianatan Panji
5
Pengkhianatan dua orang sahabat
6
Bara mulai menerima nasib
7
Informasi dari pak Anton
8
Bertemu pelanggan Cantik
9
Kehidupan Arimbi yang rumit
10
Cinta pada pandangan pertama
11
Diva mulai menuang racun
12
Kemarahan papa Adi Sanjaya
13
Arimbi mulai memberontak
14
Kekonyolan ayah dan anak
15
Keyakinan Arimbi
16
Ketulusan seorang Bara
17
Wajah familiar Bara
18
Jebakan para preman
19
Hinaan yang terus terjadi
20
Pertemuan Klien tuan Abraham
21
Pembalasan dendam Bara
22
Diva tak tahu malu
23
Kebahagiaan yang sederhana
24
Kebahagiaan Arimbi dan Bara
25
Kejadian tidak terduga
26
Ungkapan cinta Bara Abraham
27
Menginap di kamar kos
28
Rahasia identitas Bara
29
Rencana jahat Diva
30
Kebahagiaan di pagi hari
31
Kejujuran Bara
32
Kehidupan Baru Arimbi
33
Ketulusan ibu Sumi
34
Informasi pak Anton
35
kepanikan Bara
36
Kejailan Bara
37
Pertemuan anak dan ayah
38
Kedekatan Arimbi dan ibu Sumi
39
Arimbi dalam bahaya
40
Cinta suci Arimbi dan Bara
41
Ketakutan Arimbi
42
Kekesalan Diva
43
Curahan hati Arimbi
44
Kegilaan Bara
45
Kehidupan yang bahagia
46
masakan spesial untuk Bara
47
Bara sakit perut
48
Melakukan pertemuan
49
Diva di buat malu
50
Diva marah besar
51
Kedatangan para preman
52
Penyerangan untuk Arimbi
53
Kecurigaan Josep
54
Bara di serang
55
Kesedihan Arimbi
56
Keputusan tepat Bara
57
Diva melakukan korupsi
58
Kejahatan Diva dan mama Lina
59
Laporan dari pak Anton
60
Bara yang pintar dan lihai
61
Lamaran Bara untuk Arimbi
62
Misi Bara dan Arimbi
63
Siksaan untuk papa Adi
64
Arimbi menghajar mama Lina
65
Semangat menyerang
66
Diva hampir terkena batunya
67
Bantuan untuk Bara
68
Menyiksa mama Lina
69
Penyerangan mulai dilakukan
70
Keterkejutan Josep
71
Akhir untuk Josep dan Diva
72
kemenangan Bara
73
Kejahilan Bara
74
Pengakuan Bara
75
Kedatangan tamu tak diundang
76
Cuplikan kisah Mario
77
Masih kisah Mario
78
Kegilaan Bara dan Arimbi
79
Otak mesum seorang Bara
80
Karena ulah Mario
81
Kegilaan Mario
82
Bara menggerebek Mario
83
Bara menikahkan Mario
84
Empat orang yang sengklek
85
Rencana pernikahan
86
Pembicaraan Arimbi dan Cinta
87
Acara pernikahan Arimbi dan Bara..
88
Pengantin yang aneh
89
Malam yang panas
90
Malam pertama Bara dan Arimbi
91
Kedatangan Mama Lina
92
Kedatangan Mario
93
pergi berbulan madu
94
Olahraga raga pagi
95
Rencana Arimbi dan Cinta
96
Bara dan Mario menyetujui perjodohan
97
Cinta diiserang
98
Leon sang penjahat
99
Menyerang markas milik Leon
100
Cinta diculik oleh Leon
101
Keterkejutan Mario dan Bara
102
Arimbi sakit demam
103
Berita menegangkan
104
Rencana kepulangan Mario
105
Berita yang mengejutkan
106
Respon Arimbi
107
Kepulangan ke kota A
108
Aksi Arimbi dan Cinta
109
Serangan dari Arimbi
110
akhir kehidupan Mischa
111
Penyerangan balasan
112
Menghabisi musuh
113
Satu bulan kemudian
114
Malam pembuatan bayi
115
Periksa kandungan
116
Tingkah ibu hamil
117
Arimbi akan melahirkan
118
Akhir sebuah kisah Bara dan Arimbi
119
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!