Setelah berhasil masuk kedalam kamar milik nya.. Arimbi langsung mengunci pintu dengan sangat rapat..
Malam ini juga Arimbi telah memutuskan jika dia akan melawan setiap perbuatan jahat yang mama Lina dan Diva lakukan untuk nya..
Jika biasa nya Arimbi hanya diam dan menurut, kali ini dia sudah berani untuk membela diri nya sendiri, dan itu semua berkat Bara,
Yang telah menyadarkan Arimbi atas kebodohan nya selama ini, karena selalu mengalah dan menurut dengan perlakuan jahat mereka berdua...
Dan Karena Bara juga lah kini Arimbi berambisi untuk mengalahkan kedua ular itu dan menyadarkan papa nya jika Mama Lina dan Diva bukan lah wanita baik baik...
Mereka berdua hanya ingin memanfaat kan harta papa nya saja dan berusaha agar bisa menguasai nya..
"Maaf pa.... maafkan Arimbi jika saat ini telah membuat papa sangat marah, tapi... ini semua Arimbi lakukan agar papa bisa menyadari sikap papa yang sudah sangat mengecewakan Arimbi..., mulai saat ini, Arimbi tidak akan membiarkan papa menghina mama lagi, dan Arimbi juga akan melawan kedua manusia ular itu"
Gumam Arimbi berbicara sendiri, setelah itu dia mulai masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri nya...
Sedangkan di luar kamar, saat ini papa Adi benar-benar merasa marah...
Baru kali ini putri nya Arimbi berani melawan perintah nya, bahkan gadis itu tidak mempan di ancam oleh dirinya..
"Bangsat.... ini semua pasti karena ulah pria miskin itu! dia yang sudah mempengaruhi putri ku sehingga Arimbi berani melawan perkataan ku, bahkan sampai detik ini, Arimbi tidak keluar juga dari dalam kamar nya, lihat saja, aku pasti akan memutuskan hubungan kalian berdua"
Ucap papa Adi dengan sangat kesal..
Diva yang mendengar gumaman dari papa nya itu pun, langsung duduk di samping tubuh papa Adi...
"Pa... seperti nya Arimbi telah di racuni pikiran nya dengan pria miskin itu pa, bukti nya dia sudah tidak takut lagi dengan ancaman yang papa berikan, atau bagaimana jika papa buktikan saja perkataan papa kepada Arimbi, agar dia merasa takut kepada papa dan tidak berani membantah lagi"
Ucap Diva kembali mempengaruhi papa Adi,
Membuat papa Adi mulai menatap wajah Diva dengan intens...
"Maksud mu bagaimana nak? papa tidak mengerti? " tanya nya penasaran
Mama Lina yang mendengar pertanyaan tersebut pun langsung bangkit dan berdiri di depan suami nya tersebut...
"Begini maksud Diva mas, , karena Arimbi sudah berani melawan perkataan kamu, maka lebih baik kamu buktikan saja semua ancaman yang kamu katakan kepada dirinya, mama yakin dia pasti akan merasa kapok nantinya.. "
"Buktikan, jadi maksud mu, aku harus membuktikan jika aku benar-benar mengusir Arimbi dari rumah ini begitu? '
" Iya mas..... dengan begitu Arimbi akan takut kepada mu, Karena kamu tidak pernah main main dengan ancaman mu kepada nya mas"
Jelas mama Lina yang membuat papa Adi langsung terdiam membisu...
Tidak.... bagaimana mungkin dia mengusir Putri kandung nya sendiri dari rumah yang mereka tempati sejak lama...
Walaupun papa Adi sering marah kepada Arimbi, tapi rasa sayang nya kepada gadis itu, sangat lah besar dan tidak bisa di ukur oleh apa pun..
Karena Arimbi adalah hatta berharga yang Papa Adi miliki saat ini, dia tidak mempunyai siapa siapa lagian selain putri nya tersebut....
"Tidak.... aku tidak bisa melakukan itu, sudah biarkan saja Arimbi mengurung diri nya sendiri, aku sudah sangat lelah dan ingin segera beristirahat"
Jawab papa Adi langsung bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju ke arah kamar...
Papa Adi meninggal kedua wanita itu begitu saja, membuat mereka berdua mulai merasa kesal dan meluapkan kemarahan nya di dalam ruang tamu tersebut....
"Aakhh....... aku benar-benar kesal dengan pria tua bangka itu ma! lihat lah bahkan dia tidak mau mendengar kan perkataan kita, seperti nya suami mu itu harus segera kita singkirkan mama"
Ucap Diva menatap mama nya dengan tajam,
Lina langsung berjalan untuk menutup mulut putri nya dengan rapat, jangan sampai perkataan nya barusan dapat di dengar oleh orang lain yang ada di sekitar rumah tersebut..
"Diva... Diva...! kenapa kau tidak bisa menjaga mulut mu itu hah! bukan kah sudah mamam peringatkan untuk menjaga lisan mu itu Diva"
"Lepas ma..... aku sudah muak dengan sandiwara ini, lagian mama terlalu lembek dalam menyusun rencana, dan aku sudah tidak tahan lagi rasa nya.. "
"Diva, sekarang ayo kita masuk ke kamar mu, kita bahas masalah ini di dalam kamar"
Ajak mama Lina menarik tangan Diva dengan kuat, dan mereka berdua mulai pergi meninggalkan ruangan tersebut...
Tanpa mereka berdua tahu, jika sedari tadi sudah ada sepasang mata yang mendengar kan percakapan mereka berdua..
Dia adalah salah satu ART yang ada di rumah itu, yang telah bekerja di saat mama nya Arimbi masih hidup...
"Dasar ular, kalian berdua benar-benar sangat jahat, lihat saja aku akan melaporkan rencana kalian berdua kepada nona Arimbi, agar nona Arimbi bisa menjaga tuan Adi dengan sangat ketat"
Gumam pembantu tersebut dan langsung pergi dari tempat persembunyian nya...
****
Sedangkan di tempat lain, tepat nya di kamar kosan milik Bara, saat ini pria tampan itu sedang tersenyum dengan hati bahagia...
Entah mengapa setiap kali bertulis pesan dengan Arimbi, Bara menjadi bahagia dan juga berbunga bunga...
Tidak salah lagi tebakan Bara sejak tadi pagi, jika dia sudah menyukai Arimbi pada pandangan pertama....
Dan Bara berjanji tidak akan melepaskan Arimbi begitu saja, dia akan membuat Arimbi menjadi milik nya selama nya..
"Arimbi.. apakah kau sudah mengantuk saat ini? "
Tanya Bara di dalam pesan yang dia kirim
"Belum, seperti nya aku sangat happy berbicara dengan mu, dan jika boleh, aku ingin melakukan video call dengan mu Bara"
Balas Arimbi membuat Bara langsung jingkrak jingkrak di atas kasur milik nya..
"Wah... ini benar-benar gila, seperti nya aku sudah jatuh cinta dengan gadis itu, Arimbi I love you"
Teriak Bara dengan histeris, membuat para tetangga mendengar teriakan nya tersebut...
Bimo langsung tersenyum senang ketika mendengar suara jeritan dari seseorang pria gila, karena Bimo sudah bisa menebak jika itu pasti ulah dari Bara yang selalu menjerit histeris karena merasa bahagia,...
Dan kini Bara sudah bersiap siap untuk melakukan video call, dia telah merapikan rambut dan pakain nya agar terlihat tampan dan rupawan..
Begitu juga dengan Arimbi, yang melakukan hal yang sama seperti Bara, gadis itu juga sudah mengganti pakaian nya dengan baju kaos ketat, serta memoles wajah nya dengan sedikit make up yang membuat wajah Arimbi terlihat semakin cantik dan imut....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
dua ular yang licik ya harus di lawan dengan kelicikan pula
2024-03-17
1
Hafifah Hafifah
cie yg lagi kasmaran
2023-12-27
1
Hafifah Hafifah
tapi sikapmu yg membuatmu kehilangan putrimu
2023-12-27
1