Plakkkk......
Sebuah tamparan keras yang dilayangkan Abraham mendarat sempurna di pipi pria tampan itu.
Bara langsung menatap wajah papanya dengan tatapan tajam, sebagai tanda jika dia tidak terima atas perlakuan papanya kepada dirinya.
Sambil mengelus wajahnya yang terasa panas, Bara menggertakkan giginya dengan keras, Bara langsung memberikan pertanyaan kepada pria yang di panggil papa itu.
"Kenapa papa menampar wajahku? Bukankah aku tidak pernah merugikan papa? " tanya Bara merasa kesal..
"Apa kau bilang..! Berani sekali kau mengatakan jika kau tidak pernah merugikanku Bara! Apakah kau sadar jika selama sepuluh tahun ini, kau selalu menghambur hamburkan uang yang aku berikan, kau memakai jasa wanita malam untuk memuaskan aksi bejatmu itu, dan kau juga selalu membuang uang untuk hal yang tidak berguna, apakah kau tidak menyadari keburukanmu itu Bara? "
"Pa... ! Aku memang sudah banyak menghabiskan uang, tapi aku memakai uangku sendiri, sedangkan uang papa hanya sedikit saja aku gunakan," jawab Bara merasa malu, sepertinya dia telah salah karena berani menjawab setiap perkataan dari seorang Abraham.
Dan sekarang tinggal menunggu hukuman yang akan pria itu berikan untuknya.
"Dasar anak bodoh! Baiklah sekarang kau akan merasakan bagaimana hidup menjadi pria yang memaksamu untuk selalu bekerja keras, agar kau bisa makan dan memenuhi kebutuhanmu sehari hari, semua kartu kredit dan juga kartu gold serta kartu black card milikmu, akan papa bekukan, jadi kau tidak bisa menggunakannya lagi saat ini. "
"Apa...!! Pa.. kenapa papa setega itu kepadaku? Bukankah aku adalah anak tunggalmu pa, kelak akulah yang akan mewarisi seluruh harta milikmu yang banyak itu pa. "
"Kau benar Bara, dan karena hal itulah, aku mengambil keputusan ini, kau harus hidup miskin agar kau tahu bagaimana caranya mempergunakan uang yang benar, serta agar kau bisa melihat siapa saja orang orang yang tulus kepadamu. "
"Tapi papa... ! Aku tidak akan sanggup hidup tanpa uang dan kekayaan, aku tidak bisa pa," ucap Bara memasang wajah memelas.
"Jangan menjadi seorang pecundang Bara, kau adalah putraku, putra Abraham, sekarang nikmatilah hidup barumu, soal perusahaan, biar aku yang menanganinya"
"Pa... tapi sampai kapan aku harus berpura-pura menjadi orang miskin?" tanya Bara merasa panik...
"Sampai kau menemukan siapa orang orang yang tulus kepadamu, jika aku melihat perubahan baik pada dirimu, maka satu persatu pundi uangmu akan aku cairkan kembali,"
"Baiklah... semoga saja aku bisa melewati semuanya dengan cepat," jawab Bara tersenyum penuh arti, karena di dalam hatinya dia sudah memiliki sebuah rencana untuk menipu papanya itu.
Mana mungkin seorang Pemuda kaya raya yang sedari lahir sudah hidup bergelimang harta, Kini harus rela menjadi seorang pria miskin yang bekerja sebagai ojek online, hal itu sungguh tidak akan pernah terjadi...
"Aku akan berpura pura menurutimu pa, tapi diam diam aku juga akan meminta bantuan kepada teman temanku,aku yakin mereka pasti mau menanggung biaya hidupku untuk beberapa bulan kedepan, sebagai balasan karena aku sudah membantu mereka," gumam Bara di dalam hatinya....
Setelah melakukan pembicaraan yang sangat alot, akhirnya Bara langsung diantarkan oleh beberapa bodyguard milik Abraham..
Dengan kekuasaan yang pria paruh baya itu miliki, Abraham bisa melakukan rencana apapun hanya dalam waktu sekejap.
Abraham sudah mendapatkan tempat kossan yang sangat sederhana untuk putranya tinggal, serta pekerjaan yang akan Bara lakukan di setiap harinya.
Hingga hampir lima jam dalam perjalanan akhirnya Bara telah tiba di sebuah rumah kossan yang tampak sederhana, terdapat lima kamar yang berjajar rapi, bertuliskan khusus untuk kos pria..
Bara langsung berdecih kesal, saat mengetahui apa yang telah di rencanakan papanya sendiri untuk dirinya..
"Cih.... ! Dasar tua bangka tidak tahu diri, bisa bisanya aku yang tampan seperti ini, di suruh tinggal di tempat yang sangat lusuh, apakah otaknya sudah tidak dapat berpikir dengan baik! " seru Bara memaki sangat kesal...
Tak lama kemudian para Bodyguard yang masih berada di dalam mobil kini sudah turun dan melangkah menuju kearah Bara berdiri, mereka membawa dua buah tas ransel besar dan memberikannya kepada Bara..
"Tuan muda! Ini adalah barang barang milik tuan muda, di dalam tas ini sudah tersedia dompet yang berisi uang sebesar 500 ribu, serta surat surat motor yang akan menemani perjalanan tuan muda." jelas bodyguard itu membuat Bara langsung naik pitam..
"Apa kau gila hah! bagaimana mungkin papaku hanya memberikan aku uang sebesar 500 ribu ! Kau kira uang itu ada harganya, bahkan untuk membeli rokokku saja, tidak akan cukup bodoh! Apalagi untuk memenuhi kebutuhan hidupku sehari hari, kalian pasti sudah mengambil uangnya bukan? " tanya Bara semakin merasa kesal...
Para Bodyguard tetap berdiri tanpa mengeluarkan jawaban apapun, sepertinya mereka memang sudah di ajarkan agar tidak memperdulikan setiap komplen yang keluar dari mulut tuan mudanya itu.
"Tuan muda, ini handphone khusus yang akan anda gunakan untuk bekerja sebagai tukang ojek online, disini nama anda sudah terdaftar tanpa embel embel Abraham, jadi tidak akan ada yang tahu jika anda adalah putra dari keluarga Abraham."
"Bangsat....! Dasar payah! Papa benar-benar ingin membuangku, sebenarnya apa masalahnya dia kepadaku, aku menghabiskan uangku sendiri, karena aku rajin bekerja di perusahaan, tapi kenapa dia malah marah dan menghukumku seperti ini,"
"Tuan muda, jika begitu kami pamit sekarang, kunci kamar kosan anda sudah ada di pintunya, masuklah tuan muda, karena hari sudah hampir pagi," kata para bodyguard itu sambil melangkah pergi mengundurkan diri..
Hingga kini tinggallah Bara seorang diri, termenung di temani oleh kemarahannya,
Bagaimana mungkin dia sang pria kaya raya, kini malah tinggal di tempat kumuh dan kecil seperti yang ada di depan nya saat ini,...
Bara sungguh tidak menyangka, jika papanya yang terlihat sangat menyayangi dirinya, malah akan membuang dia ketempat sampah...
"Tidak...! Aku tidak akan menerima semua ini, besok aku akan pergi ke perusahaan Panji untuk meminta bantuan darinya, apapun caranya, aku harus pergi dari tempat neraka ini," ucap Bara penuh dengan keyakinan.
Karena malam sudah menunjukkan pukul 3 pagi, akhirnya Bara memutuskan untuk masuk kedalam kamar kossan tersebut, hingga setibanya di dalam kamar itu, Bara di kejutkan dengan sebuah ranjang kecil yang ada di dalam sana, di temani oleh lemari plastik kecil dan juga kulkas kecil yang berbentuk pendek...
Bara benar-benar merasa frustasi, dia langsung mengacak ngacak rambut miliknya persis seperti orang gila...
"Aaakhhhh........ ! Aku tidak mau hidup miskin, aku tidak mau....! Papa kenapa kau sangat tega kepadaku, aku pastikan aku akan melarikan diri dari hukumanmu ini pa," teriak Bara sambil duduk di atas lantai kamar tersebut....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
bara hhhhhh gpp mungkin dengan kmu menjadi miskin' kamu akan menemukan orang yang tulus
2024-03-17
0
Cahaya Sidrap
next thor
2024-01-08
0
🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
kita lihat apa Panji mo bantu kmu .... ku rasa tidak .... gk ada yg mau berteman dengan mu ....
2024-01-02
0