BAB 08

"Naya. Ini beneran Kamu Nay? "ucap Indri.

Indri memutari tubuh Kanaya yang telah berpakaian tertutup dan jangan lupakan hijab yang menutupi kepalanya. Usia memutari tubuh Kanaya, Indri memegang wajah Kanaya dan memiringkan ke kanan serta ke kiri.

Ya. Kanaya telah memantapkan hatinya untuk berhijab usai meminta izin kepada Nenek Risma. Kanaya sadar kecantikannya mungkin yang menjadi penyebab pria-pria menatapnya dengan tatapan mesum.

Kanaya juga sudah memutuskan untuk mengikhlaskan peristiwa antara dirinya dan Jacob. Toh, percuma saja ia permasalahkan jika sedari awal Jacob sudah memberi isyarat jika pria itu tidak bisa bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.

"Nay. Kamu kemasukan jin apa? Sampai tiba-tiba Kamu pakai pakaian kayak gini, "celetuk Indri.

Kanaya melepaskan tangan Indri yang memegang wajahnya. Kanaya memang telah mengubah penampilannya yang sebelumnya suka menggerai rambutnya, kini rambut indah Kanaya telah ditutupi oleh hijab.

"Gak ada jin yang masuk ke tubuh Aku Ndri. Hanya saja Aku memang merasa tidak seharusnya Aku membuka aurat, memamerkan kelebihan yang Allah berikan pada setiap mata,"ucap Kanaya bijak.

"Tapi Kamu berhijab gini malah tambah kelihatan cantik Nay, "puji Indri.

Kanaya tersenyum mendengar itu. "Terima kasih Ndri. Ayo Kita lanjut kerja lagi, nanti dimarahi sama Nyonya lagi, "ajak Kanaya.

Indri menganggukkan kepalanya dan keduanya berpisah sesuai tugas-tugas yang harus mereka kerjakan. Indri bertugas di dapur dan lantai bawah bersama para pelayan lainnya. Sedangkan Kanaya menuju lantai tiga dimana ia harus membereskan seluruh kamar penghuni kediaman Garadha kecuali milik Nyonya Celline dan Tuan Garadha dikarenakan kamar itu hanya Mbok Ira yang diperbolehkan memasukinya.

"Eh ini Kanaya, sekarang pakai hijab ya Nay? "tanya Mbok Ira.

"Iya alhamdulillah Mbok. Hari ini tugas apa buat Kanaya Mbok? "tanya Kanaya tersenyum.

"Kanaya ke kamarnya Tuan Muda Jacob ya. Siapkan pakaian ganti dan yang lainnya, "ucap Mbok Ira.

Kanaya terdiam. Dia pikir Jacob telah kembali ke apartemennya, karena setahu Kanaya pria itu tidak akan berlama-lama di kediaman Garadha, dan jika dihitung dari kemarin berarti ini adalah hari kedua pria itu disini.

"Tuan Muda Jacob disini Mbok? "tanya Kanaya lirih.

"Iya Nay. Biasanya kalau sudah semalam disini Tuan Muda Jacob tidak akan disini lagi. Tapi mungkin Tuan Muda lagi kangen sama Nyonya dan Tuan ya Nay, he he he, "ucap Mbok Ira tersenyum.

Mendengar itu Kanaya hanya bisa tersenyum getir. Kepulangan Jacob adalah kebahagiaan bagi seluruh penghuni Kediaman Garadha namun lain halnya untuk Kanaya karena adanya Jacob merupakan masalah berat dalam hidupnya.

"Ya udah Nay. Mbok mau ke kamar Nyonya dan Tuan lebih dahulu. Kamu jangan lupa ke kamar Tuan Muda ya, "ucap Mbok Ira.

"Eh itu Mbok... "

"Kenapa Nay? "tanya Mbok Ira bingung.

"Hemmm... tidak jadi Mbok, Naya ke kamar Tuan Muda sekarang untuk menyiapkan pakaiannya, "pamit Kanaya.

"Iya Nay. "

Mbok Ira berbalik meninggalkan Kanaya yang masih kebingungan dan was-was. Berulang kali gadis itu menormalkan sistem pernapasannya karena rasanya saat ini paru-parunya terasa menyempit.

"Husft... Ayo Kanaya. Kamu sudah memutuskan untuk ikhlas,"ucap Kanaya menyemangati dirinya.

Usai mengucapkan itu, Kanaya melangkah menuju kamar Jacob. Sepanjang jalan ia berharap jika saat ia memasuki kamar tersebut. Jacob tengah mandi atau kemana.

Tok tok tok

"Tuan Muda, "panggil Kanaya.

Tidak ada sautan dari dalam kamar. Kanaya kembali mengulangi ketokan pintunya dan memanggil Jacob. Tetapi hingga tiga kali hal itu ia lakukan, tetap saja tidak ada suatan dari dalam kamar tersebut.

Ceklek

Perlahan Kanaya membuka pintu besar kamar itu. Sebelum masuk, Kanaya melongokkan kepalanya memastikan keadaan di dalam sana.

"Tidak ada. Kemana dia? ah sudahlah, tidak penting juga. Sekarang yang paling utama, cepat siapkan pakaian kerja pria itu dan gegas keluar, "ucap Kanaya.

Kanaya menutup kembali pintu itu dan berjalan menuju walk-in closet untuk mengambil pakaian kerja Jacob dan menyiapkannya.

"Dia sedang mandi, "gumam Kanaya saat mendengar suara gemercik air dari kamar mandi.

Kanaya melanjutkan langkahnya dan memilih pakaian yang pas untuk hari ini Jacob bekerja. Setelah menemukan pakaian yang cocok dengan paduan serasi versi Kanaya. Gadis itu meletakkan pakaian tersebut di atas kasu Jacob.

"Berantakan sekali. Aku beresin bentar kali ya. Sepertinya dia masih lama di kamar mandi, "ucap Kanaya saat melihat kasur Jacob berantakan.

Kanaya meletakkan pakaian tersebut di atas meja lebih dahulu dan mulai membereskan kasur itu. Fokus Kanaya masih pada merapikan kasur tanpa menyadari jika sosok Jacob telah keluar kamar mandi dan hanya mengenakan sehelai handuk yang melilit dipinggang pria itu.

Jacob menatap sosok berhijab yang tengah merapikan kasurnya. Pria itu mencoba mengingat-ingat apakah ada pelayan di kediaman Garadha yang berhijab.

"Sepertinya dia pelayan baru lagi, "ucap Jacob.

Jacob mendekati Kanaya dan berkata. "Hey. Apakah kamu menyiapkan pakaian untuk Aku? "tanya Jacob.

Deg

Tangan Kanaya yang tengah merapikan kasur terhenti saat mendengar suara Jacob. gadis itu tidak tahu harus berbuat apa, karena sejatinya ia tengah menghindari Jacob.

"Hey. Bisakah Kamu bicara. Apa kamu sudah menyiapkan pakaian kerjaku? "tanya Jacob kembali.

"Iya Tuan. Di atas meja, "ucap Kanaya tanpa berbalik.

Jacob melihat sisi meja disamping kasurnya. Benar disana sudah terdapat pakaian kerjanya. Jacob melangkah meraih pakaian tersebut dan kembali mendekati Kanaya yang masih membelakangi dirinya.

Jacob mengernyit dengan sikap gadis berhijab di depannya yang sepertinya tengah menghindari dirinya.

"Kau bisa berbalik menghadapku, "pinta Jacob.

Kanaya terdiam dan meremas buku-buku jemarinya. Dia tidak ingin melihat Jacob di pagi hari ini.

"Kau mendengarnya bukan? Berbalik dan menghadapku sekarang, "ucap Jacob kesal.

Walaupun Jacob sudah menaikkan suaranya. Namun, Kanaya masih bergeming enggan berbalik.

Jacob yang sudah sangat kesal, mendekati Kanaya dan hendak mencekal tangan gadis berhijab itu untuk memaksanya berbalik menghadap Jacob.

"Maaf Tuan Muda. Saya harus keluar sekarang, "ucap Kanaya gegas berlari keluar kamar Jacob tanpa menoleh sedikit pun.

Jacob hanya bisa menatap telapak tangannya yang gagal mencekal pergelangan tangan gadis berhijab itu karena ia keburu lari meninggalkan kamarnya.

"Siapa dia? Kenapa aneh sekali, "gumam Jacob.

Sementara itu Kanaya yang sudah keluar kamar Jacob, terlihat menyenderkan badannya pada dinding kamar tersebut dengan napas yang tersengal.

"Ya Allah. Aku memang sudah mencoba ikhlas, tetapi kenapa harus di pagi hari kerja sudah harus bertemu dengannya, "ucap Kanaya.

Tidak ingin Jacob keburu keluar dan melihat dirinya. Kanaya memutuskan untuk di dapur membantu Indri menyiapkan makanan seluruh majikannya. Biarlah nanti ia akan membereskan kamar dan lantai atas itu usai Jacob pergi bekerja.

"Ke dapur. Setidaknya saat ia makan, Aku bisa sembunyi disana, "ucap Kanaya melangkah menuju dapur.

***

TBC.

Terpopuler

Comments

I Dw Ny Manasamadhi

I Dw Ny Manasamadhi

sok rahasi-rahasia ,,

2024-07-13

0

JR Rhna

JR Rhna

kalau aku,lebih baik minta ganti rugi wang yg banyak dan rumah supaya lebih mudah menjauhi Jacob.buka usaha kecil kecilan.sekurang kurangnya masa depan lebih baik

2023-08-05

8

H A R U K A ~C H A N

H A R U K A ~C H A N

yaaa... ampun nay sampai kabur gegara ga mau ketemu sama si pelaku🤣🤣🤣🤣 ehhhhh... si pelaku...?? dah kayak terpidana aja si jacob🤣

2023-07-17

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01
2 BAB 02
3 BAB 03
4 BAB 04
5 BAB 05
6 BAB 06
7 BAB 07
8 BAB 08
9 BAB 09
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 Bab 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 Bab 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 part 45
46 Bab 46
47 BAB 47
48 Bab 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 Novel Baru
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Ba 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab 113
115 Bab 114
116 Bab 115
117 Mampir yuk di Novel Baru Othor
118 Bab 116
119 Bab 117
120 Bab 118
121 Bab 119
122 Bab 119
123 Bab 120
Episodes

Updated 123 Episodes

1
BAB 01
2
BAB 02
3
BAB 03
4
BAB 04
5
BAB 05
6
BAB 06
7
BAB 07
8
BAB 08
9
BAB 09
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
Bab 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
Bab 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
part 45
46
Bab 46
47
BAB 47
48
Bab 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
Novel Baru
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Ba 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab 113
115
Bab 114
116
Bab 115
117
Mampir yuk di Novel Baru Othor
118
Bab 116
119
Bab 117
120
Bab 118
121
Bab 119
122
Bab 119
123
Bab 120

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!