part 9. Mas Pilot I Love You

Aku terheran-heran melihat dia yang lagi menyiapkan baju-baju nya, hendak kemana dia?.

Apa dia sudah mau bekerja?

"Perlu aku bantu?" ujarku menawarkan bantuan.

Tangan nya berhenti seketika lalu ia menoleh menatap ku. Wajah jutek nya itu bikin aku gemas saja.

"Perlu bantuan tidak? tanya ku lagi.

"Menurut kamu gimana!" ujarnya judes

Judes banget sih, niat hati pengen bantu, eh malah cara ngomong nggak enak di dengar.

"Sini, sini biar aku bantu, sebagai istri yang baik aku harus bantu!" ujar ku memasukkan baju nya ke dalam koper.

"Aku nggak perlu bantuan!"

"Aku bantu kamu, agar pekerjaan kamu cepat selesai dan...!" ujar ku sengaja menjeda di akhir kalimat ku.

"Dan apa?" tanya nya

"Dan cepat kamu perginya!" lirih ku.

Kalau dia cepat pergi kan aku bisa santai dan tidak akan melihat wajah jutek nya itu, bosan lihat wajah jutek nya mulu.

"Apa tadi?" tanya nya

"Tidak ada apa-apa!" ujar ku.

Selama dia bekerja aku kan bisa bebas dari dia, terlebih lagi aku tidak mendengar ucapan dia yang sering buat aku sakit hati.

"Nanti kalau kamu kerja pulangnya nggak usah terburu-buru ya!"

"Lama-lama aja kamu kerja nya, agar gaji kamu gede, kan sekarang kamu punya istri yang harus di beri makan!" ujar ku.

"Matre banget jadi istri!" sindir nya.

"Bukan matre atau mata duitan, tapi ini kewajiban kamu untuk beri aku nafkah, ya kan, aku nggak salah ngomong juga kan, benarlah, Audia selalu benar!" ujar ku.

Dia hanya diam saja sambil mengambil baju dari lemari pakaian dan memindahkan nya ke koper nya.

"Selama saya bekerja kamu tinggal bareng sama mama, di rumah mama!" ujar nya.

Yah, terus aku nggak bisa nyantai dong kalau tinggal di rumah mama.

"Kenapa nggak tinggal di sini saja?" tanya ku.

"Emang kamu berani tinggal sendiri!" ujar nya.

Aku menelan saliva ku sambil menelusuri seluruh kamar ini, kalau aku tinggal sendiri di rumah sebesar ini, sudah pasti aku takut.

Aku menggelengkan kepalaku, "takut!" ujar ku.

"Makanya kamu tinggal di rumah mama, di sana kamu nggak akan bosan!" ujar nya.

"Hmmm... oke, oke!" ujar ku.

Selesai membantu dia kini aku duduk di tepi ranjang, dia lagi sibuk dengan hp nya, entah apa yang dia lihat di sana, padahal dia bisa saja melihat aku, istri cantik nan imut nya ini.

"Masa aku kalah bersaing dengan hp nya!" batin ku.

Aku menghampiri nya lalu duduk di samping nya, dia mengerutkan keningnya sambil melihat ku.

"Kenapa?"

Aku menggelengkan kepalaku, kalian tau aku terus berusaha mendapatkan cinta suamiku ini, tapi aku terus gagal lagi dan lagi.

Menaklukkan hati suamiku saja tidak bisa, apa lagi menaklukkan hati author nya.

Nggak usah ngawur Audia, author nya cewek bukan cowok, tak jitak baru tau rasa.

Dia meletakkan benda pipih bentuk persegi panjang itu di atas meja, lalu ia berdiri dan pergi ke tempat tidur.

"Tidakkah ada rasa cinta sedikitpun dari diri kamu untuk ku?" batin ku melihat dia yang sudah berbaring.

Apa ini konsekuensi nya jika menikahi orang yang tidak mencintai kita?, kenapa begitu sulit dia membuka hatinya untuk ku.

Kita sama mas, sama-sama tidak memiliki perasaan satu sama lain, tapi aku sadar kalau kita memang di jodohkan oleh Allah SWT.

Aku akan terus berdo'a agar kamu mau menerima aku, dan membuka hati kamu untuk ku.

Aku menyusul dia di kasur, lalu aku juga merebahkan tubuhku di sampingnya, kami tidur saling memunggungi.

"Audia, maafin saya yang belum bisa menerima kamu!"

🌼🌼🌼

Selesai sholat subuh tadi aku langsung pergi ke dapur untuk membuat sarapan pagi, sebelum ke dapur tadi, aku sudah membangunkan dia untuk sholat subuh.

"Hari ini dia akan berkerja, jadi aku harus baik-baik sama dia, agar kesannya aku tak jahat-jahat amat!"

"Eh tapi aku tak jahat kok, dia nya aja yang suka jahat sama aku!"

Aku ngedumel sendiri di dapur sambil memasak nasi goreng.

Aku mematikan kompor lalu memindahkan nasi goreng yang aku masak tadi ke wadah yang telah aku siap kan.

"Siap!"

Sekarang aku manggil dia lalu sarapan bareng.

"Mas kita sarapa--n dul--u!" aku menganga melihat penampilan suamiku itu, pakaian seragam pilot berwarna putih itu sangat cocok untuk dia.

Otot lengannya yang sixpack itu bikin aku terpukau saja, ah dia sungguh ganteng.

"Tutup mulutmu, nanti masuk lalat baru tau rasa!" ujar nya membuat aku tersentak dari lamunan panjang ku.

Kini dia sedang memasang dasi bermotif batik itu, apa suamiku pilot di pesawat batik air?.

Aku tak bisa berkata-kata selain memperhatikan wajah tampan nya itu.

"Audia!"

Aku senyum-senyum sambil melihat wajah tampan nya itu.

"Hey, Audia!"

Masya Allah mas kamu kok ganteng gini sih, bikin aku tambah kelepek-kelepek saja.

"Audiaa... jadi sarapan nggak!"

Aku terperanjat oleh tepukan di bahu ku, astagfirullah alhazim ucapku istighfar.

Sadar Audia sadar, kamu tidak akan bisa mendapatkan cinta dia, pria seperti dia mana mau dengan gadis kampungan seperti kamu ini.

Mulai sekarang kamu harus sadar Audia sadarlah!.

"Ck, hobi kamu melamun terus ya!" decak nya kesal.

"Ah, tidak, tidak!" ujar ku.

Dia jalan lebih dulu dari ku, aku hanya mematung melihat kepergian nya.

Ayolah Audia jangan seperti ini terus, kamu harus memikirkan diri kamu kedepannya, jika dia menendang kamu nanti nya di rumah ini.

"Lailahailallah Audia...!' teriak nya

Aku buru-buru berlari ke tempat dia, "apa mas, ada apa?" tanya ku panik.

"Ngapain kamu melamun terus?"

"Hobi baru kah?'

Aku nyengir sambil garuk-garuk kepala ku yang di tutupi oleh jilbab ku.

"Iya, maaf!" ujar ku.

"Jangan suka melamun apa lagi pikiran kamu kosong, bisa kesurupan kamu nanti nya!"

"Iya, iya, tau kok!" ujar ku.

Aku mengambilkan dia nasi goreng sekalian dengan telur dadar nya, dia melihatku yang cekatan mengambil sarapan untuk nya.

"Sejak kapan?" ujar nya.

"Sejak aku mulai mencintai mu!" jawab ku.

Dia mengerutkan keningnya sambil geleng-geleng kepala, lalu aku memberikan sarapan nya ke dia.

"Makasih!" ujar nya

"Yoi sama-sama mas pilot! ujar ku.

Dia menyuap makanan itu ke mulutnya, aku belum makan, aku terus memperhatikan setiap suapan nya itu.

"Mas pilot i love you!" tapi sayangnya aku hanya bisa mengucapkan dalam hatiku saja, diam-diam aku mulai suka sama suamiku sendiri, diam-diam aku mulai mencintai pilot ku sendiri.

...

Bersambung...

Komentar, like dan vote nya ya.

Ig : purna_yudiani

Fb : purna yudiani

Yang follow Instagram ku ntar aku follback 😉

Terpopuler

Comments

Neng Ofline

Neng Ofline

seru nihhh smangat kak

2023-01-13

2

erni 76

erni 76

jgn patah semangat utk.mncintai pria yg sdh halal...dan ttp semangat utk author

2023-01-07

2

Nurul2103

Nurul2103

bikin mas pilot bucin kak 😁 ditunggu kelanjutannya kak sehat berkah selalu 🥰

2023-01-07

1

lihat semua
Episodes
1 part 1. Tamu Istimewa Ayah Datang Untuk Melamar
2 part 2. Pernikahan
3 part 3. Berencana Pindah
4 part 4. Tidur Udah Kayak Kebo
5 part 5. Mulutnya Menyakiti Hati Ku
6 part 6. Baru Menyesali
7 part 7. Biar Kamu Lewat Sekalian
8 part 8. Kebanyakan basa-basi
9 part 9. Mas Pilot I Love You
10 part 10. Pertama Kali Pergi Ke Rumah Mertua
11 part 11. Lelah
12 part 12. Pemberian Kalung Berlian
13 part 13. Jangan Memberi Harapan Palsu
14 part 14. Jangan Pedulikan Ku
15 part 15. Pendatang Baru
16 part 16. POV Author
17 part 17. Di Kira Tuna Rungu Jelas-jelas Bisa Bicara
18 part 18. Karena Perjodohan Ini Arnav Berubah
19 part 19. POV Author (Audia Tak Di Anggap)
20 part 20. POV Author (Capek)
21 part 21. Miris Sekali Hidup Ku
22 part 22. POV Author (Audia Pergi)
23 part 23. POV Author (Audia Pulang Membawa Luka)
24 part 24. POV Author (Mimpi Buruk Arnav)
25 part 25. Putri Kita Masih Kecil
26 part 26. POV Author (Lagi-lagi Arnav Tidak Semangat Kerja)
27 part 27. Menceritakan Masalah Ku
28 part 28. POV Author (Arnav Baru Tau Audia Pergi)
29 part 29 POV Author (Ketemu Lagi Kita)
30 part 30. Fakta Baru
31 part 31. Merasa Sangat Amat Bersalah
32 part 32. Apakah Masih Mimpi
33 part 33. Di Imami
34 part 34. Meluruskan Titik Masalah
35 part 35. Tidak Peka
36 part 36. I Love You Pilot
37 part 37. Jahilnya Arnav
38 part 38. Dinner For Two At The Restaurant
39 part 39. POV Author (Suara ponsel Bikin Rusak Suasana)
40 part 40. POV Author (Flashback on)
41 part 41. Ana Uhibbuka Fillah
42 part 42. Aku Cemburu
43 part 43. Merasa Takut
44 part 44. Penghinaan Dari Kakak Ipar
45 part 45. Merasa Kecewa
46 part 46. Merasa Tak Dianggap Oleh Keluarga Sendiri
47 part 47. Kamu Sakit?
48 part 48. Merasa Aneh Tapi Apa?
49 part 49. Kepolosan Audia
50 part 50. Tidak Mempercayai
51 part 51. Masalah Makin Runyam
52 part 52. Tidak Bisa Berdekatan
53 part 53. POV Author ( Jodoh Di Lauhulmahfudz)
54 part 54. POV Author (Kesedihan)
55 part 55. POV Author (Subhanallah Istriku Cantik Banget)
56 part 56. Belanja Baju
57 part 57. POV Author (Ayat Kursi)
58 part 58. POV Author (Kenapa Tidak Ngajak?)
59 part 59. POV Arnav (Kecewa Dengan Audia)
60 part 60. Berencana Pulang Kampung
61 part 61. POV Author (Berkumpul)
62 part 62. POV Author (Arnav Sakit)
63 part 63. Mas Arnav Yang Manja
64 part 64. POV Author (2 tahun kemudian)
65 part 65. Flashback On ( Melahirkan)
66 part 66. Cari Jodoh Buat Mbak Anas
67 part 67. POV Anastasya
68 part 68. Naik Pesawat
69 part 69. POV Anastasya
70 part 70. POV Anas (Mencari Wisnu)
71 part 71. Anas & Wisnu
72 pada 72. Ending
73 Pengumuman
Episodes

Updated 73 Episodes

1
part 1. Tamu Istimewa Ayah Datang Untuk Melamar
2
part 2. Pernikahan
3
part 3. Berencana Pindah
4
part 4. Tidur Udah Kayak Kebo
5
part 5. Mulutnya Menyakiti Hati Ku
6
part 6. Baru Menyesali
7
part 7. Biar Kamu Lewat Sekalian
8
part 8. Kebanyakan basa-basi
9
part 9. Mas Pilot I Love You
10
part 10. Pertama Kali Pergi Ke Rumah Mertua
11
part 11. Lelah
12
part 12. Pemberian Kalung Berlian
13
part 13. Jangan Memberi Harapan Palsu
14
part 14. Jangan Pedulikan Ku
15
part 15. Pendatang Baru
16
part 16. POV Author
17
part 17. Di Kira Tuna Rungu Jelas-jelas Bisa Bicara
18
part 18. Karena Perjodohan Ini Arnav Berubah
19
part 19. POV Author (Audia Tak Di Anggap)
20
part 20. POV Author (Capek)
21
part 21. Miris Sekali Hidup Ku
22
part 22. POV Author (Audia Pergi)
23
part 23. POV Author (Audia Pulang Membawa Luka)
24
part 24. POV Author (Mimpi Buruk Arnav)
25
part 25. Putri Kita Masih Kecil
26
part 26. POV Author (Lagi-lagi Arnav Tidak Semangat Kerja)
27
part 27. Menceritakan Masalah Ku
28
part 28. POV Author (Arnav Baru Tau Audia Pergi)
29
part 29 POV Author (Ketemu Lagi Kita)
30
part 30. Fakta Baru
31
part 31. Merasa Sangat Amat Bersalah
32
part 32. Apakah Masih Mimpi
33
part 33. Di Imami
34
part 34. Meluruskan Titik Masalah
35
part 35. Tidak Peka
36
part 36. I Love You Pilot
37
part 37. Jahilnya Arnav
38
part 38. Dinner For Two At The Restaurant
39
part 39. POV Author (Suara ponsel Bikin Rusak Suasana)
40
part 40. POV Author (Flashback on)
41
part 41. Ana Uhibbuka Fillah
42
part 42. Aku Cemburu
43
part 43. Merasa Takut
44
part 44. Penghinaan Dari Kakak Ipar
45
part 45. Merasa Kecewa
46
part 46. Merasa Tak Dianggap Oleh Keluarga Sendiri
47
part 47. Kamu Sakit?
48
part 48. Merasa Aneh Tapi Apa?
49
part 49. Kepolosan Audia
50
part 50. Tidak Mempercayai
51
part 51. Masalah Makin Runyam
52
part 52. Tidak Bisa Berdekatan
53
part 53. POV Author ( Jodoh Di Lauhulmahfudz)
54
part 54. POV Author (Kesedihan)
55
part 55. POV Author (Subhanallah Istriku Cantik Banget)
56
part 56. Belanja Baju
57
part 57. POV Author (Ayat Kursi)
58
part 58. POV Author (Kenapa Tidak Ngajak?)
59
part 59. POV Arnav (Kecewa Dengan Audia)
60
part 60. Berencana Pulang Kampung
61
part 61. POV Author (Berkumpul)
62
part 62. POV Author (Arnav Sakit)
63
part 63. Mas Arnav Yang Manja
64
part 64. POV Author (2 tahun kemudian)
65
part 65. Flashback On ( Melahirkan)
66
part 66. Cari Jodoh Buat Mbak Anas
67
part 67. POV Anastasya
68
part 68. Naik Pesawat
69
part 69. POV Anastasya
70
part 70. POV Anas (Mencari Wisnu)
71
part 71. Anas & Wisnu
72
pada 72. Ending
73
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!