Aku terheran-heran melihat dia yang lagi menyiapkan baju-baju nya, hendak kemana dia?.
Apa dia sudah mau bekerja?
"Perlu aku bantu?" ujarku menawarkan bantuan.
Tangan nya berhenti seketika lalu ia menoleh menatap ku. Wajah jutek nya itu bikin aku gemas saja.
"Perlu bantuan tidak? tanya ku lagi.
"Menurut kamu gimana!" ujarnya judes
Judes banget sih, niat hati pengen bantu, eh malah cara ngomong nggak enak di dengar.
"Sini, sini biar aku bantu, sebagai istri yang baik aku harus bantu!" ujar ku memasukkan baju nya ke dalam koper.
"Aku nggak perlu bantuan!"
"Aku bantu kamu, agar pekerjaan kamu cepat selesai dan...!" ujar ku sengaja menjeda di akhir kalimat ku.
"Dan apa?" tanya nya
"Dan cepat kamu perginya!" lirih ku.
Kalau dia cepat pergi kan aku bisa santai dan tidak akan melihat wajah jutek nya itu, bosan lihat wajah jutek nya mulu.
"Apa tadi?" tanya nya
"Tidak ada apa-apa!" ujar ku.
Selama dia bekerja aku kan bisa bebas dari dia, terlebih lagi aku tidak mendengar ucapan dia yang sering buat aku sakit hati.
"Nanti kalau kamu kerja pulangnya nggak usah terburu-buru ya!"
"Lama-lama aja kamu kerja nya, agar gaji kamu gede, kan sekarang kamu punya istri yang harus di beri makan!" ujar ku.
"Matre banget jadi istri!" sindir nya.
"Bukan matre atau mata duitan, tapi ini kewajiban kamu untuk beri aku nafkah, ya kan, aku nggak salah ngomong juga kan, benarlah, Audia selalu benar!" ujar ku.
Dia hanya diam saja sambil mengambil baju dari lemari pakaian dan memindahkan nya ke koper nya.
"Selama saya bekerja kamu tinggal bareng sama mama, di rumah mama!" ujar nya.
Yah, terus aku nggak bisa nyantai dong kalau tinggal di rumah mama.
"Kenapa nggak tinggal di sini saja?" tanya ku.
"Emang kamu berani tinggal sendiri!" ujar nya.
Aku menelan saliva ku sambil menelusuri seluruh kamar ini, kalau aku tinggal sendiri di rumah sebesar ini, sudah pasti aku takut.
Aku menggelengkan kepalaku, "takut!" ujar ku.
"Makanya kamu tinggal di rumah mama, di sana kamu nggak akan bosan!" ujar nya.
"Hmmm... oke, oke!" ujar ku.
Selesai membantu dia kini aku duduk di tepi ranjang, dia lagi sibuk dengan hp nya, entah apa yang dia lihat di sana, padahal dia bisa saja melihat aku, istri cantik nan imut nya ini.
"Masa aku kalah bersaing dengan hp nya!" batin ku.
Aku menghampiri nya lalu duduk di samping nya, dia mengerutkan keningnya sambil melihat ku.
"Kenapa?"
Aku menggelengkan kepalaku, kalian tau aku terus berusaha mendapatkan cinta suamiku ini, tapi aku terus gagal lagi dan lagi.
Menaklukkan hati suamiku saja tidak bisa, apa lagi menaklukkan hati author nya.
Nggak usah ngawur Audia, author nya cewek bukan cowok, tak jitak baru tau rasa.
Dia meletakkan benda pipih bentuk persegi panjang itu di atas meja, lalu ia berdiri dan pergi ke tempat tidur.
"Tidakkah ada rasa cinta sedikitpun dari diri kamu untuk ku?" batin ku melihat dia yang sudah berbaring.
Apa ini konsekuensi nya jika menikahi orang yang tidak mencintai kita?, kenapa begitu sulit dia membuka hatinya untuk ku.
Kita sama mas, sama-sama tidak memiliki perasaan satu sama lain, tapi aku sadar kalau kita memang di jodohkan oleh Allah SWT.
Aku akan terus berdo'a agar kamu mau menerima aku, dan membuka hati kamu untuk ku.
Aku menyusul dia di kasur, lalu aku juga merebahkan tubuhku di sampingnya, kami tidur saling memunggungi.
"Audia, maafin saya yang belum bisa menerima kamu!"
🌼🌼🌼
Selesai sholat subuh tadi aku langsung pergi ke dapur untuk membuat sarapan pagi, sebelum ke dapur tadi, aku sudah membangunkan dia untuk sholat subuh.
"Hari ini dia akan berkerja, jadi aku harus baik-baik sama dia, agar kesannya aku tak jahat-jahat amat!"
"Eh tapi aku tak jahat kok, dia nya aja yang suka jahat sama aku!"
Aku ngedumel sendiri di dapur sambil memasak nasi goreng.
Aku mematikan kompor lalu memindahkan nasi goreng yang aku masak tadi ke wadah yang telah aku siap kan.
"Siap!"
Sekarang aku manggil dia lalu sarapan bareng.
"Mas kita sarapa--n dul--u!" aku menganga melihat penampilan suamiku itu, pakaian seragam pilot berwarna putih itu sangat cocok untuk dia.
Otot lengannya yang sixpack itu bikin aku terpukau saja, ah dia sungguh ganteng.
"Tutup mulutmu, nanti masuk lalat baru tau rasa!" ujar nya membuat aku tersentak dari lamunan panjang ku.
Kini dia sedang memasang dasi bermotif batik itu, apa suamiku pilot di pesawat batik air?.
Aku tak bisa berkata-kata selain memperhatikan wajah tampan nya itu.
"Audia!"
Aku senyum-senyum sambil melihat wajah tampan nya itu.
"Hey, Audia!"
Masya Allah mas kamu kok ganteng gini sih, bikin aku tambah kelepek-kelepek saja.
"Audiaa... jadi sarapan nggak!"
Aku terperanjat oleh tepukan di bahu ku, astagfirullah alhazim ucapku istighfar.
Sadar Audia sadar, kamu tidak akan bisa mendapatkan cinta dia, pria seperti dia mana mau dengan gadis kampungan seperti kamu ini.
Mulai sekarang kamu harus sadar Audia sadarlah!.
"Ck, hobi kamu melamun terus ya!" decak nya kesal.
"Ah, tidak, tidak!" ujar ku.
Dia jalan lebih dulu dari ku, aku hanya mematung melihat kepergian nya.
Ayolah Audia jangan seperti ini terus, kamu harus memikirkan diri kamu kedepannya, jika dia menendang kamu nanti nya di rumah ini.
"Lailahailallah Audia...!' teriak nya
Aku buru-buru berlari ke tempat dia, "apa mas, ada apa?" tanya ku panik.
"Ngapain kamu melamun terus?"
"Hobi baru kah?'
Aku nyengir sambil garuk-garuk kepala ku yang di tutupi oleh jilbab ku.
"Iya, maaf!" ujar ku.
"Jangan suka melamun apa lagi pikiran kamu kosong, bisa kesurupan kamu nanti nya!"
"Iya, iya, tau kok!" ujar ku.
Aku mengambilkan dia nasi goreng sekalian dengan telur dadar nya, dia melihatku yang cekatan mengambil sarapan untuk nya.
"Sejak kapan?" ujar nya.
"Sejak aku mulai mencintai mu!" jawab ku.
Dia mengerutkan keningnya sambil geleng-geleng kepala, lalu aku memberikan sarapan nya ke dia.
"Makasih!" ujar nya
"Yoi sama-sama mas pilot! ujar ku.
Dia menyuap makanan itu ke mulutnya, aku belum makan, aku terus memperhatikan setiap suapan nya itu.
"Mas pilot i love you!" tapi sayangnya aku hanya bisa mengucapkan dalam hatiku saja, diam-diam aku mulai suka sama suamiku sendiri, diam-diam aku mulai mencintai pilot ku sendiri.
...
Bersambung...
Komentar, like dan vote nya ya.
Ig : purna_yudiani
Fb : purna yudiani
Yang follow Instagram ku ntar aku follback 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Neng Ofline
seru nihhh smangat kak
2023-01-13
2
erni 76
jgn patah semangat utk.mncintai pria yg sdh halal...dan ttp semangat utk author
2023-01-07
2
Nurul2103
bikin mas pilot bucin kak 😁 ditunggu kelanjutannya kak sehat berkah selalu 🥰
2023-01-07
1