Aku cemberut saja dari tadi, gara-gara mas pilot nyebelin itu, aku jadi muntah-muntah akibat makan makanan kucing.
Awas aja kamu, nanti aku balas, tunggu aja balasan nya itu.
"Masih muntah?"
Aku diam saja sambil membelakangi nya, ogah bicara sama dia, bikin sebal aja.
"Audia, kamu masih muntah? ulangnya
"Kalau masih muntah kita ke rumah sakit aja, biar dokter yang beri kamu obat!"
"Nanti kamu lewat beneran lho! ujar nya tanpa berdosa.
"Kamu nyumpahin aku agar mati cepat? ujar ku, dia sedikit tersenyum bahkan senyumnya itu tidak terlihat oleh mata orang yang rabun.
Ngeselin banget dia ini, udah bikin aku keracunan makanan, kini ia malah menyumpahi aku agar cepat lewat benaran.
"Bukan nyumpahin tapi semua orang nuduh aku ngeracuni kamu bagaimana, terus reputasi saya sebagai pilot bakalan anjlok! ujar nya
Bisa-bisa nya dia memikirkan reputasi nya, sedangkan aku lagi keracunan makanan, aku sih sebenarnya tidak keracunan makanan, hanya saja aku cuma pura-pura saja, aku hanya menguji sampai kapan dia bersikap cuek gini ke aku.
Dan seberapa pedulinya di dengan ku.
"Au ah, kalau aku mati kan kamu bisa enak-enak sama wanita kamu! ujar ku asal bicara.
Dia berputar lalu berdiri di hadapan ku, lalu ia sentil hidung mancung kedalam ku ini.
"Hey hidung ku! ujar ku tak terima di sentil.
Nyentil hidung sih boleh asalkan pakai cinta, ini malah pakai tenaga dalam, nanti hidungku hilang bagaimana?.
"Hidung pesek gitu!" ujar nya
"Pesek gini, kan aku cantik! ujar ku percaya diri, dia mencibirkan bibir bawah nya, ingin aku tendang dia dari hadapan ku.
"Kamu ngerasain pusing atau muntah nggak? tanya nya.
"Nggak usah sok peduli! ujar ku
"Ya udah, berarti kamu mau lewat benaran! ujar nya.
"Ya udah, kalau aku lewat benaran, aku akan gentayangan gangguin kamu seumur hidup, aku akan ganggu kamu agar hidup kamu nggak tenang! ujar ku
Dia tak bicara lagi selain memainkan telepon genggam nya. Dasar pilot ngeselin. Peduli nya aja tak ada, emang susah dapatin hati nya itu.
"Lot! panggil ku
"Lot, aku ngomong nih! ujar ku
"Pilot, aku ngomong nih, kamu kok diam aja sih, aku merasa pusing banget nih! ujar ku pura-pura, apa dia peduli dengan ku apa tidak.
Dia hanya bersikap acuh saja sambil melihat dengan fokus telepon genggam nya itu.
"Pilot! panggil ku sekali lagi
"Beneran aku pusing! ujar ku
"Mas, aku ngomong lho, jangan cuek mulu! protes ku, untung tenaga dalam ku tak keluar.
"Apa sih! ujar nya
"Aku pusing! ujar ku
"Kamu kan bicara sama pilot, nggak sama aku, aku punya nama, bukan pilot, bukan lot, kamu pikir nama ku ini apaan, mama ku aja udah susah payah nyari nama untuk anak ganteng nya ini! protes nya panjang kali lebar, dih percaya diri banget bilang dia 'ganteng'.
"Udah nggak usah banyak protes gitu, tanggung jawab nih, aku pusing gara-gara makan makanan kucing mu itu! ujar ku
"Lebay! ujar nya irit
Aku mengepalkan kedua tanganku, pingin aku colok tuh mata nya, biar nggak nyebelin lagi.
Kalau abis kesabaran mungkin aku akan menendang dia.
Aku meninggalkan dia yang lagi duduk di sofa ruang keluarga, aku pergi ke kamar untuk merehatkan tubuh ku, dari tadi berantem mulu sama dia, dia nggak asik ternyata.
"Pengen berteman baik aja sama dia, tapi dia orangnya cuekan!"
Cklekk
Pintu kamar di buka, ternyata yang nongol di sebalik pintu itu ialah dia yang lagi menatap ku.
Apa lah dia ini, kemana-mana aku pergi pasti dia ngikut.
"Beneran kamu pusing? tanya nya dia duduk di sebelahku yang lagi merebahkan tubuh ku.
Aku mengerutkan keningku oh ya ampun dia peduli juga sama aku, jadi makin sayang deh sama dia.
Eh tapi aku jual mahal aja ke dia, ngapain ya dari tadi aku pengen diminta perhatikan mulu, ih kamu ni Audia, bikin malu aja, seharusnya kamu marah sama dia karena dia selalu berkata kasar ke kamu.
"Nggak!" judes ku
"Oh!"
Cuma oh aja gitu, nggak ada kata-kata yang panjang apa?.
🌼🌼🌼
Malam ini hanya kami berdua yang tinggal di rumah segede ini, bi Ratih pergi ke rumah mama, karena mama membutuhkan art, art di rumah mama baru pulang kampung karena anak nya sakit.
Jadinya bi Ratih yang mengganti kan art rumah mama.
Aku menyendok makanan ke mulut ku, ku lirik dia yang lagi diam sambil menikmati makan malam nya.
Dari tadi dia hanya diam tanpa ada ekspresi sekali pun, terakhir dia ngomong saat bicara 'oh' tadi, dan sampai sekarang dia belum bicara.
Kami makan malam dalam keheningan hanya suara piring dan sendok yang saling bersentuhan.
"Hehem... hehem...!"
Aku sengaja berdehem agar dia ngomong sesuatu gitu ke aku, dia melirik lalu fokus lagi dengan makanan nya.
"Benar-benar menyebalkan! batin ku
Selesai makan aku membersihkan piring kotor dan mencuci nya. Dia sudah beranjak dari sini, kini tinggal aku seorang diri di dapur ini.
"Bantuin kek, eh malah ngilang di telan bumi!" umpat ku
Sama saja dengan bohong aku pengen suami kaya karena aku tak ingin berkutik di dapur lagi, ini apa namanya aku juga yang beres-beres rumah dan yang lain nya, lah ini art aja cuma satu, malah minggat juga ke rumah mama.
Bukan keberuntungan kamu Audia!
"Audia!"
Prang
Aku menjatuhkan piring dari tangan ku, karena kaget bukan main.
"Astagfirullah alhazim...!" aku mengucap istighfar sambil mengusap dada ku.
"Kamu tidak papa?"
Mas Arnav langsung menyeret ku dari pecahan piring tersebut.
"Mas bikin aku kaget! desis ku
"Kamu tidak papa kan? ulang nya
Aku termenung sambil menatap wajah nya, kesambet apan dia ini?, segitunya dia takut aku kenapa-napa.
"Alhamdulillah aku nggak papa!"
"Lain kali jangan kagetin aku kayak tadi lagi mas, hampir copot jantung ku!" kesal ku
"Maaf!"
Aku tersenyum lebar, ternyata dia bisa minta maaf juga, kayak gini nih aku demen sama cowok kayak dia ini.
Sisi baiknya juga ada dan sisi jahat nya juga ada, kadang aku tak bisa menebak sikap nya yang berubah-ubah itu.
"Sini biar aku aja yang bersihin pecahan kaca nya!" ujar nya
"Nggak usah, biar aku aja!" ujar ku
"Baiklah jika kamu memaksa!" ujar nya
Lalu ia pergi meninggalkan ku, aku melongo saja saat dia benar-benar tidak mau membantu ku, cuma basa-basi doang eh malah di anggap serius.
Nasib... nasib... kebanyakan basa-basi, jadinya kemakan omongan sendiri, warga +62 kebanyakan basa-basi nya!
...
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Tri Nuryani
lanjuut
2023-01-03
0
Nurul2103
ditunggu kelanjutannya kak ☺️ sehat berkah selalu 🥰
2023-01-03
2