part 7. Biar Kamu Lewat Sekalian

Pagi ini aku hanya rebahan di sofa ruang keluarga ini, kalau masak, di dapur tidak ada bahan untuk bisa di masak.

"Laparr...!" keluh ku

Uang sepeser pun tak ada di tangan, ah pilot nyebelin, masa aku nggak di beri nafkah sih, percuma dong punya suami kaya, tapi aku tetap mati kelaparan.

"Masa hidup aku setelah nikah mati kuris kering kelaparan gini sih?"

Aku yakin si pilot tadi beli makanan, malah aku nggak di beliin lagi.

"Dasar suami pelit!" umpat ku

Pasti di dapur dia lagi enak-enakan makan sendiri, kalau tau akan kayak gini pasti aku tak mau ikut sama dia.

"Ayah, bunda anak mu di sini lagi tersiksa!"

Aku mendengar langkah kaki seseorang yang mendekat ke sini, pasti dia yang sudah selesai makan terus pergi ke kamar.

Aku pura-pura tidak melihat dia yang lewat di depan aku, kalian tau aku lagi ngapain?

Sekarang posisi kaki ku berada tinggi di senderan sofa, kepala ku lagi terkulai ke bawah, kayak monyet yang lagi tergantung.

Dia berdiri di depan ku, aku melihat nya hanya santai saja, ngapain dia lihatin aku segitunya, malah tangan nya di pangku ke dadanya lagi, kayak orang marah aja.

"Ngapain kamu kayak beruk gitu?"

"Terserah aku!" ujar ku

"Ganti posisi tidur mu!"

"Nggak!" ujar ku

"Ganti, Audia, masa kamu kayak beruk itu sih! protes nya

"Suka-suka aku, urus aja hidup kita masing-masing! ujar ku

Dia mendekati aku, lalu ia mengendong tubuhku, aku meronta-ronta dong dia main gendong-gendong aku aja.

"Aaa... turunin... turunin...!"

Dia menurunkan aku kini aku sudah berdiri di depan nya, aku layangkan tatapan tajam ke dia, dia mengerutkan keningnya, nyebelin banget sih dia ini.

"Apa kamu!" ujar ku

Dia mencibirkan bibir bawah nya lalu ia pergi menuju kamar, dasar pilot nyebelin.

"Jangan umpat aku!" teriak nya

Aku menelan air ludahku, dari mana dia tau kalau aku lagi mengumpat nya?.

Lapar ini makin menjadi-jadi aja, cacing dalam perut udah pada demo minta di isi, aku melangkah ke dapur, siapa tau di dalam kulkas ada bahan masakan yang bisa aku olah.

Ku buka kulkas dua pintu itu, di dalam kulkas ini tidak ada apa-apa, kosong melompong, makanya bi Ratih pagi-pagi udah pergi belanja, ternyata di dalam kulkas tidak ada bahan masakan sedikit pun.

Mata ku terpaku pada plastik yang ada di atas meja makan, itu apa ya?

"Bubur ayam punya siapa nih?"

Apa punya si pilot nyebelin itu, eh apa dia udah makan, ini kenapa bubur nya tidak di makan, atau ini untuk aku?.

"Tau aja kalau aku lagi lapar!"

"Mas Arnav aku makan ya bubur ayam ini! gumamku

Aku ambil sendok lalu aku menyendok bubur ayam ini, suapan pertama masuk ke mulut ku, aku mengangguk-angkuk kecil menikmati bubur ayam ini.

"Nggak kalah enak nya sama bubur ayam bunda, tapi rasanya agak aneh gini ya!"

Ah, jadi keinget masakan bunda, bunda lagi apa ya sekarang, aku kangen kalian.

"Audia, bubur itu kamu makan?"

"Uhuk uhuk uhuk, aku tersedak oleh bubur yang aku makan, gara-gara aku kaget dengan suara mas arna---!

"M-mas Arnav!" lirih ku

Apa? bubur ini punya dia?, oh astaga apa yang aku lakukan, kenapa aku makan bubur nya, eh bukanya dia sudah makan bubur nya tadi?

Jadi ini bubur milik ku kan?

"Itu bubur nya ngapain kamu makan?' ujar nya

Aku lihat bubur ini lalu beralih menatap nya, jadi benar kalau dia belum makan bubur ini, mati aku, mati, pasti dia marah.

"A-aku cuma cicip dikit kok! ujar ku gugup

Lalu menutup bubur itu lagi, aduh.. buburnya malah tinggal dikit lagi, aku langsung kabur dari dapur itu.

Aku menundukkan kepalaku saat selisih lalu dengan nya.

"Makan bubur meong malah nggak ngaku! ujar nya

Aku nyengir sambil garuk-garuk kepala yang tertutupi oleh hijabku, malunya sampai nggak ketulung. Eh meong maksud nya apa ya, udahlah nggak usah di tanggapi!.

"Subhanallah mas, kamu hari ini baik banget! puji ku, lalu langsung kabur dari nya.

🌼🌼🌼

Siang ini aku hanya duduk-duduk santai aja di teras belakang, semua pekerjaan rumah telah usai, pekerjaan rumah di bantu oleh bi Ratih, eh salah bukan bi Ratih yang bantu aku, tapi aku yang bantu bi Ratih hehe...

Aku dari tadi sengaja menghindar dari mas pilot itu, takut kena marah, karena bubur ayam nya aku makan tadi.

"Nona Audia, di panggil sama mas Arnav! ujar bi Ratih

Ya... Malah manggil aku lagi, kalau aku ke sana nanti omongan nya bikin sakit hati aja, kalau tidak ke sana sudah pasti dia akan mendatangi aku.

"Mau apa dia bi? tanya ku

"Tidak tau non Audia!"

Aku menghela nafas panjang lalu pergi menghampiri nya.

"Apa?" ujar ku memelas

Dia menatap ku dengan tatapan sulit diartikan, aku menyipitkan mataku, tatapan nya sudah mau mulai perang aja.

"Duduk! titah nya

Aku duduk di sofa berhadapan dengan nya, hanya meja jadi pembatas kita.

"Apa mas Arnav? tanya ku lagi

"Ganti bubur ayam yang kamu makan tadi! ujar nya

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku sambil menganga lebar, eh kok aku mangap gini sih?

"Bubur ayam yang mana? tanya ku pura-pura tidak tahu

"Pikun dini, umur baru 19 udah pikun aja! umpat nya

"Ah, aku nggak cicip bubur ayam lho! ujar ku

"Nah itu aja kamu udah ketahuan! ujar nya

Aku berdiri sambil berkacak pinggang, suami pelit kayak dia ini mau aku apanin ya?.

"Mas Arnav yang terhormat dengan profesi pilot nya, tolong dong mikir dikit, aku ini istri kamu, aku butuh makan juga, masa kamu nggak beri aku uang sepeserpun untuk beli makanan!"

"Ah, malas berdebat dengan kamu! ujar ku

Lah ini aku cuma makan bubur dikit aja, dia malah nagih-nagih untuk di balikin, mau aku muntahin bubur ini dulu, baru aku kasih ke dia, iya gitu kah?.

"Bukan gitu maksudnya, tapi masalah nya bubur itu untuk makanan kucing! ujar nya

Aku melongo dengan ucapan dia, apa? makanan kucing?.

"Apa?

"Kamu jangan bercanda mas! ujar ku

"Untuk apa bercanda, bubur untuk kita makan berdua aku letakkan dalam kulkas, emang kamu nggak lihat apa? ujar nya

Tanpa menunggu aba-aba lagi, aku langsung berlari ke wastafel, ku muntahkan bubur yang aku makan tadi.

"Huek... huek... huek...!"

"Ah, pilot nyebelin, makanan kucing kok letaknya di samain sama makanan manusia sih!" umpat ku

Aku makan makanan kucing tadi, aku nggak akan mati kan?

"Kamu nggak papa? tanya nya

"Nggak papa apa nya, nanti kalau aku mati gimana?, kamu belum cinta sama aku, masa aku mati kamu hanya tertawa aja, nggak nangisin aku!"

Plak

Aku mengerucutkan bibirku sambil mengusap jidatku yang ia jentik.

"Kamu nggak akan mati juga, cuma makanan kucing aja!

"Palingan kamu akan pusing dikit! ujar nya

"Nanti kalau aku pusing, terus aku lewat gimana? ujar ku

"Lewat ya tinggal lewat! ujar nya

Aku mencubit perut nya, dia meringis menahan sakit.

"Biar kamu lewat sekalian!" ujar ku

...

Bersambung...

Beri tanggapan dong, seru apa nggak ni cerita, masa aku nulis sepanjang tali jemuran, kalian hanya membaca tanpa meninggalkan jejak!!🥺🥺🥺

Terpopuler

Comments

Tri Nuryani

Tri Nuryani

lanjut

2023-01-03

0

Wani Wilda

Wani Wilda

up lgi donk

2023-01-03

0

Nurul2103

Nurul2103

ceritanya mulai seru kok kak... ditunggu kelanjutannya kak ☺️🥰

2023-01-01

2

lihat semua
Episodes
1 part 1. Tamu Istimewa Ayah Datang Untuk Melamar
2 part 2. Pernikahan
3 part 3. Berencana Pindah
4 part 4. Tidur Udah Kayak Kebo
5 part 5. Mulutnya Menyakiti Hati Ku
6 part 6. Baru Menyesali
7 part 7. Biar Kamu Lewat Sekalian
8 part 8. Kebanyakan basa-basi
9 part 9. Mas Pilot I Love You
10 part 10. Pertama Kali Pergi Ke Rumah Mertua
11 part 11. Lelah
12 part 12. Pemberian Kalung Berlian
13 part 13. Jangan Memberi Harapan Palsu
14 part 14. Jangan Pedulikan Ku
15 part 15. Pendatang Baru
16 part 16. POV Author
17 part 17. Di Kira Tuna Rungu Jelas-jelas Bisa Bicara
18 part 18. Karena Perjodohan Ini Arnav Berubah
19 part 19. POV Author (Audia Tak Di Anggap)
20 part 20. POV Author (Capek)
21 part 21. Miris Sekali Hidup Ku
22 part 22. POV Author (Audia Pergi)
23 part 23. POV Author (Audia Pulang Membawa Luka)
24 part 24. POV Author (Mimpi Buruk Arnav)
25 part 25. Putri Kita Masih Kecil
26 part 26. POV Author (Lagi-lagi Arnav Tidak Semangat Kerja)
27 part 27. Menceritakan Masalah Ku
28 part 28. POV Author (Arnav Baru Tau Audia Pergi)
29 part 29 POV Author (Ketemu Lagi Kita)
30 part 30. Fakta Baru
31 part 31. Merasa Sangat Amat Bersalah
32 part 32. Apakah Masih Mimpi
33 part 33. Di Imami
34 part 34. Meluruskan Titik Masalah
35 part 35. Tidak Peka
36 part 36. I Love You Pilot
37 part 37. Jahilnya Arnav
38 part 38. Dinner For Two At The Restaurant
39 part 39. POV Author (Suara ponsel Bikin Rusak Suasana)
40 part 40. POV Author (Flashback on)
41 part 41. Ana Uhibbuka Fillah
42 part 42. Aku Cemburu
43 part 43. Merasa Takut
44 part 44. Penghinaan Dari Kakak Ipar
45 part 45. Merasa Kecewa
46 part 46. Merasa Tak Dianggap Oleh Keluarga Sendiri
47 part 47. Kamu Sakit?
48 part 48. Merasa Aneh Tapi Apa?
49 part 49. Kepolosan Audia
50 part 50. Tidak Mempercayai
51 part 51. Masalah Makin Runyam
52 part 52. Tidak Bisa Berdekatan
53 part 53. POV Author ( Jodoh Di Lauhulmahfudz)
54 part 54. POV Author (Kesedihan)
55 part 55. POV Author (Subhanallah Istriku Cantik Banget)
56 part 56. Belanja Baju
57 part 57. POV Author (Ayat Kursi)
58 part 58. POV Author (Kenapa Tidak Ngajak?)
59 part 59. POV Arnav (Kecewa Dengan Audia)
60 part 60. Berencana Pulang Kampung
61 part 61. POV Author (Berkumpul)
62 part 62. POV Author (Arnav Sakit)
63 part 63. Mas Arnav Yang Manja
64 part 64. POV Author (2 tahun kemudian)
65 part 65. Flashback On ( Melahirkan)
66 part 66. Cari Jodoh Buat Mbak Anas
67 part 67. POV Anastasya
68 part 68. Naik Pesawat
69 part 69. POV Anastasya
70 part 70. POV Anas (Mencari Wisnu)
71 part 71. Anas & Wisnu
72 pada 72. Ending
73 Pengumuman
Episodes

Updated 73 Episodes

1
part 1. Tamu Istimewa Ayah Datang Untuk Melamar
2
part 2. Pernikahan
3
part 3. Berencana Pindah
4
part 4. Tidur Udah Kayak Kebo
5
part 5. Mulutnya Menyakiti Hati Ku
6
part 6. Baru Menyesali
7
part 7. Biar Kamu Lewat Sekalian
8
part 8. Kebanyakan basa-basi
9
part 9. Mas Pilot I Love You
10
part 10. Pertama Kali Pergi Ke Rumah Mertua
11
part 11. Lelah
12
part 12. Pemberian Kalung Berlian
13
part 13. Jangan Memberi Harapan Palsu
14
part 14. Jangan Pedulikan Ku
15
part 15. Pendatang Baru
16
part 16. POV Author
17
part 17. Di Kira Tuna Rungu Jelas-jelas Bisa Bicara
18
part 18. Karena Perjodohan Ini Arnav Berubah
19
part 19. POV Author (Audia Tak Di Anggap)
20
part 20. POV Author (Capek)
21
part 21. Miris Sekali Hidup Ku
22
part 22. POV Author (Audia Pergi)
23
part 23. POV Author (Audia Pulang Membawa Luka)
24
part 24. POV Author (Mimpi Buruk Arnav)
25
part 25. Putri Kita Masih Kecil
26
part 26. POV Author (Lagi-lagi Arnav Tidak Semangat Kerja)
27
part 27. Menceritakan Masalah Ku
28
part 28. POV Author (Arnav Baru Tau Audia Pergi)
29
part 29 POV Author (Ketemu Lagi Kita)
30
part 30. Fakta Baru
31
part 31. Merasa Sangat Amat Bersalah
32
part 32. Apakah Masih Mimpi
33
part 33. Di Imami
34
part 34. Meluruskan Titik Masalah
35
part 35. Tidak Peka
36
part 36. I Love You Pilot
37
part 37. Jahilnya Arnav
38
part 38. Dinner For Two At The Restaurant
39
part 39. POV Author (Suara ponsel Bikin Rusak Suasana)
40
part 40. POV Author (Flashback on)
41
part 41. Ana Uhibbuka Fillah
42
part 42. Aku Cemburu
43
part 43. Merasa Takut
44
part 44. Penghinaan Dari Kakak Ipar
45
part 45. Merasa Kecewa
46
part 46. Merasa Tak Dianggap Oleh Keluarga Sendiri
47
part 47. Kamu Sakit?
48
part 48. Merasa Aneh Tapi Apa?
49
part 49. Kepolosan Audia
50
part 50. Tidak Mempercayai
51
part 51. Masalah Makin Runyam
52
part 52. Tidak Bisa Berdekatan
53
part 53. POV Author ( Jodoh Di Lauhulmahfudz)
54
part 54. POV Author (Kesedihan)
55
part 55. POV Author (Subhanallah Istriku Cantik Banget)
56
part 56. Belanja Baju
57
part 57. POV Author (Ayat Kursi)
58
part 58. POV Author (Kenapa Tidak Ngajak?)
59
part 59. POV Arnav (Kecewa Dengan Audia)
60
part 60. Berencana Pulang Kampung
61
part 61. POV Author (Berkumpul)
62
part 62. POV Author (Arnav Sakit)
63
part 63. Mas Arnav Yang Manja
64
part 64. POV Author (2 tahun kemudian)
65
part 65. Flashback On ( Melahirkan)
66
part 66. Cari Jodoh Buat Mbak Anas
67
part 67. POV Anastasya
68
part 68. Naik Pesawat
69
part 69. POV Anastasya
70
part 70. POV Anas (Mencari Wisnu)
71
part 71. Anas & Wisnu
72
pada 72. Ending
73
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!