part 3. Berencana Pindah

Pegel kaki ku lama-lama berdiri di pelaminan ini, mana ayah sama bunda ngundang tamu banyak lagi.

"Kamu nggak capek apa? tanya ku

"Menurut kamu?" dia balik bertanya

"Capek lah! ujar ku

Bunda sama ayah kayaknya ngerjain aku deh, kaki aku pegel banget, mana heels yang aku gunakan tinggi lagi.

"Ck bete banget! gumam si pilot

Dengan penuh kesabaran yang sangat ekstra akhirnya acaranya sudah selesai, aku membaringkan tubuhku di atas tempat tidur ku, aku masih menggunakan baju pengantin.

"Ganti baju sana! sentak si pilot

Aku melihat nya yang sudah mengganti baju nya, kalau di lihat lagi imam ku ini gantengnya Masya Allah banget, nggak salah deh ayah membuat kesepakatan dulu nya.

Yang ganteng-ganteng gini aku demen banget, apa lagi lesung pipi nya itu, ah menambah ketampanan nya saja.

"Mager! ujar ku

"Cewek apan kamu, ini-ini mageran! ujar nya

"Iya pilot ku! ujar ku lalu susah payah bangkit dari tempat tidur ini, baju pengantin nya bikin aku ribet banget.

"Bantuin dong! protes ku

Dia memutar bola matanya lalu ia menjulurkan tangannya padaku, ku raih tangan besar nya itu.

"Kita tidur di sini? kata nya melihat tempat tidur ku yang lumayan besar, jika di lihat kami bisa tidur berdua.

"Iya, emangnya kenapa? tanya ku masih berdiri di dekat nya

"Pasti keras dan sempit, lihatlah kasurnya aja tidak empuk! ujar nya tanpa berdosa

"Kalau mau tidur di kasur empuk, sana nginap di hotel bintang lima! ujar ku kesal

Jelas-jelas istri nya dari keluarga berekonomian sulit eh malah banyak protes.

"Apa boleh buat, sudah malam gini kamu ngusir aku! ujar nya

"Ah, terserah kamu aja lah! ujar ku

Lalu aku pergi ke luar kamar, rumah ku memang sederhana tapi aku tetap bersyukur atas apa yang telah Allah berikan pada keluarga kami.

Selesai ganti baju aku balik lagi ke kamar ku, aku belum siap buka jilbab di tempat orang asing begini, ya walaupun dia sudah sah menjadi suamiku, tapi aku tetap belum bisa.

"Cepat banget dia tidur nya!"

"Tadi nggak suka tidur di kasur keras ini, tapi malah nyenyak, dasar munafik! umpat ku

Plak

Alhasil aku terkena lemparan dari bantal yang ia lemparkan pada ku, malah kena tepat di muka ku lagi.

"Siapa yang kamu katai itu? ujar nya, matanya menyorot tajam ke arah ku, aku hampir tercekik oleh air ludah ku sendiri.

"Jangan mentang-mentang kamu jadi istri saya, kamu bisa seenaknya saja sama saya, gadis kampung seperti kamu itu tidak pantas bersanding dengan saya, saya menerima kamu karena saya terpaksa saja! ujar nya penuh penekanan

Deg, jantung ku berdetak kencang, apa yang aku bilang ternyata kejadian juga, dia hanya pura-pura baik di hadapan semua orang, ternyata sifat ketidak sukaan nya di perlihatkan juga.

Hati ku perih bagaikan di sayat oleh pisau tajam, ucapan nya begitu melukai hati ku, ya Tuhan apa aku sudah salah memilih pasangan hidup ku?.

"Aku pengen tidur! ujar ku lalu mengambil bantal dan aku pun tidur di bawah dengan beralaskan tikar.

Dia tak bergeming setelah mengeluarkan ucapan nya tadi.

Tak terasa bulir bening mengalir begitu saja menerobos pipi ku, ya Allah sakit sekali hati ku ini.

Tadi siang dia sangat baik bahkan dia juga perhatian dengan ku, tapi nyatanya perhatian itu hanya di tunjukkan ke orang-orang saja.

...

Azan subuh berkumandang aku tersentak lalu aku langsung duduk, aku tidak ingat apa-apa lagi selain aku menangis dalam diam.

Aku melirik padanya ternyata dia masih meringkuk dalam selimut nya, apakah dia tidak mendengar suara azan sekencang ini.

"Untuk apa aku memikirkan dia!"

Aku pergi ke kamar mandi yang letaknya di dekat dapur.

Ingatan semalam masih terbayang di otak ku, bagaimana dia mengucapkan kata-kata yang sangat menyakitkan bagi ku.

"Ya Allah kenapa aku begitu buru-buru mengambil keputusan dalam hidup ku!"

Kini aku baru menyesali nya.

"Kak Audia! aku terperanjat kaget karena Yudia adik ku menepuk pundak ku.

"Yudia, kamu bikin kaget kakak aja! ujar ku

"Kakak, ngapain bengong di pintu kamar mandi?" tanya nya

Aku melihat di sekeliling ku, saking larut nya aku dalam pikiran ku, jadi lupa kalau aku mau sholat subuh.

"Ini, kakak mau sholat, tadi kakak berdo'a selesai ambil wudhu! ujar ku berbohong

"Oh, gitu! ujar nya

Lalu aku pergi ke kamar ku untuk melaksanakan shalat subuh dua rakaat, selesai sholat aku mengambil Al Qur'an, lalu aku membaca ayat-ayat Al Qur'an itu dengan merdu nya.

"Sadaqallahulazim! sebagai penutup setelah baca Al Qur'an.

Aku melipat mukenah dan ingin membangunkan dia yang lagi tidur, aku terperanjat karena dia menatap aku.

"Kenapa tidak bangunin aku, nanti apa kata mertuaku kalau aku bangunnya siang! ujar nya

"Tadi aku mau bangunin kamu ta--!"

"Alah kebanyakan alasan! ujar nya langsung memotong ucapan ku.

Ingin aku menangis saat ini, kenapa penyesalan itu datang nya selalu di akhir?

"Kenapa aku sangat terburu-buru mengambil keputusan?

Aku pikir hidup ku akan lebih baik setelah menikah dengan nya, tapi nyata tidak sama sekali.

Huaa... kenapa aku begitu b*d*h, seharusnya aku tidak menikah dengan nya.

"Minggir sana, aku udah ambil wudhu! ujar nya

Aku langsung minggir, kenapa baru sekarang kamu menunjukkan sikap ketidak sukaan kamu itu mas, kenapa baru sekarang.

Kalau aku tau dari awal sikap kamu seperti ini, mungkin aku tidak akan menerima lamaran kamu.

"Kenapa kamu diam?

Aku menoleh ternyata dia sudah berdiri di samping ku, aku menggeleng kan kepalaku.

"Bisakah kamu tidak menyakiti hati ku! ujar ku dengan lirih

Dia tersenyum sinis lalu memegangi kedua bahu ku.

"Bisa, asalkan kamu tidak cerewet dan banyak tingkah! ujar nya

"Maaf jika aku berkata kasar padamu, itu bentuk emosi ku saja, karena aku sedikit tidak menerima pernikahan ini! ujar nya lagi

Aku tertegun dengan ucapan nya itu, tadi dia marah tapi kenapa sikap nya langsung berubah begitu saja?

"Nanti kita akan pulang ke rumah kita! ujar nya

Pulang? ke rumah kita, apa maksud nya itu, apa aku akan meninggalkan ayah, bunda dan Yudia di sini?

"Pindah kemana? tanya ku

"Ke kota! ujar nya

"Tap--!"

"Tidak ada tapi-tapian Audia, kamu harus ikut bersama ku! ujar nya

Apa aku sanggup hidup berjauhan dengan kedua orang tua ku?

...

Bersambung...

Dukung dong karya receh ku ini, lagi dalam fase tidak baik-baik saja itu yang aku rasakan sekarang ini🥺🥺🥺

Episodes
1 part 1. Tamu Istimewa Ayah Datang Untuk Melamar
2 part 2. Pernikahan
3 part 3. Berencana Pindah
4 part 4. Tidur Udah Kayak Kebo
5 part 5. Mulutnya Menyakiti Hati Ku
6 part 6. Baru Menyesali
7 part 7. Biar Kamu Lewat Sekalian
8 part 8. Kebanyakan basa-basi
9 part 9. Mas Pilot I Love You
10 part 10. Pertama Kali Pergi Ke Rumah Mertua
11 part 11. Lelah
12 part 12. Pemberian Kalung Berlian
13 part 13. Jangan Memberi Harapan Palsu
14 part 14. Jangan Pedulikan Ku
15 part 15. Pendatang Baru
16 part 16. POV Author
17 part 17. Di Kira Tuna Rungu Jelas-jelas Bisa Bicara
18 part 18. Karena Perjodohan Ini Arnav Berubah
19 part 19. POV Author (Audia Tak Di Anggap)
20 part 20. POV Author (Capek)
21 part 21. Miris Sekali Hidup Ku
22 part 22. POV Author (Audia Pergi)
23 part 23. POV Author (Audia Pulang Membawa Luka)
24 part 24. POV Author (Mimpi Buruk Arnav)
25 part 25. Putri Kita Masih Kecil
26 part 26. POV Author (Lagi-lagi Arnav Tidak Semangat Kerja)
27 part 27. Menceritakan Masalah Ku
28 part 28. POV Author (Arnav Baru Tau Audia Pergi)
29 part 29 POV Author (Ketemu Lagi Kita)
30 part 30. Fakta Baru
31 part 31. Merasa Sangat Amat Bersalah
32 part 32. Apakah Masih Mimpi
33 part 33. Di Imami
34 part 34. Meluruskan Titik Masalah
35 part 35. Tidak Peka
36 part 36. I Love You Pilot
37 part 37. Jahilnya Arnav
38 part 38. Dinner For Two At The Restaurant
39 part 39. POV Author (Suara ponsel Bikin Rusak Suasana)
40 part 40. POV Author (Flashback on)
41 part 41. Ana Uhibbuka Fillah
42 part 42. Aku Cemburu
43 part 43. Merasa Takut
44 part 44. Penghinaan Dari Kakak Ipar
45 part 45. Merasa Kecewa
46 part 46. Merasa Tak Dianggap Oleh Keluarga Sendiri
47 part 47. Kamu Sakit?
48 part 48. Merasa Aneh Tapi Apa?
49 part 49. Kepolosan Audia
50 part 50. Tidak Mempercayai
51 part 51. Masalah Makin Runyam
52 part 52. Tidak Bisa Berdekatan
53 part 53. POV Author ( Jodoh Di Lauhulmahfudz)
54 part 54. POV Author (Kesedihan)
55 part 55. POV Author (Subhanallah Istriku Cantik Banget)
56 part 56. Belanja Baju
57 part 57. POV Author (Ayat Kursi)
58 part 58. POV Author (Kenapa Tidak Ngajak?)
59 part 59. POV Arnav (Kecewa Dengan Audia)
60 part 60. Berencana Pulang Kampung
61 part 61. POV Author (Berkumpul)
62 part 62. POV Author (Arnav Sakit)
63 part 63. Mas Arnav Yang Manja
64 part 64. POV Author (2 tahun kemudian)
65 part 65. Flashback On ( Melahirkan)
66 part 66. Cari Jodoh Buat Mbak Anas
67 part 67. POV Anastasya
68 part 68. Naik Pesawat
69 part 69. POV Anastasya
70 part 70. POV Anas (Mencari Wisnu)
71 part 71. Anas & Wisnu
72 pada 72. Ending
73 Pengumuman
Episodes

Updated 73 Episodes

1
part 1. Tamu Istimewa Ayah Datang Untuk Melamar
2
part 2. Pernikahan
3
part 3. Berencana Pindah
4
part 4. Tidur Udah Kayak Kebo
5
part 5. Mulutnya Menyakiti Hati Ku
6
part 6. Baru Menyesali
7
part 7. Biar Kamu Lewat Sekalian
8
part 8. Kebanyakan basa-basi
9
part 9. Mas Pilot I Love You
10
part 10. Pertama Kali Pergi Ke Rumah Mertua
11
part 11. Lelah
12
part 12. Pemberian Kalung Berlian
13
part 13. Jangan Memberi Harapan Palsu
14
part 14. Jangan Pedulikan Ku
15
part 15. Pendatang Baru
16
part 16. POV Author
17
part 17. Di Kira Tuna Rungu Jelas-jelas Bisa Bicara
18
part 18. Karena Perjodohan Ini Arnav Berubah
19
part 19. POV Author (Audia Tak Di Anggap)
20
part 20. POV Author (Capek)
21
part 21. Miris Sekali Hidup Ku
22
part 22. POV Author (Audia Pergi)
23
part 23. POV Author (Audia Pulang Membawa Luka)
24
part 24. POV Author (Mimpi Buruk Arnav)
25
part 25. Putri Kita Masih Kecil
26
part 26. POV Author (Lagi-lagi Arnav Tidak Semangat Kerja)
27
part 27. Menceritakan Masalah Ku
28
part 28. POV Author (Arnav Baru Tau Audia Pergi)
29
part 29 POV Author (Ketemu Lagi Kita)
30
part 30. Fakta Baru
31
part 31. Merasa Sangat Amat Bersalah
32
part 32. Apakah Masih Mimpi
33
part 33. Di Imami
34
part 34. Meluruskan Titik Masalah
35
part 35. Tidak Peka
36
part 36. I Love You Pilot
37
part 37. Jahilnya Arnav
38
part 38. Dinner For Two At The Restaurant
39
part 39. POV Author (Suara ponsel Bikin Rusak Suasana)
40
part 40. POV Author (Flashback on)
41
part 41. Ana Uhibbuka Fillah
42
part 42. Aku Cemburu
43
part 43. Merasa Takut
44
part 44. Penghinaan Dari Kakak Ipar
45
part 45. Merasa Kecewa
46
part 46. Merasa Tak Dianggap Oleh Keluarga Sendiri
47
part 47. Kamu Sakit?
48
part 48. Merasa Aneh Tapi Apa?
49
part 49. Kepolosan Audia
50
part 50. Tidak Mempercayai
51
part 51. Masalah Makin Runyam
52
part 52. Tidak Bisa Berdekatan
53
part 53. POV Author ( Jodoh Di Lauhulmahfudz)
54
part 54. POV Author (Kesedihan)
55
part 55. POV Author (Subhanallah Istriku Cantik Banget)
56
part 56. Belanja Baju
57
part 57. POV Author (Ayat Kursi)
58
part 58. POV Author (Kenapa Tidak Ngajak?)
59
part 59. POV Arnav (Kecewa Dengan Audia)
60
part 60. Berencana Pulang Kampung
61
part 61. POV Author (Berkumpul)
62
part 62. POV Author (Arnav Sakit)
63
part 63. Mas Arnav Yang Manja
64
part 64. POV Author (2 tahun kemudian)
65
part 65. Flashback On ( Melahirkan)
66
part 66. Cari Jodoh Buat Mbak Anas
67
part 67. POV Anastasya
68
part 68. Naik Pesawat
69
part 69. POV Anastasya
70
part 70. POV Anas (Mencari Wisnu)
71
part 71. Anas & Wisnu
72
pada 72. Ending
73
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!