part 2. Pernikahan

Jadi teman ayah jauh-jauh dari kota ke sini untuk melamar aku untuk menjadi menantu nya.

"Nggak salah tuh, aku orang kampung gini masa orang kota mau sama aku?" batin ku

Palingan ini hanya mimpi, sebentar lagi pasti aku bakalan bangun dari tidur ku.

"Audia, hey, nak, Audia, kamu melamun kenapa?" ayah menepuk-nepuk pipi ku.

Aku terperanjat oleh tepukan ayah yang menepuk pipi ku.

Aku memegangi pipi ku yang di tepuk-tepuk oleh ayah, eh benaran ini bukan mimpi kan?

Ini benaran kah?

"Ayah ini mimpi atau bukan? tanya ku

Ayah tersenyum kecil lalu mencubit kecil tangan ku, bunda juga sudah duduk di sini juga.

"Kamu tidak mimpi nak ini nyata!" ujar seorang wanita paruh baya yang duduk di sebelah om Tejo, apakah dia istri dari teman ayah ku ini.

"Bukan nyata lagi tapi benar-benar seratus persen nyata!" gumam ku

Ku lirik sekilas pria di hadapan ku itu, ternyata dia lagi melihat ku juga, susah payah ku telan saliva ku.

"Oh iya kita belum mengenalkan anak kita!" ujar wanita paruh baya itu

"Arnav! ujar pria tampan itu

aku tersenyum kecil pada nya dia hanya bersikap biasa saja, idih jutek amat sih mas tampan.

"Bagaimana kamu mau menerima lamaran ini? tanya ayah

Aku menimang-nimang ucapan ayah, kalau aku terima lamaran ini, ya... aku bisa merubah hidup ku, itung-itung merasakan gimana rasa nya jadi orang kaya.

Tapi kalau tidak sesuai dengan keinginan ku gimana, ternyata mertuaku kejam gimana, terus anak nya ini suka selingkuh gimana?

Harta tahta dan wanita, nah itu yang aku takutkan.

"Hmm... gimana ya yah! ujar ku bingung

"Menurut ayah sih itu ketentuan dari kamu, yang menjalankan rumah tangga itu kan kamu, bukan kami! kata ayah

"Bunda sih setuju dengan perkataan ayah!" ujar bunda

Aku melihat pria dan wanita paruh baya itu, mata nya sangat berbinar ingin aku menjadi menantu nya.

"Bara ini sudah menjadi kesepakatan kita lho, masa iya kesepakatan kita batal begitu aja, kita sudah berjanji bar! ujar om Tejo

Ayah ini kenapa juga membuat kesepakatan konyol seperti ini, kini zaman sudah modern yah, nggak ada zaman perjodohan itu lagi.

"Janji itu adalah utang bar!" timpal wanita paruh baya itu

"Iya aku tau itu Ima, tapi tergantung pada anak-anak kita saja! ujar ayah

Kalau seperti ini aku milih siapa coba?

"Kemaren Arnav mau menerima perjodohan ini! ujar om Tejo

"Ya kan nav! ujar om Tejo ke putra nya itu

Aku melihat ke arah pria itu, ia hanya diam saja.

Apa dia mau dengan perjodohan ini?, di lihat dari cara tatapan mata nya itu, kelihatan nya dia tidak mau.

Terima aja deh, mungkin ini awal dari kehidupan ku selanjutnya, semoga impian ku jadi menantu orang kaya tercapai, bukan nya aku mata duitan tapi aku mau nunjukin ke semua orang kalau aku gadis kampung juga bisa mendapatkan suami orang kaya.

Aku mau membungkam mulut para ibu-ibu yang suka gibahin keluarga kecil ku ini.

"Bismillahirrahmanirrahim!

"Aku mau menerima lamaran ini! ujar ku dengan satu tarikan nafas, ku lihat pria yang duduk menghadapi ku, dia menatap ku secara intens.

Maaf mas ganteng aku tidak bisa berkerja sama dengan kamu, aku pengen kamu membantu aku.

"Alhamdulillah, besok kita langsung mengadakan acara pernikahan nya! ujar om Tejo

Ha?, secepat itukah, tapi tidak apa lebih cepat lebih baik bukan?.

Kami lama berbincang-bincang untuk merencanakan pernikahan ku dengan putra nya itu, kata ayah pernikahan ku akan di laksanakan di rumah ini saja.

Aku setuju saja dengan ucapan ayah.

"Gimana jo, kita laksanakan saja di rumah ini saja gimana? tanya ayah

"Ide bagus bar, kita undang orang terdekat saja!

Kami pun sepakat untuk melaksanakan pernikahan di rumah ku.

...

Selesai sudah ia mengikrarkan janji suci di hadapan Allah, ijab kabul sangat fasih dan lantang ia ucapkan, entah kenapa mataku berkaca-kaca saat kami sudah sah menjadi pasangan suami istri.

Aku menyalami punggung tangan nya, ia sedikit tersenyum, aku juga tersenyum.

Kami berdua di tuntun menuju pelaminan, aku duduk berdampingan dengan dia.

Ibu-ibu yang selalu menggibahi keluarga ku, kini melongo melihat aku sudah menikah dengan orang kaya.

"Gimana ibu-ibu yang mulut nya lemes banget, pada kebakaran jenggot kalian kan melihat aku berhasil mendapatkan suami orang kaya! batin ku

Aku tersenyum sinis pada ibu-ibu yang mulutnya pedas kayak cabe rawit itu.

"Pakai pelet apa ni anak Diani ini, bisa-bisa nya dapat suami kaya!" ujar bu Itoh memberi selamat atas pernikahan kami

"Pelet cinta! ujar ku

"Giman bu Itoh kebakaran jenggot kan! ledek ku

"Nggak! ujar nya sewot

Aku tersenyum ke warga yang baik kepada ku, kalau warga nya jahat ke aku, aku akan pasang tampang kemenangan.

"Selamat ya Audia! ujar mbak Ninik

"Makasih mbak!" ujar ku

"Suamimu ganteng juga ya, mbak pikir kamu nikah sama warga sini, ternyata suamimu orang kota! ujar mbak Ninik

Aku tersenyum kecil saja, kok dari tadi mas pilot ini diam aja, kayak patung pajangan saja.

Ku lihat bang kaivan yang lagi duduk di kursi tamu, kenapa wajah dia seperti tidak suka saat aku sudah nikah?

"Bang sini! panggil ku melambai-lambaikan tangan ku

Dia berdiri lalu pergi ke tempat ku, " bang kaivan tidak memberi selamat gitu sama aku? tanya ku

Dia tersenyum kecil, "selamat ya dek! ujar nya

Kenapa bang kaivan kelihatan sedih, seharusnya dia bahagia dong lihat adek nya ini sudah nikah.

"Abang kenapa?

"Tidak dek, abang pulang dulu ya!"

"Kenapa buru-buru bang?"

Dia tersenyum saja lalu pergi begitu saja, aneh sekali dengan bang kaivan ini.

"Itu siapa? tanya mas Arnav

"Teman aku!"

"Teman apa teman, kayaknya dia nggak rela kamu nikah!

Aku mendengarkan ucapan dari mas Arnav, masa sih bang kaivan tidak rela aku menikah dengan laki-laki lain.

Atau jangan-jangan bang kaivan suka sama aku, ah tapi mana mungkin aku menganggap dia sebagai abang ku sendiri.

"Aku nggak tau! ujar ku

"Kamu penghianat ya, dia pacar kamu tapi kamu malah nikah dengan orang lain! ujar nya

Ha? pacar, aku aja cuma anggap bang kaivan sebagai saudara ku, masa aku mau pacaran dengan abang kaivan, dan ini lagi ngapain juga aku di bilang penghianat.

"Apaan sih, gaje kamu! ujar ku

"Ngaku aja kamu, kalau dia pacar kamu!"

"Nggak!

"Ngaku atau aku lempar kamu nanti!

"Lempar aja! ujar ku

Dia berkesiap untuk melempar ku, "eh kamu jangan lempar aku ya!"

"Ngaku! ujar nya

Aku mengepalkan tanganku ngaku apan coba?

...

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nurul2103

Nurul2103

ditunggu kelanjutannya kak ☺️ sehat berkah selalu 🥰

2022-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 part 1. Tamu Istimewa Ayah Datang Untuk Melamar
2 part 2. Pernikahan
3 part 3. Berencana Pindah
4 part 4. Tidur Udah Kayak Kebo
5 part 5. Mulutnya Menyakiti Hati Ku
6 part 6. Baru Menyesali
7 part 7. Biar Kamu Lewat Sekalian
8 part 8. Kebanyakan basa-basi
9 part 9. Mas Pilot I Love You
10 part 10. Pertama Kali Pergi Ke Rumah Mertua
11 part 11. Lelah
12 part 12. Pemberian Kalung Berlian
13 part 13. Jangan Memberi Harapan Palsu
14 part 14. Jangan Pedulikan Ku
15 part 15. Pendatang Baru
16 part 16. POV Author
17 part 17. Di Kira Tuna Rungu Jelas-jelas Bisa Bicara
18 part 18. Karena Perjodohan Ini Arnav Berubah
19 part 19. POV Author (Audia Tak Di Anggap)
20 part 20. POV Author (Capek)
21 part 21. Miris Sekali Hidup Ku
22 part 22. POV Author (Audia Pergi)
23 part 23. POV Author (Audia Pulang Membawa Luka)
24 part 24. POV Author (Mimpi Buruk Arnav)
25 part 25. Putri Kita Masih Kecil
26 part 26. POV Author (Lagi-lagi Arnav Tidak Semangat Kerja)
27 part 27. Menceritakan Masalah Ku
28 part 28. POV Author (Arnav Baru Tau Audia Pergi)
29 part 29 POV Author (Ketemu Lagi Kita)
30 part 30. Fakta Baru
31 part 31. Merasa Sangat Amat Bersalah
32 part 32. Apakah Masih Mimpi
33 part 33. Di Imami
34 part 34. Meluruskan Titik Masalah
35 part 35. Tidak Peka
36 part 36. I Love You Pilot
37 part 37. Jahilnya Arnav
38 part 38. Dinner For Two At The Restaurant
39 part 39. POV Author (Suara ponsel Bikin Rusak Suasana)
40 part 40. POV Author (Flashback on)
41 part 41. Ana Uhibbuka Fillah
42 part 42. Aku Cemburu
43 part 43. Merasa Takut
44 part 44. Penghinaan Dari Kakak Ipar
45 part 45. Merasa Kecewa
46 part 46. Merasa Tak Dianggap Oleh Keluarga Sendiri
47 part 47. Kamu Sakit?
48 part 48. Merasa Aneh Tapi Apa?
49 part 49. Kepolosan Audia
50 part 50. Tidak Mempercayai
51 part 51. Masalah Makin Runyam
52 part 52. Tidak Bisa Berdekatan
53 part 53. POV Author ( Jodoh Di Lauhulmahfudz)
54 part 54. POV Author (Kesedihan)
55 part 55. POV Author (Subhanallah Istriku Cantik Banget)
56 part 56. Belanja Baju
57 part 57. POV Author (Ayat Kursi)
58 part 58. POV Author (Kenapa Tidak Ngajak?)
59 part 59. POV Arnav (Kecewa Dengan Audia)
60 part 60. Berencana Pulang Kampung
61 part 61. POV Author (Berkumpul)
62 part 62. POV Author (Arnav Sakit)
63 part 63. Mas Arnav Yang Manja
64 part 64. POV Author (2 tahun kemudian)
65 part 65. Flashback On ( Melahirkan)
66 part 66. Cari Jodoh Buat Mbak Anas
67 part 67. POV Anastasya
68 part 68. Naik Pesawat
69 part 69. POV Anastasya
70 part 70. POV Anas (Mencari Wisnu)
71 part 71. Anas & Wisnu
72 pada 72. Ending
73 Pengumuman
Episodes

Updated 73 Episodes

1
part 1. Tamu Istimewa Ayah Datang Untuk Melamar
2
part 2. Pernikahan
3
part 3. Berencana Pindah
4
part 4. Tidur Udah Kayak Kebo
5
part 5. Mulutnya Menyakiti Hati Ku
6
part 6. Baru Menyesali
7
part 7. Biar Kamu Lewat Sekalian
8
part 8. Kebanyakan basa-basi
9
part 9. Mas Pilot I Love You
10
part 10. Pertama Kali Pergi Ke Rumah Mertua
11
part 11. Lelah
12
part 12. Pemberian Kalung Berlian
13
part 13. Jangan Memberi Harapan Palsu
14
part 14. Jangan Pedulikan Ku
15
part 15. Pendatang Baru
16
part 16. POV Author
17
part 17. Di Kira Tuna Rungu Jelas-jelas Bisa Bicara
18
part 18. Karena Perjodohan Ini Arnav Berubah
19
part 19. POV Author (Audia Tak Di Anggap)
20
part 20. POV Author (Capek)
21
part 21. Miris Sekali Hidup Ku
22
part 22. POV Author (Audia Pergi)
23
part 23. POV Author (Audia Pulang Membawa Luka)
24
part 24. POV Author (Mimpi Buruk Arnav)
25
part 25. Putri Kita Masih Kecil
26
part 26. POV Author (Lagi-lagi Arnav Tidak Semangat Kerja)
27
part 27. Menceritakan Masalah Ku
28
part 28. POV Author (Arnav Baru Tau Audia Pergi)
29
part 29 POV Author (Ketemu Lagi Kita)
30
part 30. Fakta Baru
31
part 31. Merasa Sangat Amat Bersalah
32
part 32. Apakah Masih Mimpi
33
part 33. Di Imami
34
part 34. Meluruskan Titik Masalah
35
part 35. Tidak Peka
36
part 36. I Love You Pilot
37
part 37. Jahilnya Arnav
38
part 38. Dinner For Two At The Restaurant
39
part 39. POV Author (Suara ponsel Bikin Rusak Suasana)
40
part 40. POV Author (Flashback on)
41
part 41. Ana Uhibbuka Fillah
42
part 42. Aku Cemburu
43
part 43. Merasa Takut
44
part 44. Penghinaan Dari Kakak Ipar
45
part 45. Merasa Kecewa
46
part 46. Merasa Tak Dianggap Oleh Keluarga Sendiri
47
part 47. Kamu Sakit?
48
part 48. Merasa Aneh Tapi Apa?
49
part 49. Kepolosan Audia
50
part 50. Tidak Mempercayai
51
part 51. Masalah Makin Runyam
52
part 52. Tidak Bisa Berdekatan
53
part 53. POV Author ( Jodoh Di Lauhulmahfudz)
54
part 54. POV Author (Kesedihan)
55
part 55. POV Author (Subhanallah Istriku Cantik Banget)
56
part 56. Belanja Baju
57
part 57. POV Author (Ayat Kursi)
58
part 58. POV Author (Kenapa Tidak Ngajak?)
59
part 59. POV Arnav (Kecewa Dengan Audia)
60
part 60. Berencana Pulang Kampung
61
part 61. POV Author (Berkumpul)
62
part 62. POV Author (Arnav Sakit)
63
part 63. Mas Arnav Yang Manja
64
part 64. POV Author (2 tahun kemudian)
65
part 65. Flashback On ( Melahirkan)
66
part 66. Cari Jodoh Buat Mbak Anas
67
part 67. POV Anastasya
68
part 68. Naik Pesawat
69
part 69. POV Anastasya
70
part 70. POV Anas (Mencari Wisnu)
71
part 71. Anas & Wisnu
72
pada 72. Ending
73
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!