part 16. POV Author

Arnav memaksa istrinya masuk ke dalam kamar terlebih dahulu, ia kembali lagi ke tempat cia yang ia tinggal tadi.

Bukan apa-apa sebenarnya cia merupakan sepupu jauh Arnav.

Cia merupakan anak dari adik nya mama Arnav, cia sangat jarang ke Indonesia bahkan bisa di hitung dengan jari berapa kali ia berkunjung ke Indonesia.

Kini ia datang karena ia di paksa oleh orang tuanya untuk bersilaturahmi dengan keluarga mama nya.

Ia sangat jarang ke Indonesia bahkan ia lebih sering menghabiskan waktu nya di Inggris, menurut cia, ia tidak betah tinggal di Indonesia karena udaranya terlalu panas.

Mungkin ia sudah biasa hidup di negeri berudara sejuk, maka dari itu ia berpendapat bahwa Indonesia panas.

"Iih, Arnav ini bikin aku menunggu saja, eh tapi wanita tadi siapa?

"Kalau dia sepupu Arnav kok aku tidak pernah tau dengan dia, atau wanita itu sepupu yang sangat jauh atau lagi dia sepupu Arnav dari paman Tejo?"

"Hmmm... could be!'

Arnav kembali lagi ke tempat cia, dia tadi sempat bertengkar kecil dengan audia, tapi ia sudah meyakinkan Audia bahwa dia tidak ada apa-apa dengan cia, ya jelas tidak ada apa-apa wong cia sepupu nya.

"Nah ini dia, bikin aku menunggu saja!" ujar cia melihat Arnav yang mendekati nya.

"Cia, kamu kenapa ke sini?" tanya Arnav

"Emang tidak boleh ya aku ke mari?" cia balik bertanya.

Arnav duduk di sofa sedikit berjauhan dengan sepupu nya itu, seperti biasa Arnav tidak banyak bicara.

"Nav, tadi itu siapa?"

"Sepupu kamu, terus kalau sepupu kamu, kenapa aku tidak tau, apa wanita itu sepupu dari adik nya paman Tejo? cecar cia.

"Hmm... apa aku terlalu asik tinggal di Inggris jadinya aku tidak tau dengan kerabat-kerabat aku?" gumam nya.

Arnav menghela nafas secara kasar, dia sangat kesal dengan sepupunya ini, karena dari tadi banyak ngoceh.

"Hmm... tante Ima sama paman Tejo mana, terus mbak Anas, mas Ciko, dan yang lain lah, mulut gue lelah nyebut nama mereka satu persatu!" ujar nya memegangi rahang nya yang lelah bicara.

"Pergi!" ujar Arnav jengah.

"Wanita tadi siapa nav?" tanya cia lagi, karena Arnav tidak menjawab pertanyaan cia tadi.

Arnav mengusar-gusar wajahnya secara kasar, kupingnya hampir meledak dengan omongan cia yang terus-menerus tanpa henti.

Dia menjeda ucapan nya serasa rahang nya penat saat bicara.

"Istriku!" jawab Arnav singkat padat dan sangat fasih dia ucapkan.

Cia tersedak air ludah nya saat Arnav menyebut kata 'istriku'.

"Uhuk... uhuk....!"

"What was?

"Wife?"

"Istri kamu nav, apa itu benar, terus kenapa aku tidak tau, semenjak kapan kalian menikah nya, kenapa aku tidak di undang, terus berita nya kenapa tidak tersebar ke telinga ku?" cecar cia tanpa jeda, sampai-sampai Arnav jadi geleng-geleng kepala oleh sepupu nya ini.

"Udah sebulan aku menikah, ya begitulah pernikahan kami di laksanakan secara sederhana!" jawab Arnav.

Cia masih termenung saat ia menyecar Arnav, ia jadi bingung sendiri dengan omongan ia tadi, cia menatap Arnav yang lagi meminum teh yang di buatkan oleh Audia tadi.

"Why am i so shocked?"

"Lebay!" ujar Arnav

"Gimana gue nggak syok nav, lo bikin jantung gue mendadak berhenti, untung gue wanita kuat!" ujar nya mengibas rambut hitam panjang nya ke belakang.

"Ah, lo nggak asik nav, masa sepupu sendiri tidak lo undang saat lo nikah, nggak asik bener dah!" ujar nya.

"Apa wanita itu selalu lebay ya! ujar Arnav, sangat malas dengan cia ini.

🌼🌼🌼

Kini Arnav kembali ke kamar nya, ia melihat Audia yang lagi melaksanakan shalat isya, Arnav menatap istrinya itu.

"Kenapa hati aku sangat sulit untuk menerima wanita sebaik kamu, aku sudah berusaha untuk membuka hatiku, tapi tidak pernah bisa Audia!

"Aku harap kamu jangan pernah meninggalkan ku, di saat kamu sudah bosan dengan kelakuan cuek, jutek dan tidak peduli ku ini!" batin Arnav.

...

POV Audia.

Mulai hari ini aku sudah sholat lagi, karena aku sudah selesai masa istimewa ku, aku melipat sajadah dan mukena ku.

Serasa di perhatikan, apa mas Arnav sudah kembali, aku akan memarahi dia, karena berdua an dengan wanita itu.

"Mas! panggil ku, lalu menghadap ke dia.

Benar yang aku bilang, kalau dia sudah kembali.

"Hmm!

"Wanita--!"

"Aku sholat isya dulu! ujar nya langsung memotong ucapan ku.

Aku mengepalkan tanganku, apa dia sengaja menghindar dari ku.

Aku tunggu dia selesai sholat, dia begitu lama selesai sholat nya, sampai-sampai mata ku sudah mau tertutup karena sudah mengantuk.

Dia berdiri dari sajadahnya, lalu ia melipat sajadah itu, tidak sabar lagi, aku menghampiri dia.

"Mas kita butuh bicara!" ujar ku

Ia mengerutkan keningnya, sambil membuka peci nya, lalu ia gantungkan di tempat peci, aku sudah tidak tahan lagi ingin bertanya, siapa wanita yang berani-berani nya cipika cipiki wajah suamiku yang gagah ini.

"Mas aku ingin bicara!" ujar ku lalu menarik tangan nya membawa dia duduk di sisi ranjang.

"Wanita tadi siapa? tanya ku

"Cia! jawabnya singkat.

Iya, aku tau wanita itu bernama Cia, dia juga cantik bahkan kecantikan nya kalah dengan ku, ah kok aku jadi iri gini sih?.

"Cia itu siapa? tanya ku.

Dia tak menjawabnya lalu ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

"Mas jawab mas! ujar ku.

"Iya dia cia, dia makhluk sama-sama kayak kamu, banyak ngoceh nya!" ujar nya.

Plak

Aku menepuk perut nya, dia meringis sambil mengusap perut nya.

"Cia itu siapa mas? tanya ku lagi.

"Cia, anak manusia sama-sama nyebelin kayak kamu, udah ah aku tidur aja!" ujar nya.

Eh kenapa dia begitu nampak mencurigakan sekali kali ini?

"Kamu tidak ada apa-apa dengan dia kan, secara dia cantik, modis soal nya dia full cantik lah! ujar ku sedikit cemburu dengan wanita tadi.

Andai aku cantik seperti dia juga, sudah pasti mas Arnav suka pada ku.

"Tidur gih, kata kamu tadi kamu masih pusing! ujar nya.

Aku diam saja sambil memilin ujung jilbab ku, masa aku kalah lagi, kemaren aku kalah dengan hp nya, sekarang sama aku harus kalah dengan wanita yang tidak tau diri itu.

Pokoknya aku harus bisa merebut mas Arnav, secara kami sudah sah secara hukum dan agama.

Audia, kamu harus hebat dan mengalahkan wanita itu.

"Audia!"

Aku terperanjat karena mas Arnav menepuk bahu ku.

"Tidur! titah nya.

"Jawab dulu, siapa wanita itu! ujar ku.

"Tidur Audia tidur, kamu masih sakit!

Bukanya jawab tapi dia malah sengaja mengalihkan pembicaraan, emang aku anak kecil bisa ngilangin rasa curiga yang sangat mendalam.

...

Bersambung...

Like, komentar and vote nya ya.

Jejak, jejak, jejak, aku butuh jejak kalian lho!!!

Terpopuler

Comments

Neng Ofline

Neng Ofline

di tunghu kelanjutan nya kak

2023-01-17

1

Nurul2103

Nurul2103

ditunggu kelanjutannya kak ☺️ sehat berkah selalu 🥰

2023-01-17

1

lihat semua
Episodes
1 part 1. Tamu Istimewa Ayah Datang Untuk Melamar
2 part 2. Pernikahan
3 part 3. Berencana Pindah
4 part 4. Tidur Udah Kayak Kebo
5 part 5. Mulutnya Menyakiti Hati Ku
6 part 6. Baru Menyesali
7 part 7. Biar Kamu Lewat Sekalian
8 part 8. Kebanyakan basa-basi
9 part 9. Mas Pilot I Love You
10 part 10. Pertama Kali Pergi Ke Rumah Mertua
11 part 11. Lelah
12 part 12. Pemberian Kalung Berlian
13 part 13. Jangan Memberi Harapan Palsu
14 part 14. Jangan Pedulikan Ku
15 part 15. Pendatang Baru
16 part 16. POV Author
17 part 17. Di Kira Tuna Rungu Jelas-jelas Bisa Bicara
18 part 18. Karena Perjodohan Ini Arnav Berubah
19 part 19. POV Author (Audia Tak Di Anggap)
20 part 20. POV Author (Capek)
21 part 21. Miris Sekali Hidup Ku
22 part 22. POV Author (Audia Pergi)
23 part 23. POV Author (Audia Pulang Membawa Luka)
24 part 24. POV Author (Mimpi Buruk Arnav)
25 part 25. Putri Kita Masih Kecil
26 part 26. POV Author (Lagi-lagi Arnav Tidak Semangat Kerja)
27 part 27. Menceritakan Masalah Ku
28 part 28. POV Author (Arnav Baru Tau Audia Pergi)
29 part 29 POV Author (Ketemu Lagi Kita)
30 part 30. Fakta Baru
31 part 31. Merasa Sangat Amat Bersalah
32 part 32. Apakah Masih Mimpi
33 part 33. Di Imami
34 part 34. Meluruskan Titik Masalah
35 part 35. Tidak Peka
36 part 36. I Love You Pilot
37 part 37. Jahilnya Arnav
38 part 38. Dinner For Two At The Restaurant
39 part 39. POV Author (Suara ponsel Bikin Rusak Suasana)
40 part 40. POV Author (Flashback on)
41 part 41. Ana Uhibbuka Fillah
42 part 42. Aku Cemburu
43 part 43. Merasa Takut
44 part 44. Penghinaan Dari Kakak Ipar
45 part 45. Merasa Kecewa
46 part 46. Merasa Tak Dianggap Oleh Keluarga Sendiri
47 part 47. Kamu Sakit?
48 part 48. Merasa Aneh Tapi Apa?
49 part 49. Kepolosan Audia
50 part 50. Tidak Mempercayai
51 part 51. Masalah Makin Runyam
52 part 52. Tidak Bisa Berdekatan
53 part 53. POV Author ( Jodoh Di Lauhulmahfudz)
54 part 54. POV Author (Kesedihan)
55 part 55. POV Author (Subhanallah Istriku Cantik Banget)
56 part 56. Belanja Baju
57 part 57. POV Author (Ayat Kursi)
58 part 58. POV Author (Kenapa Tidak Ngajak?)
59 part 59. POV Arnav (Kecewa Dengan Audia)
60 part 60. Berencana Pulang Kampung
61 part 61. POV Author (Berkumpul)
62 part 62. POV Author (Arnav Sakit)
63 part 63. Mas Arnav Yang Manja
64 part 64. POV Author (2 tahun kemudian)
65 part 65. Flashback On ( Melahirkan)
66 part 66. Cari Jodoh Buat Mbak Anas
67 part 67. POV Anastasya
68 part 68. Naik Pesawat
69 part 69. POV Anastasya
70 part 70. POV Anas (Mencari Wisnu)
71 part 71. Anas & Wisnu
72 pada 72. Ending
73 Pengumuman
Episodes

Updated 73 Episodes

1
part 1. Tamu Istimewa Ayah Datang Untuk Melamar
2
part 2. Pernikahan
3
part 3. Berencana Pindah
4
part 4. Tidur Udah Kayak Kebo
5
part 5. Mulutnya Menyakiti Hati Ku
6
part 6. Baru Menyesali
7
part 7. Biar Kamu Lewat Sekalian
8
part 8. Kebanyakan basa-basi
9
part 9. Mas Pilot I Love You
10
part 10. Pertama Kali Pergi Ke Rumah Mertua
11
part 11. Lelah
12
part 12. Pemberian Kalung Berlian
13
part 13. Jangan Memberi Harapan Palsu
14
part 14. Jangan Pedulikan Ku
15
part 15. Pendatang Baru
16
part 16. POV Author
17
part 17. Di Kira Tuna Rungu Jelas-jelas Bisa Bicara
18
part 18. Karena Perjodohan Ini Arnav Berubah
19
part 19. POV Author (Audia Tak Di Anggap)
20
part 20. POV Author (Capek)
21
part 21. Miris Sekali Hidup Ku
22
part 22. POV Author (Audia Pergi)
23
part 23. POV Author (Audia Pulang Membawa Luka)
24
part 24. POV Author (Mimpi Buruk Arnav)
25
part 25. Putri Kita Masih Kecil
26
part 26. POV Author (Lagi-lagi Arnav Tidak Semangat Kerja)
27
part 27. Menceritakan Masalah Ku
28
part 28. POV Author (Arnav Baru Tau Audia Pergi)
29
part 29 POV Author (Ketemu Lagi Kita)
30
part 30. Fakta Baru
31
part 31. Merasa Sangat Amat Bersalah
32
part 32. Apakah Masih Mimpi
33
part 33. Di Imami
34
part 34. Meluruskan Titik Masalah
35
part 35. Tidak Peka
36
part 36. I Love You Pilot
37
part 37. Jahilnya Arnav
38
part 38. Dinner For Two At The Restaurant
39
part 39. POV Author (Suara ponsel Bikin Rusak Suasana)
40
part 40. POV Author (Flashback on)
41
part 41. Ana Uhibbuka Fillah
42
part 42. Aku Cemburu
43
part 43. Merasa Takut
44
part 44. Penghinaan Dari Kakak Ipar
45
part 45. Merasa Kecewa
46
part 46. Merasa Tak Dianggap Oleh Keluarga Sendiri
47
part 47. Kamu Sakit?
48
part 48. Merasa Aneh Tapi Apa?
49
part 49. Kepolosan Audia
50
part 50. Tidak Mempercayai
51
part 51. Masalah Makin Runyam
52
part 52. Tidak Bisa Berdekatan
53
part 53. POV Author ( Jodoh Di Lauhulmahfudz)
54
part 54. POV Author (Kesedihan)
55
part 55. POV Author (Subhanallah Istriku Cantik Banget)
56
part 56. Belanja Baju
57
part 57. POV Author (Ayat Kursi)
58
part 58. POV Author (Kenapa Tidak Ngajak?)
59
part 59. POV Arnav (Kecewa Dengan Audia)
60
part 60. Berencana Pulang Kampung
61
part 61. POV Author (Berkumpul)
62
part 62. POV Author (Arnav Sakit)
63
part 63. Mas Arnav Yang Manja
64
part 64. POV Author (2 tahun kemudian)
65
part 65. Flashback On ( Melahirkan)
66
part 66. Cari Jodoh Buat Mbak Anas
67
part 67. POV Anastasya
68
part 68. Naik Pesawat
69
part 69. POV Anastasya
70
part 70. POV Anas (Mencari Wisnu)
71
part 71. Anas & Wisnu
72
pada 72. Ending
73
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!