Masih belum Jera!

Setelah dibuat patah tulang oleh Xavier tadi Stella tampak di rawat intensif di dalam kamar yang tak jauh dari kamar yang ia tempati dulu. Hanya berjarak beberapa belokan lantai itupun tak menghabiskan banyak waktu.

Sementara pria bermanik Gray itu sudah keluar sedari pagi dan belum kembali sampai sekarang.

Pertanyaannya. Siapa yang membantu Stella merawat lukanya?

Itu yang sekarang menjadi pusat perhatian. Tiba-tiba saja Dokter Ryker datang ke Villa padahal Kakek Le-Yang tahu jika Dokter Ryker adalah Dokter pribadi milik Masternya.

Wajah pria yang tampak ramah dengan kacamata bertengger di hidung mancungnya itu terlihat agak pucat dengan tatapan yang sangat hangat.

Ia memeriksa tengkuk Stella yang nyatanya patah.Untung saja Xavier segera melepasnya atau kepala wanita ini akan putus.

"Kau tak takut mati?" tanya Dokter Ryker mengoleskan Gel ke leher Stella yang baru sadar beberapa menit yang lalu. Ia memasang Cervical Collar menyangga leher Stella yang masih belum pulih.

Tatapan mata biru laut itu hanya memandangnya datar dan terkesan tak bersahabat.

"Ayolah. Aku tak akan menyakitimu."

"Hm." gumam Stella tak ingin bicara terlalu banyak. Disini tak ada yang bisa ia percaya kecuali dirinya sendiri.

Melihat sikap arogan Stella. Dokter Ryker mengulum senyum. Tai lalat yang ada di sudut bibirnya terangkat ntah apa yang ia tertawakan Stella hanya menahan amarahnya.

"Aku rasa tak ada yang lucu."

"Ouhh maaf. Aku terlalu kagum padamu." jawab Dokter Ryker mengemas peralatannya. Sangat mengherankan dan sebuah keajaiban jika Xavier memintanya datang untuk mengobati wanita ini.

Nyatanya ia telah membuat luka-luka ringan dan berat di sekujur tubuh indah Stella yang pantas di puja.

"Untuk sekarang jangan terlalu banyak bergerak. Kau belum bisa terkena air karna luka di pergelangan tanganmu masih cukup mengkhawatirkan."

"Oh."

"Dan ingat." Dokter Ryker menjeda ucapannya. Ia agak membungkuk ke arah Stella yang menajamkan matanya waspada.

"Sebaiknya jangan mencari masalah dengan Pria yang mematahkan lehermu. Hm?" imbuhnya dengan senyuman yang geli.

Stella hanya diam bahkan tak memandang Dokter Ryker yang merasa Stella memang cukup menarik. Dari segi wajah saja wanita ini sudah mempunyai nilai lebih.

Efika dan Kakek Le-Yang yang tadi berdiri di depan pintu segers masuk kala Dokter Ryker sudah ingin beranjak dari dekat ranjang.

"Tuan!"

"Aku ingin bicara sebentar."

Kakek Le-Yang mengangguk melangkah keluar dengan Efika yang menghampiri Kellen. Di luar kamar sana Dokter Ryker langsung menanyai Kakek Le-Yang yang kesulitan menjawabnya.

"Kenapa dia belum tiada? Bukankah Master sudah mengambil darahnya?!"

"Tuan! Saya takut mengatakan hal ini tanpa ijin dari Master." segan Kakek Le-Yang waspada.

Dokter Ryker memeggang bahu Kakek Le-Yang untuk menenagkan hati pria tua itu.

"Aku yang akan bertanggung jawab."

"Ini sangat sulit di pahami. Nona Stella sedari kemaren selalu di siksa Master tetapi dia masih bertahan." jawab Kakek Le-Yang membuat Dokter Ryker terdiam cukup lama dalam berfikir.

Hal ini semakin membuatnya penasaran dan bisa saja ini alasan Xavier menyuruhnya untuk mengobati luka Stella.

"Lalu?"

"Sekarang sudah yang keberapa kalinya Master membuat Nona Stella terluka. Tetapi, anehnya dia masih berani bahkan dia menduduki kursi dimana Master selalu bersantai. Bahkan, mengangkat kakinya ke atas meja kaca itu. Aku sangat takut jika Master marah pada kami." jelas Kakek Le-Yang panjang lebar diringi raut pucat dan was-was.

Dokter Ryker mengangguki itu. Ia juga cukup khawatir jika keberanian Stella akan membuatnya menyesal kemudian hari. Xavier bukanlah tempat untuk bermain-main.

"Sebisa mungkin peringatkan dia jangan mendekati Master. Nyawanya mungkin tak akan tertolong jika Xavier bertindak kasar lagi."

"Dia keras kepala. Tuan! Dia tak mau mendengarkan kami." jawab Kakek Le-Yang frustasi.

Dokter Ryker menghela nafas. Dari wataknya saja sudah di pastikan Stella akan sangat memusingkan kepala.

"Yang penting kalian sudah memperingatkan. jangan sampai dia terkena air dulu dan berikan banyak sayuran."

"Saya mengerti. Tuan!"

Dokter Ryker mengangguk melangkah pergi membawa Tas kerjanya. melihat itu Kakek Le-Yang segera kembali masuk ke dalam kamar dimana Efika tampak memperingatkan Stella berulang kali.

"Stella! Kau memang keras kepala, tulangmu patah sekarang dan besok apa lagi?! Kau jangan membuang waktu untuk melawan Master yang bukan tandinganmu."

Stella hanya diam dengan kedua tangan terkepal. Ia seperti ini karna tak mau di perbudak lagi. Ia sudah lelah karna bertahun-tahun menerima sikap tak manusiawi dari Tuan Rowan dan itu karnanya ia bunuh diri.

"Tinggalkan aku sendiri!"

"Stella! Kau.."

"TINGGALKAN AKU SENDIRI!!!"

Bentak Stella tak perduli akan rasa sakitnya. Mata itu sudah berkaca-kaca membuat Efika akhirnya berbalik pergi dengan Kakek Le-Yang terdiam membisu.

"Biarkan dia sendiri dulu." ucap Kakek Le-Yang pada Efika yang mengangguk melangkah keluar. Kakek Le -Yang menutup pintu kamar hingga air mata Stella akhirnya turun.

Bibirnya bergetar menahan isak tangis yang selama ini ia pendam dan berusaha untuk tetap tegar dan kuat.

"K..Kenapa? Kenapa aku.. Aku tak pernah lepas dari yang seperti ini." gumam Stella menanyakan takdirnya.

Ia pikir kehidupan di atas dunia ini begitu sangat kejam baginya. Ia hanya ingin tiada dan melihat Mommynya setiap waktu dan tak akan ada yang menganggu kebahagiaanya.

Tapi.. Tapi kenapa seujung kuku saja bahagia itu tak pernah datang? Ia sudah lelah. Sangat lelah sampai tak bisa untuk menatap siapapun.

"K..kenapa? Hiks. KENAPA AKU TAK MATI SAJA??? KENAPA KAU MENYELAMAT - KAN KU!!!" teriak Stella langsung melempar gelas air yang ada di dekatnya ke lantai sana.

Tangisnya pecah memaki nasib yang tak puas-puas menyiksanya. Ia ingin lepas, biarkan ia bebas dan jauh dari semua ini.

"Aku.. Aku tak sudi di..di perbudak olehmu." geram Stella sangat-sangat membenci Xavier. Pria itu sama saja dengan Tuan Rowan yang hanya ingin memanfaatkan hidupnya.

Sampai mati-pun ia tak akan sudi diperdaya lagi oleh orang-orang yang begitu rakus. Lebih baik ia mati dan hangus dari muka bumi ini.

Stella melirik pisau buah yang tadi Efika gunakan untuk memotong beberapa Apple yang tak ia makan. Pikiran Stella hanya ingin membunuh pria itu.

"Yah. Dari pada aku mati sendiri, lebih baik aku mengajaknya." gumam Stella benar-benar sudah tak ada pikiran untuk hidup. Setiap detiknya ia berdo'a agar tuhan mengambil nyawanya secepat mungkin.

Dengan susah payah dan menahan sakit di lehernya Stella berusaha bangkit untuk segera membawa ajal bagi pria menjijikan itu.

Ia tak bisa menunggu lagi untuk menerima sikap kasar dan kejamnya yang selalu bertambah setia harinya.

"Lihat saja. Sekalipun aku tiada karna membunuhmu, aku akan tetap melakukannya."

"Sampai kapanpun kau tak akan bisa membunuhnya."

Suara itu membuat Stella menoleh. Tatapan netra sembabnya menghunus sesosok pria berkacamata yang baru beberapa menit keluar dari sini.

"Kau juga mau?" tawar Stella membuat Dokter Ryker bergidik. Wanita ini semakin hari bisa menyamai sikap Tempramen Xavier.

"Tidak. Aku hanya datang mengambil Stetoskopku."

Jawab Dokter Ryker berjalan ke arah ranjang dimana Stetoskopnya tertutup oleh helaian selimut. Stella hanya diam bagai hunusan laser membuat jantung Dokter Ryker berdegup.

"Ayolah. Aku ada dipihak mu."

"Keluar!"

"Kau..."

"KELUAAR!!!"

Dokter Ryker mengelus dadanya. Ia cukup ngeri akan tatapan membunuh netra biru laut Stella yang bertolak dengan wajah cantiknya.

"Baiklah. Tapi aku sarankan, jika bermain fisik itu tak akan mempan. Kau harus membuat Master sendiri yang melepaskanmu."

Stella terdiam masih dengan tatapan tajamnya. Dokter Ryker merasa ini akan seru jika ada yang berani mengusik ketenagan Xavier.

"Dia tak suka suasana bising dan berantakan." imbuh Dokter Ryker lalu melangkah keluar.

Seketika Stella terdiam beralih menatap luka di pergelangan tangannya. Ia ingat jika Xavier sangat kuat dan tak bisa ia lawan dengan tenaga.

"Aku mengerti." gumam Stella berfikir sesuatu. Ia harus mencoba rencana baru agar bisa bebas atau tiada secepatnya.

.....

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

lenong

lenong

kompor juga nih Dokter🤣🤣🤣

2023-09-09

0

Rhyna e Krebo

Rhyna e Krebo

aku suka membaca novel,yg wanitanya tidak lemah, tidak mudah di tindas,tangguh,dan punya pendirian.bukan yg hanya bisa pasrah dan nangis di pojokan.

2023-05-08

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

pnya rencana apa Stella

2023-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 Menyudahi segalanya!
2 Kembali ke sana?
3 Sangat menyedihkan!
4 Lagi dan Lagi!
5 Mengakhirinya!
6 Aksi nekat Stella!
7 Tak lagi bisa menahan!
8 Dimana Stella?
9 Tempat Yang Menyeramkan!
10 Kedatangan Master!
11 Mencari rencana untuk lepas!
12 Malam kematian?
13 Keajaiban!
14 Permusuhan di mulai!
15 Siapa sebenarnya dia?
16 Masih belum Jera!
17 Ada Cicak Halusinasi!
18 Masih belum mati?
19 Kenapa tak terbakar?
20 Keluarga Elbrano!
21 Rencana baru!
22 Berbalik arah!
23 Kekanak-kanakan Stella!
24 Tawaran untuk bebas!
25 Pulang ke Villa!
26 Mengabaikan!
27 Tipuan Xavier!
28 Tak akan melepasnya!
29 Menakutkan!
30 Menyulut kemarahan!
31 Mencoba tak perduli!
32 Di Takdirkan bersama!
33 Kau mencintainya?
34 Rasa panas tak jelas!
35 Jahui Ryker!
36 Ingat batasanmu!
37 Ini buruk!
38 Mencari pengganti!
39 Gadis yang lugu!
40 Sangat berbisa!
41 Hanya ingin?
42 Pengganti?
43 Aku sudah memperingatkanmu!
44 Hanya Milikku!
45 Bagaimana Mungkin?
46 Kembali terjadi
47 Tak menerimanya
48 Lenyapkan?
49 Mengorbankan Ella!
50 Sangat keras kepala!
51 Melepaskan diri!
52 Kembali Pulang!
53 Amukan Xavier!
54 Berusaha melupakan!
55 Hidup bagai di Neraka!
56 Siapa ayahnya?
57 Kembali ke Sekolah!
58 Tak tahan lagi!
59 Merasa gelisah!
60 Tak Mungkin dia!
61 Menolak kembali!
62 Tolong percaya padaku!
63 Kejutan membingungkan!
64 Konsekuensinya!
65 Kumpulan anjing menggonggong!
66 Mulai muncul!
67 Bukan manusia!
68 Masih ragu tapi sudah luluh!
69 Apa yang terjadi?
70 Masalah yang rumit!
71 Tak menyetujuinya!
72 Tak baik-baik saja!
73 Jawaban iya di tengah ancaman!
74 Ayahnya?
75 Kepulangan?
76 Mulai Curiga
77 Dimana Dokter Ryker?
78 Ke Kediaman malam ini!
79 Penolakan Xavier!
80 Mencoba tetap tenang!
81 Kau percaya padaku?
82 Memang berani!
83 Perjuangan Stella!
84 Sangat tak berperasaan!
85 Kekesalan Xavier
86 Chester Patriack Elbrano
87 Siapa wanita itu?
88 Menyebar Rumor!
89 Pertengkaran yang memusingkan!
90 Kekecewaan!
91 Pertemuan keduanya!
92 Tak mau menemui!
93 Semuanya akan hancur!
94 Kenyataanya
95 Membalasnya!
96 Merepotkan!
97 Rencana terlaksana!
98 Mengetahuinya!
99 Aku mencintaimu!
100 Pengkhianat?
101 Jangan Menakutiku!
102 Hanya demi dia
103 Mahluk aneh!
104 Membayarnya?
105 Tak akan menyerah!
106 Serahkan Padaku!
107 Tak semudah itu
108 Dimana dia?
109 Jaga dia untukku!
110 Tak ada harapan
111 Tak seindah itu.
112 Berdamai dengan keadaan
113 Seberapa Pantas
114 Pertemuan
115 Merasa muak
116 Berhati-hati
117 A..apa itu kau?
118 Akan menunggumu!
119 Akan tiba saatnya!
120 Kekacauan mengejutkan
121 Tunggu aku!
122 SADAR DIRI
123 Bukti Transaksi
124 Merasa panas
125 Aku Harap Ini Tak Mimpi
126 Jangan pergi
127 Kebahagian Stella
128 Interogasi Pembunuhan
129 Tertangkap Basah
130 Dia Istriku!
131 Tak rela!
132 Pria Tak Tahu Terimakasih
133 Terimakasih Untuk Segalanya
134 Surat Cinta Author
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Menyudahi segalanya!
2
Kembali ke sana?
3
Sangat menyedihkan!
4
Lagi dan Lagi!
5
Mengakhirinya!
6
Aksi nekat Stella!
7
Tak lagi bisa menahan!
8
Dimana Stella?
9
Tempat Yang Menyeramkan!
10
Kedatangan Master!
11
Mencari rencana untuk lepas!
12
Malam kematian?
13
Keajaiban!
14
Permusuhan di mulai!
15
Siapa sebenarnya dia?
16
Masih belum Jera!
17
Ada Cicak Halusinasi!
18
Masih belum mati?
19
Kenapa tak terbakar?
20
Keluarga Elbrano!
21
Rencana baru!
22
Berbalik arah!
23
Kekanak-kanakan Stella!
24
Tawaran untuk bebas!
25
Pulang ke Villa!
26
Mengabaikan!
27
Tipuan Xavier!
28
Tak akan melepasnya!
29
Menakutkan!
30
Menyulut kemarahan!
31
Mencoba tak perduli!
32
Di Takdirkan bersama!
33
Kau mencintainya?
34
Rasa panas tak jelas!
35
Jahui Ryker!
36
Ingat batasanmu!
37
Ini buruk!
38
Mencari pengganti!
39
Gadis yang lugu!
40
Sangat berbisa!
41
Hanya ingin?
42
Pengganti?
43
Aku sudah memperingatkanmu!
44
Hanya Milikku!
45
Bagaimana Mungkin?
46
Kembali terjadi
47
Tak menerimanya
48
Lenyapkan?
49
Mengorbankan Ella!
50
Sangat keras kepala!
51
Melepaskan diri!
52
Kembali Pulang!
53
Amukan Xavier!
54
Berusaha melupakan!
55
Hidup bagai di Neraka!
56
Siapa ayahnya?
57
Kembali ke Sekolah!
58
Tak tahan lagi!
59
Merasa gelisah!
60
Tak Mungkin dia!
61
Menolak kembali!
62
Tolong percaya padaku!
63
Kejutan membingungkan!
64
Konsekuensinya!
65
Kumpulan anjing menggonggong!
66
Mulai muncul!
67
Bukan manusia!
68
Masih ragu tapi sudah luluh!
69
Apa yang terjadi?
70
Masalah yang rumit!
71
Tak menyetujuinya!
72
Tak baik-baik saja!
73
Jawaban iya di tengah ancaman!
74
Ayahnya?
75
Kepulangan?
76
Mulai Curiga
77
Dimana Dokter Ryker?
78
Ke Kediaman malam ini!
79
Penolakan Xavier!
80
Mencoba tetap tenang!
81
Kau percaya padaku?
82
Memang berani!
83
Perjuangan Stella!
84
Sangat tak berperasaan!
85
Kekesalan Xavier
86
Chester Patriack Elbrano
87
Siapa wanita itu?
88
Menyebar Rumor!
89
Pertengkaran yang memusingkan!
90
Kekecewaan!
91
Pertemuan keduanya!
92
Tak mau menemui!
93
Semuanya akan hancur!
94
Kenyataanya
95
Membalasnya!
96
Merepotkan!
97
Rencana terlaksana!
98
Mengetahuinya!
99
Aku mencintaimu!
100
Pengkhianat?
101
Jangan Menakutiku!
102
Hanya demi dia
103
Mahluk aneh!
104
Membayarnya?
105
Tak akan menyerah!
106
Serahkan Padaku!
107
Tak semudah itu
108
Dimana dia?
109
Jaga dia untukku!
110
Tak ada harapan
111
Tak seindah itu.
112
Berdamai dengan keadaan
113
Seberapa Pantas
114
Pertemuan
115
Merasa muak
116
Berhati-hati
117
A..apa itu kau?
118
Akan menunggumu!
119
Akan tiba saatnya!
120
Kekacauan mengejutkan
121
Tunggu aku!
122
SADAR DIRI
123
Bukti Transaksi
124
Merasa panas
125
Aku Harap Ini Tak Mimpi
126
Jangan pergi
127
Kebahagian Stella
128
Interogasi Pembunuhan
129
Tertangkap Basah
130
Dia Istriku!
131
Tak rela!
132
Pria Tak Tahu Terimakasih
133
Terimakasih Untuk Segalanya
134
Surat Cinta Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!