Permusuhan di mulai!

Mereka semua memandangi dengan datar tetapi terselip rasa prihatin dan simpati pada sosok cantik yang tengah mengeluh sakit pada punggungnya.

Mereka hanya bisa menatap dari tempat masing-masing ke arah Taman Villa yang sudah rusak akibat tubuh Stella terhempas kasar membelah bunga-bunga yang patah karnanya.

Bahkan. Yang membuat mereka meringis adalah lampu yang Stella tabrak tadi sudah mati dan ada setetes darah di atasnya.

"P...punggungku." geraman Stella masih belum bisa bangkit. Malam yang terasa begitu dingin ini sama sekali tak mengobati rasa panas di setiap luka di tubuhnya.

Beberapa pelayan yang berdiri di pinggir taman ingin membantu tapi saat melihat Xavier diatas Balkon sana tengah menatap puas ke arah Stella mereka mengurungkan niatannya.

"Master sangat kejam. Dia masih muda, pasti belum selesai sekolah." gumam mereka menunduk dengan suara yang begitu pelan.

Stella berusaha berdiri sendiri menahan luka-luka di tubuhnya. Jika itu orang biasa pasti Stella sudah lama tewas semenjak datang kesini.

"Kau masih punya nyali?" tanya Xavier berdiri angkuh diatas sana.

Stella mendongak menatapnya dengan penuh kebencian. Manik biru laut itu mengibarkan bendera peperangan.

"Kau hanya berani menindas wanita!! kalau berani hadapi aku tanpa hipnotismu itu."

"Diaa.."

Mereka syok dengan ucapan Stella yang sudah tak bisa menerima penyiksaan dari Xavier lagi. Tetapi, egonya begitu tinggi dan sangat keras kepala.

Mendengar itu Xavier menyeringai licik. Baru ada satu wanita yang berani menantangnya terang-terangan begini. Bahkan, tubuh Stella sangat kuat bisa menahan aura intimidasi darinya.

"Kenapa kau menahan ku disinii?? Kau itu seperti Nyamuuuk!! Dasar Nyamuuuk!!!"

"Stella!" tegur Efika yang menatapnya tajam kala wajah Xavier semakin terlihat kelam. Bisa-bisanya Stella tak jera-jera mencari masalah besar.

"Apaa?? Kalian tahan hidup dengan pria gila itu disini. Ha?? Dia ini tak waraaas!!"

Maki Stella melempar pot bunga yang ada di dekat kakinya ke arah Balkon tetapi sayangnya tak mengenai Xavier sedikitpun. Hal itu tentu membuat Stella naik pitam kembali melempar dengan batu tapi angin di sekitar sini tiba-tiba saja membalikan lemparan ke arahnya.

Stella memaki Xavier yang terus mempermainkan wanita malang ini. Saat Stella melemparnya dengan Pot lain maka Xavier akan membuatnya berbalik menyerang kembali.

Alhasil. Mereka terus seperti itu membuat mereka semua saling pandang merasa aneh tetapi Stella sudah tak bisa lagi berdiri.

"Punggungkuuu!!!"

Jeritannya kala pot yang di alihkan padanya sudah membentur tulang dengan keras. Stella merangkak ke arah Efika yang tetap diam seperti patung.

"E..Efika. T..tolong.."

Efika menatap ke arah Xavier yang melangkah masuk ke dalam tak menghiraukannya. Zion yang ada di belakangnya juga ikut pergi membuatnya lega.

"Ayo!"

"Punggungku."

"Aku sudah bilang padamu. Bukan?!" geram Efika membantu Stella untuk masuk kembali ke dalam Villa.

Kakek Le-Yang yang menyaksikan hal itu tadi hanya diam dengan wajah kebingungan sama seperti yang lainnya.

"Kembalilah bekerja!!"

"Baik."

Mereka kembali mengurai barisan membiarkan Kakek Le-Yang masuk membuntuti Efika yang membawa Stella ke ruang tamu.

Tubuh Stella sudah penuh dengan luka-luka ringan dan berat sekaligus. Ia hanya bisa diam menahan rasa nyeri.

"Duduk disini."

"Sakiit." erang Stella memeggangi lengannya yang terkilir. Pergelangannya juga terlihat berdarah membuat Efika sangat cemas.

"Lukamu sudah parah. Aku tak bisa berbuat banyak."

"L..lalu..lalu aku bagaimana?" gumam Stella bersandar lemas. Wajahnya sudah sangat pucat dan dingin, ia merasa tulang-tulang di tubuhnya seakan mau patah bersamaan.

Melihat erangan kesakitan Stella. Kakek Le-Yang benar-benar merasa kasihan.

"Kalau begitu aku akan.."

"Jangan ada yang mendekatinya!!"

Suara perintah itu membuat Kakek Le-Yang segera mundur bersama Efika yang menunduk.

Mata Stella menatap benci Xavier yang berdiri di dekat tangga sana dengan begitu berwibawah. Tetapi, sikap pria ini benar-benar tak manusiawi.

"Master!"

"Biarkan dia mengurus diri sendiri." tegas Xavier melempar seringaian liciknya pada Stella yang membuang muka ke arah lain.

Ntah dosa besar apa yang ia lakukan sampai bertemu pria aneh seperti Xavier. Benar-benar menjijikan.

"PERGIII!!!"

"B..Baik." jawab Efika gemetar akan bentakan Xavier yang juga mengejutkan mereka. Jantung itu sudah berpacu cepat ingin segera lari dari sini.

Melihat tatapan cemas Kekek Le-Yang. Stella menarik nafas dalam. Ia tak mau jika Pria tua ini jadi pelampiasan Xavier.

"Pergilah!"

Kakek Le-Yang akhirnya pergi membiarkan Stella sendirian duduk di atas Sofa panjang ini. Melihat keadaanya yang begitu parah Xavier hanya diam sangat puas.

"Jangan beri dia makanan apapun!"

"Baik."

Jawab Zion tak mau mencari masalah. Alhasil ia membuntuti Xavier kembali ke kamar atas meninggalkan Stella yang menahan sakit di sekujur tubuhnya.

"Cih. Dasar iblis, memang tak berperasaan." gumam Stella mengurut pelan lengannya yang terkilir. Untuk luka di pergelangan tangannya, ini hanya terbentur sedikit dan jahitannya sudah mulai membaik.

Kala Stella melihat-lihat luka di tubuhnya. Ia baru ingat jika biasanya Nyonya Clorie selalu menggunakan Es batu untuk meredakan nyeri dan bengkak.

"Yah. Aku bisa mencobanya." gumam Stella melihat kiri-kanan. Ia tak tahu dimana dapur disini karna lekukannya begitu menyebalkan.

"Semoga saja pria itu cepat tewas di kamarnya."

Stella mengumpat seraya perlahan berdiri berpeggangan ke punggung sofa. Ia berjalan pelan menyusuri dinding mencari Dapur tempat ini.

Ada para pelayan yang tampak tengah berkumpul di dekat tangga sana. Stella mengangkat tangan ingin memanggilnya tapi mereka sudah pergi lebih dulu seakan menjauhinya.

"Cih. Sangat patuh. Pantas majikan kalian bertindak sesuka hatinya." geram Stella membuang nafas kasar.

Jika ada pelayan disini berarti dapurnya tak jauh lagi. Ia hanya mengandalkan insting tajamnya mencari ruangan itu.

Stella berjalan seraya melihat-lihat tempat ini. Ia heran kenapa bisa begitu sunyi padahal orang disini cukup banyak.

"Sudahlah. Aku tak perduli. Lebih baik aku mencarinya secepat mungkin atau aku akan mati."

Stella memilih fokus. Tak berselang lama ia menemukan ada dapur di belakang dengan Fasilitas lengkap dan mewah.

Disini juga ada Koki yang tampak membersihkan peralatan memasak mereka.

"Apa kalian bi.."

"Ayo pergi." mereka mengacuhkan Stella yang dibuat menggeram kala dua Koki pria dewasa ini pergi dari Dapur luas ini.

Alhasil ia hanya tinggal sendiri tanpa ada orang apalagi hewan seperti kucing disini.

"Apa-apaan mereka? Memangnya aku salah. Sudah jelas majikannya yang tak pernah di didik." umpat Stella memilih untuk mencari Kulkas.

Disini ada lemari pendingin sayuran yang lengkap dan sepertinya Xavier juga memakan-makanan seperti halnya manusia biasa. Tapi kenapa pria itu bisa menghisap darah? Apa dia sejenis Vampir?

Membayangkan hal itu saja membuat Stella bergidik. Ia harua mencari tahu identitas Xavier sebelum pria itu menghabisinya disini.

"Aku yakin dia punya kelemahan. Aku harus membunuhnya."

Stella merasa begitu benci dengan Xavier yang memanfaatkan wanita sepertinya. lihat saja, ia tak akan diam dengan mudah.

"Rencana kali ini gagal. Tapi, bukan berarti aku akan menyerah."gumam Stella seraya menarik pintu Kulkas besar yang begitu canggih. Semua bahan-bahan ringan dan camilan ada disini tetapi tak ada yang mengenyangkan.

"Aku tak bisa memasak." Stella menghela nafas lesu melihat semua ini. Ia memilih mengambil tempat es batu di bawah sana lalu mencari Tisu.

Saat sudah melengkapi peralatannya Stella duduk di dekat meja Pantry seraya mengompres bengkak di lengannya dengan es batu yang ia balut dengan tisu.

"Ini bahkan lebih sakit dibanding luka-ku sebelumnya."

Ringisan Stella membekap luka di pergelangannya. ia membersihkan goresan-goresan luka tadi tak menghiraukan suara-suara burung hantu yang tampak berterbangan di atas langit-langit dapur.

Stella sangat risih. Kemanapun ia pergi maka ada-ada saja yang menganggunya.

...

.Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

Fareza Gmail.Com

Fareza Gmail.Com

asal lo tau stella pernah bunuh orang malah vier. makanya dia setrong

2024-09-08

0

Denzo_sian_alfoenzo

Denzo_sian_alfoenzo

kmrn ada pria idiot skrng nyamuk 😅

2023-06-06

0

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

Stella tangguh bgt

2023-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 Menyudahi segalanya!
2 Kembali ke sana?
3 Sangat menyedihkan!
4 Lagi dan Lagi!
5 Mengakhirinya!
6 Aksi nekat Stella!
7 Tak lagi bisa menahan!
8 Dimana Stella?
9 Tempat Yang Menyeramkan!
10 Kedatangan Master!
11 Mencari rencana untuk lepas!
12 Malam kematian?
13 Keajaiban!
14 Permusuhan di mulai!
15 Siapa sebenarnya dia?
16 Masih belum Jera!
17 Ada Cicak Halusinasi!
18 Masih belum mati?
19 Kenapa tak terbakar?
20 Keluarga Elbrano!
21 Rencana baru!
22 Berbalik arah!
23 Kekanak-kanakan Stella!
24 Tawaran untuk bebas!
25 Pulang ke Villa!
26 Mengabaikan!
27 Tipuan Xavier!
28 Tak akan melepasnya!
29 Menakutkan!
30 Menyulut kemarahan!
31 Mencoba tak perduli!
32 Di Takdirkan bersama!
33 Kau mencintainya?
34 Rasa panas tak jelas!
35 Jahui Ryker!
36 Ingat batasanmu!
37 Ini buruk!
38 Mencari pengganti!
39 Gadis yang lugu!
40 Sangat berbisa!
41 Hanya ingin?
42 Pengganti?
43 Aku sudah memperingatkanmu!
44 Hanya Milikku!
45 Bagaimana Mungkin?
46 Kembali terjadi
47 Tak menerimanya
48 Lenyapkan?
49 Mengorbankan Ella!
50 Sangat keras kepala!
51 Melepaskan diri!
52 Kembali Pulang!
53 Amukan Xavier!
54 Berusaha melupakan!
55 Hidup bagai di Neraka!
56 Siapa ayahnya?
57 Kembali ke Sekolah!
58 Tak tahan lagi!
59 Merasa gelisah!
60 Tak Mungkin dia!
61 Menolak kembali!
62 Tolong percaya padaku!
63 Kejutan membingungkan!
64 Konsekuensinya!
65 Kumpulan anjing menggonggong!
66 Mulai muncul!
67 Bukan manusia!
68 Masih ragu tapi sudah luluh!
69 Apa yang terjadi?
70 Masalah yang rumit!
71 Tak menyetujuinya!
72 Tak baik-baik saja!
73 Jawaban iya di tengah ancaman!
74 Ayahnya?
75 Kepulangan?
76 Mulai Curiga
77 Dimana Dokter Ryker?
78 Ke Kediaman malam ini!
79 Penolakan Xavier!
80 Mencoba tetap tenang!
81 Kau percaya padaku?
82 Memang berani!
83 Perjuangan Stella!
84 Sangat tak berperasaan!
85 Kekesalan Xavier
86 Chester Patriack Elbrano
87 Siapa wanita itu?
88 Menyebar Rumor!
89 Pertengkaran yang memusingkan!
90 Kekecewaan!
91 Pertemuan keduanya!
92 Tak mau menemui!
93 Semuanya akan hancur!
94 Kenyataanya
95 Membalasnya!
96 Merepotkan!
97 Rencana terlaksana!
98 Mengetahuinya!
99 Aku mencintaimu!
100 Pengkhianat?
101 Jangan Menakutiku!
102 Hanya demi dia
103 Mahluk aneh!
104 Membayarnya?
105 Tak akan menyerah!
106 Serahkan Padaku!
107 Tak semudah itu
108 Dimana dia?
109 Jaga dia untukku!
110 Tak ada harapan
111 Tak seindah itu.
112 Berdamai dengan keadaan
113 Seberapa Pantas
114 Pertemuan
115 Merasa muak
116 Berhati-hati
117 A..apa itu kau?
118 Akan menunggumu!
119 Akan tiba saatnya!
120 Kekacauan mengejutkan
121 Tunggu aku!
122 SADAR DIRI
123 Bukti Transaksi
124 Merasa panas
125 Aku Harap Ini Tak Mimpi
126 Jangan pergi
127 Kebahagian Stella
128 Interogasi Pembunuhan
129 Tertangkap Basah
130 Dia Istriku!
131 Tak rela!
132 Pria Tak Tahu Terimakasih
133 Terimakasih Untuk Segalanya
134 Surat Cinta Author
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Menyudahi segalanya!
2
Kembali ke sana?
3
Sangat menyedihkan!
4
Lagi dan Lagi!
5
Mengakhirinya!
6
Aksi nekat Stella!
7
Tak lagi bisa menahan!
8
Dimana Stella?
9
Tempat Yang Menyeramkan!
10
Kedatangan Master!
11
Mencari rencana untuk lepas!
12
Malam kematian?
13
Keajaiban!
14
Permusuhan di mulai!
15
Siapa sebenarnya dia?
16
Masih belum Jera!
17
Ada Cicak Halusinasi!
18
Masih belum mati?
19
Kenapa tak terbakar?
20
Keluarga Elbrano!
21
Rencana baru!
22
Berbalik arah!
23
Kekanak-kanakan Stella!
24
Tawaran untuk bebas!
25
Pulang ke Villa!
26
Mengabaikan!
27
Tipuan Xavier!
28
Tak akan melepasnya!
29
Menakutkan!
30
Menyulut kemarahan!
31
Mencoba tak perduli!
32
Di Takdirkan bersama!
33
Kau mencintainya?
34
Rasa panas tak jelas!
35
Jahui Ryker!
36
Ingat batasanmu!
37
Ini buruk!
38
Mencari pengganti!
39
Gadis yang lugu!
40
Sangat berbisa!
41
Hanya ingin?
42
Pengganti?
43
Aku sudah memperingatkanmu!
44
Hanya Milikku!
45
Bagaimana Mungkin?
46
Kembali terjadi
47
Tak menerimanya
48
Lenyapkan?
49
Mengorbankan Ella!
50
Sangat keras kepala!
51
Melepaskan diri!
52
Kembali Pulang!
53
Amukan Xavier!
54
Berusaha melupakan!
55
Hidup bagai di Neraka!
56
Siapa ayahnya?
57
Kembali ke Sekolah!
58
Tak tahan lagi!
59
Merasa gelisah!
60
Tak Mungkin dia!
61
Menolak kembali!
62
Tolong percaya padaku!
63
Kejutan membingungkan!
64
Konsekuensinya!
65
Kumpulan anjing menggonggong!
66
Mulai muncul!
67
Bukan manusia!
68
Masih ragu tapi sudah luluh!
69
Apa yang terjadi?
70
Masalah yang rumit!
71
Tak menyetujuinya!
72
Tak baik-baik saja!
73
Jawaban iya di tengah ancaman!
74
Ayahnya?
75
Kepulangan?
76
Mulai Curiga
77
Dimana Dokter Ryker?
78
Ke Kediaman malam ini!
79
Penolakan Xavier!
80
Mencoba tetap tenang!
81
Kau percaya padaku?
82
Memang berani!
83
Perjuangan Stella!
84
Sangat tak berperasaan!
85
Kekesalan Xavier
86
Chester Patriack Elbrano
87
Siapa wanita itu?
88
Menyebar Rumor!
89
Pertengkaran yang memusingkan!
90
Kekecewaan!
91
Pertemuan keduanya!
92
Tak mau menemui!
93
Semuanya akan hancur!
94
Kenyataanya
95
Membalasnya!
96
Merepotkan!
97
Rencana terlaksana!
98
Mengetahuinya!
99
Aku mencintaimu!
100
Pengkhianat?
101
Jangan Menakutiku!
102
Hanya demi dia
103
Mahluk aneh!
104
Membayarnya?
105
Tak akan menyerah!
106
Serahkan Padaku!
107
Tak semudah itu
108
Dimana dia?
109
Jaga dia untukku!
110
Tak ada harapan
111
Tak seindah itu.
112
Berdamai dengan keadaan
113
Seberapa Pantas
114
Pertemuan
115
Merasa muak
116
Berhati-hati
117
A..apa itu kau?
118
Akan menunggumu!
119
Akan tiba saatnya!
120
Kekacauan mengejutkan
121
Tunggu aku!
122
SADAR DIRI
123
Bukti Transaksi
124
Merasa panas
125
Aku Harap Ini Tak Mimpi
126
Jangan pergi
127
Kebahagian Stella
128
Interogasi Pembunuhan
129
Tertangkap Basah
130
Dia Istriku!
131
Tak rela!
132
Pria Tak Tahu Terimakasih
133
Terimakasih Untuk Segalanya
134
Surat Cinta Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!