YOU ARE MINE MIS STELLA.

YOU ARE MINE MIS STELLA.

Menyudahi segalanya!

Malam yang semakin terasa mencekam dikala langit tengah menangis meluruhkan salju putih yang sudah menimbun seluruh permukaaan tanah yang ada di sebuah pemukiman kumu padat penduduk.

Rumah-rumah berbahan kayu tegak dengan tarian angin membuat deritan di setiap persendiannya.

Hanya ada lentera-lentera yang menerangi sekitar tempat ini itupun tampak sudah sayu-sayu ingin segera terpejam.

Namun. Cuaca badai seperti ini tak bisa menyembunyikan sesosok wanita yang tengah menerobos tumpukan salju putih itu. Ia berjalan mengeratkan Mantel di tubuhnya seraya melihat kenan-kiri. Syukurlah memang tak ada orang.

Kakinya yang dilapisi sepatu Musim dingin segera mendekat ke arah salah satu Rumah yang tampak di jaga oleh anjing jenis Siberian Husky yang segera menggonggong karna kedatangannya.

"Kau lapar? Wings." pertanyaan yang terdengar datar keluar dari bibirnya. Ia merogoh saku Mantel yang ia pakai mengeluarkan Sosis bakar yang tampaknya sisa dari mulutnya.

Dengan tepat ia melempar Sosis itu ke dekat Anjing yang ia panggil Wings. Karna suara gonggongan hewan ini membuat pintu Rumah itu terbuka.

Sesosok wanita paruh baya yang tampak masih begitu segar dengan tatapan menajam ke arah dirinya.

"Dari mana?"

Tak ada jawaban. Ia lebih memilih naik ke atas tangga rumah seraya melepas sepatunya yang sudah penuh dengan salju. Saat Topi Mantel itu dibuka, barulah paras yang begitu khas itu terlihat.

Sosok wanita muda dengan rambut pendek sebahu diberkati kecantikan yang turun dari sosok wanita di belakangnya.

"Dari mana?"

"Tidak ada."

Jawaban singkat itu seperti biasa keluar membuat wanita paruh baya itu benar-benar emosi dengan tatapan mata berair menduga dari mana putri satu-satunya ini.

"SUDAH KU BILANG BERHENTI MELAKUKANNYA. STELLA!!"

Bentakannya membuat Wings yang tadi memakan sosis diatas tangga Rumah segera terdiam. Deru angin terasa lebih kasar menggulung salju yang bertebaran.

Tak ada respon yang begitu cepat dari sosok gadis pucat Stella yang ia bentak ini. Mata almond tajam itu hanya diam terpaku melihat Gaun malam wanita di hadapannya.

"Kau juga?" tanyanya dengan sudut bibir bak busur panah itu terangkat sinis. Mata kedua ya sama-sama berair tapi ada sesuatu yang membuat air mata itu enggan jatuh.

"Kenapa? Kenapa kau lagi-lagi melakukannya?"

"Tanyakan itu pada dirimu juga. CLARIE!"

Plaaakk..

Tamparan segera mendarat ke pipi mulus sebening salju itu. Bahkan, waktu seakan berhenti untuk melihat perdebatan Ibu dan anak ini.

Mata Nyonya Clarie mengigil menatap pipi Stella yang sudah merah dengan bekas jemari lentiknya tertera jelas di sana. Ia mundur dengan cairan bening itu jatuh begitu saja.

"K..kau.."

"Ada apa denganku? Hm." gumam Stella meraba pipinya yang terasa sangat panas dan nyeri. Ia berjalan mendekat ke arah Nyonya Clarie yang diam melihat manik beku putrinya.

"S..Stella."

"Kita sama." gumam Stella melebarkan senyuman. Riasan tebalnya terlihat menambah kesan dewasa dari usianya yang begitu muda. Ini sangat mengerikan.

"M...Maaf."

"Kita sama. Kau juga baru dari sana-kan?" bisik Stella mengangkat tangannya untuk mengusap surai panjang kecoklatan milik Nyonya Clarie.

Sungguh miris melihat keadaan gadis muda ini. Ia yang bernama Stella Amoana itu sudah terjebak dalam dunia malam yang di bawa Ibunya. Dia adalah sosok wanita yang dipaksa dewasa sebelum umurnya begitu matang.

Berawal dari Nyonya Clarie yang dijajakan oleh suaminya sendiri hingga Stella ikut terkena imbasnya. Ia juga kehilangan Mahkota berharga yang membuat dirinya ditinggalkan oleh kekasih yang sangat ia cintai.

"Berhenti mengurusiku. Urus dirimu sendiri."

"S..Stella..."

"Kalau aku tak melakukannya. Apa dia akan puas?" desis Stella lalu melepas Mantel yang ada di tubuhnya.

Terlihatlah pakaian ketat yang membungkus tubuh seksinya dengan bagian dada rendah seperti Lingerie.

Hati Nyonya Clorie langsung berdenyut melihat bekas cekikan di leher jenjang Stella. Ia sangat menyesal tak bisa menjaga putrinya dengan baik.

Kala Stella ingin memasuki Rumah. Tiba-tiba saja ada tubuh seseorang yang menahan pintu agar tetap terbuka kecil.

"Kau sudah pulang?"

"Rowan!"

Nyonya Clorie segera menarik Stella kebelakang tubuhnya. Ia menatap tajam pria dengan kumis tebal dan rambut gondorong yang terlihat menyeringai.

"Aku sudah bilang. Bukan? Aku yang akan mencari uang!! Kenapa kau masih saja memperalat STELLA???"

"Kau ini sangat menyusahkan." desis Tuan Rowan tak suka dengan sikap membantah Nyonya Clorie yang jauh jika di bandingkan dengannya.

Ntah kenapa wanita secantik dia bisa terjerat dengan bajingan seperti Rowan yang hanya ingin memperkaya diri.

"Pelankan suaramu. Ini sudah larut."

"Larut? Kau sudah berjanji untuk tak mengusiknya. Tapi, apa yang sekarang kau lakukan padanya. Ha???"

Tuan Rowan langsung menarik rambut Nyonya Clorie masuk ke dalam rumah. Suara pertengkaran itu kembali terdengar bahkan, cuci-maki yang terdengar di dalam sana membuat Stella memejamkan matanya dengan kedua tangan terkepal.

"Kau hanya bisa berjudi dan menghabiskan uang!!! Kenapa kau tak mati saja. Ha???"

"Heeey!!! Ingat siapa kau sekarang? Kau menjadi bintang di setiap tempat itu karnaku!!!"

"Brengseeek!!!"

Stella segera memakai kembali sepatunya lalu memasang Mantel yang tadi ia lepas. Sekuat tenaga ia menerjang badai salju ini seraya mengusap air mata yang terus keluar di pelupuk netranya.

Suasana seperti inilah yang membuatnya enggan untuk pulang. Tetapi, ia sangat berharap semuanya berubah.

"Kenapa kalian tak mati saja. Ha?" gumam Stella pergi melewati Rumah-Rumah orang yang ada di dekat jalan yang bersalju. Tempat mereka memang ada di pinggiran kota karna hanya disini biaya penghidupan yang murah.

Suara perdebatan Nyonya Clorie dan Tuan Rowan tadi sampai terdengar kesemua penjuru. Orang-orang yang mendengarnya sudah tak asing lagi sampai keluar melihat Stella yang hanya diam.

"Cih. Kemana lagi kau akan mencari Korban?"

"Kenapa kau tak membawa ibumu pergi dari sini? Hanya bisa merusak kehidupan orang lain."

Maki mereka pada Stella yang hanya mengepalkan tangannya. Ia tetap berjalan lurus kedepan ke arah Hutan yang menenggelamkannya dalam suasana beku ini.

Ia sangat berharap jika ia mati secepatnya tetapi, kenapa Tuhan terlalu ingin melihatnya menderita?

"K..kenapa.. Kenapa???" teriak Stella lari masuk kedalam Hutan. Salju yang menumpuk semakin sulit ia terjang karna kekuatan tubuhnya sudah tak lagi bisa melawan desakan angin.

"Kenapaaa?? Kenapa kau tak membiarkan aku bebaaas??? Aku tak ingin di sanaa!!!" teriak Stella sejadi-jadinya sampai kakinya tak lagi bisa di gerakan dan jatuh ke dalam tumpukan salju ini.

"K..kenapa? K..kau tak adil."

Gumam Stella memasrahkan tubuhnya masuk diantara tumpukan dingin membeku ini. Ia berharap, jika ia akan mati karna kedinginan dan ia tak akan bertemu dengan siapapun lagi.

Setelah beberapa lama . saat kesadarannya mulai di ambang-ambang, tiba-tiba saja ada yang menarik kakinya keluar dari tumpukan salju ke arah bawah Pohon yang cukup rindang.

Stella berharap jika ini adalah malaikat maut yang ingin mencabut nyawanya.

"B..bunuh aku.."

......

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

Denzo_sian_alfoenzo

Denzo_sian_alfoenzo

salam knl aq tetangganya mark dam shena mau mampir thor karna kmrn baru slesai mampir k rmhnya efelin dan max skrng kd k sni klo tetangga2 yg lain dpt prwan klo d sni gk dpt prawan gmn sikapnya aq gk tau mangkanya aq mau mampir 😅

2023-06-05

2

mamahe Lana

mamahe Lana

aku mampir baca kak....udah lama g baca novelny kak author..
kangen nih kak baca novelny🤗

2023-05-28

1

#ayu.kurniaa_

#ayu.kurniaa_

.

2023-05-20

1

lihat semua
Episodes
1 Menyudahi segalanya!
2 Kembali ke sana?
3 Sangat menyedihkan!
4 Lagi dan Lagi!
5 Mengakhirinya!
6 Aksi nekat Stella!
7 Tak lagi bisa menahan!
8 Dimana Stella?
9 Tempat Yang Menyeramkan!
10 Kedatangan Master!
11 Mencari rencana untuk lepas!
12 Malam kematian?
13 Keajaiban!
14 Permusuhan di mulai!
15 Siapa sebenarnya dia?
16 Masih belum Jera!
17 Ada Cicak Halusinasi!
18 Masih belum mati?
19 Kenapa tak terbakar?
20 Keluarga Elbrano!
21 Rencana baru!
22 Berbalik arah!
23 Kekanak-kanakan Stella!
24 Tawaran untuk bebas!
25 Pulang ke Villa!
26 Mengabaikan!
27 Tipuan Xavier!
28 Tak akan melepasnya!
29 Menakutkan!
30 Menyulut kemarahan!
31 Mencoba tak perduli!
32 Di Takdirkan bersama!
33 Kau mencintainya?
34 Rasa panas tak jelas!
35 Jahui Ryker!
36 Ingat batasanmu!
37 Ini buruk!
38 Mencari pengganti!
39 Gadis yang lugu!
40 Sangat berbisa!
41 Hanya ingin?
42 Pengganti?
43 Aku sudah memperingatkanmu!
44 Hanya Milikku!
45 Bagaimana Mungkin?
46 Kembali terjadi
47 Tak menerimanya
48 Lenyapkan?
49 Mengorbankan Ella!
50 Sangat keras kepala!
51 Melepaskan diri!
52 Kembali Pulang!
53 Amukan Xavier!
54 Berusaha melupakan!
55 Hidup bagai di Neraka!
56 Siapa ayahnya?
57 Kembali ke Sekolah!
58 Tak tahan lagi!
59 Merasa gelisah!
60 Tak Mungkin dia!
61 Menolak kembali!
62 Tolong percaya padaku!
63 Kejutan membingungkan!
64 Konsekuensinya!
65 Kumpulan anjing menggonggong!
66 Mulai muncul!
67 Bukan manusia!
68 Masih ragu tapi sudah luluh!
69 Apa yang terjadi?
70 Masalah yang rumit!
71 Tak menyetujuinya!
72 Tak baik-baik saja!
73 Jawaban iya di tengah ancaman!
74 Ayahnya?
75 Kepulangan?
76 Mulai Curiga
77 Dimana Dokter Ryker?
78 Ke Kediaman malam ini!
79 Penolakan Xavier!
80 Mencoba tetap tenang!
81 Kau percaya padaku?
82 Memang berani!
83 Perjuangan Stella!
84 Sangat tak berperasaan!
85 Kekesalan Xavier
86 Chester Patriack Elbrano
87 Siapa wanita itu?
88 Menyebar Rumor!
89 Pertengkaran yang memusingkan!
90 Kekecewaan!
91 Pertemuan keduanya!
92 Tak mau menemui!
93 Semuanya akan hancur!
94 Kenyataanya
95 Membalasnya!
96 Merepotkan!
97 Rencana terlaksana!
98 Mengetahuinya!
99 Aku mencintaimu!
100 Pengkhianat?
101 Jangan Menakutiku!
102 Hanya demi dia
103 Mahluk aneh!
104 Membayarnya?
105 Tak akan menyerah!
106 Serahkan Padaku!
107 Tak semudah itu
108 Dimana dia?
109 Jaga dia untukku!
110 Tak ada harapan
111 Tak seindah itu.
112 Berdamai dengan keadaan
113 Seberapa Pantas
114 Pertemuan
115 Merasa muak
116 Berhati-hati
117 A..apa itu kau?
118 Akan menunggumu!
119 Akan tiba saatnya!
120 Kekacauan mengejutkan
121 Tunggu aku!
122 SADAR DIRI
123 Bukti Transaksi
124 Merasa panas
125 Aku Harap Ini Tak Mimpi
126 Jangan pergi
127 Kebahagian Stella
128 Interogasi Pembunuhan
129 Tertangkap Basah
130 Dia Istriku!
131 Tak rela!
132 Pria Tak Tahu Terimakasih
133 Terimakasih Untuk Segalanya
134 Surat Cinta Author
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Menyudahi segalanya!
2
Kembali ke sana?
3
Sangat menyedihkan!
4
Lagi dan Lagi!
5
Mengakhirinya!
6
Aksi nekat Stella!
7
Tak lagi bisa menahan!
8
Dimana Stella?
9
Tempat Yang Menyeramkan!
10
Kedatangan Master!
11
Mencari rencana untuk lepas!
12
Malam kematian?
13
Keajaiban!
14
Permusuhan di mulai!
15
Siapa sebenarnya dia?
16
Masih belum Jera!
17
Ada Cicak Halusinasi!
18
Masih belum mati?
19
Kenapa tak terbakar?
20
Keluarga Elbrano!
21
Rencana baru!
22
Berbalik arah!
23
Kekanak-kanakan Stella!
24
Tawaran untuk bebas!
25
Pulang ke Villa!
26
Mengabaikan!
27
Tipuan Xavier!
28
Tak akan melepasnya!
29
Menakutkan!
30
Menyulut kemarahan!
31
Mencoba tak perduli!
32
Di Takdirkan bersama!
33
Kau mencintainya?
34
Rasa panas tak jelas!
35
Jahui Ryker!
36
Ingat batasanmu!
37
Ini buruk!
38
Mencari pengganti!
39
Gadis yang lugu!
40
Sangat berbisa!
41
Hanya ingin?
42
Pengganti?
43
Aku sudah memperingatkanmu!
44
Hanya Milikku!
45
Bagaimana Mungkin?
46
Kembali terjadi
47
Tak menerimanya
48
Lenyapkan?
49
Mengorbankan Ella!
50
Sangat keras kepala!
51
Melepaskan diri!
52
Kembali Pulang!
53
Amukan Xavier!
54
Berusaha melupakan!
55
Hidup bagai di Neraka!
56
Siapa ayahnya?
57
Kembali ke Sekolah!
58
Tak tahan lagi!
59
Merasa gelisah!
60
Tak Mungkin dia!
61
Menolak kembali!
62
Tolong percaya padaku!
63
Kejutan membingungkan!
64
Konsekuensinya!
65
Kumpulan anjing menggonggong!
66
Mulai muncul!
67
Bukan manusia!
68
Masih ragu tapi sudah luluh!
69
Apa yang terjadi?
70
Masalah yang rumit!
71
Tak menyetujuinya!
72
Tak baik-baik saja!
73
Jawaban iya di tengah ancaman!
74
Ayahnya?
75
Kepulangan?
76
Mulai Curiga
77
Dimana Dokter Ryker?
78
Ke Kediaman malam ini!
79
Penolakan Xavier!
80
Mencoba tetap tenang!
81
Kau percaya padaku?
82
Memang berani!
83
Perjuangan Stella!
84
Sangat tak berperasaan!
85
Kekesalan Xavier
86
Chester Patriack Elbrano
87
Siapa wanita itu?
88
Menyebar Rumor!
89
Pertengkaran yang memusingkan!
90
Kekecewaan!
91
Pertemuan keduanya!
92
Tak mau menemui!
93
Semuanya akan hancur!
94
Kenyataanya
95
Membalasnya!
96
Merepotkan!
97
Rencana terlaksana!
98
Mengetahuinya!
99
Aku mencintaimu!
100
Pengkhianat?
101
Jangan Menakutiku!
102
Hanya demi dia
103
Mahluk aneh!
104
Membayarnya?
105
Tak akan menyerah!
106
Serahkan Padaku!
107
Tak semudah itu
108
Dimana dia?
109
Jaga dia untukku!
110
Tak ada harapan
111
Tak seindah itu.
112
Berdamai dengan keadaan
113
Seberapa Pantas
114
Pertemuan
115
Merasa muak
116
Berhati-hati
117
A..apa itu kau?
118
Akan menunggumu!
119
Akan tiba saatnya!
120
Kekacauan mengejutkan
121
Tunggu aku!
122
SADAR DIRI
123
Bukti Transaksi
124
Merasa panas
125
Aku Harap Ini Tak Mimpi
126
Jangan pergi
127
Kebahagian Stella
128
Interogasi Pembunuhan
129
Tertangkap Basah
130
Dia Istriku!
131
Tak rela!
132
Pria Tak Tahu Terimakasih
133
Terimakasih Untuk Segalanya
134
Surat Cinta Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!