Kembali ke sana?

Langit diatas sana sudah beralih cukup cerah dengan cahaya yang terselip kecil terhalang awan gelap yang menutupi permukaanya.

Salju masih tetap turun walau tak sederas semalam dan semua aktifitas di Pemukiman kembali berjalan.

Para pemasok Es tengah membersihkan jalan yang di penuhi salju dengan Anjing-anjing yang berlarian membantu Tuannya.

Suara kesibukan para pekerja ini begitu ramai sampai terdengar di penjuru wilayah tempat ini. Termasuk pepohonan lebat hutan yang tampak sepi dan berangin.

"Ehmm."

Suara geraman keluar dari sela bibir pucat seorang wanita yang di sandarkan tepat di Pohon rindang di belakangnya.

Mata itu bergerak perlahan membuka biru laut yang segera menyipit melihat tempat di sekelilingnya.

"I..ini.."

Spontan ia segera sadar kala rasa dingin ini terasa begitu menusuk. Tak ada siapapun disini tapi ada sebuah Mantel hitam tebal berbulu halus yang tengah melapisi Mantel miliknya.

"Aku.. Aku disini semalaman? Shitt." umpatnya segera ingin bangkit tetapi sedetik kemudian ia merasakan keram di seluruh tubuhnya.

"Sss siaal. Kenapa aku masih hidup? Seharusnya aku sudah mati dari semalam."

Stella terus mengumpat berdiam sejenak untuk merilekskan tubuhnya. Seraya menunggu, ia memperhatikan tempat di sekeliling ia duduk.

Pohon ini terlihat lebat dan tebal. Akar yang ia duduki juga tak terkena salju seakan ada yang sengaja mempersiapkan tempat ini agar ia tak mati kedinginan. Tapi, siapa? Tak ada orang lain disini.

Pikir Stella benar-benar pusing. Ia merapikan surai pendek sebahunya seraya mengusap wajahnya yang dingin.

Namun. Spontan Stella melebarkan netra almond nya kala melihat tangannya juga sudah dilapisi sarung tangan ganda.

"A..Apa-apa'n ini?" gumamnya tak mengerti. Tiba-tiba buku kuduknya merinding merasa semua ini tak masuk akal.

"Dilihat dari Mantelnya ini bukan Mantel sembarangan, ini sangat mahal. Lalu, siapa orang kaya yang memberiku ini? Apa.. Apa dia .."

Stella meraba dadanya. Pakaiannya masih lengkap dan are pribadinya tak merasakan apapun.

"Syukurlah. Dia tak melakukan apapun padaku."

"Stellaa!!!"

Suara wanita dari arah luar Hutan sana membuat ia segera bangkit. Dari aungan halus itu ia bisa menduga jika Nyonya Clorie kembali mencarinya.

"Stellaa!! Kau dimana??"

"Kenapa dia mencariku?!" gumam Stella dengan raut wajah tak suka.

Ia berusaha berdiri dari duduknya seraya merapikan pakaiannya. Tak berselang lama ia berdiri, Nyonya Clorie sudah melihat ia dari arah jalan masuk Hutan.

"Stella!!!"

"Hm."

Stella hanya bergumam acuh. Ia berjalan mendekat dengan mata menatap datar Nyonya Clorie yang terlihat sangat cemas dan begitu khawatir.

"Kenapa kau pergi? Semalam itu Badainya sangat kencang."

"Kau ingin aku bertahan dengan pertengkaran kalian?" desis Stella menepis tangan Nyonya Clorie yang ingin memeggang bahunya.

Melihat itu Nyonya Clorie terdiam tetapi ia masih memperhatikan Stella yang tampak tak kurang satu-pun.

"Bagaimana luka di lehermu?"

"Kenapa kau sok perduli padaku. Ha??" bentak Stella menjauh. Ia menghindari kontak mata dengan Nyonya Clorie yang tak memperdulikan hal ini.

"Kau putriku. Tentu aku perduli."

"Urus dirimu sendiri!! Kau tak lelah di dalam Neraka itu terus?" tanya Stella menghardik Nyonya Clorie yang membuat ia muak selalu bertahan disana.

"Ayo. Pulang!"

"Kau pergi sendiri." ketus Stella memilih untuk pergi ke arah lain. Nyonya Clorie segera menarik lengannya kasar kembali berjalan keluar Hutan.

"Lepaaass!!"

"Hari ini kau sekolah. Kau akan lulus di semester ini. Ayo Pulang!!"

Mendengar itu Stella segera menyentak lengannya kasar bahkan kali ini Nyonya Clorie sampai terhuyung ke belakang.

Tatapan matanya menajam bahkan begitu penuh dengan kebencian. Ia sudah muak kembali ke sana karna hanya akan dijadikan objek fantasi gila dan lelucon teman-temannya.

"Kau..kau ingin membawaku kesana?"

"S..Stella dengarkan aku."

"Kau itu seorang penghangat. Berapa bayaranmu jika ku bawa malam ini? Apa kau tak akan makan jika tak menjual diri? KAU INGIN AKU MENDENGAR ITU LAGI. HA??" Bentak Stella dengan mata mengigil dan merah.

Nyonya Stella hanya bisa diam tapi ia sangat berharap Stella mau melanjutkan sekolahnya dan tak akan menjadi seperti dirinya lagi.

"N..Nak. Aku.."

"Bahkan kau juga sangat terkenal." desis Stella membuat hati Nyonya Clorie semakin berdenyut. Ini semua salahnya, jika hari itu ia bisa menghentikan Rowan menjual Stella maka wanita ini tak akan kehilangan masa mudanya.

Melihat air mata Mommynya kembali jatuh. Stella langsung membuang pandangan. Hatinya juga sakit, bahkan sangat sakit melihat ini terus menerus.

"Apa yang kau harapkan dariku?" tanya Stella dengan suara parau terdengar acuh tapi itu khasnya.

"Aku bisa jadi apa? Kau tak perlu berharap banyak dariku." imbuh Stella melewati Nyonya Clorie yang segera mencengkal lengannya.

Langkah Stella terhenti dengan bibir bergetar. Ia tak tahu kenapa ia tak pernah bisa membenci wanita ini.

"Kau malu?"

Satu pertanyaan yang sudah jelas jawabannya. Yah, aku sangat malu memiliki seorang Ibu yang menjadi kupu-kupu di tengah malam. Tetapi, apa aku tidak?

"S..Stella! K..kau.."

"Obati luka di lenganmu. Atau Tamu spesialmu tak akan membayar mahal." ketus Stella melangkah pergi membuat Nyonya Clorie melihat lengannya.

Seketika ia tersenyum nanar melihat luka memar akibat pukulan Tuan Rowan semalam masih membekas di tubuhnya.

Setitik rasa senang muncul. Walau terkesan tak sopan, tapi Stella masih memikirkannya.

"Stellaa!!"

Nyonya Clorie mengejar Stella yang tak begitu jauh dari sini. Dalam beberapa langkah saja ia bisa menyamai langkah sang putri.

Mereka tak menyadari jika ada sosok yang sedari tadi memperhatikan dari balik pohon yang tadi Stella duduki.

Tatapan yang terlihat prihatin tapi netra keabuan itu tak bisa menyembunyikan perasaan yang tengah menggebu di dadanya.

"Kita akan bertemu lagi." desisnya dengan taring yang keluar membuat ia segera pergi. Sialnya ia masih sulit untuk mengendalikan diri untuk tak berbuat yang macam-macam.

Sementara di depan sana. Stella merasa sangat aneh kembali melihat kebelakang. Ia merasakan jika ada yang mengawasinya dan begitu juga Nyonya Clorie yang diam.

"Ada apa?"

"Tidak ada." gumam Stella meraba bulu Mantel yang ada di lehernya. Aura ini seperti ada di dekatnya dan begitu Familiar.

Melihat keanehan raut wajah Stella. Nyonya Clorie segera menarik lengannya untuk segera cepat karna akan ada banyak orang yang melihat mereka nanti.

"Kau..."

"Kau akan terlambat ke sekolah." jawab Nyonya Clorie membuat Stella diam. Apa ia harus ke sana? Itu salah satu tempat yang sangat mengerikan bagi wanita sepertinya?

Mereka mengabaikan para pekerja Es yang tengah memperhatikan keduanya berjalan. Jelas jika Stella tahu jika arti tatapan nakal para pria ini sangat mengancam untuknya.

"Jangan melihatnya."

"Kau sudah terbiasa." ketus Stella memilih mendahului Nyonya Clorie yang menghela nafas dalam.

Ia tahu Stella sangat muak dengan kondisi seperti ini tapi ia tak bisa berbuat banyak.

....

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

Denzo_sian_alfoenzo

Denzo_sian_alfoenzo

apa dy sebangsa dgn kinan ato rusel

2023-06-05

1

mamahe Lana

mamahe Lana

novelnya kak author mah selalu bkin para readers penasaran...baper pokoknya best lah....semangat kak💪💪🤗🤗🤗😘😘

2023-05-28

1

Itsaku

Itsaku

tadinya g mau lanjut, tapi lama-lama penasaran lanjutannya 👍

2023-04-05

2

lihat semua
Episodes
1 Menyudahi segalanya!
2 Kembali ke sana?
3 Sangat menyedihkan!
4 Lagi dan Lagi!
5 Mengakhirinya!
6 Aksi nekat Stella!
7 Tak lagi bisa menahan!
8 Dimana Stella?
9 Tempat Yang Menyeramkan!
10 Kedatangan Master!
11 Mencari rencana untuk lepas!
12 Malam kematian?
13 Keajaiban!
14 Permusuhan di mulai!
15 Siapa sebenarnya dia?
16 Masih belum Jera!
17 Ada Cicak Halusinasi!
18 Masih belum mati?
19 Kenapa tak terbakar?
20 Keluarga Elbrano!
21 Rencana baru!
22 Berbalik arah!
23 Kekanak-kanakan Stella!
24 Tawaran untuk bebas!
25 Pulang ke Villa!
26 Mengabaikan!
27 Tipuan Xavier!
28 Tak akan melepasnya!
29 Menakutkan!
30 Menyulut kemarahan!
31 Mencoba tak perduli!
32 Di Takdirkan bersama!
33 Kau mencintainya?
34 Rasa panas tak jelas!
35 Jahui Ryker!
36 Ingat batasanmu!
37 Ini buruk!
38 Mencari pengganti!
39 Gadis yang lugu!
40 Sangat berbisa!
41 Hanya ingin?
42 Pengganti?
43 Aku sudah memperingatkanmu!
44 Hanya Milikku!
45 Bagaimana Mungkin?
46 Kembali terjadi
47 Tak menerimanya
48 Lenyapkan?
49 Mengorbankan Ella!
50 Sangat keras kepala!
51 Melepaskan diri!
52 Kembali Pulang!
53 Amukan Xavier!
54 Berusaha melupakan!
55 Hidup bagai di Neraka!
56 Siapa ayahnya?
57 Kembali ke Sekolah!
58 Tak tahan lagi!
59 Merasa gelisah!
60 Tak Mungkin dia!
61 Menolak kembali!
62 Tolong percaya padaku!
63 Kejutan membingungkan!
64 Konsekuensinya!
65 Kumpulan anjing menggonggong!
66 Mulai muncul!
67 Bukan manusia!
68 Masih ragu tapi sudah luluh!
69 Apa yang terjadi?
70 Masalah yang rumit!
71 Tak menyetujuinya!
72 Tak baik-baik saja!
73 Jawaban iya di tengah ancaman!
74 Ayahnya?
75 Kepulangan?
76 Mulai Curiga
77 Dimana Dokter Ryker?
78 Ke Kediaman malam ini!
79 Penolakan Xavier!
80 Mencoba tetap tenang!
81 Kau percaya padaku?
82 Memang berani!
83 Perjuangan Stella!
84 Sangat tak berperasaan!
85 Kekesalan Xavier
86 Chester Patriack Elbrano
87 Siapa wanita itu?
88 Menyebar Rumor!
89 Pertengkaran yang memusingkan!
90 Kekecewaan!
91 Pertemuan keduanya!
92 Tak mau menemui!
93 Semuanya akan hancur!
94 Kenyataanya
95 Membalasnya!
96 Merepotkan!
97 Rencana terlaksana!
98 Mengetahuinya!
99 Aku mencintaimu!
100 Pengkhianat?
101 Jangan Menakutiku!
102 Hanya demi dia
103 Mahluk aneh!
104 Membayarnya?
105 Tak akan menyerah!
106 Serahkan Padaku!
107 Tak semudah itu
108 Dimana dia?
109 Jaga dia untukku!
110 Tak ada harapan
111 Tak seindah itu.
112 Berdamai dengan keadaan
113 Seberapa Pantas
114 Pertemuan
115 Merasa muak
116 Berhati-hati
117 A..apa itu kau?
118 Akan menunggumu!
119 Akan tiba saatnya!
120 Kekacauan mengejutkan
121 Tunggu aku!
122 SADAR DIRI
123 Bukti Transaksi
124 Merasa panas
125 Aku Harap Ini Tak Mimpi
126 Jangan pergi
127 Kebahagian Stella
128 Interogasi Pembunuhan
129 Tertangkap Basah
130 Dia Istriku!
131 Tak rela!
132 Pria Tak Tahu Terimakasih
133 Terimakasih Untuk Segalanya
134 Surat Cinta Author
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Menyudahi segalanya!
2
Kembali ke sana?
3
Sangat menyedihkan!
4
Lagi dan Lagi!
5
Mengakhirinya!
6
Aksi nekat Stella!
7
Tak lagi bisa menahan!
8
Dimana Stella?
9
Tempat Yang Menyeramkan!
10
Kedatangan Master!
11
Mencari rencana untuk lepas!
12
Malam kematian?
13
Keajaiban!
14
Permusuhan di mulai!
15
Siapa sebenarnya dia?
16
Masih belum Jera!
17
Ada Cicak Halusinasi!
18
Masih belum mati?
19
Kenapa tak terbakar?
20
Keluarga Elbrano!
21
Rencana baru!
22
Berbalik arah!
23
Kekanak-kanakan Stella!
24
Tawaran untuk bebas!
25
Pulang ke Villa!
26
Mengabaikan!
27
Tipuan Xavier!
28
Tak akan melepasnya!
29
Menakutkan!
30
Menyulut kemarahan!
31
Mencoba tak perduli!
32
Di Takdirkan bersama!
33
Kau mencintainya?
34
Rasa panas tak jelas!
35
Jahui Ryker!
36
Ingat batasanmu!
37
Ini buruk!
38
Mencari pengganti!
39
Gadis yang lugu!
40
Sangat berbisa!
41
Hanya ingin?
42
Pengganti?
43
Aku sudah memperingatkanmu!
44
Hanya Milikku!
45
Bagaimana Mungkin?
46
Kembali terjadi
47
Tak menerimanya
48
Lenyapkan?
49
Mengorbankan Ella!
50
Sangat keras kepala!
51
Melepaskan diri!
52
Kembali Pulang!
53
Amukan Xavier!
54
Berusaha melupakan!
55
Hidup bagai di Neraka!
56
Siapa ayahnya?
57
Kembali ke Sekolah!
58
Tak tahan lagi!
59
Merasa gelisah!
60
Tak Mungkin dia!
61
Menolak kembali!
62
Tolong percaya padaku!
63
Kejutan membingungkan!
64
Konsekuensinya!
65
Kumpulan anjing menggonggong!
66
Mulai muncul!
67
Bukan manusia!
68
Masih ragu tapi sudah luluh!
69
Apa yang terjadi?
70
Masalah yang rumit!
71
Tak menyetujuinya!
72
Tak baik-baik saja!
73
Jawaban iya di tengah ancaman!
74
Ayahnya?
75
Kepulangan?
76
Mulai Curiga
77
Dimana Dokter Ryker?
78
Ke Kediaman malam ini!
79
Penolakan Xavier!
80
Mencoba tetap tenang!
81
Kau percaya padaku?
82
Memang berani!
83
Perjuangan Stella!
84
Sangat tak berperasaan!
85
Kekesalan Xavier
86
Chester Patriack Elbrano
87
Siapa wanita itu?
88
Menyebar Rumor!
89
Pertengkaran yang memusingkan!
90
Kekecewaan!
91
Pertemuan keduanya!
92
Tak mau menemui!
93
Semuanya akan hancur!
94
Kenyataanya
95
Membalasnya!
96
Merepotkan!
97
Rencana terlaksana!
98
Mengetahuinya!
99
Aku mencintaimu!
100
Pengkhianat?
101
Jangan Menakutiku!
102
Hanya demi dia
103
Mahluk aneh!
104
Membayarnya?
105
Tak akan menyerah!
106
Serahkan Padaku!
107
Tak semudah itu
108
Dimana dia?
109
Jaga dia untukku!
110
Tak ada harapan
111
Tak seindah itu.
112
Berdamai dengan keadaan
113
Seberapa Pantas
114
Pertemuan
115
Merasa muak
116
Berhati-hati
117
A..apa itu kau?
118
Akan menunggumu!
119
Akan tiba saatnya!
120
Kekacauan mengejutkan
121
Tunggu aku!
122
SADAR DIRI
123
Bukti Transaksi
124
Merasa panas
125
Aku Harap Ini Tak Mimpi
126
Jangan pergi
127
Kebahagian Stella
128
Interogasi Pembunuhan
129
Tertangkap Basah
130
Dia Istriku!
131
Tak rela!
132
Pria Tak Tahu Terimakasih
133
Terimakasih Untuk Segalanya
134
Surat Cinta Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!