Mengakhirinya!

Malam ini terasa begitu larut. Mobil yang sedari tadi menerobos daerah pepohonan tampak sudah berhenti di tempat biasa. Jalanan sunyi tanpa aspal tetapi masih bisa di lewati Mobil.

Sesosok wanita dari dalam Mobil Taksi itu keluar. Ia memberikan sejumlah uang pada pria paruh baya yang tadi mau mengantarnya lalu melangkah masuk kedalam jalan setapak masuk ke dalam sebuah Gerbang besi tua yang tampak hanya diterangi obor.

Ia berjalan tanpa merasa takut sama sekali. Langkahnya sangat spontan seraya mengeluarkan Mantel di dalam tasnya.

Seperti biasa Salju disini cukup membuatnya merinding. Bagian pinggiran kota yang termasuk Hutan Subtropis yang banyak pegunungan.

Tak lama ia berjalan. Kakinya sudah melewati tiang-tiang Lentera yang menjadi penerangan. Ia berjalan ke arah Rumah yang seperti biasa di jaga oleh seekor anjing Salju yang lagi-lagi menggonggong.

"Seperti biasa." gumam Stella melempar sosis di saku Mantelnya ke arah Wings yang segera melahapnya.

Hanya ada senyuman datar dan itu segera hilang kala pintu terbuka.

"Kau baru pulang?" Nyonya Clorie keluar menyongsong Stella. Wanita muda itu hanya diam melepas sepatunya lalu berjalan ke atas.

"Kau baik-baik saja-kan?"

"Kelihatannya?!" tanya Stella melewati Nyonya Clorie untuk masuk ke dalam rumah. Seperti biasa ia menghirup aroma alkohol yang sangat kental dan ini adalah hal yang paling menjijikan.

Pandangan yang dilontarkan Stella pada Rumah kayu ini bisa dimengerti oleh Nyonya Clorie.

"Dia belum pulang. Kau bisa bersihkan dirimu lalu makan."

"Kau mau kemana?" tanya Stella kala melihat ada Tas berwarna hitam kecil di atas sofa mini yang ada di sudut rumah.

Nyonya Clorie diam mencoba untuk mencari alasan walau senyuman culas Stella sangat mengartikan keadaan.

"Itu.. Itu aku akan keluar. Ada masalah sedikit."

"Tagihan lagi?"

"Tidak. Ini akan lebih mudah." jawab Nyonya Clorie berjalan ke arah meja makan yang ada diruangan kecil tersambung dengan dapur.

Ia tampak menyediakan Sup hangat dengan Seafood kesukaan Stella.

"Ayo. Ganti seragam-mu lalu makan."

Stella hanya diam. Ia pergi kedekat tas ibunya membuka benda itu tanpa disadari Nyonya Clorie yang tengah menghangatkan makanan untuknya.

"Stella! air hangat-mu sudah ada. Jangan terlalu lama terkena air!!"

Suara Nyonya Clorie terdengar sibuk. Namun, Stella terdiam kala menemukan ada satu surat yang berlipat di dalam tas ini.

Ia membuka kertas itu dengan pelan dengan tatapan netra biru lautnya termenggu melihat rentetan angka disini.

300 juta Dolar. Ini benar-benar gila dan tak masuk akal.

"Stella! Kau.."

Suara Nyonya Clorie terhenti tepat di belakang Stella yang membaca tagihan dan tuntutan judi ini. Dan yang lebih membuat ia meremas kertas itu adalah jaminan utamanya adalah STELLA.

"Stella! kau.. aku.."

"Bisa membantuku?" tanya Stella dengan intonasi suara yang datar.

Nyonya Clorie yang sudah kaku tak bisa mengucap banyak kata hanya bisa mengangguki hal itu. Ia juga tak menyangka Stella akan membuka tasnya.

"Kau.. Itu.."

"Bawa makanan itu ke kamarku!" pinta Stella membuat Nyonya Clorie segera mengangguk. Ia segera berjalan ke arah meja makan mengambil nampan dengan wajah agak pucat tak tahu akan respon Stella.

"Kau ingin Sub-nya?"

"Hm."

Nyonya Clorie segera menata semuanya di atas nampan lalu membawa benda itu masuk ke arah kamar Stella yang memang berpintu.

Ia meletakan nampan ditangannya tepat di atas ranjang Stella yang terlihat berjalan ke arah kamar ini.

"Makanlah. Aku memasak banyak tadi, jika aku terlambat pulang kau bisa.."

"Jaga dirimu dengan baik."

Jawaban Stella membuat Nyonya Clorie terhenti bicara. Ia menoleh menatap wajah cantik dingin Stella dengan manik biru yang merah.

Ada rasa tak percaya di hatinya kala Stella mengatakan hal ini. Bahkan, matanya masih berkaca-kaca tak tahan membendung perasaan yang tengah meluap. A..apa? Dia.. Dia memperhatikanku.. Dia..

"Stella kau.."

"Kau tak perlu mencemaskan-ku. Aku bisa mengurus diri sendiri." tegas Stella membuat Nyonya Clorie mendekat tetapi pintu itu sudah lebih dulu di tutup oleh Stella yang menguncinya dari luar.

"Stellaaa!! Stellla buka pintunya!!!" teriak Nyonya Clorie menggedor keras tapi Stella hanya diam berdiri di balik dinding ini.

Matanya terlihat begitu dingin menandingi suhu es yang tengah membeku.

"Stellaaa!!! Stelllaa, kau mau apaa??"

"Sudah cukup." gumam Stella mengepalkan tangannya. Mendengar hal itu Nyonya Clorie langsung paham kemana arah perlakuan Stella ini.

"T..tidak.. kau.. kau jangan berbuat sembarangan!!! Dengarkan aku!!!"

"Aku sudah puas mendengarkanmu. Kau..kau terlalu cerewet." gumam Stella meneteskan air matanya.

Ia sudah sangat lelah dan muak. Jika hanya dirinya ia tak masalah dan masih bisa bertahan tetapi ini.. Wanita yang begitu berusaha melindunginya terus menanggung derita yang sama.

"S..Stella. Kau..kau dengarkan aku. Jangan melakukan apapun yang semakin merusak hidupmu. Kau.. Kau masih sekolah, kau harus berhasil jangan sepertiku."

"K..kau sungguh menganggapku begitu?" tanya Stella tersenyum miris. Kalau bukan karna uang yang selalu ia setor ke Wenet maka sudah dari lama ia di Depak keluar.

"T..tidak. Kau..aku mohon, buka.. buka pintunya. Buka!!!"

Stella hanya diam. Ia segera pergi ke arah Dapur melihat ada pisau yang tengah tertancap di Lobak keranjang sayur.

Air matanya keluar tapi senyuman kebebasan itu akan segera ia rasakan. Tunggu beberapa saat lagi ia akan melakukannya.

"Stellaaaa!!!! Bukaaaa.. Bukaaaa. Hiks!"

Stella memejamkan matanya. Ia mengumpulkan kebencian dan amarah di dalam dadanya untuk segera menyudahi semua ini.

Kau.. Kau tenang saja. Mom! Aku akan melakukannya. Hidupku sudah lama hancur, aku.. Aku tak ingin kau menanggung ini terus menerus.

Batin Stella segera mengusap air matanya lalu melangkah keluar. Ia masih mendengar suara tertikam dan pemberontakan Nyonya Clorie tetapi ia akan sangat bahagia bisa membebaskan wanita itu.

"Kau.. Jaga dia!" tegas Stella pada Wings yang mendekat padanya.

Stella turun diikuti Wings yang tak mau di tinggal tetapi rantai ini membuat pergerakannya terbatas.

Alhasil Wings hanya bisa menggonggong pada Stella yang sudah masuk kedalam kabut badai. Mungkin ini kabut terakhir yang akan ia saksikan menenggelamkan wanita itu.

"Stellaaaaa!!!! Stellaaaa. Bukaa... Bukaaaa!!!"

Nyonya Clorie sekuat tenaga membuka pintu sampai akhirnya ia jatuh dengan isakan yang sangat menyedihkan.

Takut? Yah. Ia sangat takut terjadi sesuatu yang lebih buruk pada putrinya. Stella begitu nekat bahkan sudah beberapa kali melakukan hal yang merenggut nyawanya.

"T..tidak.. Aku..aku tak mau kehilangan lagi. T..tidak..hiks. J..jangan lakukan itu." isak Nyonya Clorie benar-benar ketakutan. Hanya Stella yang ia punya dan nyawanya tak akan ada arti apapun jika wanita itu meninggalkannya.

...

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

nevayyyegdgdvg

nevayyyegdgdvg

ngulang baca lagi 😅😅😅ketagihan dgn ceritanyaaaa

2023-10-19

0

Rika_Faris

Rika_Faris

emg ada kamar yg g berpintu ya??

2023-04-07

3

Tri Eni Lestari

Tri Eni Lestari

miris bener tu nasib ibu dan anak...😭😭

2023-01-11

3

lihat semua
Episodes
1 Menyudahi segalanya!
2 Kembali ke sana?
3 Sangat menyedihkan!
4 Lagi dan Lagi!
5 Mengakhirinya!
6 Aksi nekat Stella!
7 Tak lagi bisa menahan!
8 Dimana Stella?
9 Tempat Yang Menyeramkan!
10 Kedatangan Master!
11 Mencari rencana untuk lepas!
12 Malam kematian?
13 Keajaiban!
14 Permusuhan di mulai!
15 Siapa sebenarnya dia?
16 Masih belum Jera!
17 Ada Cicak Halusinasi!
18 Masih belum mati?
19 Kenapa tak terbakar?
20 Keluarga Elbrano!
21 Rencana baru!
22 Berbalik arah!
23 Kekanak-kanakan Stella!
24 Tawaran untuk bebas!
25 Pulang ke Villa!
26 Mengabaikan!
27 Tipuan Xavier!
28 Tak akan melepasnya!
29 Menakutkan!
30 Menyulut kemarahan!
31 Mencoba tak perduli!
32 Di Takdirkan bersama!
33 Kau mencintainya?
34 Rasa panas tak jelas!
35 Jahui Ryker!
36 Ingat batasanmu!
37 Ini buruk!
38 Mencari pengganti!
39 Gadis yang lugu!
40 Sangat berbisa!
41 Hanya ingin?
42 Pengganti?
43 Aku sudah memperingatkanmu!
44 Hanya Milikku!
45 Bagaimana Mungkin?
46 Kembali terjadi
47 Tak menerimanya
48 Lenyapkan?
49 Mengorbankan Ella!
50 Sangat keras kepala!
51 Melepaskan diri!
52 Kembali Pulang!
53 Amukan Xavier!
54 Berusaha melupakan!
55 Hidup bagai di Neraka!
56 Siapa ayahnya?
57 Kembali ke Sekolah!
58 Tak tahan lagi!
59 Merasa gelisah!
60 Tak Mungkin dia!
61 Menolak kembali!
62 Tolong percaya padaku!
63 Kejutan membingungkan!
64 Konsekuensinya!
65 Kumpulan anjing menggonggong!
66 Mulai muncul!
67 Bukan manusia!
68 Masih ragu tapi sudah luluh!
69 Apa yang terjadi?
70 Masalah yang rumit!
71 Tak menyetujuinya!
72 Tak baik-baik saja!
73 Jawaban iya di tengah ancaman!
74 Ayahnya?
75 Kepulangan?
76 Mulai Curiga
77 Dimana Dokter Ryker?
78 Ke Kediaman malam ini!
79 Penolakan Xavier!
80 Mencoba tetap tenang!
81 Kau percaya padaku?
82 Memang berani!
83 Perjuangan Stella!
84 Sangat tak berperasaan!
85 Kekesalan Xavier
86 Chester Patriack Elbrano
87 Siapa wanita itu?
88 Menyebar Rumor!
89 Pertengkaran yang memusingkan!
90 Kekecewaan!
91 Pertemuan keduanya!
92 Tak mau menemui!
93 Semuanya akan hancur!
94 Kenyataanya
95 Membalasnya!
96 Merepotkan!
97 Rencana terlaksana!
98 Mengetahuinya!
99 Aku mencintaimu!
100 Pengkhianat?
101 Jangan Menakutiku!
102 Hanya demi dia
103 Mahluk aneh!
104 Membayarnya?
105 Tak akan menyerah!
106 Serahkan Padaku!
107 Tak semudah itu
108 Dimana dia?
109 Jaga dia untukku!
110 Tak ada harapan
111 Tak seindah itu.
112 Berdamai dengan keadaan
113 Seberapa Pantas
114 Pertemuan
115 Merasa muak
116 Berhati-hati
117 A..apa itu kau?
118 Akan menunggumu!
119 Akan tiba saatnya!
120 Kekacauan mengejutkan
121 Tunggu aku!
122 SADAR DIRI
123 Bukti Transaksi
124 Merasa panas
125 Aku Harap Ini Tak Mimpi
126 Jangan pergi
127 Kebahagian Stella
128 Interogasi Pembunuhan
129 Tertangkap Basah
130 Dia Istriku!
131 Tak rela!
132 Pria Tak Tahu Terimakasih
133 Terimakasih Untuk Segalanya
134 Surat Cinta Author
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Menyudahi segalanya!
2
Kembali ke sana?
3
Sangat menyedihkan!
4
Lagi dan Lagi!
5
Mengakhirinya!
6
Aksi nekat Stella!
7
Tak lagi bisa menahan!
8
Dimana Stella?
9
Tempat Yang Menyeramkan!
10
Kedatangan Master!
11
Mencari rencana untuk lepas!
12
Malam kematian?
13
Keajaiban!
14
Permusuhan di mulai!
15
Siapa sebenarnya dia?
16
Masih belum Jera!
17
Ada Cicak Halusinasi!
18
Masih belum mati?
19
Kenapa tak terbakar?
20
Keluarga Elbrano!
21
Rencana baru!
22
Berbalik arah!
23
Kekanak-kanakan Stella!
24
Tawaran untuk bebas!
25
Pulang ke Villa!
26
Mengabaikan!
27
Tipuan Xavier!
28
Tak akan melepasnya!
29
Menakutkan!
30
Menyulut kemarahan!
31
Mencoba tak perduli!
32
Di Takdirkan bersama!
33
Kau mencintainya?
34
Rasa panas tak jelas!
35
Jahui Ryker!
36
Ingat batasanmu!
37
Ini buruk!
38
Mencari pengganti!
39
Gadis yang lugu!
40
Sangat berbisa!
41
Hanya ingin?
42
Pengganti?
43
Aku sudah memperingatkanmu!
44
Hanya Milikku!
45
Bagaimana Mungkin?
46
Kembali terjadi
47
Tak menerimanya
48
Lenyapkan?
49
Mengorbankan Ella!
50
Sangat keras kepala!
51
Melepaskan diri!
52
Kembali Pulang!
53
Amukan Xavier!
54
Berusaha melupakan!
55
Hidup bagai di Neraka!
56
Siapa ayahnya?
57
Kembali ke Sekolah!
58
Tak tahan lagi!
59
Merasa gelisah!
60
Tak Mungkin dia!
61
Menolak kembali!
62
Tolong percaya padaku!
63
Kejutan membingungkan!
64
Konsekuensinya!
65
Kumpulan anjing menggonggong!
66
Mulai muncul!
67
Bukan manusia!
68
Masih ragu tapi sudah luluh!
69
Apa yang terjadi?
70
Masalah yang rumit!
71
Tak menyetujuinya!
72
Tak baik-baik saja!
73
Jawaban iya di tengah ancaman!
74
Ayahnya?
75
Kepulangan?
76
Mulai Curiga
77
Dimana Dokter Ryker?
78
Ke Kediaman malam ini!
79
Penolakan Xavier!
80
Mencoba tetap tenang!
81
Kau percaya padaku?
82
Memang berani!
83
Perjuangan Stella!
84
Sangat tak berperasaan!
85
Kekesalan Xavier
86
Chester Patriack Elbrano
87
Siapa wanita itu?
88
Menyebar Rumor!
89
Pertengkaran yang memusingkan!
90
Kekecewaan!
91
Pertemuan keduanya!
92
Tak mau menemui!
93
Semuanya akan hancur!
94
Kenyataanya
95
Membalasnya!
96
Merepotkan!
97
Rencana terlaksana!
98
Mengetahuinya!
99
Aku mencintaimu!
100
Pengkhianat?
101
Jangan Menakutiku!
102
Hanya demi dia
103
Mahluk aneh!
104
Membayarnya?
105
Tak akan menyerah!
106
Serahkan Padaku!
107
Tak semudah itu
108
Dimana dia?
109
Jaga dia untukku!
110
Tak ada harapan
111
Tak seindah itu.
112
Berdamai dengan keadaan
113
Seberapa Pantas
114
Pertemuan
115
Merasa muak
116
Berhati-hati
117
A..apa itu kau?
118
Akan menunggumu!
119
Akan tiba saatnya!
120
Kekacauan mengejutkan
121
Tunggu aku!
122
SADAR DIRI
123
Bukti Transaksi
124
Merasa panas
125
Aku Harap Ini Tak Mimpi
126
Jangan pergi
127
Kebahagian Stella
128
Interogasi Pembunuhan
129
Tertangkap Basah
130
Dia Istriku!
131
Tak rela!
132
Pria Tak Tahu Terimakasih
133
Terimakasih Untuk Segalanya
134
Surat Cinta Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!