chapter 16 - Ancaman lagi

Hemmm.... Jika ini racun, dan sesuatu terjadi padamu... Maka orang pertama yang jadi tersangka adalah aku. Tapi, jika ini benar adalah obat... Maka, itu berarti aku sudah menghambat kesembuhan mu..." Lily bergumam lagi, otaknya menimbang-nimbang mana yang lebih menguntungkan dan merugikan dirinya. Terlebih dia sudah mendapatkan ancaman dari Camelia agar menjadi gadis yang penurut.

"Baiklah, aku tidak punya pilihan lain. Jadi jangan Salahkan aku..." Gumam Lily lagi seraya menuangkan obat itu ke sebuah cawan kecil lalu asal meletakan botol itu tanpa menutupnya. Tangan Lily hendak mengambil cawan, namun tangannya menyenggol botol hingga botol itu jatuh dan berpindah ke lantai. Menimbulkan suara yang cukup menarik perhatian.

"Aaarrrggg.... Ya ampuunn... Aku menjatuhkannya, suamiku. Astaga..." Lily memutar malas matanya, seolah telah melakukan kesalahan yang di sengaja.

Beberapa orang pengawal yang berjaga langsung merangsek masuk. Di belakangnya menyusul Elvan dan Camellia lalu kakek dan juga Raize.

"Ada apa nona." Tanya salah satu pengawal yang masuk lebih dulu.

"Aaagghhhh... Ya ampun, aku hanya kurang hati-hati dan menjatuhkan botol ini." Lily berjongkok dan mengambil pecahan botol yang berserak lantai.

"Bodoh!" Bisik Camelia tanpa suara, namun gerakan bibirnya dapat Lily lihat dari tempatnya berjongkok.

"Botol? Botol apa?" Tanya kakek menyelidik.

"Botol obat kakek... Ya ampun. Memangnya botol apa lagi? Aku tak mungkin membawa botol minyak kemari kan?" Jelas Lily menjawab asal.

Kakek Douglas melirik pada cucu kesayangan nya yang terbaring. Lalu menoleh sedikit pada Raize.

"Bantu nona Lily untuk memberesi pecahan itu." Dengan tatapan dingin.

"Baik." Tunduk Raize berjalan mendekat pada Lily. Sembari memasang sarung tangan.

"Biar saya bereskan nona."

Lily berjalan mundur mempersilahkan sembari mengusap tengkuknya. Lily melirik Camelia, yang melihat berang padanya.

'sepertinya aku sudah melakukan kesalahan.' batin Lily, 'Apa setelah ini aku akan mendapatkan masalah lagi? Aaahh, ya ampun.'

Lily memelirik lagi Camelia, wanita itu menatap Lily dengan sangat mendominasi. Dengan pandangannya menyuruh Lily untuk mengambil pecahan botol itu. Tentu saja Lily masih ingat dengan apa yang terjadi kemarin. Ia tak ingin itu terjadi lagi.

"Ra-raize, biar aku saja.." lirih Lily mengambil pecahan di tangan Raize yang menggunakan sarung tangan.

"Nona, pecahan botol ini bisa saja melukaimu."

"tidak apa aku pakai saputangan." Lily bersikeras sembari melirik kecil pada Camelia yang perlahan mengikuti tuan douglas yang berjalan keluar.

"Aku ada sedikit urusan di luar. Biar aku sekalian membuangnya."

Mata Raize menyelidik di wajah Lily yang tampak sangat gugup dan gusar. Lalu Raize melirik tuannya yang terbaring tak jauh darinya berjongkok.

"Baiklah." Kata Raize akhirnya. Lily menghembus nafas lega."Terima kasih."

Lily melanjutkan memunguti pecahan botol kaca itu, tanpa ia tau, Raize menyembunyikan satu percahan di tangan nya. Pria tampan dan dingin itu berjalan keluar tanpa mengatakan apapun lagi. Hanya wajah serius yang terlihat.

Lily membuang pecahan botol di tempat pembakaran sampah di belakang. Lalu berbalik dan dia sangat terkejut melihat Camelia sudah ada di belakangnya dengan wajah garang nya.

Lily menegang,tiba-tiba saja seluruh syarat di tubuhnya menjadi tak berfungsi. Lidahnya pun terasa sangat kelu. Entah kenapa dia menjadi sangat takut pada Camelia sekarang. Kejadian pelecehan yang dia alami dan senyum sadis dari wanita di depannya kini sangat membekas di ingatannya.

"Kau sengaja?"

Lily mengeleng cepat, tanpa mengurangi ketakutan di wajahnya.

Camelia berjalan mendekat dan berbicara tepat di depan wajah Lily.

"Kalau aku sampai tau kau melakukannya dengan sengaja. Kau bahkan akan kehilangan lebih dari sekedar kesucianmu. Kau mengerti?"

Terpopuler

Comments

Sena_cantik9

Sena_cantik9

kasihan lily

2023-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 Chap 1 - Rencana Lukas
2 Chap 2 - Lily pulang
3 Chap 3 - Penolakan
4 Chap 4 - Pertengkaran
5 Chap 5 - Menagih
6 Chap 6 - Menyetujui
7 Chap 7 - Bagian keluarga
8 Chapter 8 - tugas pertama
9 chapter 9 - Tak tertindas
10 Chapter 10 - Malukis Wajah Axelo
11 Chapter 11 - Ternyata....
12 Chapter 12 - Musuh Lain
13 Chapter 13 - Mengukur sepanjang apa
14 Chapter 14 - mendapatkan pelecehan
15 chapter 15 - Air mata dan racun
16 chapter 16 - Ancaman lagi
17 Chap 17 - Bukti
18 Chap 18 - Merasa bersalah
19 Chap 19 - Mimpi yang indah
20 Chapter 20 - Reaksi Axelo
21 Chapter 21 - Terapi untuk Axelo
22 Chapter 22 - Apa aku gila?
23 chapter 23 - Russel
24 Chapter 24 - Perjuangan Lily
25 Chapter 25 - Sadar?
26 chapter 26 - Maafkan aku
27 Chapter 27 - Flash back
28 Chapter 28 - Masih flash back
29 Chapter 29 - POV Axelo
30 Chapter 30 - Kemarahan Axelo
31 Chapter 31 - Keputusan Tuan Douglas
32 Chapter 32 - Pulau pengasingan
33 Chapter 33 - Mengambil tindakan
34 chapter 34 - menguak bukti
35 Chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Chap 1 - Rencana Lukas
2
Chap 2 - Lily pulang
3
Chap 3 - Penolakan
4
Chap 4 - Pertengkaran
5
Chap 5 - Menagih
6
Chap 6 - Menyetujui
7
Chap 7 - Bagian keluarga
8
Chapter 8 - tugas pertama
9
chapter 9 - Tak tertindas
10
Chapter 10 - Malukis Wajah Axelo
11
Chapter 11 - Ternyata....
12
Chapter 12 - Musuh Lain
13
Chapter 13 - Mengukur sepanjang apa
14
Chapter 14 - mendapatkan pelecehan
15
chapter 15 - Air mata dan racun
16
chapter 16 - Ancaman lagi
17
Chap 17 - Bukti
18
Chap 18 - Merasa bersalah
19
Chap 19 - Mimpi yang indah
20
Chapter 20 - Reaksi Axelo
21
Chapter 21 - Terapi untuk Axelo
22
Chapter 22 - Apa aku gila?
23
chapter 23 - Russel
24
Chapter 24 - Perjuangan Lily
25
Chapter 25 - Sadar?
26
chapter 26 - Maafkan aku
27
Chapter 27 - Flash back
28
Chapter 28 - Masih flash back
29
Chapter 29 - POV Axelo
30
Chapter 30 - Kemarahan Axelo
31
Chapter 31 - Keputusan Tuan Douglas
32
Chapter 32 - Pulau pengasingan
33
Chapter 33 - Mengambil tindakan
34
chapter 34 - menguak bukti
35
Chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!