"Tapi aku ingin mencobanya." Gumam Lily tersipu. Lalu membaca lagi hingga beberapa bab.
"Ya ampun, penulis ini menjabarkan begitu detail adegan seperti ini." Ucap Lily lagi makin membuat wajah yang putih itu memerah.
Hening.
"Suamiku, kita lanjutkan lagi nanti ya, aku lapar. Ini udah waktunya makan malam." Ucap Lily menutup buku yang di bacanya tadi.
Di meja makan semua tampak tenang, Camelia beberapa kali melirik Lily. Ia curiga ada sesuatu yang gadis itu sembunyikan. Pertanyaan tentang dua algojonya yang tiba-tiba hilang setelah hari itu.
Tidak hanya Camelia, Russell anak semata wayangnya pun turut mencuri pandang istri sepupunya itu. Menikmati wajah cantik Lily yang makan tanpa mempedulikan sekitar. Tampak tenang sembari mengunyah dan menyuap.
Tuan Douglas hanya mengamati gerak-gerik Camelia dan Russell. Tanpa mengatakan apapun, seperti Lily yang tampak tenang, namun mengamati sekitar. Bedanya, Lily sibuk menikmati makan malam tanpa tau ada dua pasang mata yang melihat padanya.
"Ehem...."
Tuan Douglas berdehem, semua anggota keluarga menoleh padanya.
"Malam ini aku ingin ke mansion Hustler."
"Baik ayah, biar aku temani." Elvan menyahut.
"Heemm..."
Setelah kepergian Elvan dan tuan Douglas. Camelia kembali ke kamarnya di bangunan sayap kiri. Sementara Russell dan Angelica pergi untuk berpesta dengan teman-teman di luar mansion.
Dan Lily, kembali ke kamarnya, tepat saat Raize baru saja keluar dari kamar. Ia punya tugas sendiri, setiap waktu makan malam. Raize juga memberi Axelo makan malam, meski Lily tak tau bagaimana caranya. Mungkin mengunakan semacam suntikan atau alat khusus. Begitu pikiran Lily, hingga ia tak terlalu memikirkan nya.
"Suamiku, apa kamu mau melanjutkan lagi cerita yang sempat terputus?"
Lantas Lily duduk dan mulai membaca sambungan novel roman itu. Ia menguap beberapa kali, pertanda Lily telah mengantuk.
"......Keduanya saling membelai lidah dan ....."
Lily berhenti membaca, pipinya mulai bersemu merah lagi."Ya ampun...."
Lily menutup wajahnya dengan buku yang masih terbuka itu. Lalu mengintip suaminya dengan menurunkan buku hingga ke batas hidung. Wajah yang memerah itu masih sulit Lily atasi. Bola mata indahnya menatap wajah Axelo lekat. Netra nya terus menelanjangi wajah tampan itu.
Alis tebal dan tegas, bulu mata yang tetap terlihat indah meski terpejam. Hidung mbangir yang tampak berkilau tertimpa cahaya lampu kamar. Dan pandangan mata Lily berhenti pada bibir alami Axelo yang sangat menggoda.
"Ya ampuunnn... Kuatkan aku Tuhan." Gumam Lily lirih.
Sejenak Lily terdiam dalam keheningan namun matanya terus berpusat pada bibir indah Axelo. Lily menelan ludahnya dengan sangat susah. Tenggorokan nya tiba-tiba saja terasa kering, hingga minta untuk dibasahi. Tak ingin terlalu melayang oleh pikirannya yang kacau. Lily memilih menutup bukunya dan meletakkan di atas nakas sembari mulutnya tak henti menguap.
"Suamiku, aku mengantuk. Kita lanjut besok ya?" Tutup Lily lalu merebah di samping suaminya terbaring.
Malam ini Lily tidur sangat lelap. Ia bahkan bermimpi sangat indah. Lily berdiri di sebuah taman yang sangat sejuk dan hijau. Taman itu di penuhi oleh bunga lavender ungu, bunga nya bermekaran mengundang banyak kupu beterbangan dan hinggap di sekitar.
Langit tampak cerah berawan putih. Tiupan Angin menggoyangkan baju rempel susun berwarna biru cerah. Lily tersenyum dengan keindahan di hadapannya. Memegangi topi lebar yang bertengger di atas kepalanya, yang hampir terbang oleh angin.
Topi lebar itu terbang juga dari kepala Lily, terbawa angin entah kemana. Lily merasa cukup kehilangan, pandangan matanya mengikuti arah angin membawa topinya.
Lily menoleh saat tangan seseorang menyentuh punggung nya. Ia tersenyum, meski tak bisa melihat wajah itu dengan jelas. Namun Lily tau, dia pria yang sama dengan yang dulu pernah dia mimpikan.
Pria itu memiringkan kepalanya saat tubuh mereka sudah berhadapan sempurna. Tangan kekar dan hangat itu menyentuh pipinya. Lily menutup matanya kala pria itu menyergapnya dalam kehangatan. Aroma mint memenuhi rongga mulut Lily. Lidah pria itu membelai lidahnya dengan lembut dan dalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Sena_cantik9
lanjut
2023-01-09
0